KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan
kehidupan dan menyertai kita sampai pada saat ini. Penulis juga bersyukur atas kasih
dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
Adapun tugas akhir yang saya susun ini berjudul “Analisis Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kota Tebing Tinggi”.Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan Strata I (S1) di Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas akhir ini tidak terlepas dari
bimbingan, dukungan, bantuan dan doa dari semua pihak. Penulis mengucapkan
terima kasih atas setiap bantuan, motivasi serta doa yang diberikan sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara, terutama kepada :
• Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Kepala Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
• Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
• Bapak Yusandy Aswad, ST.MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membantu,
membimbing, memotivasi dan mengarahkan penulis sehingga tugas akhir ini
• Bapak Ir. Indra Jaya Pandia MT dan Bapak Irwan Suranta Sembiring, ST.MT
selaku Dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan masukan dan
kritikan yang membangun dalam memperbaiki tugas akhir ini.
• Bapak/Ibu Staf Pengajar beserta pegawai administrasi Departemen Teknik
Sipil Universitas Sumatera Utara.
• Kepada kedua orang tuaku Bapak (R. Manalu) dan Ibu (F.A Sianturi) yang
selalu berdoa, mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
tugas ini. Untuk adikku yang tetap mendoakanku dan mendukung agar
semangat : Herlina Manalu
• Teman-teman seperdotaan : Aoyama Shutoko, Velam, Saud, Vetipudu,
Dionisius, Hendra, dan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,
kiranya kita semua tetap semangat sampai pada akhirnya.
• Buat teman-teman angkatan 2006 yang telah banyak membantu dan
memotivasiku, terutama untuk teman-teman yang sedang berjuang juga
dalam menyelesaikan tugas akhir nya, kiranya tetap semangat
• Buat abang/kakak dan adek-adek mahasiswa Departemen Teknik Sipil USU
yang telah membantu dan memotivasi.
• Dan Segenap pihak yang yang belum penulis sebutkan di sini atas bantuannya
dan dukungan dalam segi apapun, sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, hal ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca. Semoga TUHAN Yang Maha Esa senantiasa
menyertai dan memberikan berkat Nya bagi kita semua. Amin.
Medan, Maret 2013
Penulis,
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan sangat diperhatikan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Hal ini menjadi indikator terhadap pentingnya memahami karakteristik kecelakaan. Pada penelitian ini dibahas masalah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Tebing Tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisitik kecelakaan, mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot) di Kota Tebing Tinggi, mengetahui besaran biaya kecelakaan.
Metode yang digunakan untuk mengetahui karateristik kecelakaan adalah metode karateristik. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan antara lain metode frekuensi dan metode tingkat kecelakaan. . Metode yang digunakan untuk mengetahui besaran biaya kecelakaan dengan Metode Groos Output. Daerah / lokasi rawan kecelakaan (black spot) adalah suatu lokasi dimana tingkat kecelakaan tinggi dengan kejadian kecelakaan berulang dalam suatu ruang dan rentang waktu yang relatif sama yang diakibatkan oleh suatu penyebab tertentu. Data yang digunakan adalah data jumlah kecelakaan yang terjadi di Kota Tebing Tinggi yang terjadi pada tahun 2007-2011 yang dikelompokkan berdasarkan karateristik.
Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan adalah sebagai berikut : Hari Sabtu sebanyak 101 kecelakaan (21,12%), waktu terang sebanyak 247 kecelakaan (51,67%), kecelakaan fatal sebanyak 295 kecelakaan (61,71%), tabrakan depan-depan sebanyak 193 kecelakaan (40,37%), sepeda motor sebanyak 552 unit (63,59%), luka ringan sebanyak 410 orang (41,22%), laki-laki sebanyak 999 orang (78,84%), usia diatas 46 tahun sebanyak 255 orang (20,12%), pekerjaan pegawai swasta/karyawan sebanyak 363 orang (28,65%). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat 4 titik lokasi rawan kecelakaan (black spot) di segmen ruas jalan Kol. Yos Sudarso yaitu Sta 74+800, Sta 75+00, Sta 75+300 dan Sta 75+50 . Hasil analisis juga didapat biaya korban kecelakaan lalu lintas dengan total biaya Rp. 11.293.830.194 dan biaya kecelakaan lalu lintas dengan total biaya Rp. 14.175.152.920.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
DAFTAR ISTILAH ... xiv
DAFTAR SINGKATAN... xvii
DAFTAR NOTASI ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
I.1 Umum ... 1
I.2 Latar Belakang... 2
I.3 Perumusan Masalah ... 5
I.4 Tujuan Penelitian ... 6
I.5 Manfaat Penelitian ... 6
I.7 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9
II.1 Pengertian Kecelakaan Lalu Lintas ... 9
II.2 Karateristik Kecelakaan ... 10
II.3 Faktor–Faktor Penyebab Kecelakaan ... 18
II.3.1 Faktor Manusia ... 19
II.3.2 Faktor Kendaraan... 24
II.3.3 Faktor Jalan... 30
II.3.4 Faktor Lingkungan... 36
II.4 Indikator Keselamatan Lalu Lintas ... 38
II.5 Daerah Rawan Kecelakaan ... 40
II.5.1 Metode Frekuensi ... 41
II.5.2 Metode Tingkat Kecelakaan ... 42
II.6 Biaya Kecelakaan ... 45
II.6.1 Biaya Satuan Kecelakaan... 46
II.6.1.1 Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BSKOj) ... 46
(BSKEi)... 47
II.6.1.3 Estimasi Biaya Satuan Korban dan Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas... 48
II.6.1.4 Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO)... 49
II.6.1.5 Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) ... 49
II.7 Upaya Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas ... 50
II.8 Jalan ... 54
II.8.1 Bagian–Bagian Jalan ... 54
II.8.2 Klasifikasi Jalan ... 55
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 58
III.1 Umum ... 58
III.2 Lokasi Penelitian ... 58
III.2.1 Wilayah dan Pemerintahan ... 59
III.3 Langakah Kerja Penelitian ... 61
BAB IV. ANALISIS DATA... 66
IV.1 Karateristik Kecelakaan Lalu Lintas ... 66
IV.1.1 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Hari ... 66
IV.1.2 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Waktu
Kejadian ... 68
IV.1.3 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Fatalitas
(Tingkat Keparahan) ... 70
IV.1.4 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Tipe
Tabrakan ... 71
IV.1.5 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis
Kendaraan ... 73
IV.1.6 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis
Korban ... 75
IV.1.7 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis
Kelamin ... 77
IV.1.8 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Usia ... 79
IV.1.7 Karateristik Kecelakaan Berdasarkan Jenis
IV.2 Analisis Rawan Kecelakaan ... 83
IV.2.1 Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Metode Frekuensi ... 85
IV.2.2 Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Metode Tingkat Kecelakaan ... 89
IV.3 Biaya Kecelakaan (Accident Cost) ... 96
IV.3.1 Analisis Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas ... 96
IV.3.2 Analisis Biaya Satuan Kecelakaan ... 97
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 101
V.1 Kesimpulan ... 101
V.2 Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Peta Administrasi Kota Tebing Tinggi ... 3
Gambar II.1 Gambaran Stabilitas Kendaraan dengan Perlengkapan Active Safety ... 28
Gambar II.2 Perlengkapan Kecelamatan Kendaraan :Passive Safety... 29
