DASAR ADIKSI NARKOBA,
REHABILITASI DAN DASAR
KONSELING
DASAR ADIKSI NARKOBA,
REHABILITASI DAN DASAR
KONSELING
Pengantar
• Istilah narkoba, narkotika, napza, zat psikoaktif
seringkali digunakan berbagai pihak
• Definisi sangat tergantung darimana kita
memandang:
– Konsensus (kesepakatan) negara anggota PBB – Undang-Undang yang berlaku
– Farmakologi (ilmu yg mempelajari pengaruh zat kimia
kepada tubuh manusia)
• Klasifikasi narkoba juga berbeda:
– Cakupan dalam Undang-Undang yang berlaku – Berdasarkan efeknya pada tubuh
Defnisi Menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO)
Narkoba (Napza) adalah:
…setiap bahan kimia /zat yang bila
masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi cara kita berpikir,
merasa dan berperilaku
” (1982)
Defnisi Menurut
No 35/2009
Narkotika adalah:
Defnisi Menurut
Farmakologi
•
Narkotika adalah:
– Berasal dari kata narcos dan logos
– Artinya: yang menginduksi tidur atau yang
menghilangkan rasa nyeri dan membius
•
Psikotropika adalah:
zat atau obat, baik
alamiah / sintetis yang berkhasiat psikoaktif
•
Psikoaktif: zat yg bekerja terutama pada
otak sehingga menimbulkan perubahan
perilaku, perasaan, pikiran, persepsi &
kesadaran orang yg mengonsumsinya
Klasifkasi Narkoba berdasarkan
No. 35/2009
Gol 1 (hanya utk iptek): Tanaman Poppy, Opium, Koka, Ganja, Heroin, MDMA, Metamfetamin
Gol 2: Metadon, Morfin, Petidin
Klasifkasi Narkoba berdasarkan
ketersediaannya
Medical: obat-obatan psikotropika
(sedatif hipnotik), morfin, codein, petidin
Legal: rokok & alkohol
Illegal: heroin, ganja, metamfetamin,
MDMA, kokain
Klasifkasi Narkoba berdasarkan efek yg
ditimbulkannya
Depresan
Stimulan
Halusinogen
Alkohol Amfetamin LSD, DMT Benzodiazepin Metamfetamin Meskalin
Opioid Kokain PCP
Solven Nikotin Ketamin
Barbiturat Khat Kanabis (dosis tinggi)
Kanabis (dosis
rendah) Kafein Magic mushrooms
MDMA MDMA
Narkoba Sintetis jenis baru berkembang
sangat cepat
Bagaimana
Permasalahan
Narkoba Di Indonesia ?
sindikat narkoba yang meng create narkoba jenis baru
dengan menggunakan ahli farmasi
di dunia ditemukan 543 narkoba jenis baru, dan di Indonesia telah dilaporkan
Napza merubah otak
Saat
seseorang pertama kali mencoba
menggunakan Narkoba, biasanya merupakan
keputusan yang sukarela, tetapi…
Setelah berulang kali menggunakan, keputusan
untuk menggunakan Narkoba bukan lagi sukarela
karena
Kenapa TERJADI ADIKSI???????
Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional
Biology/Genes
Biology/Genes
Environment Biology/environment interactions Biology/
Genetics
Hasil penelitian:
Setengahnya dari
individu Beresiko
menjadi
pecandu
karena bawaan
(genetics factor )
Chronic Disease / Penyakit Kronik
Berlangsung Lama
Tidak Bisa Sembuh tetapi pulih
→
Terkontrol
→
Recovery is a long
life
Brain Disease / Penyakit Otak
Narkoba menyebabkan perubahan
struktur otak dan menyebabkan
Struktur Otak yg paling banyak dipengaruhi
oleh zat psikoktif
The brain stem / Batang Otak
The cerebral cortex / Kortek Cerebral
The limbic system / Sistem Limbik
Gambaran otak setelah
penggunaan zat
Kontinum penggunaan narkoba
Coba-coba
Tergantung Situasional
Bersenang-senang
Tak pernah pakai/ Kebiasaan Abstinen
Sumber: Burrows D, Bijl M, Trautmann F and Sarankov Y. 1999
Ketergantungan narkoba
Adalah suatu kondisi yang dipengaruhi
oleh kombinasi dari perubahan fisik,
psikologi, dan perilaku yang
memprioritaskan penggunaan Narkoba
di atas kegiatan yang lainnya
Ditandai dgn adanya:
Toleransi terhadap zat
Gejala putus zat jika dihentikan
NO ONE
EVER PLAN
TO BECOME ADICTED..
