• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Mobile Geotagging Pembagian Zakat Fitrah Pada Platform Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Mobile Geotagging Pembagian Zakat Fitrah Pada Platform Android"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

2811

Pengembangan Aplikasi

Mobile Geotagging

Pembagian Zakat Fitrah Pada

Platform

Android

Rio Trilaksono Putro1, Herman Tolle2, Bayu Priyambadha3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Zakat adalah salah satu dari lima pilar islam dan termasuk dalam bagian iman yang sering disebutkan

dalam Al-Qur’an. Zakat adalah sebuah ibadah seperti halnya sholat dan shaum (puasa), dan penolakan

membayarnya atau mengelak dari unsur sengaja sama halnya dengan menafikan iman dan islam. Zakat biasanya disalurkan oleh masjid-masjid maupun badan-badan amal zakat yang ada di sekitar kita, maupun di sekitar tempat tinggal orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi, proses pendataan dan penyaluran zakat tersebut kadang terkendala oleh lokasi mustahik. Panitia zakat sering kesulitan dalam melakukan pendataan dan penyaluran zakat fitrah ke rumah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Panitia penyalur juga kadang kesulitan dalam mencari rumah dari mustahik. Dengan fitur

geotagging pada smartphone, kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana untuk melakukan pendataan

dan penyaluran zakat. Dengan menggunakan geotagging, kita dapat menambahkan identitas geografis

pada berbagai macam media seperti foto. Berdasarkan hasil dari pengujian validasi menunjukkan bahwa sistem memenuhi semua persyaratan kebutuhan fungsionalitas dan valid 100%. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian usability, hasil pengujiannya mencapai rata-rata 80.34% yang berarti sistem ini dapat diterima dan digunakan dengan baik oleh panitia zakat.

Kata kunci: Android, Zakat Fitrah, Geotagging

Abstract

Zakat is one of the five pillars of Islam and is included in the section of faith that is often mentioned in the Qur'an. Zakat is a worship as well as prayer and shaum (fasting), and refusal to pay for it or dodge it from deliberate elements is the same as denying faith and Islam. Zakat is usually distributed by the mosques and charity bodies of zakat that is around us, as well as around the dwelling of the people who are entitled to receive it. However, the process of data collection and distribution of zakat is sometimes constrained by the location mustahik. Zakat committee is often difficult in making data collection and distribution of zakat fitrah to the house of people who are entitled to receive zakat fitrah. The committee is also difficult to find a house from mustahik. With the geotagging feature on the smartphone, we can use it as a means to perform data collection and distribution of zakat. By using geotagging, we can add geographical identity to various media such as photos. Based on the results of the validation testing shows that the system meets all requirements of functionality requirements and 100% valid. Whereas based on usability testing result, the test result reaches 80.34% mean that this system can be accepted and used well by zakat committee.

Keywords: Android, Zakat Fitrah, Geotagging

1. PENDAHULUAN

Zakat adalah salah satu dari lima pilar islam dan termasuk dalam bagian iman yang

sering disebutkan dalam Al-Qur’an. Zakat

adalah sebuah ibadah seperti halnya sholat dan shaum (puasa), dan penolakan membayarnya atau mengelak dari unsur sengaja sama halnya dengan menafikan iman dan islam. Dalam

berbagai hal, zakat adalah sebuah lembaga yang unik, tidak ada persamaannya dengan pajak-pajak lain yang diwajibkan oleh suatu negara (Aisyah, 2010).

(2)

dikeluarkan oleh umat muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

Zakat biasanya disalurkan oleh masjid-masjid maupun badan-badan amal zakat yang ada di sekitar kita, maupun di sekitar tempat tinggal orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi, proses pendataan dan penyaluran zakat

tersebut kadang terkendala oleh lokasi

mustahik. Panitia zakat sering kesulitan dalam melakukan pendataan dan penyaluran zakat fitrah ke rumah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Panitia penyalur juga kadang kesulitan dalam mencari rumah dari mustahik.

Dengan menggunakan fitur geotagging

pada smartphone, kita dapat mendata mustahik dan mendapatkan lokasi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan

mengimplementasi aplikasi mobile geotagging

pembagian zakat fitrah pada platform Android.

Serta merancang dan mengimplementasi

aplikasi yang dapat menampilkan data zakat dan mustahik berbasis web.

Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana merancang dan

mengimplementasi sistem pembagian zakat

dengan menggunakan teknologi geotagging

terkait pendataan mustahik dan penyaluran zakat kepada mustahik. Serta mengetahui bagaimana hasil uji sistem pembagian zakat terkait tingkat usability dari sistem.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Tipe penelitian yang akan dilakukan pada

penelitian ini adalah implementatif

pengembangan. Tahap-tahap yang akan

dilakukan pada metodologi antara lain studi

literatur, analisis kebutuhan, perancangan

sistem, implementasi, pengujian dan analisis. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

3. PERANCANGAN

Perancangan dilakukan dengan

menggambarkan class diagram, sequence

diagram, activity diagram dan use case

diagram. Penggambaran use case diagram

dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan dengan observasi. Beberapa kebutuhan fungsional yang perlu dipenuhi oleh sistem ini antara lain menambah data mustahik, melaporkan status penyaluran zakat, dan melihat data mustahik pada aplikasi

smartphone. Pada aplikasi web, kebutuhan

fungsional yang perlu dipenuhi antara lain menambah data user, mengubah data user, menghapus data user, mengubah data mustahik, menghapus data mustahik dan melihat laporan

zakat. Use case diagram untuk aplikasi

pembagian zakat dapat dilihat dalam Gambar 2 dan Gambar 3.

Studi Literatur

Analisis Kebutuhan

Perancangan Sistem

Implementasi

Pengujian dan Analisis

(3)

Gambar 2. Use Case Diagram untuk aplikasi mobile

Gambar 3. Use Case Diagram untuk aplikasi web

Gambar 4. Gambaran Umum Sistem

Cara kerja aplikasi ini adalah dengan

mengambil gambar menggunakan kamera,

setelah itu informasi identitas lokasi yang

dimiliki oleh gambar nantinya akan diambil

untuk menentukan lokasi pengambilan

gambar

pada

google

map.

Proses

geotagging

atau penambahan informasi

lokasi

(GPS)

terjadi

ketika

panitia

mengambil

foto

rumah

mustahik.

Kemudian lokasi tersebut akan disimpan

dalam metadata EXIF format, yang dapat

dibaca dan diolah untuk keperluan lainnya.

Gambaran umum kerja sistem pembagian

zakat ini dapat dilihat dalam Gambar 4.

4. IMPLEMENTASI

Implementasi dilakukan berdasarkan

analisis kebutuhan dan proses perancangan yang telah dilakukan. Implementasi untuk

aplikasi mobile diterapkan pada smartphone

berbasis Android, sedangkan untuk aplikasi

web implementasi dilakukan dengan

menggunakan bahasa HTML, PHP dan

Javascript. Contoh implementasi dari aplikasi

mobile dapat dilihat dalam Gambar 5.

Sedangkan untuk aplikasi web dapat dilihat dalam Gambar 6.

uc Use Case Zakat

Melaporkan status penyaluran zakat Menambah data

mustahik

Penyalur

(from Actors) Petugas

(from Actors)

Zakat App(Mobile)

Melihat daftar mustahik

uc Use Case Zakat

ZakatApp (Web)

Mengubah data user

Admin

(from Actors)

Mengubah data mustahik menambah data user

menghapus data user

Menghapus data mustahik

(4)

Gambar 5. Contoh implementasi pada aplikasi

mobile

Gambar 6. Contoh implementasi pada aplikasi web.

5. PENGUJIAN dan ANALISIS

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pembagian zakat ini adalah dengan pengujian validasi dan pengujian usability. Pengujian validasi menguji kesesuaian fitur yang terdapat

pada aplikasi mobile dan web dengan

persyaratan kebutuhan yang telah dijabarkan pada analisis kebutuhan. Sedangkan pengujian

usability menggunakan kuisioner untuk

mendapatkan feedback dari pengguna dan

panitia zakat. Dalam Tabel 1 ditampilkan hasil uji validasi terhadap sistem pembagian zakat. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa semua kebutuhan fungsional telah terpenuhi dan valid 100%.

Tabel 1. Hasil Uji Validasi

Nomor

VAL_02 Status penyaluran

VAL_03 Daftar mustahik

VAL_09 Data zakat berhasil

Dalam pengujian usability, pengujian

dilakukan dengan memberikan kuisioner

kepada panitia zakat dan beberapa mahasiswa. Pengujian usability dapat diukur berdasarkan beberapa komponen, yaitu komponen mudah

diingat (memorability), kemudahan

(learnability), efisiensi (efficiency), kesalahan

(errors), kepuasan (satisfaction) (Rahadi,

2014). Proses analisis pengujian usability

(5)

Total Skor = S STS× 1 + STS× 2 + SN× 3 + SS×

4 + SSS× 5 (1)

Index(%) = (Total Skor/Y)100 (2)

Untuk dapat menentukan status dari Index persentase dalam berbagai aspek penilaian digunakan interpretasi skor likert dalam Tabel 2

.

Tabel 2. Interpretasi Skor Likert

Skor likert

Interpretasi Skor dengan interval = 20

Pilihan

Berdasarkan interpretasi skor likert,

maka dapat ditentukan status dari hasil

pengujian

usability

yang ditunjukkan

dalam Tabel 3.

