• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAN

AKUNTANSI BARANG MILIK

NEGARA (SIMAK-BMN)

(2)

Dasar Hukum

Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan perubahannya (PP No. 38 Tahun 2008)

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tetang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

Peraturan Menteri Keuangan No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar

Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2010 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara

(3)

Dasar Hukum (baru)

Peraturan Menteri Keuangan No. 102/PMK.05/2009 tentang Tata

Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009

tentang Tatacara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik

Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat

Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.06/2010 tentang

Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga

(4)

Pokok Bahasan

| 4

Cakupan Barang Milik Negara dan urgensi SIMAK-BMN dalam

pengelolaan BMN

Cakupan Barang Milik Negara dan urgensi SIMAK-BMN dalam

pengelolaan BMN

1 1

• Migrasi/Konversi SIMAK-BMN

• Migrasi/Konversi SIMAK-BMN

3 3

Atribut Barang Milik Negara

Atribut Barang Milik Negara

22

Output SIMAK-BMN

Output SIMAK-BMN

44

• Sistem dan Prosedur SIMAK-BMN

• Sistem dan Prosedur SIMAK-BMN

5 5

Rekonsiliasi BMN

(5)

Barang Milik Negara

Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua

barang yang dibeli atau diperoleh atas beban

APBN atau berasal dari perolehan lainnya

yang sah.

Perolehan lainnya yang sah:

Barang yang diperoleh dari

hibah/sumbangan atau yang sejenis;

Barang yang diperoleh sebagai

pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;

Barang yang diperoleh berdasarkan

ketentuan undang-undang; atau

Barang yang diperoleh berdasarkan

putusan pengadilan yang telah

memperoleh ketentuan hukum tetap.

(6)

Penyajian BMN dalam

Laporan Keuangan

Neraca

Aset Lancar

Persediaan

Aset Tetap

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Lainnya

Aset Tak Berwujud

Aset Tetap yang Dihentikan dari Penggunaan Aktif Pemerintah

Catatan atas Laporan Keuangan

Aset Bersejarah

Ekstrakomptabel

Penjelasan atas BMN yang disajikan di Neraca

(7)

Ruang Lingkup Pengelolaan

BMN

(8)

Identitas BMN

Kode Nama BMN

Nomor Aset/Nomor Urut Pendaftaran

(NUP)

Kode Kepemilikan

Label BMN (Register)

Tanggal Perolehan

Tanggal Pembukuan

Satuan BMN

Dasar Harga

Kondisi BMN

(9)

Kodifkasi Barang Milik Negara

• Nama BMN dirumuskan dalam suatu tabel BMN, dilambangkan

dalam bentuk kode angka dan dibakukan dalam PMK.

• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang

mengusulkan BMN yang belum tercantum dalam Lampiran

PMK kepada Menteri cq. Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

• Direktur Jenderal Kekayaan Negara melakukan kajian

bersama Kementerian Negara/Lembaga atas usulan

penambahan kode BMN.

• Dalam hal berdasarkan kajian usulan dinilai layak, Direktur

Jenderal Kekayaan Negara atas nama Menteri menetapkan

pencantuman Barang Milik Negara dalam Penggolongan dan

Kodefikasi Barang.

(10)

Levelisasi Penggolongan BMN

Golongan

Bidang

Kelompok

(11)

Tabel Kode BMN

(12)

Nama dan Kode BMN: Sebuah

Contoh

X . XX . XX. XX . XXX

Sub-sub Kelompok Barang

Sub Kelompok Barang

Kelompok Barang

Bidang Barang

Golongan Barang

3 . 10 . 01 . 02 . 001

PC Unit

Personal Komputer

Komputer Unit

Komputer

Peralatan dan Mesin

`

(13)

Nama dan Kode BMN: Sebuah Contoh

X . XX . XX. XX . XXX

Sub-sub Kelompok Barang

Sub Kelompok Barang

Kelompok Barang

Bidang Barang

Golongan Barang

3 . 10 . 02 . 03 . 003

Printer

Peralatan Personal Komputer

Peralatan Komputer

Komputer

Peralatan dan Mesin

(14)

Kode Kepemilikan

XXX . XX . XX.