Kerangka teoritis
Wajib
Lapor
Pemi-
danaan
Perilaku Infeksi & Masalah
Kejiwaan dpt dicegah sedini mungkin
Penyelenggaraan Wajib Lapor
Asesmen
Rencana
Terapi
Pecandu
Narkotika yang telah menjalani lapor diri diberi kartu pasien (lapor diri) setelah asesmen selesai dilakukan
Kebijakan Wajib Lapor
Kartu pasien
(lapor diri)
berlaku
PROGRAM LAYANAN
TERAPI DAN
Abstinens/ Berhenti toAbstinens/tal
Berhenti total
Dapat berfungsi
dalam
kehidupan di
keluarga,
pekerjaan dan
masyarakat
Dapat berfungsi
dalam
kehidupan di
keluarga,
pekerjaan dan
masyarakat
Tujuan Terapi dan Rehabilitasi:
Fokus pada target
Menurunkan
Efektiftas Terapi
40-60%
Pengguna
Narkotika
Tindak
Kriminal
Pemberdayaan/
Bekerja
PROSES PEMULIHAN
PROSES PEMULIHAN
Butuh waktu yang lama
Pendekatan Medis, Psikologis dan
Sosial
Rencana Terapi bersifat Individual
Pasien yg datang
memiliki latar
belakang pola
penggunaan
Rehabilitasi BNN
stabilisasi dan orientasi/entry unit
Rehabilitasi Sosial:
a. Tahap primary
b. Re-entry
Pasca
Rehabilitasi:
a. Rumah
Dampingan
Rencana Kebutuhan Terapi
• Wajib Lapor • Intervensi
Singkat • Konseling
individu
• Psikoedukasi keluarga
Rawat Inap : -TC -Non TC
Addiction Severity Index :
Penggunaan bermasalah/ perlu rehabilitasi bila
Deskripsi Singkat
Tatalaksana gangguan penggunaan NAPZA suatu
program yang komprehensif
masalah fisik,
psikologis dan sosial
Pengobatan farmakoterapi tidak akan efektif bila
tidak dibarengi dengan intervensi psikososial
seperti konseling adiksi Napza
Konselor
adalah orang yang membimbing klien
untuk mendapatkan insight, melakukan sesuatu
Defnisi
Apakah Konseling? :
Konseling merupakan proses dinamis
Pemahaman Konseling
Konseling melibatkan beberapa hal dibawah ini:
Hubungan yang interaktif antara konselor
dengan klien
Kolaborasi
Memiliki ketrampilan sebagai konselor dan
teknik mengajarkan
Memberi penguatan positif
Mendukung secara emosional
Terekam dengan baik
Proses Konseling
Hasil konseling sangat tergantung pada
hubungan antara klien dengan konselor
Pertemuan antara konselor dan klien akan
tergantung dengan situasi dan
kenyamanan yang dirasakan oleh klien
Penting bagi konselor untuk membuat klien
Fokus pada konseling
Tujuan terapi
Modalitas terapi yang akan digunakan
Perencanaan terapi
Jadwal utuk pertemuan/sesi
Frekuensi dan lama terapi
Potensi melibatkan orang lain yang
bermakna
KETRAMPILAN DASAR KONSELING
NAPZA
Proses komunikasi antara klien dengan konselor dalam
situasi konseling merupakan suatu rangkaian peristiwa dua arah
Rangkaian peristiwa ini meyakinkan bahwa konselor
mendengarkan (menerima pesan),
Proses (menimbang pesan yang diterima dikombinasi
dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki),
Merespons (memberikan respons pada pesan dasar) Ketrampilan ini merupakan suatu intuisi yang sudah
4 Ketrampilan Dasar
Konseling
1.
Mendengar aktif
2.
Prosesing
I. Mendengar aktif
Mendorong klien berbagi informasi baik secara
verbal maupun ekspresi non verbal dari apa
yang menarik bagi klien.
Mendengar aktif merupakan pusat ketrampilan
dan acting dari konselor.
