• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan sistem kerja pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia dan sistem kerja pemerintah "

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA DAN SISTEM KERJA

MANUSIA DAN SISTEM KERJA

By:

By:

(2)

Kinerja manusia merupakan sumbangan yang

Kinerja manusia merupakan sumbangan yang

sangat penting bagi kinerja organisasi. Organisasi

sangat penting bagi kinerja organisasi. Organisasi

tidak akan unggul tanpa orang-orang yang andal

tidak akan unggul tanpa orang-orang yang andal

dan termotivasi.

dan termotivasi.

mutu kehidupan kerja yang baik adalah

mutu kehidupan kerja yang baik adalah

suatu pekerjaan yang tidak hanya aman

suatu pekerjaan yang tidak hanya aman

dan kompensasinya sebanding, tetapi juga

dan kompensasinya sebanding, tetapi juga

pekerjaan yang memenuhi kebutuhan fisik

pekerjaan yang memenuhi kebutuhan fisik

dan psikologis yang cukup.

(3)

Desain Pekerjaan

Desain Pekerjaan

enam komponen dari suatu desain pekerjaan yang harus

enam komponen dari suatu desain pekerjaan yang harus

diperhatikan yaitu:

diperhatikan yaitu:

1.

1. Spesialisasi tenaga kerjaSpesialisasi tenaga kerja

2.

2. Perluasan pekerjaan:Perluasan pekerjaan:

Job enlargement (pembesaran pekerjaan)Job enlargement (pembesaran pekerjaan)

Dimana pada pekerjaan yang bersangkutan ditambahkan

Dimana pada pekerjaan yang bersangkutan ditambahkan

tugas-tugas yang membutuhkan keahlian yang sama.

tugas yang membutuhkan keahlian yang sama.

Job rotation (rotasi pekerjan)

Job rotation (rotasi pekerjan)

Dapat dilakukan dengan cara memberikan karyawan

Dapat dilakukan dengan cara memberikan karyawan

pengalaman dengan pekerjaan lain, dimana karyawan dapat

pengalaman dengan pekerjaan lain, dimana karyawan dapat

berpindah dari satu pekerjaan terspesialisasi ke pekerjaan

berpindah dari satu pekerjaan terspesialisasi ke pekerjaan

terspesialisasi lainnya.

terspesialisasi lainnya.

Job enrichment (pengayaan pekerjaan)

Job enrichment (pengayaan pekerjaan)

Dimana pada pekerjaan ditambah unsur perencanaan dan

Dimana pada pekerjaan ditambah unsur perencanaan dan

pengendalian.

pengendalian.

Pemberdayaan karyawan

Pemberdayaan karyawan

dimana karyawan memperoleh tanggung jawab yang lebih

dimana karyawan memperoleh tanggung jawab yang lebih

besar terhadap berbagai keputusan yang biasanya berkaitan

besar terhadap berbagai keputusan yang biasanya berkaitan

dengan pekerjaan, diberikan kepada staf yang spesialis.

(4)

3.

3.

Unsur kejiwaan

Unsur kejiwaan

4. kelompok-kelompok kerja yang mandiri

4. kelompok-kelompok kerja yang mandiri

5. Motivasi dan system insentif

5. Motivasi dan system insentif

6. Ergonomi dan metode kerja

6. Ergonomi dan metode kerja

Metode kerja dikembangkan oleh FW Taylor, dia

Metode kerja dikembangkan oleh FW Taylor, dia

mengemukakan pentingnya pemakaian cara-cara ilmiah

mengemukakan pentingnya pemakaian cara-cara ilmiah

dalam pemecahan masalah manajemen operasi. Selain itu

dalam pemecahan masalah manajemen operasi. Selain itu

manajer operasi tertarik untuk membangun hubungan yang

manajer operasi tertarik untuk membangun hubungan yang

baik antara manusia dengan mesin. Studi mengenai

baik antara manusia dengan mesin. Studi mengenai

hubungan ini dikenal dengan istilah

(5)

Standar Tenaga Kerja dan Pengukuran Kerja

Standar Tenaga Kerja dan Pengukuran Kerja

Standar tenaga kerja diperlukan untuk menentukan hal-hal

Standar tenaga kerja diperlukan untuk menentukan hal-hal

berikut:

berikut:

Kandungan tenaga kerja untuk satu unit produk yang

Kandungan tenaga kerja untuk satu unit produk yang

diproduksi

diproduksi

Kebutuhan penugasan staf organisasi

Kebutuhan penugasan staf organisasi

Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan

Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan

Dasar dari rencana insentif upah

Dasar dari rencana insentif upah

(6)

Cara Penetapan Standar kerja

Cara Penetapan Standar kerja

1. Pengalaman masa lalu

1. Pengalaman masa lalu

2. Studi waktu

2. Studi waktu

Suatu studi waktu mencakup penetapan waktu bagi sampel dari

Suatu studi waktu mencakup penetapan waktu bagi sampel dari

kinerja para pekerja dan menggunakannya untuk menetapkan

kinerja para pekerja dan menggunakannya untuk menetapkan

standar. Sedangkan tahapannya adalah:

standar. Sedangkan tahapannya adalah:

• Mendefinisikan tugas yang akan dijadikan objek studiMendefinisikan tugas yang akan dijadikan objek studi • Memilah tugas tersebut menjadi elemen dasarMemilah tugas tersebut menjadi elemen dasar

• Menentukan berapa kali tugas akan diukurMenentukan berapa kali tugas akan diukur

• Menentukan waktu dan mencatat waktu pelaksanaan elemen dasar Menentukan waktu dan mencatat waktu pelaksanaan elemen dasar tugas itu dan menetapkan peringkat bagi kinerja pelaksanaannya.

tugas itu dan menetapkan peringkat bagi kinerja pelaksanaannya. • Menghitung waktu suklus actual rata-rataMenghitung waktu suklus actual rata-rata

Jumlah waktu tercatat yang diperlukan Jumlah waktu tercatat yang diperlukan

Waktu siklus actual rata-rata = untuk melaksanakan elemen dasar Waktu siklus actual rata-rata = untuk melaksanakan elemen dasar tugas

tugas

(7)

• Menghitung waktu normal untuk setiap elemenMenghitung waktu normal untuk setiap elemen

Waktu normal = (waktu siklus actual rata-rata) x (faktor peringkat)

Waktu normal = (waktu siklus actual rata-rata) x (faktor peringkat)

• Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen, agar diperoleh Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen, agar diperoleh waktu normal total untuk suatu pelaksanaan tugas.

waktu normal total untuk suatu pelaksanaan tugas. • Menghitung waktu standarMenghitung waktu standar

Waktu standar = waktu normal total

Waktu standar = waktu normal total

1 – faktor kelonggaran1 – faktor kelonggaran

faktor kelonggaran adalah waktu yang diberikan untuk keperluan pribadi

faktor kelonggaran adalah waktu yang diberikan untuk keperluan pribadi

sering ditetapkan pada selang 4% - 7%.

(8)

Contoh:

Contoh:

Management Science mempromosikan seminar pengembangan

Management Science mempromosikan seminar pengembangan

manajemennya dengan mengirim beribu-ribu surat yang diketik satu

manajemennya dengan mengirim beribu-ribu surat yang diketik satu

per satu kepada berbagai perusahaan. Studi waktu dilakukan pada

per satu kepada berbagai perusahaan. Studi waktu dilakukan pada

tugas penyiapan surat untuk dikirim. Dengan dasar pengamatan

tugas penyiapan surat untuk dikirim. Dengan dasar pengamatan

dibawah ini, Management science mengembangkan waktu standar

dibawah ini, Management science mengembangkan waktu standar

untuk tugas tersebut. Allowance factor (factor kelonggaran) 15%

untuk tugas tersebut. Allowance factor (factor kelonggaran) 15%

Siklus yang diobservasi (dalam menit)

Siklus yang diobservasi (dalam menit)

Peringkat KerjaPeringkat Kerja

Elemen pekerjaan

Elemen pekerjaan 11 22 33 44 55

A. mengetik surat

A. mengetik surat 8 8 1010 9 9 21* 21* 11 120%11 120%

B. mengetik alamat di amplopnya

B. mengetik alamat di amplopnya 22 33 22 11 3 105%3 105%

C. mengisi amplop denagn surat,

C. mengisi amplop denagn surat, 22 11 5*5* 22 1 110%1 110%

(9)

Prosedur setelah data dikumpulkan adalah:

Prosedur setelah data dikumpulkan adalah:

