UTANG LANCAR
1. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK HUTANG
Dalam akuntansi, hutang didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang yang mungkin akan terjadi akibat kewajiban suatu badan usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa pada badan usaha lain dimasa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian dimasa lalu.
2. PENGERTIAN HUTANG LANCAR
Hutang lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan diselesaikan pembayarannya dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan menciptakan utang yang baru Penggolongan utang lancar :
a) Hutang yang jumlahnya dapat ditentukan secara pasti b) Hutang yang jumlahnya ditaksir
c) Hutang bersyarat
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
A. Pengertian
Hutang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan terhadap pihak lain yang pelunasannya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Perusahaan untuk memperoleh sumber ekonomi yang akan digunakan membelanjahi kegitan khususnya yang bersifat jangka panjang, perusahaan dapat mengeluarkan sertifikat berarti membuat perjanjian hutang, menyatakan pembuat bersedia membayar bunga atas pinjaman tersebut secara periodik selama jangka waktunya.
Jenis-jenis Kewajiban Jangka Panjang
1. Hutang Obligasi
2. Wesel bayar jangka panjang
3. Pelaporan dan analisis hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama. Contoh kewajiban jangka panjang:
- Hutang Obligasi - Kewajiban pensiun - Wesel bayar jangka panjang - Kewajiban lease - Hutang hipotik
Hutang jangka panjang memiliki berbagai ketentuan untuk melindungi baik peminjam maupun pemberi pinjaman yang dinyatakan dalam indenture obligasi (perjanjian wesel). Item-item dalam indenture harus dijelaskan dalam laporan keuangan atau catatan yang menyertainya, item-item ini meliputi:
1. Jumlah yang diotorisasi untuk diterbitkan . 2. Suku bunga.
3. Tanggal jatuh tempo. 4. Provisi penarikan.
5. Properti yang digadaikan. 6. Persyaratan dana pelunasan.
7. Modal kerja dan pembatasan dividen.
B. PENERBITAN OBLIGASI
dinyatakan dalam sertifikat dan mempunyai nilai nominsl $1.000 dan pembayaran bunganya dilakukan setengahtahunan walaupun suku bunga dinyatakan secara tahunan.
Indenture obligasi adalah obligasi yang timbul dari suatu kontrak yang merupakan janji untuk membayar:
Sejumlah uang yang sudah dititipkan pada tanggal jatuh tempo.
Bunga periodic pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh tempo.
C. JENIS DAN PERINGKAT OBLIGASI
1. Dilihat dari sisi penerbit:
a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha
milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untut membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:
a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik.
Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b. Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan
ketentuan penerbitnya.
c. Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum
masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d. Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka
waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3. Dilihat dari hak penukaran/opsi:
a. Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b. Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c. Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi
pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d. Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten
untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:
a. Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan
jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:
1) Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan
penangguangan dari pihak ketiga
2) Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan
hipotik atas properti atau asset tetap.
3) Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam
portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
b. Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin
dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
Dilihat dari segi nilai nominal:
2. Retail Bonds: obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.
Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:
1. Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem kupon bunga.
2. Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
1) Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi
hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.
2) Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa
sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.
Peringkat Obligasi adalah peringkat kualitas yang ditetapkan pada setiap terbitan obligasi baru kepada public dan merupakan penilaian atas kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya serta dapat berubah atau turun selama umur obligasi terus menerus dipantau. Sebagai illustrasi:
Monroe’s Service dan rich corporation mengeluarkan peringkat kualitas obligasi yang diterbitkan ke public. Peringkat obligasi kedua perusahaan ini adalah sebagai berikut:
Simbol
Kualitas Monroe’s Rich corp Sangat baik Aaa AAA Menengah keatas Aa AA Menengah kebawah A BBB Spekulatif marjinal Baa BB Sangat spekulatif Ba B
D. PENILAIAN HUTANG OBLIGASI-DISKONTO DAN PREMI
Persyaratan dalam indenture ditetapkan jauh sebelum penjualan obligasi dilakukan karena antara tanggal penetapan syarat dan penerbitan obligasi, kondisi pasar serta posisi keuangan korporasi yang menerbitkan dapat berubah secara signifikan dan perubahan tersebut dapat mempengaruhi daya pemasaran obligasi serta harga jualnya. Suku bunga untuk menghitung nilai dari arus kaas adalah suku bunga yang memberikan pengembalian atas investasi yang dapat diterima, sebanding dengan risiko penerbitnya.
