Binatang
Halal-Haram
ICE BREAKING
• A
• Hewan ini termasuk hewan terpanjang di dunia • Hidup di Amerika Selatan
• K
• Termasuk mamalia
• Dua kaki di depan dan bersayap • Dapat terbang
• U
• Hewan ini ramah
• B
• L
• Dapat Terbang • Jorok
• K
• Hidup di air
• Bentuk tubuhnya beragam • Halal dimakan
• K
• Kakinya banyak
• Memiliki capit dan racun • Tubuhnya kecil
Pengertian Makanan Halal Dan Haram
• Makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk dikonsumsi.
• Makanan haram adalah makanan yang tidak diperbolehkan atau
BINATANG HALAL
A. Pengertian
Yaitu binatang yang menurut syariat Islam dagingnya boleh kita makan / dikonsumsi
Dalil hukum:
JENIS BINATANG YANG HALAL
BINATANG TERNAK/HIDUP DI DARAT., Firman Allah:
ُةَميِهَب مُكَل ْتّلِحح
ُأ
ِ ماَعْن
َ ْلا
“Dihalalkan bagimu memakan binatang ternak.” (QS. Al-Maidah: 1).
Semua Jenis Hewan yang Hidup di
Laut/Sungai/Air
Firman Allah:اًعاَتَم ُهُماَعَطَو ِرْحَبْلا ُدْيَص ْمُكَل ّلِحُأ
ُدْيَص ْمُكْيَلَع َمِرُحَو ِةَراّيّسلِلَو ْمُكّل
ۖ
َهّللا اوُقّتاَو اًمُرُح ْمُتْمُد اَم ِرَبْلا
ۗ
[ َنوُر َشْحُت ِهْيَلِإ يِذّلا
٥:٩٦
]
“Dan dihalalkan bagimu binatang laut dan makanan yang berasal dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu serta bagi
orang-orang yang berada dalam perjalanan” (Q.S. Al-Maidah: 96).
2
Halal karena ada dalil khusus
• KUDA
• Sebuah hadits menjelaskan:
•
ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلْوُحسَرِدْهَع ىَلَع اَنْزَحَن
هاور( ُهاَنْلَكَأَف اًحسَرَف َمّلَسَو ِهْيَلَع
)ملسمو يراخبلا
• Artinya: “Pada zaman Rasulullah Saw kami pernah
menyembelih kuda dan kami memakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
DHAB
• Dhab (binatangnya mirip biawak) merupakan binatang yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan dalam hadis Rasulullah Saw berikut ini:
• “Daging dhab dimakan pada hidangan Rasulullah Saw.” (HR. Bukhari dan Muslim).
• Diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra katanya: Nabi Saw. pernah ditanya mengenai dhab. Rasulullah Saw
Keledai Liar
• Sebuah hadits menjelaskan:
•
ُهْنِم َلَكَأَف ِشْحَولا ِراَمِحْلا ِةّصِق يِف
هاور( َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ُيِبّنلا
)ملسمو يراخبلا
Bangkai Ikan dan Belalang,
Sabda Rasululah Saw:
Belalang dan Bangkai Ikan Halal
Dikonsumsi
Kelinci
• Dalam salah satu hadis dijelaskan:
• اًبَنْرَا اَنْهَفْنَتْساَف اَنْرَرَم :َلاَق ُهْنَع ُهّللا َيِضَر ِكِلاَم ِنْب ِسَنَا ْنَع
اَهُتحْكَرْدَا ىّتَح ُتْيَعَسَف َلاَق اْوُبَغَلَف ِهْيَلَع اْوَعَسَف ِناَرْهّظلا ِرَمِب ُلْوُسَر ىَلِا اَهْيَذِخَفَو اَهِكِرَوِب َثَعَبَف اَهَحَبَدَف َةَحْلَط اَبَا اَهِب ُتْيَتْأَف ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلْوُسَر اَهِب ُتْيَتَاَف َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا
)ملسمو يراخبلا هاور( ُهَلِبَقَف َمّلَسَو ِهْيَلَع
• Diriwayatkan dari Anas bin Malik R.a katanya: Ketika kami berjalan melalui daerah az-Zahran tiba-tiba kami dikejutkan oleh seekor kelinci lalu kami mengejarnya
sehingga penat. Ia berkata lagi: Aku telah mengejarnya sehingga dapat menangkapnya. Aku pun membawanya kepada Abu Talhah lalu beliau
menyembelihnya. Beliau mengirimkan kaki dan kedua pahanya kepada Rasulullah Saw lalu aku pun membawanya kepada Rasulullah Saw dan baginda
Ayam
• Sebuah hadits menjelaskan:
•
ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ُيِبّنلا ُتْيَاَر
هاور( ًاجاَجُد ُلُكْأَي َمّلَسَو
)ملسمو يراخبلا
Halal karena Fatwa Ulama
• MUSANG
• Halal, karena walaupun bertaring hanya saja dia tidak
menakuti dan memangsa manusia atau hewan
lainnya dengan taringnya dan dia juga termasuk dari hewan yang baik. Ini merupakan pendapat mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan salah satu dari dua riwayat dari Imam Ahmad. [Mughniyul Muhtaj (4/299),
Al-Muqni’ (3/528), dan Asy-Syarhul Kabir (11/67)].