Gambar II.3 Alinyemen Jalan ... 31
Gambar II.4 Alinyemen Vertikal ... 31
Gambar II.5 Diagram 4E ... 51
Gambar III.1 Diagram Alir Penelitian ... 63
Gambar IV.1 Kecelakaan berdasarkan Hari tahun 2007–2011 ... 68
Gambar IV.2 Kecelakaan berdasarkan Waktu Kejadian tahun 2007–2011 ... 69
Gambar IV.3 Kecelakaan berdasarkan Fatalitas tahun 2007–2011 ... 71
Gambar IV.4 Kecelakaan berdasarkan Tipe Tabrakan tahun 2007–2011 ... 73
Gambar IV.5 Unit Kendaraan berdasarkan Jenis Kendaraan tahun 2007–2011 ... 75
tahun 2007–2011 ... 77
Gambar IV.7 Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2007–2011 ... 78
Gambar IV.8 Korban Kecelakaan berdasarkan Usia tahun 2007 - 2011 .... 80
Gambar IV.9 Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Pekerjaan tahun 2007 - 2011 ... 82
Gambar IV.10 Lokasi kecelakaan pada ruas jalan Kota Tebing Tinggi (2007-2011)... 87
Gambar IV.11 Peta Ruas Jln Kol. Yos Sudarso ... 90
Gambar IV.12 Diagram kecelakaan Sta 74+00–Sta 75+00 ... 91
Gambar IV.13 Kondisi permukaan jalan Sta 74+800 ... 92
Gambar IV.14 Kondisi permukaan jalan Sta 75+00 ... 92
Gambar IV.15 Diagram kecelakaan Sta 75+00–Sta 76+00 ... 93
Gambar IV.16 Kondisi permukaan jalan Sta 75+350 ... 94
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Klasifikasi Kecelakaan Berdasarkan Posisi Terjadinya ... 16
Tabel II.2 Faktor–faktor penyebab kecelakaan lalu lintas ... 19
Tabel II.3 Faktor - faktor fisiologis dan psikologis ... 20
Tabel II.4 Usia pengemudi yang terlibat kecelakaan lalu lintas jalan .... 22
Tabel II.5 Ketentuan lokasi rawan kecelakaan ... 41
Tabel II.6 Biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas BSKOj(T0) ... 47
Tabel II.7 Biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas di jalan antar kota BSKEi(T0)... 47
Tabel II.8 Biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas di jalan kota BSKEi(T0)... 47
Tabel II.9 Kondisi kecelakaan secara umum dan penanganannya ... 53
Tabel III.1 Luas Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Tebing Tinggi ... 60
Tabel IV.1 Jumlah Kecelakaan berdasarkan Hari tahun 2007–2011 ... 67
Tabel IV.2 Jumlah Kecelakaan berdasarkan Waktu Kejadian tahun 2007–2011 ... 68
tahun 2007–2011 ... 70
Tabel IV.4 Jumlah Kecelakaan berdasarkan Tipe Tabrakan
tahun 2007–2011 ... 72
Tabel IV.5 Jumlah Unit Kendaraan berdasarkan Jenis Kendaraan
tahun 2007–2011 ... 74
Tabel IV.6 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Korban
tahun 2007–2011 ... 76
Tabel IV.7 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Kelamin
tahun 2007–2011 ... 78
Tabel IV.8 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Usia
tahun 2007–2011 ... 79
Tabel IV.9 Jumlah Korban Kecelakaan berdasarkan Jenis Pekerjaan
tahun 2007–2011 ... 81
Tabel IV.10 Kinerja Ruas Jalan Pada Jam Sibuk Khusus Jalan Utama di
Kota Tebing Tinggi ... 84
Tabel IV.11 Frekuensi Kecelakaan pada ruas jalan Kota Tebing Tinggi
Tabel IV.12 Distribusi jumlah kecelakaan setiap tahun pada ruas jalan... 88
Tabel IV.13 Tingkat kecelakaan ruas jalan Kota Tebing Tinggi pada
Tahun 2007 - 2011... 89
Tabel IV.14 Urain permasalahan dan usulan penanganan daerah rawan
kecelakaan ... 95
Tabel IV.15 Biaya satuan korban kecelakaan Kota Tebing Tinggi ... 96
Tabel IV.16 Biaya korban kecelakaan Kota Tebing Tinggi
Tahun 2007 - 2011... 97
Tabel IV.17 Biaya satuan kecelakaan Kota Tebing Tinggi
Tahun 2007 - 2011... 98
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A :Perhitungan tingkat kecelakaan ruas jalan
LAMPIRAN B :Perhitungan Biaya Satuan Korban Kecelakaan di Kota Tebing
Tinggi
LAMPIRAN C :Perhitungan Biaya Satuan Kecelakaan di Kota Tebing Tinggi
LAMPIRAN D :Data Laka Lantas tahun 2007–2011
DAFTAR ISTILAH
Accident Cost : Biaya kecelakaan
Accident Rates : Rasio kecelakaan
Active Safety : Perlengkapan pada kendaraan yang dapat