Suku bunga dalam persyaratan indenture obligasi dikenal sebagai suku bunga ditetapkan, kupon, atau nominal. Jika suku bunga yang digunakan oleh pembeli berbeda dengan suku bunga ditetapkan, maka nilai sekarang obligasi yang dihitung pembeli akan berbeda dengan nilai nominal obligasi. Jika obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya maka obligasi dijual dengan diskonto, sedangkan jika dijual lebih tinggi maka obligasi dijual dengan premi. Pada saat obligasi beredar harganya dipengaruhi oleh suku bunga pasar.
Untuk illustrasi perhitungan nilai sekarang penerbitan obligasi:
JO Service menerbitkan obligasi senilai $100.000, jatuh tempo 5 tahun, bunga 9% dibayar secara tahunan pada akhir tahun. Ketika diterbitkan suku bunga pasar obligasi 11%.
Perhitungan arus kas pokok dan bunga actual didiskontokan 11% selama 5 Tahun adalah:
$100.000 X 0,59345 $59.345,00 Nilai sekarang pembayaran bunga:
$9.000 X 3,69590 $33.263,10 Nilai sekarang (harga jual) obligasi $92.608,10
Harga obligasi yang dijual biasanya ditetapkan sebagai persentase dari nilai pari atau nominal obligasi tersebut. Apabila obligasi dijual dibawah nilai nominal, maka investor menuntut suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga ditetapkan. Mereka tidak dapat mengubah suku bunga ditetapkan, sehingga menolak untuk membayar sebesar nilai nominal obligasi. Jadi, dengan mengubah jumlah yang diinvestasikan mereka dapat mengubah suku bunga efektif.
Obligasi yang diterbitkan pada Nilai Pari pada Tanggal Bunga
Apabila obligasi diterbitkan pada tanggal pembayaran bunga nilai pari maka tidak ada bunga akrual dan premi yang diakui. Ayat jurnalpun dibuat untuk mencatat hasil kas dan nilai nominal obligasi tersebut. Contoh:
Jika obligasi berjangka 10 tahun nilai pari $800.000, Tertanggal 1 januari 2001, dan membayar suku bunga tahunan sebesar 10% secara setengah tahunan, tanggal 1 januari dan 1 juli. Diterbitkan pada tanggal 1 Januari pada tanggal nilai pari.
Ayat jurnalnya adalah:
Kas 800.000
Hutang Obligasi 800.000
Ayat jurnal untuk 31 Desember Adalah:
Beban bunga Obligasi 40.000
Hutang bunga Obligasi 40.000
Obligasi yang diterbitkan dengan diskonto pada tanggal bunga
Jika obligasi senilai $800.000 diterbitkan pada tanggal 1 Januari 2001, pada 97 (97% dari nilai pari) maka penerbitan itu akan dicatat:
Kas 776.000
Diskonto atas Hutang Obligasi 24.000 Hutang Obligasi 800.000
Sebagai contoh:
Dengan menggunakan diskonto obligasi sebesar $24.000, jumlah yang diamortisasi ke beban bunga setiap tahun selama 10 tahun adalah $2.400 ($24.000: 10 tahun).Ayat jurnalnya:
Beban bunga obligasi 2.400 Diskonto atas Hutang obligasi 2.400
Jika obligasi itu dijual pada tanggal 1 Oktober 2001 jika tahun perusahaan berakhir 31 Desember, bunga akrual selama tiga bulan harus dicatat pada tanggal 31 Desember. Ayat jurnal untuk mengamortisasi premi pada akhir tahun 2001:
Premi atas Hutang Obligasi 2.400 Beban bunga Obligasi 2.400
Pembayaran bunga obligasi biasanya dilakukan setiap setengahtahunan pada tanggal yang ditetapkan dalam kontrak obligasi.Apabila diterbitkan selain tanggal pembayaran bunga maka pembeli obligasi membayar dimuka kepada penerbit obligasi untuk bagian dari pembayaran bunga 6 bulan penuh yang bukan haknya dan menerima pembayaran bunga 6 bulan penuh pada tanggal pembayaran bunga seetengahtahunan berikutnya.
