• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Audiogram pada Pekerja Di Bagian Ruang Mesin PT Pelindo I (Persero) Cab. Belawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Gambaran Audiogram pada Pekerja Di Bagian Ruang Mesin PT Pelindo I (Persero) Cab. Belawan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN AUDIOGRAM PADA PEKERJA DI BAGIAN RUANG MESIN PT PELINDO I (PERSERO) CAB. BELAWAN

Oleh:

AMELIA

090100358

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

GAMBARAN AUDIOGRAM PADA PEKERJA DI BAGIAN RUANG MESIN PT PELINDO I (PERSERO) CAB. BELAWAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

AMELIA

090100358

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Gambaran Audiogram pada Pekerja Di Bagian Ruang Mesin PT Pelindo I (Persero) Cab. Belawan

Nama : AMELIA

NIM : 090 100 358

Pembimbing Penguji I

(dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp. THT-KL) (dr. Sarah Dina, Sp. OG(K)) NIP: 19790620 200212 2 003 NIP: 19680415 199703 2 001

Penguji II

(dr. RR. Sinta Irina, Sp. An) NIP: 19670927 201012 2 002

Medan, 7 Januari 2013 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Gangguan pendengaran merupakan masalah utama pada pekerja-pekerja yang bekerja di tempat yang terpapar bising. Jika nilai ambang batas kebisingan dilampaui terus-menerus dalam waktu lama maka akan menyebabkan gangguan pendengaran. Indonesia termasuk empat negara di Asia Tenggara dengan prevalensi gangguan pendengaran yang cukup tinggi. Prevalensi gangguan pendengaran pada populasi penduduk Indonesia diperkirakan sebesar 4,2%.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran audiogram pekerja di bagian ruang mesin PT Pelindo I (Persero) Cab. Belawan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif secara cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling, dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 17,0 kemudian dianalisa secara deskriptif dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi.

Hasil penelitian didapatkan dari 22 responden, berdasarkan jenis gangguan pendengaran distribusi terbanyak adalah yang pendengarannya normal yaitu sebanyak 8 (36,4%) responden pada telinga kanan dan sebanyak 10 (45,5%) responden pada telinga kiri, yang mengalami gangguan pendengaran campuran pada telinga kanan sebanyak 8 (36,4%) responden, sedangkan pada telinga kiri juga sebanyak 8 (36,4%) responden, selebihnya mengalami gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Berdasarkan derajat gangguan pendengaran distribusi terbanyak adalah yang pendengarannya normal sebanyak 8 (36,4%) responden pada telinga kanan, sedangkan sebanyak 11 (50%) responden pada telinga kiri, sedangkan distribusi paling sedikit adalah gangguan pendengaran sangat berat yaitu tidak ada (0%) responden yang mengalami gangguan pendengaran sangat berat pada telinga kanan, sedangkan pada telinga kiri hanya 1 (4,5%) responden.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah distribusi responden terbanyak adalah yang pendengarannya normal. Sebaiknya dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih luas sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.

(5)

ABSTRACT

Hearing loss is a major problem in the workers who work in places exposed to noise. If the threshold value is exceeded noise continuously for long periods will cause hearing loss. Indonesia, including four countries in Southeast Asia with prevalence of hearing loss is quite high. The prevalence of hearing loss in the population of Indonesia is estimated at 4.2%.

The aim of the study is to know the results of audiogram in workers in the engine room at PT Pelindo I (Limited) Cab. Belawan. The study is a desriptive with cross sectional study. The sample in this study was taken by using total sampling, and has to meet the inclusive and exclusive criterias. The data was analyze with SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) version 17.0 descriptively and the results are presented in tabular form distribution

The results is from 22 respondents, based on the type of hearing loss the highest distribution is the workers with normal hearing in the right ear is 8 (36.4%) of the respondents, while the left ear is 10 (45.5%) of respondents,the workers with mix hearing loss in the right ear is 8 (36.4%) of the respondents, while the left ear is 8 (36.4%) of the respondents, the remainder is the workers with conductive and sensorineural hearing loss. Based on the degree of hearing loss, the highest distribution is the workers with normal hearing in the right ear is 8 (36.4%) of the respondents, while the left ear is 11 (50%) of the respondents, while the lowest distribution is the workers with profound hearing loss in the right ear is nothing (0%) of the respondent, while the left ear is only 1 (4.5%) of the respondents.

The conclusion in this study is the highest distribution is the workers who have normal hearing. Should be done studies with larger sample size to obtain more accurate results.