Tabel 3. Status Pengujian Usability

Aspek Penilaian

Rata-rata persentase(%)

Status

Learnability 82.5% Sangat Memuaskan

Efficiency 70% Memuaskan

Memorability 86.7% Sangat Memuaskan

Errors 78.75% Memuaskan

Satisfaction 83.75% Sangat Memuaskan

Rata-rata 80.34% Sangat

Memuaskan

Dari hasil pengujian

usability

yang

telah dilakukan, menunjukkan bahwa

rata-rata hasil index presentase (%) yang

didapatkan dari setiap aspek penilaian

dalam Tabel 3 adalah sebesar 80.34%,

dengan status sangat memuaskan. Dengan

adanya hasil tersebut menunjukkan aplikasi

dapat digunakan dan diterima dengan baik

oleh panitia zakat.

6. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Perancangan aplikasi mobile

geotagging pembagian zakat fitrah pada

platform Android dimulai dengan

membuat daftar analisis kebutuhan

fungsional dan non-fungsional.

Kemudian, dibuat use case diagram

dari kebutuhan fungsional tersebut.

Setelah membuat use case diagram,

maka dibuatlah activity diagram yang

merupakan pengembangan dari use

case diagram. Kemudian, juga dibuat

sequence diagram beserta class

diagram.

2. Sistem pembagian zakat fitrah pada

mobile maupun pada web telah

diimplementasikan sesuai dengan hasil

perancangan yang telah dibuat

sebelumnya. Aplikasi pada mobile

dibuat pada smartphone Android

dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java, dengan

memanfaatkan fitur geotagging untuk

mendapatkan lokasi rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera untuk mendapatkan foto rumah mustahik.

Aplikasi pada web dibuat dengan

menggunakan kombinasi bahasa

pemrograman HTML dan PHP.

3. Berdasarkan hasil pengujian validasi

yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa semua persyaratan kebutuhan fungsional telah sesuai.

Berdasarkan hasil pengujian

usability,

tingkat

usability

sistem menunjukkan

rata-rata sebesar 80.34% dengan status sangat

memuaskan.

7. DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, R.D., 2010. Rancang Bangun Sistem

Informasi Penyaluran Dana Zakat Kepada Mustahik (Studi Kasus: Lazis

Ar-Rahmah – Aisyiyah). S1. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Tersedia di

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bits tream/123456789/2475/1/ROOFINA%

(6)

Agustus 2016].

Fowler, Martin., 2005. UML Distilled. 3rd ed. Yogyakarta: ANDI.

Bandi A., Heeler P., 2013. Usability Testing: A

Software Engineering Perspective.

Tersedia melalui: IEEE Xplore

http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp.j

sp?arnumber=6887809 [Diakses 28

Februari 2017].

Rahadi D.R., 2014. Pengukuran Usability

Sistem Menggunakan Use

Questionnaire Pada Aplikasi Android, [journal] 6(1). Tersedia melalui:

e-journal sistem informasi UNSRI

http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/

index [Diakses 28 Februari 2017].

Pressman, Roger S., 2012. REKAYASA

PERANGKAT LUNAK – BUKU SATU,

Pendekatan Praktisi. 7th ed.

Gambar

Gambar 2. Use Case Diagram untuk aplikasi mobile
Gambar 5. Contoh implementasi pada aplikasi
Tabel 2. Interpretasi Skor Likert

Referensi

Dokumen terkait

Skenario pengujian beta dilakukan secara langsung terhadap pengguna perangkat lunak dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara kepada pihak PT.

Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan aplikasi mobile kamus istilah jaringan pada platform android, (2) mengetahui kualitas aplikasi yang dikembangkan

Kondisi ini dapat dipenuhi dengan adanya sebuah solusi yaitu dengan membangun sebuah Aplikasi Fasilitas Umum Berbasis Lokasi yang dapat menyediakan data atribut dari suatu

Melihat dari faktor yang menjadi permasalahan pada ketaatan regimen pengobatan seperti kurangnya motivasi, dukungan, dan kelalaian memerlukan metode alternatif

Gambar 7 Pengambilan data dari database ke android Aplikasi jejaring sosial kampus pada smartphone android memiliki beberapa kebutuhan fungsional yang dimodelkan

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan, aplikasi yang dibangun memiliki 8 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non fungsional yang digunakan untuk

Pictures.7 User Management & Priviledge Page – Insert Admin Delivery List Report page is used to view the list status Admin User M anagement & Priveledge page - Insert is

Berdasarkan data hasil perbandingan yang terdapat diatas dapat diperoleh bahwa 100% data atau semua tanggal pengujian malasasih yang diujikan telah menghasilkan