1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, bisnis jasa pengiriman dihadapkan pada persaingan yang begitu ketat dalam menuju era perdagangan bebas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis jasa tersebut ditandai dengan semakin banyaknya jasa pengiriman yang bermunculan di kota Medan, seperti TIKI, JNE, Pos Indonesia, PT Pancaran Surya Gemilang, CV Wahyu Exspress, CV Arimbi, CV Karya Makmur, CV Rifa Express, CV Arimbi, dan lain-lain. Hal tersebut menuntut para pelaku bisnis jasa pengiriman tersebut untuk dapat membangun strategi melalui penciptaan merek yang kuat sehingga dapat menghasilkan kepercayaan merek untuk dapat bersaing dan unggul dibanding para kompetitornya.
Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengelola bisnis jasa pengiriman dalam mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa yang ditawarkan adalah dengan membangun brand image. Menurut Setiadi (2003:180)
Brand image menjadi salah satu aspek yang dilihat konsumen sebelum memutuskan untuk menggunakan suatu jasa pengiriman. Untuk itu, perusahaan perlu untuk membangun brand image yang kuat. Brand image juga merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan. Perusahaan membutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk dapat membangun brand image pada bisnisnya. Brand image yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dan dapat membuat perusahaan semakin berkembang. Brand image yang positif akan memberikan keuntungan yang lebih besar karena dapat membangun persepsi konsumen bahwa dengan brand image yang dimiliki produk tersebut, maka produk yang dihasilkan akan lebih berkualitas dibandingkan dengan produk pesaing (Putro, 2009:3).
Seiring dengan munculnya berbagai jenis jasa pengiriman dengan berbagai merek, maka situasi ini tentunya membuat perusahaan untuk lebih memperkuat brand imagenya agar dapat mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Berikut ini merupakan data hasil survey Top Brand Index kategori jasa pengiriman pada tahun 2014 :
Tabel 1.1 Top Brand Index 2014 Kategori Jasa Pengiriman
MEREK TBI TOP
TIKI 45,1% TOP
JNE 33,2% TOP
POS INDONESIA 8,4%
DHL 5,5%
Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kategori jasa pengiriman TIKI berada pada peringkat pertama diantara merek-merek jasa pengiriman lainnya termasuk JNE. Semakin tinggi nilai persentasi TBInya, maka semakin kuat pula brand tersebut di benak konsumen. TIKI berada di posisi pertama dengan TBI 45,1%, sedangkan JNE berada di posisi kedua dengan nilai TBI 33,2%. Pos Indonesia berada di posisi ketiga dengan memperoleh nilai TBI 8,4% yang berbeda jauh dari persentae nilai TBI pada merek TIKI dan JNE. Adapun DHL yang berada di posisi terbawah dengan perolehan nilai TBI 5,5%. Kondisi ini tentunya menunjukkan bahwa persaingan merek jasa pengiriman dalam persepsi konsumen cukup ketat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk menggunakan jasa pengiriman.
maupun simultan sebesar 61,4%, sedangkan sisanya 38,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian tersebut.
Berdasarkan penelitian terdahulu berikutnya yang berjudul “Analisis Pengaruh Brand Image dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian yang Berdampak pada Loyalitas Konsumen pada PT Telkom Jakarta Selatan (Produk:Speedy)” oleh Telly Lyonita pada tahun 2012 dengan variabel bebas, yaitu brand image dan kualitas produk, sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Teknik analisis data yang digunakan adalah Path Analysis. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah dari kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada para pengguna Speedy. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa brand image dan kualitas produk memiliki konstribusi yang positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen melalui keputusan pembelian.
Selanjutnya, penelitian terdahulu dari Universitas Diponegoro Semarang, yaitu “Analisis Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Universitas Diponegoro Semarang” oleh Elvila Widianingsih dengan variabel terikatnya adalah keputusan mahasiswa dan variabel bebasnya, yaitu citra produsen, citra konsumen dan citra produk. Teknik pengambilan sampelnya adalah dengan menggunakan probability sampling, yaitu stratified sampling
menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif terhadap keputusan Mahasiswa dalam memilih Universitas Diponegoro Semarang.