• Menghapus pengamatan yang tidak biasa dan tidak terjadi berulang kaliMenghapus pengamatan yang tidak biasa dan tidak terjadi berulang kali • Menghitung waktu siklus rata-rata untuk setiap elemen pekerjaan:Menghitung waktu siklus rata-rata untuk setiap elemen pekerjaan:

Waktu siklus rata-rata untuk A =

Waktu siklus rata-rata untuk A = 8 + 10 + 9 + 118 + 10 + 9 + 11

44

= 9,5 menit= 9,5 menit

Waktu siklus rata-rata untuk B =

Waktu siklus rata-rata untuk B = 2 + 3 + 2 + 1 +32 + 3 + 2 + 1 +3

55

= 2,22 menit= 2,22 menit

Waktu siklus rata-rata untuk C =

Waktu siklus rata-rata untuk C = 2 + 1 + 2 + 12 + 1 + 2 + 1

44

= 1,5 menit= 1,5 menit

• Menghitung waktu normal untuk setiap elemen pekerjaan:Menghitung waktu normal untuk setiap elemen pekerjaan:

Waktu normal untuk A = 9,5 X 1,2 = 11,4 menit

• Menjumlahkan waktu normal setiap elemen untuk mengetahui waktu Menjumlahkan waktu normal setiap elemen untuk mengetahui waktu

normal total

normal total

Waktu normal total = 11,4 + 2,31 + 1,65 = 15,36 menit

Waktu normal total = 11,4 + 2,31 + 1,65 = 15,36 menit

• Menghitung waktu standartMenghitung waktu standart

(10)

3. Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya

3. Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya

Dengan membagi pekerjaan manual menjadi

Dengan membagi pekerjaan manual menjadi

elemen-elemen dasar yang lebih kecil yang waktunya lebih solid

elemen dasar yang lebih kecil yang waktunya lebih solid

(berdasarkan sampel pekerja dengan jumlah yang sangat

(berdasarkan sampel pekerja dengan jumlah yang sangat

besar). Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya yang

besar). Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya yang

paling umum dipakai yaitu MTM (Methods Time

paling umum dipakai yaitu MTM (Methods Time

Measurement) yang merupakan produk MTM Assocation.

Measurement) yang merupakan produk MTM Assocation.

Kegiatan-kegiatan dinyatakan dalam TMU (time

Kegiatan-kegiatan dinyatakan dalam TMU (time

measurement unit) yang sama dengan 0,0006 menit

measurement unit) yang sama dengan 0,0006 menit

Contoh:Setiap papan sirkuit pada Micro manufacturing Inc

Contoh:Setiap papan sirkuit pada Micro manufacturing Inc

mempunyai semikonduktor yang harus dilekatkan.

mempunyai semikonduktor yang harus dilekatkan.

Gerakan elemen pekerjaan utntuk waktu normal yang

Gerakan elemen pekerjaan utntuk waktu normal yang

diberlakukan pada micro manufacturing Inc adalah:

(11)

Mengambil semikonduktor

Mengambil semikonduktor 10,5 TMU10,5 TMU Pegang semikonduktor

Pegang semikonduktor 8 TMU 8 TMU Pindahkan semikonduktor ke papan sirkuit

Pindahkan semikonduktor ke papan sirkuit 9,5 TMU 9,5 TMU Tempatken semikonduktor

Tempatken semikonduktor 20,1 TMU20,1 TMU Tekan semikonduktor ke dalam celah

Tekan semikonduktor ke dalam celah 20,3 TMU20,3 TMU Geser papan ke samping

Geser papan ke samping 15,8 TMU15,8 TMU

Tentukan waktu normal untuk pekerjaan ini dalam menit dan detik

Tentukan waktu normal untuk pekerjaan ini dalam menit dan detik

Jawab:

Jawab:

JUmlah TMU untuk masing-masing elemen pekerjaan:

JUmlah TMU untuk masing-masing elemen pekerjaan:

(10,5 + 8 + 9,5 +20,1 +20,3 +15,8) = 84,2

(10,5 + 8 + 9,5 +20,1 +20,3 +15,8) = 84,2

Waktu dalam menit = 84,2 X 0,0006 menit = 0,05052

Waktu dalam menit = 84,2 X 0,0006 menit = 0,05052

Waktu dalam detik = 0,05052 X 60 detik = 3,0312 detik

(12)

4. Sampel kerja

4. Sampel kerja

Denagn memperkirakan prosentase waktu

Denagn memperkirakan prosentase waktu

yang dihabiskan pekerja untuk

yang dihabiskan pekerja untuk

mengerjakan berbagai tugas. Metode ini

mengerjakan berbagai tugas. Metode ini

mencakup pengamatan acak untuk

mencakup pengamatan acak untuk

mencatat kegiatan yang sedang dikerjakan

mencatat kegiatan yang sedang dikerjakan

pekerja.

pekerja.

