• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU DAN FILSAFAT ilmu (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ILMU DAN FILSAFAT ilmu (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU DAN FILSAFAT

OLEH

PIANTI MAYA PURBA

a. Pendahuluan

Kita sering mendengar tentang filsafat, namun kita tidak mengerti apaitu.filsafat. Tak jarang pula kita tidak menyadari bahwa kita pernah berfilsafat.

Filsafat adalah ilmu yang istimewa, yang mencoba menjawab masala-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut diluar atau diatas kemampuan ilmu pengetahuan biasa. Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami sesuatu.

Telah kita ketahui bahwa perenungan kefilsafatan berusaha menyusun suatu pandangan dunia yang sistematis. Dengan berbuat demikian berarti pula sekadar meliputi asas-asas yang demikian rupa keadaannya sehingga tidak bertentangan dengan penemuan-penemuan serta hasil yang ilmu yang telah dikenal.

b. Hakikat Materi

Jika ada sesuatu yang tampaknya pasti, padat dan kita kenal, hal itulah yang kita namakan materi. Pikiran filsafat Barat mengungkapkan adanya para filsuf alam yang mempersoalkan hakikat terdalam dari hal-hal yang bersifat material dan segala sesuatu yang bereksistensi, tetapi pemikiran mereka berbeda jauh antara yang satu dengan yang lain1. Sampai saat ini materi tetap menjadi satu-satunya hal yang begitu banyak kita ketahui, namun hakikatnya tetap tidak kita ketahui. Penelitian ilmiah tentang indera kita, telah mengungkapkan kenyataan yang sangat berbeda tentang apa yang kita sebut dengan dunia luar, dan kenyataan ini telah membongkar sebuah rahasia sangat penting akan hakikat materi yang menyusun dunia luar tersebut. Pemikir abad ini Frederick Kester menjelaskan pencapaian ilmu pengetahuan pada bidang ini.

c. Hakikat Ruang-waktu dan Gerakan

(2)

Pentingnya pengertian ruang dan waktu juga dapat disadari dari pandang hakikat materi. Menurut pendapat banyak orang, materi adalah sesuatu yang menempati ruang tertentu, yang bereksistensi

dalam ruang itu selama suatu jangka waktu tertentu. Ruang dan waktu mempengaruhi cara benda bergerak dan forsanya, sebaliknya ruang-waktu juga dipengaruhi oleh cara benda itu bergerak dan forsanya bekerja. Dengan demikian, ruang – waktu tidak hanya dipengaruhi juga mempengaruhi semua kejadian dalam alam semesta ini, artinya ruang-waktu sangat dinamis atau berubah. Perubahan itu disebut memuai atau mengembang. Berawal dari suatu waktu yang tak terhingga dimasa lalu dan akan berakhir pada suatu waktu yang tak terhingga di masa depan2.

Gerakan mutlak tidak pernah ada, jika gerakan bersifat nisbi terhadap orang yang melakukan pengamatan, maka demikian pula halnya ruang dan waktu, karena gerakan ialah hubungan antara ruang dan waktu. Ilmu menyatakan bahwa ruang dan waktu tidak bersifat mutlak, melainkan bersifat relative terhadap orang yang melakukan pengamatan. Ini seharusnya tidak terlalu cermat, sebab gerakan adalah hubungan antara jarak dengan waktu, sedangkan jarak merupakan ukuran pemisah dan tidak harus merupakan ukuran ruang. Tetapi karena yang kita ketahui tentang ruang adalah ukuran pemisah, maka barangkali ruang itu tidak ada3.

d. Hakikat Hidup

Aliran yang berpendapat bahwa berfilsafat barulah mungkin jika dipadukan dengan seluruh kepribadian, sehingga filsafat itu tidak hanya hal yang mengenai berpikir saja, melainkan juga mengenai ada yang mengikutkan kehendak hati dan iman (kepercayaan) pendeknya seluruh hidup4. Kita sangat memberi rasa hormat kepada gejala hidup. Dikarenakan adanya hubungan sangat erat antara kesadaran kita sendiri dengan gejala hidup. memahami hakikat hidup merupakan suatu hal yang sangat fundamental. Kegagalan memahami hakikat hidup, akan membuat seseorang menjalani hidup bagaikan layang-layang putus yang bergerak mengikuti kemana angin berhembus, atau bagaikan kapal berlayar tanpa nakhoda yang bisa saja menumbuk karang, atau dihempaskan ombak ke mana saja tanpa tujuan. Artinya, seorang muslim mudah sekali tersesat, atau bahkan tak mustahil menjadi murtad tanpa dia sadari, sehingga amalnya di dunia menjadi sia-sia saja5.

2 H. Suhar, Filsafat Ilmu Konsep, Sejarah dan Aliran, Gaung Persada Press, Jakarta 2010, hlm 26 3 Louis O. Kattsoff, Pengantar Filsafat, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2004, hlm 90

4 I. R Pudjawijadna, Pembimbing kearah Alam Filsafat, Jakarta 1963, hlm 149

(3)

e. Kesimpulan

Sekarang ini kita telah mengetahui tentang filsafat, dimana filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami sesuatu. Dimana filsafat dengan ilmu sangat berkaitan. Hakikat materi pun tak bisa lepas dengan ruang dan waktu dan gerakan, karena ruang itu sudah pasti mempunyai waktu dan didalamnya pasti menghasilkan suatu gerakan, walaupun gerakan itu yang digerakan sendiri ataupun ada yang menggerakan, seperti sebuah meja yang diangkat oleh seseorang dari dalam rumah ke luar rumah. Disini membuktikan bahwa ruang-waktu dan gerakan saling berkaitan dengan materi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Louis O. Kattsof, Pengantar Filsafat, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2004, hlm 86

2. H. Suhar, Filsafat Ilmu Konsep, Sejarah dan Aliran, Gaung Persada Press, Jakarta 2010, hlm 26

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Tak lepas dari perhatian stasiun televisi dalam mengatur jam tayang yang sesuai dengan waktu kebutuhan pemirsanya, genre, etika dan tingkatan usia pun juga wajib

Meski pun agama itu berbeda-beda tetapi ada hal yang universal dan mirip dalam setiap agama: adanya peribadatan, seruan untuk berbuat baik, dan eskatologi

@ Filsafat yang berarti “cinta pada kebijak- sanaan” adalah “ingin tahu secara men- dalam dan mendasar atau secara funda- mental mengenai hakikat kebenaran se suatu..

Hal ini berarti aksiologi adalah bidang ilmu filsafat yang membahas tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri, dan mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari

dalam studi filologi, suatu karya tulisan merupakan wujud hakikat yang ada dan ini menjadi hal wajib yang dikaji oleh filologi sehingga naskah dan teks lama tersebut merupakan

Dengan jalan ini maka kita akan sampai pada hakikat sarana yang sebenarnya, sebeb sarana merupakan alat yang membantu kita dalam mencapai suatu tujuan tertentu; atau

Kesimpulannya, yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan adalah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat

Jika kita melihat sejarah lahirnya filsafat yang bermula dari pencarian hakikat sebenarnya dari segala hal, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa filsafat adalah sebuah ilmu yang