Untuk Illustrasi:
Jika Obligasi 10 tahun dengan nilai pari $800.000 tertanggal 1 Januari 2001, membayar bunga pada tingkat tahunan sebesar10% dibayar setengah tahunan pada 1 Januari dan 1 Juli diterbitkan pada 1 Maret 2001 pada nilai pari ditambah bunga akrual. Ayat jurnalnya:
Kas 813.333
Hutang obligasi 800.000 Beban bunga Obligasi ($800.000 X 0.10 X 2/12) 13.333 (Hutang bunga juga dapat dikredit)
Pembeli membayar dimuka bunga 2 bulan, yaitu 4 bulan setelah tanggal pembelian, bunga 6 bulan akan diterima dari perusahaan yang menerbitkan. Ayat jurnalnya pada ! Juli 2001:
Beban bunga obligasi 40.000
Kas 40.000
Jika Obligasi 10% diterbitkan pada 102, maka ayat jurnal pada 1 maret : Kas 829.333
($800.000 X 1,02) + ($800.000 X 0,10 X 2/12)
Hutang obligasi 800.000 Premi atas Hutang obligasi 16.000 Beban bunga obligasi 13.333
Jadi premi akan diamortisasi dari tanggal penjualan yaitu 1 maret 2001 bukan tanggal obligasi yaitu 1 januari 2001.
E. METODE BUNGA EFEKTIF
Prosedur untuk amortisasi diskonto adalah metode bunga efektif yaitu:
Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai tercatat obligasi dengan
suku bunga efektif.
Amortisasi diskonto dan premi obligasi ditentukan dengan membandingkan beban bunga
obligasi terhadap bunga yang dibayarkan.
Metode bunga efektif menghasilkan penandingan beban yang lebih baik terhadap pendapatan daripada metode garis lurus karena keduanya menghasilkan jumlah total beban bunga yang sama selama jangka waktu obligasi dan jumlah tahunan beban bunganya juga sama, tetapi apabila jumlah tahunan berbeda secara material maka metode bunga efektiflah yang diterima umum.
