• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Tebing Tinggi"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan

kehidupan dan menyertai kita sampai pada saat ini. Penulis juga bersyukur atas kasih

dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

Adapun tugas akhir yang saya susun ini berjudul “Analisis Kecelakaan Lalu

Lintas Di Kota Tebing Tinggi”.Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan Strata I (S1) di Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas akhir ini tidak terlepas dari

bimbingan, dukungan, bantuan dan doa dari semua pihak. Penulis mengucapkan

terima kasih atas setiap bantuan, motivasi serta doa yang diberikan sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara, terutama kepada :

• Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Kepala Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

• Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

• Bapak Yusandy Aswad, ST.MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membantu,

membimbing, memotivasi dan mengarahkan penulis sehingga tugas akhir ini

(3)

• Bapak Ir. Indra Jaya Pandia MT dan Bapak Irwan Suranta Sembiring, ST.MT

selaku Dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan masukan dan

kritikan yang membangun dalam memperbaiki tugas akhir ini.

• Bapak/Ibu Staf Pengajar beserta pegawai administrasi Departemen Teknik

Sipil Universitas Sumatera Utara.

• Kepada kedua orang tuaku Bapak (R. Manalu) dan Ibu (F.A Sianturi) yang

selalu berdoa, mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan

tugas ini. Untuk adikku yang tetap mendoakanku dan mendukung agar

semangat : Herlina Manalu

• Teman-teman seperdotaan : Aoyama Shutoko, Velam, Saud, Vetipudu,

Dionisius, Hendra, dan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,

kiranya kita semua tetap semangat sampai pada akhirnya.

• Buat teman-teman angkatan 2006 yang telah banyak membantu dan

memotivasiku, terutama untuk teman-teman yang sedang berjuang juga

dalam menyelesaikan tugas akhir nya, kiranya tetap semangat

• Buat abang/kakak dan adek-adek mahasiswa Departemen Teknik Sipil USU

yang telah membantu dan memotivasi.

• Dan Segenap pihak yang yang belum penulis sebutkan di sini atas bantuannya

dan dukungan dalam segi apapun, sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, hal ini

dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu,

(4)

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu

pengetahuan bagi para pembaca. Semoga TUHAN Yang Maha Esa senantiasa

menyertai dan memberikan berkat Nya bagi kita semua. Amin.

Medan, Maret 2013

Penulis,

(5)

ABSTRAK

Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan sangat diperhatikan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Hal ini menjadi indikator terhadap pentingnya memahami karakteristik kecelakaan. Pada penelitian ini dibahas masalah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Tebing Tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisitik kecelakaan, mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot) di Kota Tebing Tinggi, mengetahui besaran biaya kecelakaan.

Metode yang digunakan untuk mengetahui karateristik kecelakaan adalah metode karateristik. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan antara lain metode frekuensi dan metode tingkat kecelakaan. . Metode yang digunakan untuk mengetahui besaran biaya kecelakaan dengan Metode Groos Output. Daerah / lokasi rawan kecelakaan (black spot) adalah suatu lokasi dimana tingkat kecelakaan tinggi dengan kejadian kecelakaan berulang dalam suatu ruang dan rentang waktu yang relatif sama yang diakibatkan oleh suatu penyebab tertentu. Data yang digunakan adalah data jumlah kecelakaan yang terjadi di Kota Tebing Tinggi yang terjadi pada tahun 2007-2011 yang dikelompokkan berdasarkan karateristik.

Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan adalah sebagai berikut : Hari Sabtu sebanyak 101 kecelakaan (21,12%), waktu terang sebanyak 247 kecelakaan (51,67%), kecelakaan fatal sebanyak 295 kecelakaan (61,71%), tabrakan depan-depan sebanyak 193 kecelakaan (40,37%), sepeda motor sebanyak 552 unit (63,59%), luka ringan sebanyak 410 orang (41,22%), laki-laki sebanyak 999 orang (78,84%), usia diatas 46 tahun sebanyak 255 orang (20,12%), pekerjaan pegawai swasta/karyawan sebanyak 363 orang (28,65%). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat 4 titik lokasi rawan kecelakaan (black spot) di segmen ruas jalan Kol. Yos Sudarso yaitu Sta 74+800, Sta 75+00, Sta 75+300 dan Sta 75+50 . Hasil analisis juga didapat biaya korban kecelakaan lalu lintas dengan total biaya Rp. 11.293.830.194 dan biaya kecelakaan lalu lintas dengan total biaya Rp. 14.175.152.920.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR ISTILAH ... xiv