Waktu total X Prosentase waktu X FaktorWaktu total X Prosentase waktu X Faktor Waktu normal = Yang dipakai bekerja Peringkat

(13)

Contoh:

Contoh:

Studi sampel kerja yang dilangsungkan selama 80 jam (4.800 menit)

Studi sampel kerja yang dilangsungkan selama 80 jam (4.800 menit)

dalam waktu 2 minggu menghasilkan data-data sebagai berikut:

dalam waktu 2 minggu menghasilkan data-data sebagai berikut:

jumlah suku cadang yang diproduksi 225 oleh seorang operator

jumlah suku cadang yang diproduksi 225 oleh seorang operator

yang kinerjanya diberi peringkat 100%, waktu kosong operator

yang kinerjanya diberi peringkat 100%, waktu kosong operator

20% dan factor kelonggaran 25%. Hitung waktu standar

20% dan factor kelonggaran 25%. Hitung waktu standar

(14)

Alokasi Tenaga Kerja

Alokasi Tenaga Kerja

Model penugasan berusaha untuk mengalokasikan sejumlah

Model penugasan berusaha untuk mengalokasikan sejumlah

tenaga kerja untuk sejumlah sama pekerjaan agar tercapai

tenaga kerja untuk sejumlah sama pekerjaan agar tercapai

optimal baik dalam laba ataupun biaya.

optimal baik dalam laba ataupun biaya. Penugasan dibuat atas Penugasan dibuat atas dasar bahwa tenaga kerja harus ditugaskan hanya untuk satu

dasar bahwa tenaga kerja harus ditugaskan hanya untuk satu

pekerjaan. Jumlah penugasan yang mungkin dilakukan sama

pekerjaan. Jumlah penugasan yang mungkin dilakukan sama

dengan

dengan n!n! (n factorial), n adalah banyaknya tenaga kerja atau (n factorial), n adalah banyaknya tenaga kerja atau pekerjaan. Model penugasan bisa diterapkan apabila jumlah

pekerjaan. Model penugasan bisa diterapkan apabila jumlah

karyawan sama dengan jumlah pekerjaan (matriks bujur sangkar)

(15)

Masalah minimisasiMasalah minimisasi

Contoh:

Contoh:

Bagian produksi perusahaan mempunyai tiga karyawan untuk

Bagian produksi perusahaan mempunyai tiga karyawan untuk

menyelesaikan tiga jenis pekerjaan.

menyelesaikan tiga jenis pekerjaan. Data mengenai biaya Data mengenai biaya

penyelesaian tiap pekerjaan adalah sebagai berikut (dalam ribuan

penyelesaian tiap pekerjaan adalah sebagai berikut (dalam ribuan

rupiah):

rupiah):

PekerjaanPekerjaan

Karyawan

Karyawan

D E F

D E F

A

A

B

B

C

C

20 27 30

20 27 30

10 18 16

10 18 16

(16)

Jawab:

Jawab:

Dalam contoh diatas ada 3! (3 x 2 x1 = 6) kemungkinan model penugasan dan kita pilih

Dalam contoh diatas ada 3! (3 x 2 x1 = 6) kemungkinan model penugasan dan kita pilih

satu yang optimal yaitu:

satu yang optimal yaitu:

Penugasan I

Penugasan I Penugasan IIPenugasan II Penugasan IIIPenugasan III A – E =

A – E = Rp 27.000Rp 27.000A – D =A – D = Rp 20.000Rp 20.000A – F =A – F = Rp 30.000 Rp 30.000 B – D =

B – D = Rp10.000Rp10.000 B – E =B – E = Rp18.000Rp18.000 B – E =B – E = Rp18.000Rp18.000 C – F =

C – F = Rp12.000Rp12.000 C – F = C – F = Rp12.000Rp12.000 C – D = C – D = Rp14.000Rp14.000 Rp 49.000