Obligasi Diterbitkan pada diskonto
Berikut ini contoh untuk amortisasi diskonto:
Skedul Amortisasi Diskonto Obligasi
Metode Bunga Efektif – Pembayaran Bunga Setengah Tahunan, Obligasi 5 Tahun, 8%, Dijual Untuk Hasil 10%
Kas yang Beban Amortisasi Jumlah Tercatat Tanggal dibayarkan Bunga Diskonto Obligasi 1/1/01 $ 92.278 1/7/01 $ 4.000 $ 4.614 $ 614 $ 92.892 1/1/02 $ 4.000 $ 4.645 $ 645 $ 93.537 1/7/02 $ 4.000 $ 4.677 $ 677 $ 94.214 1/1/03 $ 4.000 $ 4.711 $ 711 $ 94.925 1/7/03 $ 4.000 $ 4.746 $ 746 $ 95.671 1/1/04 $ 4.000 $ 4.783 $ 783 $ 96.454 1/7/04 $ 4.000 $ 4.823 $ 823 $ 97.277 1/1/05 $ 4.000 $ 4.864 $ 864 $ 98.141 1/7/05 $ 4.000 $ 4.907 $ 907 $ 99.048 1/1/06 $ 4.000 $ 4.952 $ 952 $100.000 $40.000 $47.722 $7.722
Ayat jurnal pada 1 Januari 2001:
Kas 92.278
Diskonto atas Hutang obligasi 7.722 Hutang obligasi 100.000
Ayat jurnal untuk pembayaran bunga pertama: Beban bunga obligasi 4.614
Diskonto atas hutang obligasi 614 Kas 4.000
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga akrual, 31 Desember 2001: Beban bunga obligasi 4.645
Hutang bunga obligasi 4.000 Dikonto atas hutang obligasi 645
Obligasi diterbitkan pada premi
Jika investor ingin menerima suku bunga 6% atas terbitan obligasi , maka mereka akan membayar $108.530 atau premi sebesar $8.530. Skedul Amortisasinya adalah:
Skedul Amortisasi Premi Obligasi
Metode Bunga Efektif – Pembayaran Bunga secara Setengah Tahunan Obligasi 5 Tahun, 8%, Dijual dengan hasil 6%
Kas yang Beban Amortisasi Jumlah Tercatat
1/7/04 $ 4.000 $ 3.112 $ 888 $102.829 1/1/05 $ 4.000 $ 3.085 $ 915 $101.914 1/7/05 $ 4.000 $ 3.057 $ 943 $100.971 1/1/06 $ 4.000 $ 3.029 $ 971 $100.000 $40.000 $31.470 $8.530
Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan pada 1 Januari 2001: Kas 108.530 Premi atas Hutang Obligasi 8.530 Hutang Obligasi 100.000 Ayat Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga pertama: Beban bunga obligasi 3.256 Premi atas Hutang obligasi 744 Kas 4.000
Diskonto atau premi harus diamortisasi terhadap beban bunga selama umur obligasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan suku bunga yang konstan pada nilai tercatat hutang yang beredar pada awal periode tertentu.
Mengakrualkan bunga Sebagai Contoh:
Hio Corporation menjual obligasi dengan premi, kedua tanggal pembayaran bunga bersamaan dengan tanggal laporan keuangan. JIka Hio corporation ingin melaporkan laporan keuangan pada akhir Februari 2001, maka premi akan diproratakan. Untuk mendapatkan bunga yang tepat, Perhitungannya adalah:
Akrual bunga ($ 4.000X 2/6) $1.333,33 Amortisasi premi ($ 744 X 2/6) $ (248,00) Beban bunga (Jan-Feb) $1.085,33
Ayat jurnalnya:
Beban bunga obligasi 1.085,33 Premi atas hutang obligasi 248,00
Hutang Bunga obligasi 1.333,33
Jika perusahaan menyusun laporan keuangan 6 bulan kemudian maka premi akan diamortisasi sebagai berikut:
Premi yang diamortisasi (Maret-juni) ($744 X 4/6) $496,00 Premi yang diamortisasi (Juli-Agust) ($766 X 2/6) 253,33
Premi yang diamortisasi
(Maret-Agust) $751,33
Klasifikasi diskonto dan premi
obligasi dilaporkan sebagai pengurangan langsung dari atau penambahan pada jumlah nominal obligasi.
F. BIAYA PENERBITAN OBLIGASI
Biaya penerbitan obligasi berdampak mengurangi hasil dari penerbitan obligasi dan menaikkan suku bunga efektif sehinga dapat diperhitungkan sebagai diskonto yang belum diamortisasi. Untuk biaya penerbitan obligasi, memperlakukannya sebagai beban yang ditangguhkan dan mengamortisasikannya selama umur hutang tersebut.