Tupai
• Ulama berbeda pendapat tentang hukum makan tupai. Mayoritas ulama berpendapat bahwa makan tupai hukumnya halal. Sementara sebagian ulama berpendapat haramnya tupai, karena hewan ini
mengigit dengan taringnya. Pendapat kedua ini merupakan pendapat Mazhab Hanafi dan sebagian ulama Syafi’iyah dan Hanabilah.
Sementara Malikiyah berpendapat makruh. Pendapat yang lebih kuat adalah boleh.
• Tertulis dalam kitab Hasyiah Al-Jumal, kitab fiqih bermazhab Syafi’i:
•
ىَلَع ٌناَوَيَح َوُهَو ُباَجْنِسلا اًضْيَأ ُلِحَيَو
ُءاَرِفْلا ِهِدْلِج ْنِم ُذَخّتُي ِعوُبْرَيْلا ِدَح
Landak
• Hukum landak, mayoritas ulama memandangnya sebagai hewan yang halal untuk dimakan, sedangkan sebagian lagi memakruhkan namun ada pula yang mengharamkannya. • Yang menghalalkan landak adalah Imam Syafi’i dan para
pengikut mazhabnya, Imam Laits bin Sa’ad, dan Imam Abu Tsaur. Demikian pula sebagian mazhab Hanbali seperti
Manfaat Memakan Binatang Yang Halal
Mendekatkan diri kepada Allah
Menjauhkan diri dari dosa dan perbuatan maksiat Meningkatkan kesehatan dan kesucian jiwa
Meningkatkan ketenangan dan kekhusyuan ibadah Mencerdaskan pikiran
Pengertian binatang yang haram dimakan
Binatang yang haram dimakan adalah
semua jenis binatang yang diharamkan
oleh Allah dan Rasul-Nya untuk
Jenis-jenis binatang yang
diharamkan al-Qur’an
Babi, Darah, Bangkai, dan Binatang yang disembelih tidak atas Nama Allah.
Firman Allah:
ُمْحَلَو ُمّدلاَو ُةَتْيَمْلا ُمُكْيَلَع ْتَمِرُح
ِهِب ِهّللا ِرْيَغِل ّلِه
ُأ اَمَو ِريِزنِخْلا
“Diharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi, dan apa-apa yang disembelih tidak dengan nama Allah.” (QS. Al-Maidah: 3)
Tercekik
Dipukul
Terjatuh
Tertanduk/Tertabrak kendaraan
Dimakan Binatang Lain
Allah Swt. berfirman:
•
ِريِزنِخْلا ُمْحَلَو ُمّدلاَو ُةَتْيَمْلا ُمُكْيَلَع ْتَمِرُح
ُةَذوُقْوَمْلاَو ُةَقِنَخْنُمْلاَو ِهِب ِهّللا ِرْيَغِل ّلِهُأ اَمَو
اَم ّلِإ ُعُبّسلا َلَكَأ اَمَو ُةَحيِطّنلاَو ُةَيِدَرَتُمْلاَو
ِبُصُنلا ىَلَع َحِبُذ اَمَو ْمُتْيّكَذ
• “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, dagingbabi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang
Kecuali…
– Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan kecuali An-Nasa`i, bahwa Nabi Saw. bersabda:
Haram Karena Hadits
• KELEDAI JINAK
• Sebuah hadits mengatakan: “Saat (perang)
Khaibar, kami memakan kuda dan keledai liar, dan Nabi Saw melarang kami dari keledai jinak”. (HR. Muslim)
2
Buas Dan Bertaring
• Nabi Saw bersabda:
•
ُهُلْكَأَف ِعاَبِسلا ْنِم ٍباَن يِذ ُلُك
)ملسمو يراخبلا هاور( ٌماَرَح
• “Setiap binatang buas yang bertaring, haram
dimakan” (HR. Bukhari dan Muslim). Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam kitab Fathul Bari mengatakan:
Semua Burung yang Memiliki Cakar/ Berkuku
Tajam.
