• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah 2 dan 3_Wawasan Agribisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kuliah 2 dan 3_Wawasan Agribisnis"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Wawasan Agribisnis

Sudut Pandang Agribisnis

(2)

Agribisnis

Secara umum agribisnis dapat dipandang

dari dua sudut, yaitu :

1. Sudut pandang makro,

agribisnis sebagai

suatu sistem

2. Sudut pandang mikro,

agribisnis adalah

suatu

bidang

usaha

(perusahaan

/

(3)

1. Agribisnis Sebagai Suatu Sistem

• Konsep agribisnis sebagai suatu sistem dilahirkan di Universitas Harvard pada tahun 1957, pada saat

terbitnya sebuah buku "A Conception of

Agribusiness" tulisan bersama J.H. Davis dan R. A. Goldberg, yang selanjutnya dirilis oleh Drillon

(1974), yakni:

“Agribusiness is the sum total of all operations

involved in the manufacture and distribution of farm supplies, production activities on the farm, and

(4)

Sistem dalam Agribisnis

Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan

bahwa sektor agribisnis mempunyai lingkup

yang jauh lebih luas dari sekedar pengertian

pertanian primer.

(5)

1. Subsistem agro-input

Subsistem

agro-input

atau

subsistem

agribisnis hulu (

up-stream agribusiness

)

Merupakan kegiatan ekonomi atau kegiatan

usaha

yang

menghasilkan

dan

(6)

2. Subsistem agro-produk

Subsistem agro-produk atau subsistem

usahatani (

on-farm agribusiness

)

merupakan kegiatan usaha yang menghasilkan

produk pertanian primer.

Termasuk dalam hal ini adalah usahatani

(7)

3. Subsistem agroindustri

Subsistem agroindustri atau subsistem

agribisnis hilir (

down stream agribusiness

)

Merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah

hasil pertanian primer menjadi produk olahan

(siap dimasak, siap disaji, atau siap dikonsumsi

=

ready to cook

,

ready to used, or ready to

(8)

4. Subsistem agro-niaga

Subsistem

agro-niaga

atau

subsistem

pemasaran hasil produk Agribisnis

(9)

5. Subsistem

agro support

Subsistem jasa pelayanan pendukung (

agro

support

)

(10)

Jadi, ...

Agribisnis merupakan suatu konsep dari suatu

sistem yang integratif yang terdiri dari

(11)

• Agribisnis adalah suatu sistem, sehingga kinerja masing-masing kegiatan dalam sistem agribisnis, akan sangat ditentukan oleh keterkaitannya dengan subsistem lain.

• Dengan demikian, penanganan pembangunan pertanian tidak dapat lagi hanya dilakukan terhadap aspek-aspek yang berada dalam subsistem “on farm

saja, tetapi juga harus melalui penanganan aspek-aspek “off farm” secara integratif.

(12)

Agribusiness as

a way to look agriculture

Kegiatan pertanian yang dipandang sebagai

suatu kegiatan agribisnis dinilai merupakan

cara yang tepat dalam menghadapi berbagai

perkembangan yang terjadi saat ini dan di

masa yang akan datang, baik dalam lingkup

nasional maupun internasional.

(13)

Posisi Strategis

• Saragih (1998) mengembangkan pendekatan ekonomi makro dan ekonomi pembangunan untuk melihat agribisnis. Dalam sudut pandang ini, agribisnis merupakan suatu “mega Sektor” karena mencakup banyak sektor, baik secara vertikal (sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa, keuangan, dan sebagainya) maupun secara horizontal (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan).

• Sistem agribisnis menjadi kegiatan ekonomi yang memberikan sumbangan terbesar dalam perekonomian nasional Indonesia.

(14)

Cramer and Jensen (1994) :

Agribusiness is complex of activities including

farming industry,marketting industry,

(15)

Wawasan Agribisnis

Menurut Soehardjo (1997) dalam Intan dan

Said (2001) mengungkapkan

(16)

Pertama...

Memandang agribisnis sebagai sebuah sistem

yang terdiri dari beberapa subsistem. Sistem

tersebut akan berfungsi baik apabila tidak ada

gangguan pada salah satu subsistem.

Pengembangan agribisnis harus

mengembangkan semua subsistem di

(17)
(18)

Kedua...

• Setiap subsistem dalam sistem agribisnis mempunyai keterkaitan ke belakang dan ke depan.

• Tanda panah ke belakang (ke kiri) pada subsistem pengolahan (SS-III dalam gambar 1) menunjukkan bahwa SS-III akan berfungsi dengan baik apabila ditunjang oleh ketersediaan bahan baku yang dihasilkan oleh SSII.

(19)

Ketiga...

• Agribisnis memerlukan lembaga penunjang, seperti lembaga pertanahan, pembiayaan/keuangan,

pendidikan, penelitian, dan perhubungan.

• Lembaga pendidikan dan pelatihan mempersiapkan para pelaku agribisnis yang profesional sedangkan lembaga penelitian memberikan sumbangan berupa teknologi dan informasi.

• Lembaga-lembaga penunjang kebanyakan berada di luar sektor pertanian, sehingga sektor pertanian

(20)

Keempat...