DAFTAR SINGKATAN... xvii

DAFTAR NOTASI ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

I.1 Umum ... 1

I.2 Latar Belakang... 2

I.3 Perumusan Masalah ... 5

I.4 Tujuan Penelitian ... 6

I.5 Manfaat Penelitian ... 6

(7)

I.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9

II.1 Pengertian Kecelakaan Lalu Lintas ... 9

II.2 Karateristik Kecelakaan ... 10

II.3 Faktor–Faktor Penyebab Kecelakaan ... 18

II.3.1 Faktor Manusia ... 19

II.3.2 Faktor Kendaraan... 24

II.3.3 Faktor Jalan... 30

II.3.4 Faktor Lingkungan... 36

II.4 Indikator Keselamatan Lalu Lintas ... 38

II.5 Daerah Rawan Kecelakaan ... 40

II.5.1 Metode Frekuensi ... 41

II.5.2 Metode Tingkat Kecelakaan ... 42

II.6 Biaya Kecelakaan ... 45

II.6.1 Biaya Satuan Kecelakaan... 46

II.6.1.1 Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BSKOj) ... 46

(8)

(BSKEi)... 47

II.6.1.3 Estimasi Biaya Satuan Korban dan Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas... 48

II.6.1.4 Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO)... 49

II.6.1.5 Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) ... 49

II.7 Upaya Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas ... 50

II.8 Jalan ... 54

II.8.1 Bagian–Bagian Jalan ... 54

II.8.2 Klasifikasi Jalan ... 55

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 58

III.1 Umum ... 58

III.2 Lokasi Penelitian ... 58

III.2.1 Wilayah dan Pemerintahan ... 59

III.3 Langakah Kerja Penelitian ... 61

(9)

BAB IV. ANALISIS DATA... 66

IV.1 Karateristik Kecelakaan Lalu Lintas ... 66

IV.1.1 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Hari ... 66

IV.1.2 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Waktu

Kejadian ... 68

IV.1.3 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Fatalitas

(Tingkat Keparahan) ... 70

IV.1.4 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Tipe

Tabrakan ... 71

IV.1.5 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis

Kendaraan ... 73

IV.1.6 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis

Korban ... 75

IV.1.7 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis

Kelamin ... 77

IV.1.8 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Usia ... 79

IV.1.7 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis

(10)

IV.2 Analisis Rawan Kecelakaan ... 83

IV.2.1 Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Metode Frekuensi ... 85

IV.2.2 Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Metode Tingkat Kecelakaan ... 89

IV.3 Biaya Kecelakaan (Accident Cost) ... 96

IV.3.1 Analisis Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas ... 96

IV.3.2 Analisis Biaya Satuan Kecelakaan ... 97

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

V.1 Kesimpulan ... 101

V.2 Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta Administrasi Kota Tebing Tinggi ... 3

Gambar II.1 Gambaran Stabilitas Kendaraan dengan Perlengkapan Active Safety ... 28

Gambar II.2 Perlengkapan Kecelamatan Kendaraan :Passive Safety... 29

Gambar II.3 Alinyemen Jalan ... 31

Gambar II.4 Alinyemen Vertikal ... 31

Gambar II.5 Diagram 4E ... 51

Gambar III.1 Diagram Alir Penelitian ... 63

Gambar IV.1 Kecelakaan berdasarkan Hari tahun 2007–2011 ... 68

Gambar IV.2 Kecelakaan berdasarkan Waktu Kejadian tahun 2007–2011 ... 69

Gambar IV.3 Kecelakaan berdasarkan Fatalitas tahun 2007–2011 ... 71

Gambar IV.4 Kecelakaan berdasarkan Tipe Tabrakan tahun 2007–2011 ... 73

Gambar IV.5 Unit Kendaraan berdasarkan Jenis Kendaraan tahun 2007–2011 ... 75

(12)

tahun 2007–2011 ... 77

Gambar IV.7 Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2007–2011 ... 78

Gambar IV.8 Korban Kecelakaan berdasarkan Usia tahun 2007 - 2011 .... 80

Gambar IV.9 Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Pekerjaan tahun 2007 - 2011 ... 82

Gambar IV.10 Lokasi kecelakaan pada ruas jalan Kota Tebing Tinggi (2007-2011)... 87

Gambar IV.11 Peta Ruas Jln Kol. Yos Sudarso ... 90

Gambar IV.12 Diagram kecelakaan Sta 74+00–Sta 75+00 ... 91

Gambar IV.13 Kondisi permukaan jalan Sta 74+800 ... 92

Gambar IV.14 Kondisi permukaan jalan Sta 75+00 ... 92

Gambar IV.15 Diagram kecelakaan Sta 75+00–Sta 76+00 ... 93

Gambar IV.16 Kondisi permukaan jalan Sta 75+350 ... 94

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Klasifikasi Kecelakaan Berdasarkan Posisi Terjadinya ... 16

