Lampiran 1
FORMULIR
UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Petunjuk Penilaian
Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat
anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini
dengan skor berikut :
Suka : 3
Kurang Suka : 2
Tidak Suka : 1
Indikator Sampel
A1 A2 A3
Rasa
Aroma
Warna
Hasil Analisa Biskuit
No. Parameter Kode Metode
A1 A2 A3
1. Protein (g) 7,61 9,70 7,08 Kjeldahl
2. Zat Besi (mg)
2,2 2,3 2,15 Spektrofotometri
3. Energi (kkal) 418,4 420,7 410,6 Perhitungan
Lampiran 3
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Aroma Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan
29 Vernando
Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 12) yang tidak sama
bh =
kedua populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova.
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
1. Derajat Bebas (db)
a. db perlakuan = 3 – 1 = 2
b. db galat = (3 x 30 – 1) – (3-1) = 87 c. db jumlah = (3 x 30) – 1 = 89
Faktor Koreksi = 4. Kuadrat Total (KT)
a. Kuadrat Total Perlakuan =
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan.
Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa
= 0,104 2. Least Significant Ranges (LSR)
P 2 3
Range 2,80 2,95
Least Significant Ranges (LSR) 0,2912 0,3068
Keterangan :
P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji
Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100
LSR : Range x Standard Error Rata-rata
2. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Aroma Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
Perlakuan A1 A2 A3 tingkat kesukaan panelis terhadap aroma biskuit pada biskuit
Lampiran 4
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Rasa Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan
S32 =
Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 12) yang tidak sama
bh =
kedua populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova.
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
1. Derajat Bebas (db)
4. Kuadrat Total (KT)
a. Kuadrat Total Perlakuan = = 3,43
b. Kuadrat Total Galat =
= 0,36 5. F Hitung
F hitung =
= 19,08
Sumber
Keragaman db JK KT Fhitung
Keterangan
Perlakuan 2 6,87 3,43 19,08 3,11 Ada
Perbedaan
Galat 87 31,63 0,36
Total 89 38,5
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan.
Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa
Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
1. StandarError Rata-rata (S )
Standar Error Rata-rata (S ) =
=
= 0,109
3. Least Significant Ranges (LSR)
P 2 3
Range 2,80 2,95
Least Significant Ranges (LSR) 0,3052 0,32155 Keterangan :
Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100
LSR : Range x Standard Error Rata-rata
4. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Rasa Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
Perlakuan A1 A2 A3
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Warna Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan
Varians total =
= 0,3 c. Uji Barlett
Ho = 12 = 22 = 33
Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 12) yang tidak sama
bh =
kedua populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova.
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Warna Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
1. Derajat Bebas (db)
g. db perlakuan = 3 – 1 = 2 4. Kuadrat Total (KT)
b. Kuadrat Total Galat =
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung < F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rwarna pada setiap perlakuan.
Lampiran 6
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Tekstur Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
11
Daniel
Tasmi 2 21 1 3 1 5 11 25
12 Janni 1 22 2 2 2 6 12 36
13 Ervina F. 1 22 3 2 3 8 22 64
14 Roma C. 1 22 3 3 3 9 27 81
15
Elisabeth
P. 1 22 3 3 3 9 27 81
16 Serani 1 22 3 3 3 9 27 81
17
Jumaida
Sari 1 21 2 3 2 7 17 49
18 Wicaksono 2 21 1 3 2 6 14 36
19 Erista M. 1 20 2 2 3 7 17 49
20 Sri Dewi 1 21 1 2 1 4 6 16
21
Rini
Puspita 1 22 1 3 1 5 11 25
22 Mustafa K. 2 22 2 2 2 6 12 36
23 Dominika 1 24 1 2 1 4 6 16
24 Nurhalis S. 1 21 3 3 3 9 27 81
25 Jenny Feby 1 22 3 3 2 8 12 64
26
Putri Wella
S 1 21 2 3 2 8 22 64
27 Agustina P. 1 21 1 3 3 7 19 49
28 Meilin N. 1 27 2 3 2 7 17 49
29
Vernando
A 2 20 2 3 2 7 17 49
30 Surya Budi 2 20 2 3 2 7 17 49
Yi 66 80 67 213
Y2ij 157 220 160 537
(Yi)2 4356 6400 4489 15245
d. Varians
Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 12) yang tidak sama
bh =
ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogeny (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova.
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
6. Derajat Bebas (db)
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan =
–
504,1= 4,2 c. Jumlah Kuadrat Galat = 32,9 – 4,2
= 28,7 9. Kuadrat Total (KT)
a. Kuadrat Total Perlakuan =
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tekstur pada setiap perlakuan.
Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa
Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung
2. Least Significant Ranges (LSR)
P 2 3
Range 2,80 2,95
Keterangan :
P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji
Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100
LSR : Range x Standard Error Rata-rata
3. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Rasa Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang
Perlakuan A1 A2 A3
Rata-rata 2,13 2,70 2,73
A2 – A3 = 2,67 - 2,23 = 0,44 > 0,29 Jadi A2
A3
A3 – A1 = 2,67 – 2,20 = 0,47 > 0,31 Jadi A1
A2
A3 – A1 = 2,23 – 2,20 = 0,03 > 0,29 Jadi A1
A3
Berdasarkan Uji Duncan seperti tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur biskuit pada biskuit A2 tidak berbeda
dengan A1. Namun tingkat kesukaan panelis terhdap tekstur biskuit pada biskuit A3