mencegah terjadinya kecelakaan
Blackspot : Lokasi/daerah rawan kecelakaan
Blacksite : Ruas jalan rawan kecelakaan
Day Time Running Light : Kendaraan dengan lampu dihidupkan meskipun
pada siang hari
Damage only : Kecelakaan ringan
Decleration : Perlambatan
Deskriptif : menggambarkan/gambaran tertentu
Degree of severity : Tingkat keparahannya
Education : Pengetahuan pengguna jalan
Eksisting : Jaringan jalan yang telah ada
Encouragement : Kemauan pengguna jalan
Enforcement : Penegak hukum
Engineering : Perencana jalan
Fatal accident : Kecelakaan berat
Freeway : Jalan bebas hambatan
Geometric design : Perencanaan jalan
Glare : Silau
Guardrail : Palang pengaman jalan
Highway : Jalan raya
Hinterland : Daerah atau wilayah yang berada di belakang
distrik pantai
How : Kejadian kecelakaan
Human Error : Faktor pengemudi
Intellection : Nilai bunga selama proses konstruksi
Law Enforcement : Penegakan hukum
Monetary Value : Akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas bila dinilai
dalam bentuk uang
Property damage accident : Kecelakaan lain-lain
Passive Safety : Perlengkapan pada kendaraan yang dapat
mengurangi kerusakan kecelakaan
Risk of Fatality : Resiko kematian
Road : Jalan sedang
Skidness : Kekasatan permukaan
Street : Jalan kecil
Surface : Lapisan teratas dari perkerasan
Surface dressing : Perbaikan perkerasan
Signal Timing : Waktu sinyal
Serious injury accident : Kecelakaan sedang
Slight injury accident : Kecelakaan ringan
Static visual acuity test : Kemampuan untuk mengukur benda diam
The Gross Output
(Human Capital) Approach : Jumlah seluruh sumber daya yang hilang dari
semua pihak akibat kecelakaan
Trip maker : Pelaku perjalanan
Visual Acuity : Faktor penglihatan
Voliton : Respon fisik
What : Tipe tabrakan
Where : Lokasi kecelakaan
When : Waktu kejadian kecelakaan
Who : Keterlibatan pengguna jalan
Why : Faktor penyebab kecelakaan (modus operandi)
Without Brake : Perlambatan tanpa rem
With Brake : Perlambatan dengan rem
DAFTAR SINGKATAN
100JPKP : 100 juta Perjalanan Kendaraan Per-Kilometer
AASHTO : American Association of State Highway and Transportation Officials
ABS :Antiblock system
BPS : Badan Pusat Statistik
CO :Carbon Dioxide
IVHS :Intelligent Vehicle Highway System
LHRT : Lalu lintas harian rata-rata
PDO : Property Damage Only
PIEV :Perception, Intellection, Emotion, Volition
PP : Peraturan Pemerintah
PTPN : PT Perkebunan Negara
PT : Perusahaan Terbuka
SIM : Surat Ijin Mengemudi
DAFTAR NOTASI
A : jumlah kecelakaan yang terliput
B : jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas dalam 1 tahun
BBKE : besaran biaya kecelakaan lalu lintas pada tahun n disuatu ruas
jalan atau persimpangan atau wilayah, dalam rupiah/tahun
BBKO : besaran biaya korban kecelakaan lalu lintas disuatu ruas jalan atau
persimpangan atau wilayah, dalam rupiah/tahun
BSKOj(T0) :biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2003 untuk
setiap kategori korban, dalam rupiah/korban
BSKOj(Tn) : biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas pada Tahun n untuk
setiap kategori korban, dalam rupiah/korban
C : jumlah total kecelakaan (mati dan luka-luka) dalam 1 tahun
g : tingkat inflasi biaya satuan korban kecelakaan, dalam %
(nilai default g = 11%)
i : kelas kecelakaan lalu lintas
j : kategori korban
kecelakaan/tahun
JKOj : Jumlah korban kecelakaan lalu lintas untuk setiap kategori korban
kecelakaan, dalam korban/tahun
L : panjang jalan
M : jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar pada suatu tempat
N : jumlah pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan selama
periode investigasi
R : tingkat kecelakaan per 100 juta kendaraan per km
RSEC : tingkat kecelakaan sepanjang jalan yang diamati
T : waktu analisa
t : selisih tahun perhitungan (Tn–T0)
T0 : tahun dasar perhitungan biaya korban (Tahun 2003)
Tn : tahun perhitungan biaya korban