Tabel II.2 Faktor–faktor penyebab kecelakaan lalu lintas ... 19

Tabel II.3 Faktor - faktor fisiologis dan psikologis ... 20

Tabel II.4 Usia pengemudi yang terlibat kecelakaan lalu lintas jalan .... 22

Tabel II.5 Ketentuan lokasi rawan kecelakaan ... 41

Tabel II.6 Biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas BSKOj(T0) ... 47

Tabel II.7 Biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas di jalan antar kota BSKEi(T0)... 47

Tabel II.8 Biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas di jalan kota BSKEi(T0)... 47

Tabel II.9 Kondisi kecelakaan secara umum dan penanganannya ... 53

Tabel III.1 Luas Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Tebing Tinggi ... 60

Tabel IV.1 Jumlah Kecelakaan berdasarkan Hari tahun 2007–2011 ... 67

Tabel IV.2 Jumlah Kecelakaan berdasarkan Waktu Kejadian tahun 2007–2011 ... 68

(14)

tahun 2007–2011 ... 70

Tabel IV.4 Jumlah Kecelakaan berdasarkan Tipe Tabrakan

tahun 2007–2011 ... 72

Tabel IV.5 Jumlah Unit Kendaraan berdasarkan Jenis Kendaraan

tahun 2007–2011 ... 74

Tabel IV.6 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Korban

tahun 2007–2011 ... 76

Tabel IV.7 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Kelamin

tahun 2007–2011 ... 78

Tabel IV.8 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Usia

tahun 2007–2011 ... 79

Tabel IV.9 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Pekerjaan

tahun 2007–2011 ... 81

Tabel IV.10 Kinerja Ruas Jalan Pada Jam Sibuk Khusus Jalan Utama di

Kota Tebing Tinggi ... 84

Tabel IV.11 Frekuensi Kecelakaan pada ruas jalan Kota Tebing Tinggi

(15)

Tabel IV.12 Distribusi jumlah kecelakaan setiap tahun pada ruas jalan... 88

Tabel IV.13 Tingkat kecelakaan ruas jalan Kota Tebing Tinggi pada

Tahun 2007 - 2011... 89

Tabel IV.14 Urain permasalahan dan usulan penanganan daerah rawan

kecelakaan ... 95

Tabel IV.15 Biaya satuan korban kecelakaan Kota Tebing Tinggi ... 96

Tabel IV.16 Biaya korban kecelakaan Kota Tebing Tinggi

Tahun 2007 - 2011... 97

Tabel IV.17 Biaya satuan kecelakaan Kota Tebing Tinggi

Tahun 2007 - 2011... 98

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :Perhitungan tingkat kecelakaan ruas jalan

LAMPIRAN B :Perhitungan Biaya Satuan Korban Kecelakaan di Kota Tebing

Tinggi

LAMPIRAN C :Perhitungan Biaya Satuan Kecelakaan di Kota Tebing Tinggi

LAMPIRAN D :Data Laka Lantas tahun 2007–2011

(17)

DAFTAR ISTILAH

Accident Cost : Biaya kecelakaan

Accident Rates : Rasio kecelakaan

Active Safety : Perlengkapan pada kendaraan yang dapat

mencegah terjadinya kecelakaan

Blackspot : Lokasi/daerah rawan kecelakaan

Blacksite : Ruas jalan rawan kecelakaan

Day Time Running Light : Kendaraan dengan lampu dihidupkan meskipun

pada siang hari

Damage only : Kecelakaan ringan

Decleration : Perlambatan

Deskriptif : menggambarkan/gambaran tertentu

Degree of severity : Tingkat keparahannya

Education : Pengetahuan pengguna jalan

Eksisting : Jaringan jalan yang telah ada

(18)

Encouragement : Kemauan pengguna jalan

Enforcement : Penegak hukum

Engineering : Perencana jalan

Fatal accident : Kecelakaan berat

Freeway : Jalan bebas hambatan

Geometric design : Perencanaan jalan

Glare : Silau

Guardrail : Palang pengaman jalan

Highway : Jalan raya

Hinterland : Daerah atau wilayah yang berada di belakang

distrik pantai

How : Kejadian kecelakaan

Human Error : Faktor pengemudi

Intellection : Nilai bunga selama proses konstruksi

Law Enforcement : Penegakan hukum

Monetary Value : Akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas bila dinilai

dalam bentuk uang

(19)

