• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA MINAT MASUK JURUSAN DIII KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA MINAT MASUK JURUSAN DIII KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 1

HUBUNGAN ANTARA MINAT MASUK JURUSAN DIII KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA

Atik Setiyaningsih

Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Email : dosen.manis@yahoo.com

ABSTRAK

Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang berasal dari dalam (internal) maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor dari dalam siswa meliputi kondisi fisik yang normal dan kondisi panca indera, kemauan, bakat, minat, motivasi, dan kemampuan kognitif sedangkan faktor dari luar individu adalah faktor lingkungan, yang meliputi lingkungan alami, sosial budaya, dan faktor instrumental (kurikulum, program, sarana, fasilitas).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara minat masuk jurusan DIII Kebidanan Akbid Estu Utomo Boyolali dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali TahunAkademik 2010/ 2011.

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan AkademACCC i Kebidanan Estu Utomo Boyolali pada bulan Oktober 2010 sampai dengan Maret 2011. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling sebanyak 83 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi. Pengolahan data menggunakan program SPSS.

Hasil mayoritas responden mempunyai minat masuk jurusan DIII Kebidanan yang tinggi yaitu sebanyak 43 responden (51,8%). Mayoritas responden mempunyai motivasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 46 responden (55,4%). Mayoritas responden mempunyai IPK dengan rentang 2,76 – 3,50 yaitu sebanyak 51 responden (61,4%).

Kesimpulan ada hubungan antara minat masuk dengan prestasi belajar (ρ : 0,652, signifikasi 0,000). Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ρ : 0,666, signifikansi 0,000) dan ada hubungan antara minat masuk dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar (0,000 < 0,05).

Kata Kunci : minat masuk jurusan DIII Kebidanan, motivasi belajar dan prestasi belajar

(2)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 2

LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang– orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita–cita pendidikan (Munib, 2004 : 34). Undang–undang sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU Sisdiknas : 2003).

Minat merupakan variabel penting yang mempengaruhi tercapainya prestasi belajar atau cita–cita yang diharapkan. Tidak banyak yang dapat diharapkan untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik dari seorang anak didik yang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu. Sedangkan motivasi berfungsi sebagai pendorong seseorang untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, dan menyelesaikan perbuatan, selain itu juga sebagai pendorong untuk melakukan usaha dan pencapaian prestasi.

Dari hasil studi pendahuluan yang peniliti lakukan di Akbid Estu Utomo Boyolali pada tanggal 12 Oktober 2010, dari 10 mahasiswa yang diwawancarai terdapat 5 orang mahasiswa yang mengatakan masuk ke Akbid Estu Utomo Boyolali karena mengikuti anjuran dari orang tua, 2 orang mahasiswa karena pengaruh dari temannya, dan 3 orang mahasiswa karena keinginan sendiri untuk menjadi seorang Bidan.

Akibat masih adanya mahasiswa yang tidak lulus, maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitin tentang Hubungan Antara Minat Masuk Jurusan DIII Kebidanan dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa TA. 2010/ 2011.

(3)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 3

TINJAUAN PUSTAKA

1. Minat Masuk Jurusan DIII Kebidanan a. Pengertian Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati tersebut diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Rasa senang dan rasa ketertarikan pada kegiatan tersebut tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu atau kegiatan di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya.

Dalam kehidupan sehari–hari, minat sering disamakan dengan perhatian, tetapi sebenarnya antara minat dan perhatian mempunyai pengertian yang berbeda. Perhatian itu sifatnya sementara (tidak dalam waktu lama) dan belum tentu diikuti rasa senang. Sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seorang siswa lebih menunjukkan /menyukai satu hal dari pada hal yang lain. Dapat juga dimanifestasikan melalui partisipasinya dalam suatu aktivitas. Siswa yang mempunyai minat pada obyek tertentu cenderung untuk memberi perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Menurut Bernard (dalam Sadirman, 2007) minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat partisipasi, pengalaman, kebiasaan, sehingga minat akan selalu terkait dengan kebutuhan atau keinginan.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian.

Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan diri individu tersebut

(4)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 4 bertindak atau berbuat (Agustian, 2004). Dengan demikian, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.

b. Indikator Motivasi Belajar :

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4) Adanya penghargaan dalam belajar.

5) Adanya keinginan yang menarik dalam belajar. 6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi.