(6)

KATA PENG ANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Audiogram pada Pekerja di Bagian Ruang Mesin PT Pelindo I (Persero) Cab. Belawan” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tentu saja penulis banyak menemukan kesulitan dan hambatan, namun atas bantuan, dukungan dan arahan dari berbagai pihak akhirnya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Untuk itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp. THT-KL selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. dr. Sarah Dina, Sp. OG(K) selaku dosen penguji I dan dr. RR. Sinta Irina, Sp. An selaku dosen penguji II yang telah bersedia menjadi dosen penguji. 4. Seluruh dosen, staff, dan pegawai administrasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

5. PT Pelindo I (Persero) Cab. Belawan yang merupakan tempat berlangsungnya penelitian dan para staff yang telah bersedia menjadi responden sehingga penelitian ini berjalan lancar.

6. Kedua orangtua tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Halpy Karlin yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini.

(7)

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini nanti berguna bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.

Medan, 10 Desember 2012 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

1.3.Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Manfaat Penelitian ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Anatomi Telinga ... 6

2.1.1 Anatomi telinga luar ... 6

2.1.2 Anatomi telinga tengah ... 6

2.1.3 Anatomi telinga dalam ... 7

2.2. Fisiologi Pendengaran ... 9

2.2.1 Fisiologi pendengaran normal ... 9

2.2.2 Fisiologi gangguan pendengaran ... 12

2.3. Gangguan Pendengaran ... 12

2.3.1 Definisi gangguan pendengaran ... 12

2.3.2 Klasifikasi derajat gangguan pendengaran ... 13

(9)

A. Gangguan pendengaran konduktif ... 13

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 19 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 19

3.2. Defenisi Operasional ... 20

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1. Jenis Penelitian ... 23

4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 23

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 24

4.5. Pengolahan dan Analisis Data ... 25

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

5.1. Hasil Penelitian ... 26

5.1.1 Deskripsi lokasi penelitian ... 26

5.1.2 Distribusi responden berdasarkan umur, masa kerja, lama pajanan, dan penggunaan alat pelindung telinga ... 27

5.1.3 Distribusi responden berdasarkan jenis dan derajat gangguan pendengaran ... 29

5.2. Pembahasan ... 31

(10)

5.2.2 Distribusi responden berdasarkan jenis gangguan

pendengaran ... 33

5.2.3 Distribusi responden berdasarkan derajat gangguan pendengaran ... 34

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

6.1. Kesimpulan ... 36

6.2. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman 2.1 Klasifikasi Derajat Gangguan Pendengaran Menurut ISO

(International Standard Organization) dan ASA (American

Standard Association)... 13

2.2 Hasil Pemeriksaan Pendengaran Dengan Menggunakan Garpu Tala ... 15

5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur... 27

5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 28

5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Pajanan ... 28

5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Alat Pelindung Telinga ... 29

5.5 Distribusi Reponden Berdasarkan Jenis Gangguan Pendengaran ... 29

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Telinga ... 8 Gambar 2.2 Transmisi Gelombang Suara ... 10 Gambar 2.3 Transduksi Suara ... 11 Gambar 2.4 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Gangguan

Pendengaran ... 16 Gambar 2.5 Gambaran Audiogram Pendengaran Normal ... 17 Gambar 2.6 Gambaran Audiogram Gangguan Pendengaran

Sensorineural... 17 Gambar 2.7 Gambaran Audiogram Gangguan Pendengaran

Konduktif ... 18 Gambar 2.8 Gambaran Audiogram Gangguan Pendengaran

(13)

DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM

ASA : American Standart Association AC : Air Conduction

BC : Bone Conduction Cab : Cabang

dB : Desibel

ISO : International Standart Organization Hz : Hertz

NAB : Nilai Ambang Batas

NIHL : Noise Induced Hearing Loss PT : Perseroan Terbatas

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Riwayat Hidup Peneliti

Lampiran 2 : Informed Consent & Kuesioner Lampiran 3 : Data Induk

Referensi

Dokumen terkait

Hal itu juga didukung oleh pendapat dari Siagian (2002:263) bahwa “Sangat pentingnya memelihara kondisi fisik dan psikologis para karyawan perusahaan sudah terbukti

Division Untuk menciptakan suatu relasi baru dengan menyeleksi record- record dari suatu relasi yang didasarkan pada nilai-nilai atribut yang sama dalam memisahkan relasi.

Berikut adalah keterbatasan (1) penelitian ini hanya menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, tetapi bukan meneliti apakah harga saham turun atau naik;

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan

[r]

Hasil analisis Daya Dukung Kawasan menunjukan bahwa kesesuaian kawasan satu spot untuk dua kegiatan wisata ( snorkeling dan selam) mempunyai nilai DDK yang beragam, sehingga

Dalam upaya perceptan pelaksanaan KUR, diterbitkan pula Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR yang

Lagu “Sidang atau Berdamai" ini sendiri menceritakan tentang pengalaman seorang pemuda yang mengalami kesialan karena harus berurusan dengan polisi di jalan karena melanggar