KELOMPOK 3
AC,DC,GENERATOR AC DAN GENERATORDisusun oleh :
1. Eli Rahmawati Kusumah (11)
2. Ika Diani (20)
3. Irma Lovita (21)
4. Pramesthi Dewi Kusumaningrum (29)
5. Safitri Dwi Martanti (32)
Pengertian AC :
AC atau Alternating Current =
Arus bolak-balik .
Arus listrik dimana besarnya dan
Kutub-kutubnya berganti-ganti.
Ketika mengalir pada kawat berbolak-balik dari A ke B, B menjadi positif dan A menjadi negatif, begitu seterusnya.
Arah arus AC yang mengalir tidak
Bentuk gelombangnya : sinusoida,
karena ini yang memungkinkan
pengaliran energi yang paling efisien.
Gelombang sinus (analog) mewakili
gelombang untuk satu frekuensi saja.
Gelombang ini mengikuti fungsi y=
Bentuk gelombang yang lain : segitiga
(triangular wave) atau segi empat (square wave).
Gelombang segitiga biasanya
digunakan sebagai tegangan sweep (naik secara periodik) contoh
penggunaannya digunakan sebagai
komponen pembanding tegangan yang sedang diukur pada rangkaian
Gelombang segiempat atau square
wave merupakan jumlah harmonic
frekuensi gelombang sinus ditambah dengan komponen tegangan searah dan digunakan sebagai clock untuk rangkaian digital.
AC Dalam kehidupan sehari-hari :
penerangan rumah dan keperluan rumah tangga lainnya seperti menjalankan kipas angin, setrika, dan lain-lain.
Contoh listrik bolak-balik yang lain,
misalnya sinyal-sinyal radio atau audio
yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di
Listrik arus bolak-balik ini dihasilkan
oleh sumber pembangkit tegangan
Apa kelebihan AC dibandingkan DC?
Kelebihannya adalah pada
pengangkutan listrik jarak jauh. Misalnya bagaimana cara
menyampaikan listrik yang dihasilkan oleh PLTA Saguling utuk sampai ke
Arus searah atau dalam bahasa
bakunya disebut Direct Current atau Arus AC. Kalau kita perhatikan lampu penerangan yang terdapat pada
kendaraan bermotor, sumber listriknya tidak lain berasal dari battery atau
akumulator (accu).
Battery adalah termasuk sumber listrik
Dengan perkembangan tekologi
elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat dihasilkan dengan cara
merubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut dengan power supply atau adaptor, alat ini fungsinya sama denga trafo charger yang
terdapat pada handphone.
Salah satu dari rangkaian power supply
Arus searah (bahasa Inggris direct current atau DC)
adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya . Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada
semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang
mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan
terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang
Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan
dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga
listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan
listrik arus bolak-balik.
Sumber
Hampir semua tenaga listrik yang
dipergunakan saat ini bekerja pada sumber tegangan bolak balik (ac),
karenanya, generator ac adalah alat yang paling penting untuk
menghasilkan tenaga listrik.
Generator ac umumnya disebut
Contoh :
alternator pada PLTA mempunyai
ukuran yang sangat besar,
membangkitkan ribuan kilowatt pada tegangan yang sangat tinggi.
alternator di mobil, yang sangat
kecil sebagai perbandingannya.
Dasar-dasar Generator AC :
Berapapun ukurannya, semua
generator listrik, baik ac maupun dc,
bergantung kepada prinsip induksi magnet.
EMF diinduksikan dalam sebuah
kumparan sebagai hasil dari (1) kumparan yang memotong medan
Sepanjang ada gerak relative antara
sebuah konduktor dan medan magnet, tegangan akan diinduksikan dalam
konduktor.
Bagian generator yang mendapat
induksi tegangan adalah armature.
Agar gerak relative terjadi antara
konduktor dan medan magnet, semua generator haruslah mempunyai dua
Tipe Generator AC :
ROTATING-ARMATURE ALTERNATOR Alternator armature bergerak
(rotating-armature alternator)
mempunyai konstruksi yang sama dengan generator dc yang mana
armature berputar dalam sebuah medan magnet stasioner.
Pada generator dc, emf dibangkitkan
dalam belitan armature dan dikonversikan dari ac ke dc dengan menggunakan
Pada alternator, tegangan ac yang
dibangkitkan tidak diubah menjadi dc dan
diteruskan kepada beban dengan
menggunakan slip ring.
Armature yang bergerak dapat
ROTATING-FIELD ALTERNATORS
Alternator medan berputar
mempunyai belitan armature yang stasioner dan sebuah belitan medan yang berputar.
Keuntungan menggunakan system
belitan armature stasioner adalah bahwa tegangan yang dihasilkan dapat dihubungkan langsung ke beban.