1) Cita-cita atau aspirasi.

Adanya keinginan yang kuat akan memperbesar kemauan dan semangat dalam belajar. Cita-cita akan mempengaruhi motivasi intrinsik maupun ekstrinsik, sebab tercapainya cita-cita akan berpengaruh pada aktualisasi diri (Dimyati).

2) Kemampuan.

Kemampuan akan meningkatkan motivasi untuk melakukan tugas-tugas melalui latihan untuk mengatasi kesulitan dalam belajar.

3) Kondisi siswa.

Kondisi jasmani maupun rohani akan mempengaruhi motivasi belajar.

4) Kondisi lingkungan.

Kondisi lingkungan meliputi keadaan alam, lingkungan tempat tinggal pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Kondisi lingkungan siswa akan mempengaruhi motivasi belajar, sehingga perlu diciptakan lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan.

(5)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 5 5) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.

Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi perasaan, perhatian, kemauan, keinginan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup akan berpengaruh terhadap motivasi dan perilaku belajar.

6) Upaya Guru dalam membelajarkan siswa.

Upaya Guru dalam membelajarkan siswa terjadi di dalam maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk memberikan motivasi terhadap peserta didiknya.

3. Prestasi belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar.

Menurut Tulus Tu’u (2004), prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sementara prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

METODE

Penelitian ini akan mengkaji 3 (tiga) variabel yaitu 2 (dua) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat. analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Angkatan IX Semester I Tahun Akademik 2010/2011 yang berjumlah 105 mahasiswa terbagi dalam 2 kelas, masing – masing terbagi menjadi Kelas A sejumlah 52 mahasiswa dan Kelas B sejumlah 53 mahasiswa.

(6)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 6 Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, di mana sampel diambil berdasarkan kelompok kelas yang telah ditentukan dan dipilih secara random (Fajar, Ibnu dkk, 2009). Jumlah sampel yang diteliti adalah 83 responden.

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penelitian lapangan dilakukan dengan menyebar kuesioner Minat Masuk Jurusan dan Motivasi Belajar sebagai data primer, dan dokumentasi Prestasi Belajar yang berupa IP dalam KHS sebagai data sekunder.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data Minat Masuk Jurusan DIII Kebidanan

Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa : jumlah responden (N) = 83 mahasiswa dengan skor tertinggi = 76 dan skor terendah = 57, mean () = 68,3855, median (Me) = 69,00, Standar Deviasi () = 4,66129, Modus

(Md) = 70,00. Minat masuk jurusan DIII Kebidanan ini terbagi dalam dua

kategori yaitu minat rendah dan minat tinggi di mana minat tinggi skornya di atas mean sedangkan yang termasuk minat rendah dibawah mean.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Minat Masuk Jurusan DIII Kebidanan

Minat Jumlah Mahasiswa Presentase

(%)

Rendah 40 48.2

Tinggi 43 51.8

Jumlah 83 100

Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai minat masuk jurusan DIII Kebidanan yang tinggi yaitu sebanyak 43 responden (51,8%).

2. Deskripsi Data Motivasi Mahasiswa

Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa : jumlah responden (N) = 83 mahasiswa dengan skor tertinggi = 80 dan skor terendah = 59, mean () = 70,2410, median (Me) = 71,00, Standar Deviasi () = 4,97945, Modus

(7)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 7 (Md) = 74. Termasuk dalam motivasi tinggi skornya diatas mean sedangkan

yang termasuk motivasi rendah dibawah mean.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi Mahasiswa

Motivasi Jumlah Mahasiswa Persentase (%) Rendah 37 44.6 Tinggi 46 55.4 Jumlah 83 100

Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai motivasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 46 responden (55,4%).

3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Mahasiswa

Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa : jumlah responden (N) = 83 mahasiswa dengan IPK = 3,83 dan IPK terendah = 2,02, mean () = 2,9124,

median (Me) = 2,910, Standar Deviasi () = 0.37018, Modus (Md) = 2,83.

Prestasi belajar dalam penelitian ini terbagi ke dalam lima kategori yaitu Baik Sekali (A), Baik (B), Cukup (C), Kurang (D) dan Kurang Sekali (E)

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Mahasiswa

Prestasi Jumlah Mahasiswa Presentase (%)

2,00 – 2,75 27 32.5

2,76 – 3,50 51 61.4

3,51 – 4,00 5 6.0

Jumlah 83 100

Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai IPK dengan rentang 2,76 – 3,50 yaitu sebanyak 51 responden (61,4%).

Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

(8)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 8 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai Sig (p) 0, 832 > 0,05 berarti sebaran data dalam distribusi adalah sesuai kurve normal sehingga dinyatakan lolos uji normalitas.

Tabel 5. Uji Linearitas

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas yaitu minat masuk (X1) dan motivasi belajar (X2), mempunyai

hubungan yang linear terhadap variabel prestai belajar (Y) karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Tabel 4. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 83 Normal Paramete rsa,,b Mean .0000000 Std. Deviation .25545697 Most Extreme Differenc es Absolute .068 Positive .068 Negative -.039 Kolmogorov-Smirnov Z .624

Asymp. Sig. (2-tailed) .832

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Keterangan Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan Prestasi*Minat 0,084 0,05 S > A Linear Prestasi*Motivasi 0,404 0,05 S > A Linear

(9)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 9

Uji Hipotesis

Uji hipotesa dengan Linier Ganda

Tabel 6. Regresi Linier Ganda

Hasil persamaan regresi beserta interpretasinya adalah sebagai berikut : Y = -1,296 + 0,030X1 + 0,031X2

a. Nilai konstanta (a) yang bertanda negatif, yaitu -1,296, artinya apabila minat dan motivasi belajar sama dengan nol, maka prestasi belajar mahasiswa adalah negatif.

b. Nilai koefisien regresi untuk variabel minat masuk DIII Kebidanan (X1)

yang bertanda positif, yaitu sebesar 0,030, berarti semakin meningkatnya minat masuk jurusan DIII Kebidanan maka prestasi belajar mahasiswa akan semakin baik atau meningkat dengan asumsi motivasi belajar dianggap tetap tetap atau konstan.

c. Nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi belajar (X2) yang bertanda

positif, yaitu sebesar 0,031, berarti semakin meningkatnya motivasi belajar mahasiswa maka prestasi belajar mahasiswa akan semakin baik atau meningkat dengan asumsi minat masuk jurusan DIII Kebidanan dianggap tetap tetap atau konstan.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.296 .453 -2.863 .005 Minat .030 .008 .376 3.641 .000 Motivasi .031 .008 .417 4.042 .000

(10)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 10

Korelasi antara minat masuk jurusan DIII Kebidanan (X1) dan Motivasi

Belajar (X2) dengan Prestasi Belajar (Y)

a. Korelasi minat masuk DIII Kebidanan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Dari hasil penghitungan korelasi dengan menggunakan komputer program SPSS, diperoleh hasil ρ : 0,652, dengan tingkat signifikasi 0,000 dimana tingkat signifikasi kurang dari 0,05. Berarti terdapat hubungan antara minat masuk jurusan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa

b. Korelasi motivasi belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Dari hasil penghitungan korelasi dengan menggunakan komputer program SPSS, diperoleh hasil ρ : 0,666, dengan tingkat signifikasi 0,000 dimana tingkat signifikasi kurang dari 0,05. Berarti terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hubungan antara minat masuk jurusan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil nilai korelasi hasil ρ : 0,652, dengan tingkat signifikasi 0,000 berarti terdapat hubungan antara minat masuk jurusan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini diperkuat dengan nilai koefisien regresi untuk variabel minat masuk DIII Kebidanan (X1) yang bertanda positif, yaitu sebesar 0,030, berarti semakin

meningkatnya minat masuk jurusan DIII Kebidanan maka prestasi belajar mahasiswa akan semakin baik atau meningkat.

2. Hubungan motivasi dengan prestasi belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil nilai korelasi hasil ρ : 0,666, dengan tingkat signifikasi 0,000 berarti terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini diperkuat dengan nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi belajar (X2) yang bertanda positif,

(11)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 11 yaitu sebesar 0,031, berarti semakin meningkatnya motivasi belajar maka prestasi belajar mahasiswa akan semakin baik atau meningkat.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada hubungan antara minat masuk jurusan D III Kebidanan AKBID Estu

Utomo Boyolali dengan prestasi belajar (p : 0,652, signifikasi 0,000)

2. Ada hubungan antara motivasi belajar mahasiswa AKBID Estu Utomo Boyolali dengan prestasi belajar (p : 0,666, signifikasi 0,000)

3. Ada hubungan antara minat masuk jurudsan D III Kebidanan dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar (0,000 < 0,05).

