KOMUNIKASI BISNIS DI ERA GLOBALISASI
DOSEN : Hj. Rina, SE, MM
DISUSUN OLEH :
Ahmad Fazrianor Nikmatullah 14.31.0661
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
PENDAHULUAN
Memasuki millenium baru, dunia usaha banyak menghadapi masalah kompleks. Bukan saja karena cakupan bisnisnya yang semakin beragam, melainkan juga karena skala bisnis sudah menjadi problem yang sangat luas. Sejumlah ahli mengatakan bisnis sudah menjadi masalah global. Mengapa sampai demikian?
1. semakin pesatnya kemajuan di bidang sains dan teknologi, sehingga merangsang terciptanya sistem dan proses produksi yang efisien. Produksi barang dan jasa sudah melampaui batas kebutuhan pasar dalam negeri, sehingga perlu di ekspor.
2. teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sehingga mobilitas sosial menjadi semakin cepat dan tinggi.
3. kemajuan di bidang transformasi informasi [komunikasi] juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi tentang keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung pada jarak geografis. Bukan itu saja, kemajuan di bidang komunikasi [media massa] telah mempengaruhi pola-pola bisnis antar manusia.
Fenomena inilah yang menyadarkan banyak orang betapa pentingnya memahami gejala komunikasi dalam rangka memahami gejala bisnis.Jika kita melihat bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya, bisnis adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara komunikasi dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa dipisah-pisahkan.
Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan proses produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb :
tertentu, informasi juga termasuk barang dan jasa. Misalnya : informasi lewat surat kabar, majalah, televisi, dll.
o bisnis dan komunikasi menyampaikan produk tsb kepada pihak lain. Dalam komunikasi, pihak lain bisa disebut communicator, audience,
destination, dst. Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut konsumen, klien, buyer, dst.
o Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi tertentu dan mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik.
BAB I
PENGERTIAN KOMUNIKASI A. Komunikasi
Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap manusia dalam suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui system yang biasa (lazim) baik dengan symbol-simbol ,sinyal-sinyal,isyarat,maupun prilaku/tindakan dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif untuk memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun sehingga mencapai satu tujuan yang maksimal diantara keduanya.untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif,maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia,yangmana manusia bisa saling berhubungan satu sama lain dimanapun dan kapanpun, karena komunikasi sangat penting peranannya dalam lingkungan hidup bermasyarakat maupun suatu organisasi.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil,dan begitu pula sebaliknya,kurang dan tidak adanya komunikasi dalam organisasi bisa mengakibatkan macet dan berantakan.Oleh karena itu,para pemimpin organisasi dan para komunikator perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka(kohler1981)untuk memahami komunikasi dalam dunia bisnis perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi.karena itu pada bab 1 ini disajikan dahulu konsep-konsep dasar komunikasi seperti definisi komunikasi bisnis,bentuk-bentuk komunikasi,macam –macam komunikasi dan hambatan –hambatannya.
Dalam berkomunikasi dibutuhkan 5 unsur yang biasa dikenal dengan formula 5W + 1H, yakni:
1) Komunikator=who[communicator,source,sender]
2) Pesan=says what[message]
3) Media=in which channel[channel,media]
4) Komunikan=to whom[communicant,communicate,receiver,recipient]
5) Efek=[effect,impact,influence]
Seorang komunikator yang baik harus memahami bentuk dasar komunikasi selain itu juga harus memiliki beberapa alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan suatu pesan.Seperti bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan simpati para pendengar dan mengajak peserta ikut aktif dalam berkomunikasi seperti dalam suatu diskusi.Untuk mencapai komunikasi yang efesien dan efektif digunakan beberapa teknik , yaitu;
1. Komunikasi informatif [informative communication] 2. Komunikasi persuasif [persuasive communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication] 4. Hubungan manusiawi [human relation]
C. Bentuk komunikasi
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi verbal
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
· Menulis dan Membaca
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan
· Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari,
seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu: Menyediakan dan memberikan informasi, mengatur alur suatu percakapan,mengekspresikan emosi,memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal,mengendalikan atau mempengaruhi orang lain,mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah.
dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.
D. Tahap-tahap dalam proses komunikasi
Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business
Communication Today, proses komunikasi ( Comunication Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu :
· Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan. menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu : - Menulis (writing): 9%
- Mendengarkan (listening): 45% - Membaca (reading) : 16% - Berbicara (speaking) : 30%
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
E. Hambatan dalam Komunikasi
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:
1. Hambatan Teknis
Hambatan ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi,seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi baik komunikator maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
BAB II
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
A. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi Lisan,seperti;berdialog,telpon,dll
Komunikasi Tertulis,seperti;naskah,gambar,foto,dll
B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Komunikasi langsung, Proses komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
Komunikasi tidak langsung, Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
C. Komunikasi Menurut Prilaku
Komunikasi menurut prilaku dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi yang berpengaruh terhadap
kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Menurut maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
E. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Menurut Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkngan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
· Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan
kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya. · Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi /
kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar . · Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau
kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya b. Konperensi pers
c. Siaran televise, radio dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
F. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Komunikasi menurut Aliran Informasi dapat dibedakan menjadi : · Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way Communication ) · Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). · Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan. · Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan. · Komunikasi kesamping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
G. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi : · Komunikasi jaringan kerja rantai
terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
· Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang bebrbentuk seperti lingkaran.
· Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
H. Komunikasi Menurut Peranan Individu
· Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal · Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
· Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
I. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi
· Komunikasi Perseorangan,bersifat pribadi
BAB III
KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal merupakan komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll dan eksternal bisnis merupakan merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya).Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya.Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya.
Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
· Completeness (Lengkap)
· Conciseness (Singkat).
· Consideration (Pertimbangan)
· Concreteness (konkrit)
· Courtessy (Kesopanan)
· Correctness (ketelitian)
Seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
· Struktur komunikasi yang buruk
· Penyampaian yang lemah
· Penggunaan media yang salah
· Pesan yang campur aduk
· Salah audience
· Lingkungan yang mengganggu
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan,
atara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati 2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi