Lampiran 1. Kadar air bahan baku sereh wangi berdasarkan lama pengeringan bahan baku
Bahan baku sereh wangi
Ulangan BA (g) BKO (g) KA (%) KA rata-rata (%) BB segar
BB dengan pengeringan 3 hari
BB dengan pengeringan 6 hari
1 2 3 1 2 3 1 2 3
300 300 300 300 300 300 300 300 300
225 220 227 235 237 240 248 250 258
33,33 36,36 32,15 27,65 26,58 25 20,96
20 16,27
33,94
26,41
19,07
Keterangan :
BA = Berat awal (g) BKO = Berat kering oven (g) KA (%) = BA - BKO
BKO
Lampiran 2. Rendemen minyak sereh wangi dari dua metode penyulingan
Pengukuran rendemen dengan penyulingan metode rebus
Pengeringan bahan baku
Ulangan Berat bahan baku (g)
Berat minyak sereh
wangi (g)
Rendemen (%) ratarata
BB segar
BB dengan pengeringan 3
hari
BB dengan pengeringan
6 hari
Pengukuran rendemen dengan penyulingan metode uap
Pengeringan bahan baku
Ulangan Berat bahan baku (g)
Berat minyak sereh wangi
(g)
Rendemen (%) rata-rata
BB segar
BB dengan pengeringan 3
hari
BB dengan pengeringan 6
hari
Keterangan : Rendemen =
Berat bahan baku
Lampiran 3. Nilai bobot jenis dari penyulingan metode rebus dan metode uap
Perlakuan Ulangan Nilai bobot jenis
Metode Rebus (Stahl)
m m1 m2 m2-m m1 - m bobot jenis
BB segar 1 9,36 15,33 14,64 5,28 5,97 0,88
2 9,36 15,33 14,62 5,27 5,97 0,88
3 9,36 15,33 14,63 5,27 5,97 0,88
BB dengan
pengeringan 3hari 1 9,36 15,33 14,61 5,25 5,97 0,87
2 9,36 15,33 14,59 5,24 5,97 0,87
3 9,36 15,33 14,60 5,24 5,97 0,87
BB dengan
pengeringan 6 hari 1 9,36 15,33 14,60 5,24 5,97 0,87
2 9,36 15,33 14,59 5,23 5,97 0,87
3 9,36 15,33 14,59 5,23 5,97 0,87
Metode Uap
BB segar 1 9,36 15,33 14,59 14,59 5,97 0,87
2 9,36 15,33 14,59 14,59 5,97 0,87
3 9,36 15,33 14,60 14,60 5,97 0,87
BB dengan
pengeringan 3 hari 1 9,36 15,33 14,60 14,60 5,97 0,87
2 9,36 15,33 14,59 14,59 5,97 0,87
3 9,36 15,33 14,59 14,59 5,97 0,87
BB dengan
pengeringan 6 hari 1 9,36 15,33 14,59 14,59 5,97 0,87
2 9,36 15,33 14,6 14,6 5,97 0,87
3 9,36 15,33 14,57 14,57 5,97 0,87
Keterangan : m = massa piknometer kosong (gram) m1 = massa piknometer + air suling (gram)
m2 = massa piknometer + minyak sereh wangi (gram)
Bobot jenis = m1 - m
Lampiran 4. Nilai indeks bias dari penyulingan metode rebus dan metode uap
Perlakuan Ulangan Nilai indeks bias
Metode Rebus (Stahl)
N1 N2 N3 Rata rata
BB segar 1 1.403 1.39 1.404 1.39
2 1.401 1.404 1.392 1.39
3 1.412 1.403 1.404 1.40
Rata - rata 1.40
BB 3 hari 1 1.379 1.401 1.412 1.39
2 1.362 1.351 1.35 1.35
3 1.359 1.382 1.401 1.38
Rata - rata 1.37
BB 6 hari 1 1.358 1.39 1.364 1.37
2 1.342 1.354 1.36 1.35
3 1.34 1.348 1.352 1.34
Rata - rata 1.35
Metode Uap
BB Segar 1 1.435 1.476 1.394 1.43
2 1.429 1.456 1.382 1.42
3 1.42 1.437 1.312 1.38
Rata - rata 1.41
BB 3 hari 1 1.416 1.413 1.413 1.41
2 1.412 1.41 1.384 1.40
3 1.421 1.319 1.411 1.38
Rata - rata 1.39
BB 6 hari 1 1.426 1.434 1.441 1.43
2 1.416 1.427 1.41 1.41
3 1.41 1.415 1.421 1.41
Rata - rata 1.42
Keterangan :
N1 = pembacaan skala 1
N2 = pembacaan skala 2
N3 = pembacaan skala 3
Rata - rata =
Lampiran 5. Nilai total geraniol dan kadar sitronellal minyak sereh wangi dengan penyulingan metode rebus dan metode uap
Perlakuan Ulangan Total geraniol
Metode rebus Metode uap
Segar 1 86 82
2 87 81
3 87,5 83
Rata - rata 86,83 82,00
3 hari 1 86 84
2 85 83
3 85 83
Rata - rata 85,33 83,33
6 hari 1 85 84
2 86 85
3 85 85
Rata - rata 85,33 84,66
Kadar sitronellal
Segar 1 37 34
2 37.5 33
3 37 34
Rata - rata 37,16 33,66
3 hari 1 36 36
2 36.5 35
3 36 36
Rata - rata 36,16 35,66
6 hari 1 35 35
2 36 36
3 35.7 35
Lampiran 6. Nilai kelarutan dalam etanol 80% minyak sereh wangi dengan penyulingan metode rebus
Perlakuan Ulangan Etanol yang
larut dalam 1 ml minyak sereh wangi
Nilai kelarutan dalam etanol
80%
Rata - rata
BB segar
BB pengeringan 3
hari BB pengeringan 6