Adapun penelitian terdahulu dengan judul “Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Penggunaan Jasa melalui Variabel Intervening Kepercayaan Merek (Studi Kasus pada JNE Cabang Semarang)” yang disusun oleh Windy Ramadhani Saputri pada tahun 2013 dengan variabel bebas, yaitu brand image
dan variabel terikat keputusan penggunaan jasa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden, dimana responden tersebut adalah konsumen JNE Cabang Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan path analysis. Skala pengukurannya menggunakan skala Likert. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara citra merek terhadap keputusan penggunaan jasa, yaitu sebesar 52,8%, sedangkan sisanya 47,2% di pengaruhi oleh faktor lain.
signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa pendidikan di AKIN Yogyakarta.
Pada umumnya, sebelum memutuskan untuk menggunakan suatu jasa, konsumen cenderung untuk menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderungan atau niat pembelian (Kotler dan Amstrong, 2004:224) dan konsumen akan menggunakan jasa dengan merek yang paling disukai. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan jasa oleh konsumen adalah brand image. Brand image merupakan elemen kunci yang dapat menghubungkan perusahaan dengan konsumen. Selain itu, brand image juga dapat menjadi identitas yang membedakan jasa yang ditawarkan suatu perusahaan dengan pesaing.
Menurut Fristiana (2012:5) brand image mampu menciptakan pengalaman memiliki yang dilengkapi dengan kebanggaan karena konsumen memiliki persepsi telah menggunakan jasa pengiriman yang berkualitas. Brand image juga dapat mewakili keseluruhan persepsi terhadap merek yang dapat dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek suatu produk. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap brand image suatu jasa yang ditawarkan, maka akan lebih memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
TIKI merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang jasa dengan berusaha mewujudkan perannya di bidang pengiriman barang, seperti pengiriman paket, pengiriman dokumen, dan pengiriman uang. Banyaknya bisnis jasa pengiriman yang mulai bermunculan mendorong TIKI untuk membangun brand imagenya agar dapat mempengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman yang ditawarkan. Konsumen tentunya memiliki keyakinan tersendiri dalam membuat keputusan dalam menggunakan suatu jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan tetap berusaha membangun brand imagenya, diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk selalu memilih menggunakan jasa pengiriman TIKI. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Konsumen dalam Menggunakan Jasa TIKI di Jalan Dr. Mansyur, Medan”.
1.2 Batasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup yang terlalu luas dan menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah yang diteliti adalah :
1) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa TIKI di jalan Dr. Mansyur No. 4, Medan.
3) Penelitian ini hanya berlaku pada konsumen yang telah menggunakan jasa pengiriman TIKI di jalan Dr. Mansyur No. 4, Medan dua kali atau lebih. 4) Penelitian ini hanya berlaku pada konsumen yang mengetahui informasi
TIKI berupa produk dan layanan jasa pengiriman TIKI di jalan Dr. Mansyur No. 4, Medan.
1.3 Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan adanya rumusan masalah, maka akan mempermudah peneliti dalam melaksanakan penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah brand image yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa TIKI di Jalan Dr. Mansyur, Medan?. 2. Apakah brand image yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan
citra produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa TIKI di Jalan Dr. Mansyur, Medan? 1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sebuah arahan yang menjadi pedoman pada setiap penelitian untuk menemukan jawaban atas permasalahan penelitian yang dirumuskan. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:
keputusan konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman di TIKI jalan Dr. Mansyur, Medan.
2. Untuk mengetahui pengaruh brand image yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan citra produk secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa TIKI di jalan Dr.Mansyur, Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
Suatu penelitian dilakukan diharapkan dapat memberikan berbagai macam manfaat baik itu bagi perusahaan maupun pihak lain yang terkait. Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
a. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang dapat digunakan oleh pihak manajemen TIKI dalam pengambilan keputusan berupa strategi bersaing yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman TIKI melalui suatu upaya pembangunan brand image sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan dan memenangkan persaingan antar sesama perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa pengiriman.
b. Manfaat Teoritis