Jenis dan Bentuk Transnasionalisme
Selain aktor, transnasionalisme juga memiliki beberapa jenis dan bentuk dari interaksi – interaksi yang terjadi di dalam transnasionalisme. Interaksi – interaksi tersebut dapat berupa kerjasama, kompetisi, maupun konflik.
Jenis Interaksi Transnasionalisme
Interaksi yang terjadi di transnasionalisme bisa berbagai macam, baik yang menguntungkan keduanya, merugikan salah satu pihak, atau merugikan keduanya. Dan jenis transaksi transnasionalisme ini terbagi menjadi dua jenis dilihat dari berapa banyak pihak atau aktor yang terlibat di dalam interaksinya, dan seberapa besar ruang lingkup interaksi ini mencakup pihak – pihak tersebut.
a. Bilateral
Interaksi bilateral merupakan salah satu interaksi yang terjadi dalam fenomena transnasionalisme. Interaksi ini merupakan interaksi antar aktor – aktor yang melintasi batas – batas negara. Pihak – pihak atau aktor – aktor yang terlibat di dalam interaksi bilateral hanya terdiri dari dua pihak saja. Seperti misalnya kerjasama antara dua negara, konflik antara dua negara, maupun kompetisi antara dua negara, yang mencakup berbagai bidang baik bidang ekonomi, politik, kemanan, sosial, maupun budaya. Contoh dari kerjasama bilateral adalah kerjasama antara Indonesia dengan Jepang yang sudah melakukan kerjasama selama lebih dari 50 tahun baik kerjasama di bidang ekonomi, teknologi, investasi, infrastruktur, dan lain – lain. Di dalam hal ini keduanya sama – sama merasa diuntungkan sehingga kerjasama bilateral ini terus berjalan. Sedangkan contoh konflik bilateral adalah konflik yang baru – baru ini terjadi antara Rusia dan Ukraina, walaupun kemudian banyak pihak yang akhirnya ikut terlibat namun aktor utamanya tetaplah kedua negara ini. Dan kompetisi bilateral juga cukup banyak terjadi, seperti misalnya kompetisi antara Indonesia dengan Malaysia di beberapa bidang seperti misalnya di bidang sosial dan budaya.
b. Multilateral
seperti yang terjadi di berbagai organisasi internasional seperti misalnya ASEAN, Uni Eropa, NAFTA, bahkan PBB. Dan bidang – bidang kerjasamanya mencakup berbagai bidang, bukan hanya bidang ekonomi saja namun sudah ke bidang pertahanan keamanan dan sosial budaya. Konflik multilateral adalah konflik dimana pihak-pihak yang berkonflik lebih dari dua negara. Contoh konflik multilateral adalah konflik Laut Cina Selatan dimana negara – negara di Asia Selatan seperti Filipina, Vietnam, Taiwan, Tiongkok, dan sebagainya memperebutkan Laut Cina Selatan tersebut.
Bentuk Interaksi Transnasionalisme
Bentuk interaksi yang terjadi di dalam fenomena transnasionalisme terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk formal dan informal, dimana keduanya dibedakan berdasarkan aktor – aktor yang melakukan interaksi tersebut.
A. Formal
1. Government to Government
Bentuk transnasionalisme dapat terjadi antara pemerintah satu dengan pemerintah lain, atau yaitu antara satu negara dengan negara lain. Contoh interaksi yang terjadi dapat berupa kerjasama antara negara satu dengan negara lain atau konflik antara negara – negara. Interaksi di sini sepenuhnya dipegang oleh pemerintah seperti misalnya kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial – budaya.
2. Government to International Organization
Interaksi transnasionalisme juga dapat terjadi antara pemerintah dengan organisasi internasional. Contohnya terjadi di dalam interaksi transnasionalisme misalnya ketika PBB melakukan intervensi militer di Suriah pada tahun 2013, dimana PBB bertindak sebagai organisasi internasional yang berusaha untuk membantu meredakan konflik yang terjadi di dalam internal Suriah itu sendiri, dimana Suriah berdiri sebagai suatu pemerintahan.
B. Informal
1. Individu to Individu
Selain antara pemerintah dengan pemerintah atau organisasi internasional, interaksi transnasionalisme juga terjadi antara individu dengan individu. Contohnya adalah apabila interaksi terjadi antara dua individu yang berada di satu negara dengan negara lain. Contohnya adalah aktivitas pertukaran pelajar dimana satu individu dapat melakukan aktivitas lintas batas negara.
Selain itu interaksi transnasionalisme juga dapat terjadi antara International Non-Governmental Organization (INGO) dengan individu. Misalnya International Committee of the Red Cross (ICRC), dimana ICRC ikut membantu apabila dibutuhkan di berbagai negara – negara. Dan sebagai organisasi internasional yang bergerak di bidang kesehatan, ICRC juga ikut merekrut anggotanya dari berbagai negara di dunia dan bukannya hanya dari negara tertentu saja.
3. INGO to INGO