hari
Nilai kelarutan dalam etanol 80% minyak sereh wangi dengan penyulingan metode uap
Perlakuan Ulangan Etanol yang
larut dalam 1 ml minyak sereh wangi
Nilai kelarutan dalam etanol
80%
Rata - rata
BB segar
BB pengeringan 3
hari BB pengeringan
Lampiran 7. Nilai sidik ragam rendemen dengan dua metode penyulingan dan perlakuan pengeringan bahan baku
SK DB JK KT F. HIT F. Tabel
Perlakuan
Metode penyulingan Lama pengeringan bahan baku
Interaksi Galat
5 1 2
2 12
0,328 0,286 0,026
1,489 0,117
0,0656 0,286 0,013
0,7445 0,00975
6,728* 29,33* 1,33
76,35
3,11 4,75 3,89
3,89
TOTAL 17
Keterangan :
*= berpengaruh nyata
Uji lanjut Duncan metode penyulingan
Nilai rata-rata metode penyulingan Rata - rata Notasi metode uap
metode rebus
0,036 0,162
Lampiran 8. Nilai sidik ragam bobot jenis dengan dua metode penyulingan dan perlakuan pengeringan bahan baku
SK DB JK KT F. HIT F. Tabel
Perlakuan
Metode penyulingan Lama pengeringan bahan baku
Interaksi Galat
5 1 2
2 12
0,008 0,008 0,008
0 0,002
0,0016 0,008 0,004
0 0,0016
1 5* 0,5
0
3,11 4,75 3,89
3,89
TOTAL 17
Keterangan :
*=berpengaruh nyata
Uji lanjut Duncan berdasaran metode penyulingan
Nilai rata-rata metode penyulingan Rata - rata Notasi metode uap
metode rebus
0,4379 0,4395
Lampiran 9. Nilai sidik ragam indeks bias dengan dua metode penyulingan dan perlakuan pengeringan bahan baku
SK DB JK KT F. HIT F. Tabel
Perlakuan
Metode penyulingan Lama pengeringan bahan baku
Interaksi Galat
5 1 2
2 12
0,009 0,006 0,002
0,001 0,003
0,0019 0,006 0,0011
0,0007 0,0002
7,61 23,16*
4,38*
3,06
3,11 4,75 3,89
3,89
TOTAL 17
Keterangan :
*=berpengaruh nyata
Uji lanjut Duncan berdasarkan metode penyulingan
Nilai rata-rata metode penyulingan Rata - rata Notasi metode rebus
metode uap
0,689 0,766
A A
Uji lanjut Duncan berdasarkan lama pengeringan bahan baku
Nilai rata-rata lama pengeringan bahan baku
Rata - rata Notasi
BB dengan pengeringan 3 hari BB dengan pengeringan 6 hari
BB tanpa pengeringan
0,462 0,463 0,469
Lampiran 10. Nilai sidik ragam total geraniol dengan dua metode penyulingan dan perlakuan pengeringan bahan baku
SK DB JK KT F. HIT F. Tabel
Perlakuan
Metode penyulingan Lama pengeringan bahan baku
Interaksi Galat
5 1 2
2 12
43,29 28,125
1,583
13,582 5,835
8,658 28,125 0,7915
6,791 0,48
18,03 58,59*
1,64*
14,14*
3,11 4,75 3,89
3,89
TOTAL 17
Keterangan :
*=berpengaruh nyata
Uji lanjut Duncan berdasarkan metode penyulingan
Nilai rata-rata metode penyulingan Rata - rata Notasi metode uap
metode rebus
41,666 42,916
Lampiran 11. Nilai sidik ragam kadar sitronellal dengan dua metode penyulingan dan perlakuan pengeringan bahan baku
SK DB JK KT F. HIT F. Tabel
Perlakuan
Metode penyulingan Lama pengeringan bahan baku
Interaksi Galat
5 1 2
2 12
19,77 9,83 0,68
9,26 2,86
3,954 9,83 0,34
4,63 0,23
17,19 42,73*
1,47
20,13*
3,11 4,75 3,89
3,89
TOTAL 17
Keterangan :
*=berpengaruh nyata
Uji lanjut Duncan berdasarkan metode penyulingan
Nilai rata-rata metode penyulingan Rata - rata Notasi metode uap
metode rebus
17,427 18,166
Lampiran 12. Nilai sidik ragam kelarutan dalam etanol 80% dengan dua metode penyulingan dan perlakuan pengeringan bahan baku
SK DB JK KT F. HIT F. Tabel
Perlakuan
Metode penyulingan Lama pengeringan bahan baku
Interaksi Galat
5 1 2
2 12
0,62 0,12 0,19
0,31 0,14
0,124 0,12 0,095
0,155 0,011
11,27 10,91*
8,63*
14,09*
3,11 4,75 3,89
3,89
TOTAL 17
Keterangan :
*=berpengaruh nyata
Uji lanjut Duncan berdasarkan metode penyulingan
Nilai rata-rata metode penyulingan Rata - rata Notasi metode rebus
metode uap
0,544 0,627
A A
Uji lanjut Duncan berdasarkan lama pengeringan bahan baku
Nilai rata-rata lama pengeringan bahan baku
Rata - rata Notasi
BB dengan pengeringan 3 hari BB dengan pengeringan 6 hari
BB tanpa pengeringan
0,344 0,4 0,427