• Nabi Saw bersabda:
•
َمّحلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُسَر ىَهَن
ِلُك ْنَعَو ِعاَبِسلا ْنِم ٍباَن يِذ ِلُك ْنَع
)محلسم هاور( ِرْيّطلا ْنِم ٍبَلْخِم يِذ
• “Rasulullah Saw melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang
mempunyai kuku untuk mencengkeram.” (HR. Muslim)
Binatang yang Dilarang untuk Dibunuh
• Hadits Nabi Saw. berikut ini:
•
ِلْتَق ْنَع ىَهَن -ملسو هيلع هللا ىلص- ّىِبّنلا ّنِإ
ُدُهْدُهْلاَو ُةَلْحّنلاَو ُةَلْمّنلا ِباَوّدلا َنِم ٍعَبْر
َأ
ُدَرُصلاَو.
• Nabi Saw. melarang untuk membunuh empat binatang: semut, lebah, burung Hud-hud dan burung Shurad.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
• Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, ia berkata, “Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata: ‘Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat
Binatang yang Diperintahkan untuk Dibunuh.
• Nabi Saw. beliau bersabda:
•
،ُةَر
ْأَفْلا ِمَرَحْلا ىِف َنْلَتْقُي ُقِساَوَف ٌسْمَخ
ُبْلَكْلاَو ، ُباَرُغْلاَو ،اّيَدُحْلاَو ، ُبَرْقَعْلاَو
)ملسمو يراخبلا هاور( ُرْوُقَعُلا ُروُقَعْلا
• “Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak, dan kalb aqur (anjing galak).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap Binatang Menjijikkan (Hasyarot /
Khoba’its)
• Allah Swt. berfrman:
•
ُمِرَحُيَو ِتاَبِيّطلا ُمُهَل ُلِحُي
و
َثِئاَبَخْلا ُمِهْيَلَع
• “Dan dihalalkan bagi mereka segala
yang baik dan diharamkan bagi mereka segala yang jelek
)khaba’its(” )QS. Al-A’raf ]7[: 157(
Binatang Pemakan Kotoran.
• Dari Ibnu Umar, ia berkata: “Rasululah telah
melarang memakan pemakan kotoran dan juga susunya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
• Bagian Yang Dipotong Dari Binatang Yang Masih Hidup
Yang hidup di dua alam
• Sejauh ini, belum ada dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih yang menjelaskan tentang haramnya hewan yang hidup di dua alam (laut dan darat), kecuali katak (lihat
hewan yang dilarang untuk dibunuh), dan buaya (lihat
hewan buas dan bertaring). Dengan demikian binatang
Hukum memakannya menurut ulama:
• Kepiting: hukumnya halal sebagaimana pendapat Atha’ dan Imam Ahmad.
• Kura-kura dan penyu: juga halal sebagaimana mazhab Abu
Hurairah, Thawus, Muhammad bin Ali, Atha’, Hasan Al-Bashri dan ahli fikih Islam Madinah.
• Anjing laut: juga halal sebagaimana pendapat imam Malik, Syafi’i, Laits, Syai’bi dan Al-Auza’i (lihat Al-Mughni 13/346).
• Katak/kodok; hukumnya haram secara mutlak menurut pendapat yang kuat karena termasuk hewan yang dilarang dibunuh
sebagaimana penjelasan di atas.
BAHAYA MEMAKAN HEWAN YANG
DIHARAMKAN
1. Menjauhkan diri dari rahmat Allah Swt.
2. Menjerumuskan seseorang dalam perbuatan dosa dan mengotori kesucian jiwa.
3. Mengakibatkan amal ibadah dan doa ditolak oleh Allah Swt.
4. Mendapat ancaman dan balasan dari Allah berupa siksa di akhirat karena melanggar aturan-Nya.
5. Dari segi kesehatan fisik makan binatang yang haram jelas membawa akibat buruk bagi tubuh.
6. Dilarang menggunakan pengobatan dari hewan yang haram. Sekalipun banyak digunakan orang sebagai obat, tetapi Islam
MACAM-MACAM HEWAN
HALAL HARAM