Jenis armature berputar memerlukan
Armature, sikat dan slip ring sangat sulit untuk
diisolasi, dan percikan bunga api dan hubung singkat dapat terjadi pada tegangan tinggi.
Karenanya, alternator tegangan tinggi
biasanya menggunakan jenis medan
berputar. Karena tegangan yang dikenakan pada medan berputar adalah tegangan searah yang rendah, problem yang dijumpai pada tegangan tinggi tidak terjadi.
Armature stasioner, atau stator, pada
alternator jenis ini mempunyai belitan yang dipotong oleh medan putar (rotating
Tegangan yang dibangkitkan pada
armature sebagai hasil dari aksi potong ini adalah tegangan ac yang akan
dikirimkan kepada beban.
Stator terdiri dari inti besi yang
Fungsi-Fungsi Komponen Alternator :
Secara umum generator ac medan
berputar terdiri atas sebuah alternator dan sebuah generator dc kecil yang
dibangun dalam satu unit. Keluaran
dari alternator merupakan tegangan ac untuk menyuplai beban dan generator dc dikenal sebagai exciter untuk
Exciter adalah sebuah generator dc
eksitasi sendiri dengan belitan shunt. Medan exciter menghasilkan intensitas fluks magnetic antara kutub-kutubnya. Ketika armature exciter berotasi dalam fluks medan exciter, tegangan
diinduksikan dalam belitan armature
Karena arusnya adalah arus searah,
maka arus selalu mengalir dalam satu arah melalui medan alternator.
Sehingga, medan magnet dengan
polaritas tetap selalu terjadi sepanjang waktu dalam belitan medan alternator. Ketika alternator diputar, fluks
magnetiknya dilalukan sepanjang
belitan armature alternator. Tegangan bolak balik pada belitan armature
PRIME MOVER (Penggerak Utama)
Semua generator, besar dan kecil, ac dan dc,
membutuhkan sebuah sumber daya mekanik untuk memutar rotornya. Sumber daya
mekanis ini disebut prime mover. Prime mover dibagi dalam dua kelompok yaitu
Jenis prime mover memainkan peranan
penting dalam desain alternator karena kecepatan pada mana rotor diputar
ROTOR ALTERNATOR
Ada dua jenis rotor yang digunakan untuk alternator medan berputar yaitu turbine-driven dan salient-pole rotor. Jenis
turbine-driven digunakan untuk
kecepatan tinggi dan salient-pole untuk kecepatan rendah. Belitan pada turbine-driven rotor disusun sedemikian rupa
sehingga membentuk dua atau empat kutub yang berbeda. Belitan-belitan
tersebut dilekatkan erat-erat di dalam
Salient-pole rotor seringkali terdiri dari
beberapa kutub yang dibelit terpisah, dibautkan pada kerangka rotor. Salient-pole rotor mempunyai diameter yang lebih besar dari turbine-driven rotor. Pada putaran per menit yang sama, salient-pole memiliki gaya sentrifugal yang lebih besar. Untuk menjaga
keamanan dan keselatan sehingga belitannya tidak terlempar keluar
Karakteristik Alternator dan Batasannya
Alternator di-rating berdasarkan tegangan yang dihasilkannya dan arus maksimum yang
mampu diberikannya. Arus maksimum
tergantung kepada rugi-rugi panas dalam
armature. Rugi panas ini (rugi daya I2R) akan
memanaskan konduktor, dan jika berlebihan akan merusak isolasi. Karenanya, alternator di-rating sesuai dengan arus ini dan tegangan
keluarannya – dalam volt-ampere atau untuk skala besar dalam kilovolt-ampere. Informasi mengenai kecepatan rotasinya, tegangan yang dihasilkan, batas arusnya dan karakteristik
Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah 2. Generator shunt
1. Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan
4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi,
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian
mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
2. Prinsip kerja
Generator DC
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah
generator diperoleh melalui dua cara: • dengan menggunakan cincin-seret,
menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. • dengan menggunakan komutator,
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet,
maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar.
3. Jangkar Generator DC
Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk
silinder beralur. Belitan tersebut merupakan tempat
terbentuknya tegangan induksi. Pada umumnya jangkar
terbuat dari bahan yang kuat mempunyai sifat feromagnetik dengan permiabilitas yang cukup besar.
Permiabilitas yang besar diperlukan agar lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi magnetnya besar,
sehingga tegangan induksi yang ditimbulkan juga besar. Belitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan yang
4. Reaksi Jangkar
Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah generator saat tanpa beban disebut Fluks Medan Utama (Gambar 5). Fluks ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan induksi.
5. Jenis-Jenis Generator
DC
Seperti telah disebutkan diawal, bahwa
generator DC berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau
penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
•
Generator Penguat
Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat
eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu: 1. Penguat elektromagnetik (Gambar 8.a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 8.b)
• Generator Shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet
stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan
• Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator
Sumber :