• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT BERBASIS RISIKO dengan customer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT BERBASIS RISIKO dengan customer "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT BERBASIS RISIKO

Disebutkan bahwa ciri penting dari audit berbasis ISA ialah bahwa audit ini berbasis risiko ( risk-based audit)

Ciri audti berbasis risiko ini dibahas lebih lanjut dalam bab in, mengenai hal-hal lain dalam suatau audit berbasi risiko, seperti berikut.

# Apa tujuan auditor dalam audit berbasis resiko

# Apa unsur-unsur dasar dari sesuatu audit berbasis resiko

# Bagaimana pendekatan dalam melaksanakan audit berbasis risiko

Beberapa instilah penting dalam ISA 200 yang dikutip di bawah dan digunakan berulang-ulang dalam buku ini, adalah:

# Pemakaian laporan keuangan yang dituju = Intended users (of financial statements)

# Salah saji = Misstatement

# Salah saji yang disebabkan oleh kekurangan atau kesalahan = Mistatement due to fraud or error

# Salah saji yang meterial = material misstatement

# Risiko salah saji yang marterial = Risk of material mistatement # Asurans yang layak = Reasonable assurance

# Kendala bawaan = Inharent limitations

# Asersi untuk jenis transakasi, saldo akun, dan pengungkapan = Assertion for classes of Transaction, account balances, and disclosures

# Resiko bawaan = Inherent risk # Risiko pengendalian = Control risk

Apa tujuan menyeluruh dari suatu audit?

ISA 200.11 menejelaskan tujuan itu sebagai berikut.

Dalam mengauditlaporan keuangan, tujuan menyeluruh auditor adalah:

A} Memperoleh asurans yang layak mengenai apakah laporan keuangan secara menyeluruh bebas dari salah saji yang material, yang disebabkan oleh

kecurangan atau kesalahan, untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang meterial, sesuai dengan kerangka pelaporan yang berlaku; dan

(2)

TINJAUAN UMUM

Bagian ini melihat secara utuh makna “audit berbasis risiko” melalui pemahaman beberapa konsep dasar yang saling berkaitan

@ Reasonable assurance ( Asurans yang layak ) @ Inherent limitations ( Kendala bawaan ) @ Audit scope ( lingkup audit )

@ Material misstatement ( Salah saji yang material ) @ Assertion ( Asersi )

Masing-masing konsep dasar ini akan dijelaskan secara terpisah. Di akhir tinjauan umum konsep dasar ini dirangkum untuk memakai “audit berbasis risiko” dari prespektif entitas/Manajemen dan auditor.

RISIKO AUDIT

Referensi

Dokumen terkait

Perlunya perencanaan dan pelaksanaan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai mengenai apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji material, yang

audit guna mendeteksi salah saji yang kemungkinan tidak material secara individual, namun jika digabungkan dengan salah saji dalam saldo akun yang lain, dapat material. terhadap

• Auditor menemukan salah saji yang material, tapi tidak berpengaruh pada LK. • Auditor tidak memperoleh bukti untuk merumuskan opini, tapi tidak berdampak menyeluruh

Karena sifat bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor dapat memperoleh kepastian yang layak, tetapi tidak absolut, bahwa salah saji yang meterial dapat dideteksi dan

a) Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah lapoan keuangna secara kseluruhan bebas dai kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan

47, juga menjelaskan bahwa risiko salah saji (misstatement) yang material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh penipuan merupakan bagian dari risiko audit

Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang

“Material misstatement atau risiko salah saji berarti auditor tidak memiliki keraguan dalam menentukan apakah dalam laporan keuangan tersebut tidak terdapat kesalahan atau