XXXXXX . XXX UAPKPB (Pembantu Satuan Kerja) UAKPB (Satuan Kerja)

UAPPB-E1 (Eselon 1)

UAPPB-W (Kantor/Koordinator Wilayah)

UAPB (Kementerian Negara/Lembaga)

015 . 11 . 0199. 477198 .

000 N/A (Pembantu KPB-optional)

STAN

BPPK

Instansi Pusat

Departemen Keuangan

(15)

Nomor Urut Pendaftaran (NUP)/

Nomor Aset

(16)

Label (Register) BMN

XXX . XX . XXXX. XXXXXX . XXX. XXXX

UAKPBUAPPB-W UAPPB-E1

UAPB

Tahun Perolehan

X . XX . XX. XX . XXX.

XXXXXX Sub-sub Kelompok Barang

Sub Kelompok Barang Kelompok Barang

Bidang Barang Golongan Barang

Nomor Urut Pendaftaran UAPKPB

(17)

Label (Register) BMN: Sebuah Contoh

17 Printer milik STAN, diperoleh tahun 2007, nomor urut

pendaftaran 7

Printer milik STAN, diperoleh tahun 2007, nomor urut pendaftaran 7

(18)

Kondisi BMN Tanah

(19)

Kondisi BMN Peralatan dan

Mesin

(20)

Kondisi BMN Bangunan

(21)

Kondisi BMN Jalan dan Jembatan

(22)

Tanggal Perolehan dan

Pembukuan

• Tanggal perolehan

tanggal saat terjadi serah terima

BMN yang dibuktikan dengan adanya Berita Acara Serah

Terima Barang

• Tanggal pembukuan

tanggal pencatatan/ penginputan

transaksi BMN ke dalam aplikasi SIMAK-BMN

• Tanggal perolehan harus lebih dulu atau sama dengan

tanggal pembukuan.

(23)

Dasar Harga

• BMN dicatat/dibukukan sebesar biaya

perolehannya.

• Biaya perolehan

semua biaya yang dikeluarkan

sampai BMN siap digunakan.

• Apabila biaya perolehan tidak tersedia, digunakan

harga taksiran.

(24)

Satuan BMN

• Setiap BMN dicatat dengan nama satuan

yang baku.

• Contoh: Tanah dengan m

2

, Peralatan dan

Mesin dengan buah, set, atau unit, dsb.

(25)

MIGRASI/KONVERSI

(26)

Dinamika Aplikasi BMN

2006 2008 2010

Pasal 28 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007

(27)

KONVERSI SABMN KE SIMAK-BMN

SABMN

KONVERSI

SIMAKBMN

PERSEDIAAN

SAKPA

KONVERSI

REQUIREMENT

:

SABMN dengan data aktif

SIMAK-BMN terinstall

HIGHLIGHTS

:

Pergeseran Saldo

(28)

MIGRASI/KONVERSI SIMAK-BMN

2008 KE 2010

SIMAKBMN 2008

PERSEDIAAN 2008

SAKPA

REQUIREMENT

:

SIMAK-BMN 2008 dengan data aktif

SIMAK-BMN 2010 terinstall

HIGHLIGHTS

:

Pergeseran Saldo

Pergeseran Akun dan

Kelompok

Data Manajerial

KONVERSI

MIGRASI/KONVERSI

KONVERSI

MIGRASI/KONVERSI

SIMAKBMN 2010

PERSEDIAAN 2010

(29)

SUBSTANSI Perubahan -1

PMK 97/2007

PMK 29/2010

1. Penambahan kode BMN baru;

Aset Tetap renovasi, Makanan/Sembako (Natura).

2. Perubahan dari beberapa BMN yang memiliki

nomenklatur yang sama menjadi 1 (satu) kode BMN;

Printer; Candi Hindu, Candi Budha, dan Candi

Lainnya Menjadi Candi.