Berikut ini adalah illustrasi akuntansi untuk biaya penerbitan obligasi:
Radit Corporation menjual obligasi surat hutang senilai $20.000.000, berjangka 10 tahun, harga $20.795.000 pada tanggal 1 januari 2002. Biaya penerbitan obligasi $245.000. Ayat jurnalnya untuk 1 Januari 2002:
Kas 20.550.000 Biaya penerbitan obligasi yang belum 245.000 Diamortisasi
Premi atas hutang obligasi 795.000 Hutang obligasi 20.000.000 (untuk mencatat penerbitan obligasi)
Ayat jurnal untuk 31 Desember @002:
Beban penerbitan obligasi 24.500
Biaya penerbitan obligasi 24.500 Yang belum diamortisasi
G. OBLIGASI TREASURI
Obligasi treasuri adalah hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkannya dan belum dibatalkan. Obligasi ini diperlihatkan dalam neraca pada nilai pari sebagai pengurangan dari hutang obligasi yang diterbitkan untuk memperoleh angka bersih yang merupakan hutang obligasi yang beredar. Apabila obligasi itu dijual atau dibatalkan maka akun harus dikredit.
H. PELUNASAN HUTANG LEBIH AWAL
Setiap premi dan setiap penerbitan akan diamortisasi sepenuhnya pada tanggal obligasi jatuh tempo. Akibatnya jumlah tercatat akan sama dengan nilai jatuh tempo obligasi tersebut maka tidak ada keuntungan atau kerugian yang dihitung. Harga reakuisisi adalah Jumlah yang dibayarkan atas pelunasan lebih awal atau sebelum jatuh tempo yang mencakup setiap premi penarikan dan beban reakuisisi. Setiap kelebihan dari jumlah bersih diatas harga direakuisisi merupakan keuntungan dari reakuisisi, Sedangkan kerugian dari pelunasan lebih awal adalah kelebihan harga reakuisisi diatas jumlah tercatat bersih.
Sebagai illustrasi:
Pada 1 Januari 1991 Gobel Corp. menerbitkan obligasi dengan nilai pari sebesar $800.000 yang jatuh tempo dalam 20 tahun pada 97. Biaya penerbitan sebesar $16.000 telah dikeluarkan. Delapan tahun setelah penerbitan keseluruhannya ditebus pada 101 dan dibatalkan. Perhitungan kerugian atas penarikannya adalah:
Nilai nominal $800.000 Diskonto yang belum diamortisasi $ (14.400) ($24.000 X 12/20)
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
($16.000 X 12/20) $ (9.600) $776.000 Kerugian atas penarikan $ 32.000 Ayat jurnal untuk mencatat reakuisisi dan pembatalan obligasi:
Hutang obligasi 0 800.000 Kerugian atas penarikan obligasi (Luar biasa) 32.000 Diskonto atas hutang obligasi 14.400 Biaya penerbitan obligasi yang belum Diamortisasi 9.600 Kas 808.000
Pendanaan kembali adalah penggantian terbitan obligasi yang masih beredar dengan yang baru. Selisih antara harga reakuisisi dan jumlah tercatat bersih obligasi yang ditarik harus diakui sebagai laba periode penarikan.
KEWAJIBAN HUTANG LANCAR 1. Hutang Jangka Pendek yang Sudah Pasti
Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti apabila memenuhi dua syarat:
Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar.
Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.
Hutang-hutang yang memenuhi dua syarat di atas terdiri dari berbagai jenis utang sebagai berikut:
a. Hutang Usaha
Utang usaha (accounts payable) berasal dari pembelian barang atau jasa untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan atau membeli persediaan barang untuk dijual kembali (barang dagangan). Bagi kebanyakan perusahaan, utang usaha merupakan kewajiban lancar terbesar.
b. Wesel Bayar Jangka Pendek
Adalah hutang yang didukung dengan surat pengakuan hutang atau surat pernyataan kesanggupan membayar. Wesel bayar dapat diterbitkan untuk membeli barang dagangan atau aset lainnya. Wesel tersebut juga dapat ditrerbitkan untuk kreditor guna melunasi utang usaha sipenerbit wesel untuk sementara waktu. Yang termasuk dalam hutang wesel :
a) Wesel yang dibuat dalam rangka kegiatan normal perusahaan
Adakalanya pemasok menghendaki adanya janji tertulis atas timbulnya utang, sehingga perlu diterbitkan wesel. Jika terdapat bunga yang harus diperhitungkan, pencatatan harus dipisahkan antara wesel bayar sebagai utang dan unsur bunga sebagai biaya.