Property damage accident : Kecelakaan lain-lain

Passive Safety : Perlengkapan pada kendaraan yang dapat

mengurangi kerusakan kecelakaan

Risk of Fatality : Resiko kematian

Road : Jalan sedang

Skidness : Kekasatan permukaan

Street : Jalan kecil

Surface : Lapisan teratas dari perkerasan

Surface dressing : Perbaikan perkerasan

Signal Timing : Waktu sinyal

Serious injury accident : Kecelakaan sedang

Slight injury accident : Kecelakaan ringan

Static visual acuity test : Kemampuan untuk mengukur benda diam

The Gross Output

(Human Capital) Approach : Jumlah seluruh sumber daya yang hilang dari

semua pihak akibat kecelakaan

Trip maker : Pelaku perjalanan

(20)

Visual Acuity : Faktor penglihatan

Voliton : Respon fisik

What : Tipe tabrakan

Where : Lokasi kecelakaan

When : Waktu kejadian kecelakaan

Who : Keterlibatan pengguna jalan

Why : Faktor penyebab kecelakaan (modus operandi)

Without Brake : Perlambatan tanpa rem

With Brake : Perlambatan dengan rem

(21)

DAFTAR SINGKATAN

100JPKP : 100 juta Perjalanan Kendaraan Per-Kilometer

AASHTO : American Association of State Highway and Transportation Officials

ABS :Antiblock system

BPS : Badan Pusat Statistik

CO :Carbon Dioxide

IVHS :Intelligent Vehicle Highway System

LHRT : Lalu lintas harian rata-rata

PDO : Property Damage Only

PIEV :Perception, Intellection, Emotion, Volition

PP : Peraturan Pemerintah

PTPN : PT Perkebunan Negara

PT : Perusahaan Terbuka

SIM : Surat Ijin Mengemudi

(22)

DAFTAR NOTASI

A : jumlah kecelakaan yang terliput

B : jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas dalam 1 tahun

BBKE : besaran biaya kecelakaan lalu lintas pada tahun n disuatu ruas

jalan atau persimpangan atau wilayah, dalam rupiah/tahun

BBKO : besaran biaya korban kecelakaan lalu lintas disuatu ruas jalan atau

persimpangan atau wilayah, dalam rupiah/tahun

BSKOj(T0) :biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2003 untuk

setiap kategori korban, dalam rupiah/korban

BSKOj(Tn) : biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas pada Tahun n untuk

setiap kategori korban, dalam rupiah/korban

C : jumlah total kecelakaan (mati dan luka-luka) dalam 1 tahun

g : tingkat inflasi biaya satuan korban kecelakaan, dalam %

(nilai default g = 11%)

i : kelas kecelakaan lalu lintas

j : kategori korban

(23)

kecelakaan/tahun

JKOj : Jumlah korban kecelakaan lalu lintas untuk setiap kategori korban

kecelakaan, dalam korban/tahun

L : panjang jalan

M : jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar pada suatu tempat

N : jumlah pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan selama

periode investigasi

R : tingkat kecelakaan per 100 juta kendaraan per km

RSEC : tingkat kecelakaan sepanjang jalan yang diamati

T : waktu analisa

t : selisih tahun perhitungan (Tn–T0)

T0 : tahun dasar perhitungan biaya korban (Tahun 2003)

Tn : tahun perhitungan biaya korban

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi negara artikel 5 dan negara non-artikel 5 sendiri diatur dalam Protokol Montreal dimana klasifikasi tersebut didasarkan pada syarat tertentu yaitu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang pengaruh kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terhadap

suplementasi dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi ternak baik serat kasar, energi, protein maupun lainnya. Namun demikian dalam aplikasinya, pembuatan pakan lengkap

Purposes of this study were: 1) To know the teachers‟ creativities in developing teaching media in MTs Negeri Karangrejo. 2) To know the teachers‟ creativities in applying

Perubahan yang sangat menonjol yaitu terjadi pengurangan pada gelombang lambat, terutama stadium 4, gelombang alfa terjadi pengurangan pada gelombang lambat, terutama

Wahbah dalam karya tafsirnya ini melakukan upaya pengelompokan tema, menyajikan al-I’rab, al-balaghah, al-mufradat al-lughawiyah, asbab an-nuzul, at-tafsir wa al-bayan, dan

Arang cangkang kelapa sawit adalah bahan pengisi penguat yang dapat digunakan pada campuran karet dan bertujuan untuk mengurangi jumlah bahan karet yang

I: Untuk evaluasi kita tetap ada, kan sudah saya bilang di awal tadi, kita akan melakukan evaluasi dari acara tahun sebelum nya untuk tingkata dari tahun