Agribisnis melibatkan pelaku dari berbagai

pihak (BUMN, SWASTA, KOPERASI) dengan

profesi sebagai penghasil produk primer,

pengolah, pedagang, distributor, importir,

eksportir dan lain-lain. Kualitas sumberdaya

manusia di atas sangat menentukan

berfungsinya subsistem-subsistem dalam

sistem agribisnis dan dalam memelihara

(21)

2. Agribisnis Sebagai Suatu Usaha

• Agribisnis juga mengedepankan aspek bisnis dan pelaku bisnisnya.

• Dipandang dari sudut ini, agribisnis dapat diartikan sebagai kegiatan yang terkait dengan pertanian

(dalam arti luas sebagai sistem agribisnis) yang

pengelolaan organisasinya dilakukan secara rasional dan dirancang untuk mendapatkan nilai tambah

(22)

Agribusiness complex

• Rincian bisnis di dalam sistem agribisnis (agribusiness complex) dikemukakan oleh Cramer and Jensen (1994) sebagai berikut :

“Agribusiness includes (1) agricultural production of animal, animal products, forest, and forest product; (2) provision of services associated with agricultural production and the

manufacturing and distribution of supplies used in agricultural production; (3) the design installation, repair, operation and servicing machinery, equipment and energy sources and the

construction of infrastructures used for agricultural purposes; (4) any activities to the inspection processing and marketing of

agricultural product and by products; (5) the conversation

(23)

Austin (1992)

The component of agribusiness are farming

activities, food processing, manufacturing

inputs, transfort, trade retailing, eating

(24)

• Dalam pengertian tersebut, agribisnis akan

mencakup jutaan unit bisnis dan pelaku bisnis yang terdapat pada masing-masing sub-sistem dan

masing-masing ‘sel’ dalam sub-sistem tersebut baik dalam satu sistem (umumnya dalam bentuk satu

sistem produk, misalnya agribisnis ayam, agribisnis cabe, dan seterusnya) maupun antar sub-sistem.

• Hal ini kemudian menegaskan bahwa agribisnis akan mencakup pelaku usaha dari berbagai skala (mulai dari petani gurem dan pedagang kecil, perkebunan besar, hingga konglomerat pangan), berada tersebar di seluruh daerah, dan menerapkan tingkat teknologi yang beragam (dari teknolosi subsisten hingga

(25)

Berdasarkan perspektif di atas, agroindustri

merupakan bagian dari sistem agribisnis atau

(26)

Prospek Pengembangan Agribisnis

1. Permintaan pasar domestik

Pada umumnya permintaan produk –produk agribisnis bersifat elastis terhadap perubahan pendapatan (income elastic of demand)

2. Permintaan pasar internasional

Terdapat dua (2) fenomena yang menjadi peluang yakni, liberalisasi perdagangan dunia dan

(27)

Tantangan Pengembangan Agribisnis

• Salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini dan di masa depan adalah meningkatkan daya saing atau keunggulan kompetitif agribisnis Indonesia, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional.

• Terdapat dua (2) syarat, yakni :

1. Syarat keharusan (necessary condition), yakni

kemampuan memasok produk sesuai dengan kualitas yang diinginkan konsumen.

2. Syarat kecukupan (sufficient condition), yakni

(28)

Kendala Pengembangan Agribisnis

• Terdapat 2(dua) kendala, yakni : 1. Kendala substansi :

a. Tersebarnya hamparan lahan usahatani

b. Kurang beragamnya komoditi dan pasar ekspor c. Kurangnya kegiatan dan pengetahuan untuk menyiasati pasar (market intelligent)

d. kurangnya upaya promosi pasar luar negeri

e. kurang memadainya dukungan Pemerintah untuk merangsang dan mempermudah akses pasar

(29)

2. Kendala organisasi atau kelembagaan :

a. Informasi pasar kepada petani masih

cenderung bersifat asimetri

b. Belum optimalnya upaya koordinasi dalam

sistem informasi

c. Lemahnya manajemen pemasaran

terutama di daerah pedesaan

(30)

Koordinasi dan Kooperasi

Apabila sudah terdapat komitmen untuk

membangun sektor agribisnis, maka

kendala-kendala tersebut dapat diatasi melalui

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Predikat sehat atas rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan faktor profil risiko, GCG, earnings dan capital telah dilakukan

Berdasarkan tabel di atas, responden yang memilih sangat tidak setuju prosentase terbesar adalah 54,2% untuk item pernyataan “Tidak mampu menghargai pendapat orang lain

daya antioksidannya sedang yang dipengaruhi oleh banyaknya senyawa antioksidan yang terdapat dalam ekstrak daun salam seperti flavonoid, saponin, steroid dan

27.Unit audit telah melakukan pengungkapan atas semua hal yang material dalam laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan secara teratur. 28.Proses pemilihan dan

Namun demikian, seberapa jauh pengaruh itu berdampak terhadap kegiatan dan minat pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan dengan baik masih menjadi tanda tanya dan

a) Membawahi bagian expediting dan MAD. b) Mengembangkan produk yang berkualitas sesuai dengan permintaan pelanggan. c) Menerapkan hasil product development untuk proses

Pada saat terjadinya deformasi plastis, akan melibatkan pergerakan dislokasi dengan nilai yang besar, sebuah dislokasi sisi bergerak sebagai respons

Ia bisa melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin, karena ikhlas maka ia akan menikmati dan bahagia dalam tupoksinya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat,” jelas