b) Pinjaman yang disertai wesel
Adalah hutang yang timbul dari transaksi pinjaman antara perusahaan dengan bank atau lembaga-lembaga keuangan non bank.Jika dalam pinjaman ini terdapat bunga, maka pencatatan bunga juga harus dipisahkan dari pinjamannya.
c) Hutang wesel jangka panjang yang segera jatuh tempo
sebagai hutang lancar dan sebagian lain yang belum jatuh tempo tetap disajikan dalam hutang dilakukan dengan cara pemotongan upah pegawai atau membebani pembeli dengan jumlah-jumlah tertentu.
Perusahaan-perusahaan yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) akan membebankan PPN ini kepada pembeli, yaitu dengan menambahkan PPN pada harga jual. PPN yang diterima dicatat sebagai utang sampai saat penyetorannya ke Kas Negara.
Perhitungan jumlah yang masih akan dibayar untuk gaji dan upah, bunga, sewa, dan lan-lain dilakukan dengan dasar waktu terjadinya biaya tersebut. Misalnya gaji pegawai dibayarkan tiap tanggal 5 bulan berikutnya. Jika gaji dan upah bulan desember 2005 sebesar Rp1.200.000,00 maka pada tanggal 31 desember 2005 dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat utang gaji dan upah sebagai berikut: garansi, hadiah yang diberikan atas produk yang dijual. Meskipun harian dari garansi belum dapat dipastikan dalam jumlah maupun tanggalnya, tetapi adanya kewajiban bagi perusahaan sudah jelas dan pasti, oleh karena itu harus diakui dan dilaporkan dalam laporan keuangan.
a. Hutang Pajak Penghasilan
Penaksiran pajak penghasilan biasanya dihitung berdasarkan laba yang diperoleh pada tahun yang bersangkutan dikalikan dengan tarif pajak. Jurnal pencatatan :
Pajak Penghasilan xxx
b. Hutang Hadiah yang Beredar
Perusahaan kadang-kadang menawarkan hadian untuk penjualan produk-produk tertentu.Hadiah bisa diberikan secara langsung atau terbatas pada pembeli yang menyerahkan kupon.Hadiah ini merupakan biaya untuk periode dimana penjualan barang-barang tersebut terjadi. Kupon hadiah yang masih dalam peredaran merupakan hutang yang harus dicatat pada saat transaksi penjualan dan dicatat sebagai berikut :
c. Hutang Garansi atas Produk yang Dijual
Garansi merupakan jaminan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli untuk memperbaiki/melengkapi kekurangan akan kuantitas, kualitas dari produk yang dijual. Garansi biasanya diberikan dalam bentuk :
1) Perawatan gratis
2) Penggantian kompoen atau bagian produk yang rusak 3) Pengembalian uang atas harga yang dibayar pembeli
3. Kewajban Kontijensi
Beberapa transaksi yang dibuat di masa lalu akan menghasilkan kewajiban-kewajiban jika beberapa peristiwa tertentu terjadi di masa mendatang. Kewajiban potensial semacam ini desebut kewajiban kontinjensi (contingent liability) atau kewajiban bersyrat. Sebagai contoh, Ford Motor Company akan memiliki kewajiban kontinjensi untuk estimasi biaya yang terkait dengan pekerjaan yang dilindungi garansi pada mobil-mobil yang baru dijual. Kewajiban ini bergantung pada peristiwa masa depan, misalnya, pembeli membutuhkan pekerjaan yang dilindungi garansi pada kendaraan yang dibelinya. Kewajiban ini muncul dari transaksi yang telah lalu, yaitu penjualan kendaraan tersebut.