3. Perubahan dari beberapa kode BMN menjadi 1 (satu)

kode BMN

(many to one

)

;

Ikan Mujair, Ikan Mas menjadi Ikan Air Tawar

Budidaya;

(30)

SUBSTANSI Perubahan -2

PMK 97/2007

PMK 29/2010

4. Perubahan dari satu kode BMN menjadi beberapa kode

BMN (

one to many

);

Perubahan BMN dari kode sementara ke kode yang

sebenarnya.

5. Perubahan kode BMN;

Berubah dari kode lama (PMK 97/2007) menjadi

kode baru (PMK 29/2010).

6. Pergeseran Akun Neraca;

Peluru berubah dari Peralatan dan Mesin menjadi

Persediaan, Peralatan Olah Raga berubah dari Aset

Tetap Lainnya menjadi Peralatan dan Mesin.

(31)

KONSEKUENSI PERUBAHAN

KODE BMN

1. Aplikasi konversi kodifikasi barang;

2. Pergeseran nilai akun neraca;

3. Perubahan penyajian pelaporan barang milik negara;

4. Reklasifikasi barang dari kode yang lama ke kode yang

baru;

5. Reklasifikasi barang dari kode sementara (999) ke kode

yang baru.

(32)
(33)

Output SIMAK-BMN: Laporan

Barang

• Laporan BMN Intrakomptabel

Laporan yang

menyajikan saldo awal, mutasi bertambah dan

berkurang, serta saldo akhir BMN yang

memenuhi syarat kapitalisasi

untuk periode/

tanggal tertentu.

• Laporan BMN Ekstrakomptabel

Laporan yang

menyajikan saldo awal, mutasi bertambah dan

berkurang, serta saldo akhir BMN yang

tidak

memenuhi syarat

kapitalisasi untuk periode/

tanggal tertentu.

(34)

Output SIMAK-BMN: Buku BMN

• Buku BMN Intrakomptabel

Catatan

kronologis mutasi BMN yang memenuhi

syarat kapitalisasi dari tanggal transaksi ke

tanggal transaksi per klasifikasi tertentu.

• Buku BMN Ekstrakomptabel

Catatan

kronologis mutasi BMN yang tidak

memenuhi syarat kapitalisasi dari tanggal

ke tanggal per klasifikasi tertentu.

(35)

Output SIMAK-BMN: Jurnal BMN

• Data elektronis yang berisi jurnal BMN

untuk meng-update posisi BMN di Neraca

(UAKPA).

• Hanya berkaitan dangan BMN yang mutasi

nilainya memenuhi syarat kapitalisasi.

• Terbentuk dalam file pengiriman data BMN

ke UAKPA

(36)

Output SIMAK-BMN: Posisi BMN

di Neraca

• Menyajikan nilai akhir BMN yang akan

tersaji di neraca.

• Cakupan:

– Aset Lancar

Persediaan.

– Aset Tetap.

– Aset Lainnya

Aset Tetap yang dihentikan

dalam kegiatan Pemerintah.

– Aset Lainnya

Aset Tidak Berwujud: Hak

Cipta, Paten, dsb.

(37)

Output SIMAK-BMN: Berbagai

Kartu Pengontrol

• DBR

Kartu pengendali barang-barang

yang ada di dalam ruangan.

• KIB

Kartu pengendali untuk BMN berupa

Tanah, Bangunan Air, Gedung dan

Bangunan, Alat Besar, Alat Angkutan dan

Alat Persenjataan.

• DBL

Kartu pengendali untuk BMN yang

tidak masuk dalam DBR maupun KIB.