Rp 49.000 Rp 50.000Rp 50.000 Rp62.000Rp62.000 Penugasan IV

Penugasan IV Penugasan VPenugasan V Penugasan VIPenugasan VI A – E =

A – E = Rp 27.000Rp 27.000A – D =A – D = Rp 20.000Rp 20.000A – F =A – F = Rp 30.000Rp 30.000 B – F =

B – F = Rp16.000Rp16.000 B – F =B – F = Rp16.000Rp16.000 B – D =B – D = Rp10.000Rp10.000 C – D =

C – D = Rp14.000Rp14.000 C – E = C – E = Rp16.000Rp16.000 C – E = C – E = Rp16.000Rp16.000 Rp 57..000

Rp 57..000 Rp52.000Rp52.000 Rp56.000Rp56.000 Jadi yang optimal adalah penugasan I dengan biaya Rp 49.000,

(17)

kita bandingkan dengan penyelesaian dengan metode penugasan. Karena

kita bandingkan dengan penyelesaian dengan metode penugasan. Karena

masalah penugasan diatas adalah masalah minimisasi, maka langkah

masalah penugasan diatas adalah masalah minimisasi, maka langkah

pemecahannya sebagai berikut:

pemecahannya sebagai berikut:

 Memilih elemen terkecil dalam setiap baris dari tabel biaya untuk Memilih elemen terkecil dalam setiap baris dari tabel biaya untuk

mengurangi seluruh elemen (bilangan) pada setiap baris.

mengurangi seluruh elemen (bilangan) pada setiap baris.

Pengurangan baris harus menghasilkan paling sedikit satu nilai nol

Pengurangan baris harus menghasilkan paling sedikit satu nilai nol

pada setiap baris dan satu nilai nol pada setiap kolom. Apabila pada

pada setiap baris dan satu nilai nol pada setiap kolom. Apabila pada

suatu kolom masih belum ada nilai nol maka kita pilih satu bilangan

suatu kolom masih belum ada nilai nol maka kita pilih satu bilangan

terkecil untuk mengurangi seluruh bilangan pada kolom tersebut.

terkecil untuk mengurangi seluruh bilangan pada kolom tersebut.

(18)

Pekerjaan

Pekerjaan

Karyawan

Karyawan

D E F

D E F

A

A

B

B

C

C

0 3 10

0 3 10

0 4 6

0 4 6

(19)

 Test optimal, dengan menarik jumlah minimum garis Test optimal, dengan menarik jumlah minimum garis

horizontal dan/ atau vertikal (tidak diagonal) untuk meliput

horizontal dan/ atau vertikal (tidak diagonal) untuk meliput

seluruh bilangan nol dalam table opportunity cost. Bila

seluruh bilangan nol dalam table opportunity cost. Bila

jumlah baris sama dengan jumlah baris atau kolom berarti

jumlah baris sama dengan jumlah baris atau kolom berarti

penugasan optimal telah tercapai, bila belum berarti tabel

penugasan optimal telah tercapai, bila belum berarti tabel

(20)

 Merevisi tabelMerevisi tabel opportunity cost. Karena hanya ada dua garis yang meliput opportunity cost. Karena hanya ada dua garis yang meliput

seluruh bilangan nol, padahal untuk optimal kita harus mempunyai tiga

seluruh bilangan nol, padahal untuk optimal kita harus mempunyai tiga

garis (sesuai jumlah baris atau kolom), maka tabel

garis (sesuai jumlah baris atau kolom), maka tabel opportunity cost harus opportunity cost harus direvisi, yaitu:

direvisi, yaitu:

– Memilih bilangan terkecil yang tidak terliput garis (dalam table diatas Memilih bilangan terkecil yang tidak terliput garis (dalam table diatas yaitu 3) untuk mengurangi seluruh bilangan yang tidak terliput

yaitu 3) untuk mengurangi seluruh bilangan yang tidak terliput

– Menambahkan jumlah yang sama (nilai bilangan terkecil yang tidak Menambahkan jumlah yang sama (nilai bilangan terkecil yang tidak terliput yaitu 3) pada bilangan-bilangan dalam dua garis peliput yang

terliput yaitu 3) pada bilangan-bilangan dalam dua garis peliput yang

saling bersilangan (dalam tabel diatas yaitu 2)

saling bersilangan (dalam tabel diatas yaitu 2)

(21)

Masalah maksimisasi

Masalah maksimisasi

Contoh: Contoh:

Bagian produksi perusahaan mempunyai empat karyawan untuk Bagian produksi perusahaan mempunyai empat karyawan untuk menyelesaikan empat jenis pekerjaan.

menyelesaikan empat jenis pekerjaan.