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, A G. (2004). ESQ POWER Sebuah Inner Journey Melalui Al – Ihsan. Jakarta : ARGA.

Ahmadi H B, Supriyono W. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Angkowo A, Kokasih A. (2007). Optimilisasi Media Pembelajaran. Jakarta :

Grasindo.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

. (2003). Manajemen penelitian. Cetakan VI. Jakarta : PT Rineka Cipta

Bona S, Frans. (2005). Motivasi Berpikir dan Belajar – Kunci Sukses di

Akademisi, Jakarta : Restu Agung.

Budiyarto E. (2002). Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar. Jakarta : EGC.

Darwis, SD. (2003). Metode penelitian kebidanan : prosedur, kebijakan, dan etik. (Editor Monica Ester). Cetakan I. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. DepDikNas. (2003). Undang-undang sistem pendidikan nasional. Jakarta.

(12)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 12 __________. (2000). KepMenDikNas RI No 232/U/2000, tentang Pedoman

penyusunan kurikulum pendidikan tinggi. Jakarta.

Djamarah, SB. (2002). Rahasia sukses belajar. Cetakan I. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Ginting, C. (2003). Kiat belajar di perguruan tinggi. Edisi II. Jakarta : PT Grasindo.

Hadjar, I. (1999). Dasar-dasar metodologi penelitian kuantitatif dalam

pendidikan. Cetakan II. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Hakim, T. (2002). Belajar secara efektif : panduan menemukan teknik belajar,

memilih jurusan, dan menentukan cita-cita. Cetakan III. Jakarta : Puspa

Swara.

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Cetakan II. Edisi Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sardiman A M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Cetakan IV. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Soemanto W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Subana H M. (2001). Dasar – dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka Setia. Sugiyono. (2004). Statistika untuk penelitian. Cetakan VI. Bandung : Alfabeta. Sukardi. (2004). Metodologi penelitian pendidikan : kompetensi dan praktiknya.

Cetakan I. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sukmadinata N S. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Pusdakarya.

________. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis Di Bidang

Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Team Redaksi. (2001). Buku panduan akademi kebidanan estu utomo boyolali. Terbitan untuk kalangan sendiri.

____________. (2002). Statuta akademi kebidanan estu utomo boyolali. Terbitan untuk kalangan sendiri.

(13)

Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013 13 Zainul, A. (2001). Alternatif assesment. Edisi Revisi. Cetakan I. Jakarta :

PAU-PPAI, Universitas Terbuka.

Zainul, A and Noehi Nasution. (2001). Penilaian hasil belajar. Edisi Revisi. Cetakan I. Jakarta : PAU-PPAI, Universitas Terbuka.

Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta : PT Grasindo.

Gambar

Tabel 5. Uji Linearitas
Tabel 6. Regresi Linier Ganda

Referensi

Dokumen terkait

6) untuk Informasi yang berkaitan dengan uang, dicantumkan mata uang, keterangan apakah nilai tersebut sudah dipotong/dipungut pajak, tarif pemotongan/pemungutan

Limbah cair kelapa sawit memiliki karakteristik umum berwarna coklat pekat, terdiri dari padatan terlarut dan tersuspensi berupa koloid dan minyak yang bersifat asam dengan

Wartawan yang menyadari akan arti kegiatan jurnalisme sebagai suatu profesi, tentunya dituntut untuk terus mengembangkan diri kearah peningkatan kualitas jurnalisme

Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Regresi Linier Berganda untuk melihat pengaruh variabel moral reasoning dan pengalaman mengaudit terhadap kemampuan auditor

Penelitian ini menggunakan aerasi dengan sistem tray aerator yang dilanjutkan proses filtrasi menggunakan media filter arang tempurung kelapa dan ijuk dengan variasi

Sedangkan service quality (kualitas layanan) tidak mempunyai hubungan kausal yang signifikan terhadap loyalitas konsumen , sehingga kualitas layanan tidak dapat mempengaruhi

Tari Topeng Barong merupakan salah satu tarian yang berkembang di Sanggar Seni Sekar Pandan oleh Elang Herry Komarahadi yang diciptakan pada tahun 2001.. Topeng

Panel Penyelidik Serah cadangan penyelidikan kepada KJ PIPK untuk?. mendapatkan maklum balas