Mendengar adlh kapasitas untuk mendengar
suara, sedangkan mendengar aktif adalah
kemampuan mendengar apa yang dikatakan
oleh klien baik verbal maupun non verbal,
Komponen mendengarkan aktif
1
. Hadir
Hadir merupakan suatu ekspresi kesadaran dan
ketertarikan apa yang dikomunikasikan oleh klien baik verbal maupun non verbal..
“Hadir” merujuk pada perhatian konselor dengan segala
bentuk dan aspek komunikasi.
Termasuk mendengarkan komunikasi verbal dan
mengobservasi tanda-tanda non verbal dan
mengkomunikasikan kembali kepada klien apa yang menjadi parhatian klien.
Hadir dapat membantu konselor untuk :
Hadir (lanjt)
Hadir membantu klien untuk :
Menjadi relaks dan nyaman
Klien merasa bebas mengekspresikan
ide ide dan perasaannya dengan caranya
sendiri
Mempercayai konselor
Membuat peran klien lebih aktif selama
Hadir (lanjt)
Hadir meliputi beberapa dibawah ini :
Kontak mata dan ekspresi wajah yang sesuai
Mempertahankan postur yang relaks dengan
menggunakan gerakan tangan dan bahu
Secara verbal mengikuti klien dengan
menggunakan beberapa dukungan singkat
sperti “um-hm atau Ya “ atau dengan
mengulangi kata kunci
Komponen Mendengar
Aktif
2.Parafrase
Parafrase adalah bilamana konselor
mengucapkan kembali isi dari pernyataan
klien sebelumnya.
Parafrase menggunakan kata-kata yang
‘mirip’ dengan klien tetapi hanya beberapa.
Tujuan dari parafrase adalah untuk
mengkonfirmasi kepada klien bahwa
Parafrase (lanjt)
Parafrase dapat membantu konselor untuk :
Memperjelas persepsi tentang pernyataan
klien
Menggaris bawahi isu penting
Parafrase membantu klien untuk :
Meyakinkan bahwa konselor memahami apa
yang dikatakan klien
Mengklarifikasi pernyataan klien
Parafrase (lanjt)
Parafrase dapat menjadi indikator pemahaman
dan pengertian mendalam dari konselor terhadap klien
Hal ini juga dapat mengklarifikasi pengertian klien
dan membuat klien menyampaikan informasi secara lebih luas
Parafrase juga dapat menjadi pusat perhatian
isu-isu penting klien yang dinyatakan kemudian.
Parafrase memungkinkan konselor untuk untuk
melakukan verifikasi terhadap persepsi mereka tentang isi dari pernyataan verbal klien
Dapat membuka kesempatan klien untuk
Komponen Mendengar aktif
3. Refleksi Perasaan :
Refleksi perasaan adalah ekspresi konselor terhadap perasaan
klien, baik pernyataan atau sesuatu yang tersirat
Konselor mencoba untuk mengetahui emosi klien dan
merespons dengan caranya untuk mendemonstrasikan pemahaman tentang kondisi emosi klien.
Konselor menggunakan teknik merefleksikan perasaan,
mengekspresikan intisari dari perasaan klien baik secara tersurat maupun tersirat.
Fokus utama pada elemen emosi yang dikomunikasikan klien Membuat klien mengetahui bahwa konselor paham
Memberi kesempatan klien untuk memahami dan menerima
Komponen Mendengar Aktif
4
. Rangkuman
Rangkuman adalah penting untuk konselor
menyatukan bersama-sama apa yang sudah
dibicarakan, meyakinkan klien sudah
memahami isi sesi secara benar, dan
Pemahaman Rangkuman
Fokus baik pada perasaan dan juga isi
informasi, dan ini sesuai dengan topik khusus di dalam sesi konseling atau sebagai tinjauan
pada akhir sesi dari prinsip-prinsip yang telah didiskusikan
Harus singkat, langsung pada poin, dan tanpa
menambahkan arti atau pernyataan yang baru
Berisi identifikasi masalah, kemajuan, apresiasi
Rangkuman (lanjt)
Rangkuman membantu konselor untuk :
Focus pada isi sesi
Konfirmasi persepsi klien
Fokus pada satu isu sambil meningkatkan
pemahaman masalah lainnya
Terminasi sesi dengan cara yang logis
Rangkuman membantu klien untuk :
Klarifikasi apa yang mereka maksud
TERIMA KASIH
PENGGUNA NARKOBA, KORBAN YANG PERLU KITA BANTU