(22)

Langkah-langkah pemecahan untuk masalah maksimisasi:

Langkah-langkah pemecahan untuk masalah maksimisasi:

 Memilih elemen terbesar dalam setiap baris dari tabel laba untuk mengurangi seluruh Memilih elemen terbesar dalam setiap baris dari tabel laba untuk mengurangi seluruh

elemen (bilangan) pada setiap baris. Pengurangan baris harus menghasilkan paling

elemen (bilangan) pada setiap baris. Pengurangan baris harus menghasilkan paling

sedikit satu nilai nol pada setiap baris dan satu nilai nol pada setiap kolom. Apabila

sedikit satu nilai nol pada setiap baris dan satu nilai nol pada setiap kolom. Apabila

pada suatu kolom masih belum ada nilai nol maka kita pilih satu bilangan terkecil untuk

pada suatu kolom masih belum ada nilai nol maka kita pilih satu bilangan terkecil untuk

mengurangi seluruh bilangan pada kolom tersebut.

mengurangi seluruh bilangan pada kolom tersebut.

(23)

Langkah berikutnya sama dengan masalah minimisasi

Langkah berikutnya sama dengan masalah minimisasi

Tabel opportunity loss

Tabel opportunity loss

Pekerjaan

Pekerjaan

Karyawan

Karyawan

D1 D2 D3 D4

D1 D2 D3 D4

A1

A1

A2

A2

A3

A3

A4

A4

2 0 0 4

2 0 0 4

1 5 4 0

1 5 4 0

0 1 0 1

0 1 0 1

(24)

Karena hanya ada tiga garis yang meliput seluruh bilangan nol,

Karena hanya ada tiga garis yang meliput seluruh bilangan nol,

padahal untuk optimal kita harus mempunyai empat garis (sesuai

padahal untuk optimal kita harus mempunyai empat garis (sesuai

jumlah baris atau kolom), maka tabel

jumlah baris atau kolom), maka tabel

opportunity loss harus direvisi.

opportunity loss harus direvisi.

Revisi Tabel opportunity loss

Revisi Tabel opportunity loss

Pekerjaan

Pekerjaan

Karyawan

Karyawan

D1 D2 D3 D4

D1 D2 D3 D4

A1

A1

A2

A2

A3

A3

2 0 0 5

2 0 0 5

0 4 3 0

0 4 3 0

(25)

Skedul penugasan I:

Skedul penugasan I:

A1 – D2

A1 – D2

Rp14.000

Rp14.000

A3 – D3 9.000

A3 – D3 9.000

A2 – D1 16.000

A2 – D1 16.000

A4 – D4

A4 – D4

18.000

18.000

+

+

Rp 57.000

Rp 57.000

Skedul penugasan II:

Skedul penugasan II:

A1 – D3

A1 – D3

Rp12.000

Rp12.000

A2 – D4 17.000

A2 – D4 17.000

A3 – D1 11.000

A3 – D1 11.000

A4 – D2

A4 – D2

17.000

17.000

+

+

Gambar

Tabel opportunity lossTabel opportunity loss

Referensi

Dokumen terkait

disuntikan melalui kateter vena sentral, yang kemudian akan tampak pada sampel arteri yang dianalisa dengan detektor tertentu, sebuah densitometer untuk indosianin hijau. O

Apabila yang meninggal bukan Warga Jepang, maka wajib menyerahkan dokumen data pribadi yang bersangkutan kepada bagian Pendaftaran Keluarga dan Timpat Tinggal di Balai Kota

Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan dokter dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Tombulu

Anemia dalam kehamilan disebabkan karena dalam kehamilan kebutuhan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan- perubahan pada darah dan sumsum tulang. Volume

Pada variasi alat destilasi menggunakan kondensor metode bak satu tingkat menghasilkan efisiensi teoritis tertinggi selama pengambilan data yakni 49,71 % dan

19 Ketika dilihat semua raja, yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengada- kan perdamaian dengan orang Israel

Struktur histologis testis kepiting kelapa jantan memperlihatkan tu- buli dengan sel spermatogenik pada berbagai tahap yaitu spermatosit primer (A), spermatid (B), Sperma- tozoa

Dengan adanya kemitraan dalam pengelolaan obyek wisata diharapakan masyarakat juga berperan aktif, sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat