• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa yang disebut NARKOBA studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Apa yang disebut NARKOBA studi "

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Apa yang disebut NARKOBA?

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

(2)

kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Penyalahgunaan Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. – maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1.coba-coba 2.senang-senang

3.menggunakan pada saat atau keadaan tertentu 4.penyalahgunaan

5.ketergantungan

Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

(3)

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Dampak Psikis:

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Bahaya bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta

bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?

(4)

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses

penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Jenis-jenis Narkoba

Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:

1. Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan,

menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

2. Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3. Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

 Rokok

(5)

 Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :

1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba. 2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan

zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.

Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.

Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif

menjadi penyalahgunaan narkoba.

Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :

1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran

menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai

melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan

ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

(6)

Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu

katakan Say no to drugs….!!!

Mengenal Narkoba, Jenis-Jenisnya dan

Dampaknya

Mengenal Macam-Macam Narkoba dan Bahayanya – Narkoba, akhir-akhir ini kita sering mendengar berita di televisi maupun internet tentang akibat dari Narkoba. Lalu Narkoba itu apa sih?

Dalam postingan saya kali ini, akan sedikit membahas tentang Apa itu Narkoba, Macam-macam Narkoba dan Dampak dari penggunaan Narkoba itu sendiri.

Apa Itu Narkoba ?

Menurut id.wikipedia.org/wiki,

“Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.”

Jika di dalam ahli kesehatan, narkoba itu merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Negara Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

(7)

Serbuk Sari Opium

Apa saja Jenis Narkoba ?

OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).  Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

 Menimbulkan semangat

 Merasa waktu berjalan lambat.

 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.

 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).  Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

 Menimbulkan euforia.

 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).  Kebingungan (konfusi).

 Berkeringat.

 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.  Gelisah dan perubahan suasana hati.

 Mulut kering dan warna muka berubah.

(8)

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

 Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

 Denyut nadi melambat.  Tekanan darah menurun.

 Otot-otot menjadi lemas/relaks.

 Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

 Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.  Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.

 Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.  Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

 Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

 Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

GANJA atau kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

(9)

 Mulut dan tenggorokan kering.

 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.  Sulit mengingat sesuatu kejadian.

 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.  Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.

 Gangguan kebiasaan tidur.  Sensitif dan gelisah.  Berkeringat.

 Berfantasi.

 Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

 Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.  Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang

dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

 Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).

 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.  Diafragma mata melebar dan demam.

 Disorientasi.  Depresi.  Pusing

 Panik dan rasa takut berlebihan.

 Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.  Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

(10)

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

 Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).  Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.  Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.

 Timbul masalah kulit.

 Kejang-kejang, kesulitan bernafas.  Sering mengeluarkan dahak atau lendir.  Merokok kokain merusak paru (emfisema).

 Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.  Paranoid.

 Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).  Gangguan penglihatan (snow light).

 Kebingungan (konfusi).

 Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMIN

(11)

MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

 Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).  Suhu badan naik/demam.

 Tidak bisa tidur.

 Merasa sangat bergembira (euforia).  Menimbulkan hasutan (agitasi).  Banyak bicara (talkativeness).  Menjadi lebih berani/agresif.  Kehilangan nafsu makan.  Mulut kering dan merasa haus.  Berkeringat.

 Tekanan darah meningkat.  Mual dan merasa sakit.

 Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.

 Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.  Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

 Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.

 Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.

 Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

 Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.  Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

 Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.  Nampak bahagia dan santai.

 Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).  Jalan sempoyongan.

(12)

ALKOHOL

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol :

 Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.  Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).  Merasa senang dan banyak tertawa.

 Menimbulkan kebingungan.  Tidak mampu berjalan.

INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

 Pada mulanya merasa sedikit terangsang.

 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.  Bernafas menjadi lambat dan sulit.

 Tidak mampu membuat keputusan.  Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.  Mual, batuk dan bersin-bersin.

 Kehilangan nafsu makan.  Halusinasi.

 Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.  Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

Secara Global dampak dari pemakaian Narkoba dapat menimbulkan Efek Ketergantungan atau Kecanduan.

(13)

Oleh karena itu, JANGAN SEKALI – KALI mencoba yang namanya NARKOBA, meskipun saya sedikit namun itu nanti akan memberikan Efek Buruk bagi diri anda maupun orang disekeliling kita.

Mari Kita sebagai Makhluk Tuhan yang memiliki akal dan pikiran, sebaiknya kita hindari barang-barang HARAM seperti itu. Mari berpikir sehat dalam memecahkan masalah, karena orang-orang yang memakai Narkoba biasanya orang-orang yang memiliki masalah dan mereka tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.

Adapun jenis dari narkotika adalah :

1.

Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.

Cara Penggunaan :

Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

Gejala fisik pengguna :

 Pupil mata menyempit

 Melambatnya denyut nadi

 Tekanan darah menurun

 Suhu badan menurun

 Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.

Efek samping pemakaian :

 Menurunnya kesadaran pengguna

 Menimbulkan euforia

 Kebingungan

 Berkeringat

 Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar

 Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati

(14)

 Mengalami kejang lambung

 Produksi air seni berkurang

 Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2.

Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.

Cara Penggunaan :

Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara dihisap.

Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :

 Melambatnya denyut nadi

 Tekanan darah menurun

 Otot menjadi lemas

 Pupil mengecil

 Hilang kepercayaan diri

 Suka menyendiri

 Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu

 Kesulitan saat buang air besar

 Sering tidur

 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung

 Gangguan bicara (cadel)

(15)

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai

mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.

Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.

Cara Penggunaan:

Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.

Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :

 Denyut nadi dan jantung lebih cepat

 Mulut dan tenggorokan terasa kering

 Sulit dalam mengingat

 Sulit diajak berkomunikasi

 Kadang-kadang terlihat agresif

 Mengalami gangguan tidur

 Sering merasa gelisah

 Berkeringat

 Nafsu makan bertambah

 Sering berfantasi

 Euforia

(16)

4.

Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :

 Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut.

 Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian

Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.

Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :

 Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna

 Sering merasa gelisah

 Menurunnya berat badan

 Timbul masalah pada kulit

 Mengalami gangguan pernafasan

 Sering kejang-kejang

 Sering mengeluarkan dahak

 Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)

 Turunnya selera makan

 Mengalami paranoid

 Mengalami gangguan penglihatan

 Sering merasa kebingungan

(17)

Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.

Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60 menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.

Efek yang ditimbulkan

Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :

 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu

 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya

 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya

 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat

 Diafragma mata melebar

 Mengalami demam

 Sering depresi dan merasa pusing

 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan

 Mengalami gangguan persepsi.

(18)

Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap. Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :

 Memiliki semangat yang tinggi

 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat

 Merasa pusing / mabuk

 Birahi meningkat

 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher

 Sering merasa sibuk sendiri

7.

Kodein

Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya dengan jalan dihisap.

Efek / gejalanya antara lain :

 Mengalami euforia

(19)

 Mengalami mual dan muntah

 Mudah mengantuk

 Mulut terasa kering

 Mengalami hipotensi

 Mengalami depresi

 Sering sembelit

 Mengalami depresi saluran pernafasan

8. Metadon

Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.

Adapun efek / gejalanya antara lain :

 Mengalami sembelit

 Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur

 Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature

 Mengalami koma

(20)

Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.

Efek dan gejalanya :

 Sering sembrono

 Euforia

 Sering merasa kebingungan

 Mengalami pingsan

 Mengalami masalah pernafasan

Psikontropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.

Jenis Psikontropika :

1.

Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.

Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.

Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :

 Timbulnya euforia

 Mengalami mual

 Dehidrasi

 Timbul percaya diri yang berlebih

(21)

 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah

 Mengalami pusing, bahkan pingsan

 Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak

 Mengalami gangguan mental

2.

Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.

Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.

Efek yang ditimbulkan

 Jantung berdebar-debar

 Naiknya suhu tubuh

 Mengalami insomnia

 Timbul euforia

 Nafsu makan menghilang

 Kekurangan kalsium

 Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Sedatif – hipnotik

Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.

Cara Penggunaan:

Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang membuat insomnia.

Efek penggunaannya antara lain :

 Sulit mengendalikan diri

 Menjadi acuh

(22)

 Mengalami kebingungan

 Euforia

 Kalau berjalan menjadi sempoyongan

 Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )

3.

Nipam

Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi penggunanya.

Ciri pengguna pil ini adalah :

 Mengalami cadel saat berbicara

 Jalan sempoyongan

 Wajah menjadi kemerahan

 Menjadi banyak bicara

 Kurang fokus

 Turunnya kesadaran

5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)

Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba terutama di Amerika Serikat.

Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.

Efek yang ditimbulkan :

 Sering berhalusinasi

 Gangguan fungsi motorik

 Meningkatnya detak jantung

 Suhu tubuh meningkat

6. Speed

sponsored links

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus sistem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun disuntikkan

(23)

 Menjadi hiperaktif

 Banyak bicara

 Nafsu makan menurun

 Libido meningkat

 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah

 Pupil mata melebar

 Insomnia

 Tangan gemetar (tremor)

 Sering gugu

 Cepat marah

 Sering mengalami kebingungan dan cemas

 Sering berhalusinasi

7. Demerol

Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri.

Jika over dosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.

Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :

 Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung

 Mengantuk

 Kelemahan pada otot

 Berkeringat

 Gangguan pada pupil

 Pingsan

Zat Adiktif

Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik semi sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya.

Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain :

1. Alkohol / etanol

(24)

Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, dimana Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator.

Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap.

Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :

 Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah 37 °C.

 Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.

Efek / gejala bagi pemakai :

 Teler / mabuk

 Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.

 Menghilangkan kesadaran

 Dapat mengakibatkan kematian

2. Nikotin

Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis suku terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.

Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk selanjutnya diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan sampai ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.

Adapun efek dari penggunaan nikotin antara lain :

 Meningkatkan denyut jantung

 Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara rutin.

 Menimbulkan efek segar setelah memakainya

 Menimbulkan euforia

 Nafas terasa berat

(25)

3. Kafein

Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam berlari. Namun zat ini

adalah penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung yang harus di hindari.

Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada kopi dan teh.

Adapun beberapa efek yang ditimbulkan zat ini adalah :

 Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan pusing,

ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.

 Gangguan mood

 Meningkatnya stress

 Mempercepat rusaknya tulang

 Meningkatkan gula darah

 Meningkatnya tekanan darah

 Meningkatnya detak jantung

 Insomia

 Meningkatkan kadar asam dalam perut

 Mempercepat penuaan dini

 Gangguan prostat

Baca Juga : Bahaya Kopi

4. Zat desainer

Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk dikonsumsi. Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel.

(26)

Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional adalah berbentuk seperti sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan.

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Perusahaan farmasi yang mempublikasikan data

sifat Islam di Timur Tengah yang dikatakan lebih bersifat sejati dan murni yang perlu dipelajari dan dicontohi secara mutlak (Azyumardi Azra, 1999, h. Atas dasar ini,

Pemaknaan narsisme secara negatif ini dikarenakan pemaknaan oleh para subjek penelitian menyempit menjadi perilaku narsistik di media sosial yaitu berfoto selfie

Menurut Purwanto (1988: 143) tes formatif adalah tes yang diberikan kepada murid-murid pada setiap akhir program suatu pelajaran.Fungsinya untuk mengetahui sampai di

Mereka juga dapat memperoleh kesempatan lebih lama untuk menikmati masa remaja dan mengeksploitasi berbagai iptek yang ada didunia serta mengikuti

[r]