(38)

SISTEM DAN

(39)

Alur Pengiriman dan

Rekonsiliasi Data SAI

39

UAKPB

UAKPB UAKPAUAKPA

UAPPB-KANWIL DJPBN

KANWIL DJPBN

KANWIL DJKN

KANWIL DJKN

Dit. BMN I/II DJKN

(40)
(41)

Pemrosesan BMN dalam Aplikasi

SAI

(42)

Ikhtisar Tugas KPB

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna secara berkala

Uraian H B S T

Membukukan BMN berdasarkan dokumen sumber

Memberi tanda registrasi pada BMN

Membuat/meng-update DBR/KIB/DBL

Menyampaikan jurnal transaksi BMN ke UAKPA

Menyusun LBKP  

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBKP

Melakukan rekonsiliasi data dengan KPKNL  

Menyampaikan LBKP dan CaLBKP ke UAPPBW/E1  

Menyampaikan LKB ke UAPPBW/E1

Memelihara dokumen sumber dan laporan    

(43)
(44)

Cakupan Persediaan

Barang atau perlengkapan (supplies) yang

digunakan dalam rangka kegiatan

operasional pemerintah;

Bahan atau perlengkapan (supplies) yang

digunakan dalam proses produksi;

Barang dalam proses produksi yang

dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan

kepada masyarakat;

Barang yang disimpan untuk dijual atau

diserahkan kepada masyarakat dalam

rangka kegiatan pemerintahan.

(45)

BAS Persediaan (1/3)

Kode

BAS

Uraian

1151

Persediaan

11511

Persediaan Bahan Operasional

11511

1

Barang Konsumsi

11511

2

Amunisi

11511

3

Bahan Untuk Pemeliharaan

11511

(46)

BAS Persediaan (2/3)

Kode

BAS

Uraian

11512

Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada

masyarakat

115121 Pita cukai, Meterai dan Leges

115122 Tanah dan Bangunan untuk dijual atau

diserahkan kepada masyarakat

115123 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat

115124 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat

115125 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat

115126 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan

kepada Masyarakat

115127 Asrakatet Lain-lain untuk diserahkan kepada

Masyarakat

115128 Barang Persediaan untuk diserahkan kepada

Masya

(47)

BAS Persediaan (3/3)

Kode

BAS

Uraian

11513

Persediaan Bahan untuk Proses

Produksi

115131 Bahan Baku

115132 Barang Dalam Proses

11519

Persediaan Bahan Lainnya

115191 Persediaan untuk tujuan

strategis/berjaga-jaga

115192 Persediaan Barang Hasil Sitaan

115193 Persediaan Lainnya

(48)

Contoh Persediaan per Kode

Akun

(49)

Contoh Persediaan per Kode

Akun

(50)

Kebijakan Akuntansai

Persediaan

(51)

Input-Proses-Output SIMAK

BMN-KPB

(52)

Prosedur Akuntansi

aplikasi Persediaan Input dalam

aplikasi Persediaan

Lakukan inventarisasi

Lakukan inventarisasi

Hasil inv vs. catatan berbeda

?

Hasil inv vs. catatan berbeda

?

Input

Hasil inventarisasi dalam

Aplikasi Input

Hasil inventarisasi dalam

Aplikasi

Lakukan pengiriman

data ke SIMAK-BMN

Lakukan pengiriman

(53)

• Habis Pakai

• Transfer Keluar

• Hibah Keluar

• Usang

• Rusak

• Penghapusan

Lainnya

• Habis Pakai

• Transfer Keluar

• Hibah Keluar

• Usang

• Rusak

• Penghapusan

Lainnya

Jenis Transaksi Persediaan

• Saldo Awal

• Pembelian

• Transfer Masuk

• Hibah Masuk

• Rampasan

• Perolehan

Lainnya

• Saldo Awal

• Pembelian

• Transfer Masuk

• Hibah Masuk

• Rampasan

• Perolehan

Lainnya

Persediaan Masuk

Persediaan Masuk Persediaan KeluarPersediaan Keluar KoreksiKoreksi

Mencatat hasil

opname fisik

tiap akhir

semester

Mencatat hasil

opname fisik

tiap akhir

semester

Hasil Opname Fisik

Hasil Opname Fisik

(54)

Jurnal Persediaan

Dr. <Nama Persediaan

dalam Klasifkasi BAS 6 digit> ... RpXXXX

Cr. Cadangan persediaan ………..

……… RpXXXX

Dr. <Nama Persediaan

dalam Klasifkasi BAS 6 digit> ... RpXXXX

Cr. Cadangan persediaan ………..

……… RpXXXX

Penambahan

Penambahan

Dr. Cadangan persediaan ……..……… RpXXXX

Cr. <Nama Persediaan

dalam Klasifkasi BAS 6 digit>

…………... RpXXXX

Dr. Cadangan persediaan ……..……… RpXXXX

Cr. <Nama Persediaan

dalam Klasifkasi BAS 6 digit>

…………... RpXXXX

Penguranga n

Penguranga n

(55)
(56)

Kebijakan Akuntansi Tanah

(57)

Mapping Klasifkasi BMN dalam

PMK

29/PMK.06/2010

ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah

Peralatan

dan Mesin

Gedung

dan

Bangunan

Jalan,

Irigasi,dan

Jaringan

Konstruksi

Dalam

dengan biaya perolehan > Rp 1

Dicatat dalam Buku Barang Intrakomptabel dan

dilaporkan dalam Neraca

(58)

Jurnal Standar Tanah

58

Jurnal Penambahan Tanah dari Non Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr

. 131111 Tanah XXXX

Cr. 32121

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Tanah

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr

.

1311 11

Tanah XXXX

Jurnal Penambahan Tanah dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Tanah

Dr

. 131111 Tanah XXXX

Cr. 32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr. 13121

1

(59)

Kebijakan Akuntansi: Peralatan

dan Mesin

(60)

Mapping Klasifkasi BMN dalam

PMK

29/PMK.06/2010

ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

Biaya perolehan > Rp 300.000; yang diperoleh sejak 1/1/2002; dicatat dalam Buku Barang Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca

Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel dan diungkapkan di dalam CaLK.

60

3.01 — Alat Besar 3.02 — Alat Angkutan

3.03 — Alat Bengkel dan Alat Ukur 3.04 — Alat Pertanian

3.05 — Alat Kantor dan Rumah Tangga 3.06 — Alat Studio, Komunikasi dan

Pemancar

3.07 — Alat Kedokteran dan Kesehatan 3.08 — Alat Laboratorium

3.09 — Alat Persenjataan

3.10 — Komputer

3.11 — Alat Eksplorasi 3.12 — Alat Pengeboran

3.13 — Alat Produksi, Pengolahan dan Pemurnian

3.14 — Alat Bantu Eksplorasi 3.15 — Alat Keselamatan Kerja 3.16 — Alat Peraga

3.17 — Peralatan Proses/Produksi

3.18 — Rambu-Rambu

(61)

Jurnal Standar Peralatan dan

Mesin

61 @jundi | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2010 |

Jurnal Penambahan Peralatan dan Mesin dari Non Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr

. 131311 Peralatan dan Mesin XXXX

Cr. 32121

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Peralatan dan Mesin

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr

. 131311 Peralatan dan Mesin XXXX

Jurnal Penambahan Peralatan dan Mesin dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Dr

. 131311 Peralatan dan Mesin XXXX

Cr. 32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr. 13141

1

Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan

(62)

Kebijakan Akuntansi: Gedung dan

Bangunan

(63)

Mapping Klasifkasi BMN dalam

PMK 29/

PMK.06/2010

ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

4.01 — Bangunan Gedung

4.02 — Monumen

4.03 — Bangunan Menara

4.04 — Tugu Titik Kontrol/Pasti

biaya perolehan > Rp 10.000.000, yang diperoleh sejak 1/1/2002, dicatat dalam Buku

Barang Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca

Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel dan diungkapkan di dalam CaLK.

(64)

Jurnal Standar Gedung dan

Bangunan

64

Jurnal Penambahan Gedung dan Bangunan dari Non Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr

. 131511 Gedung dan Bangunan XXXX

Cr. 32121

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Gedung dan Bangunan

Dr .

32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr

. 131511 Gedung dan Bangunan XXXX

Jurnal Penambahan Gedung dan Bangunan dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Dr

. 131511 Gedung dan Bangunan XXXX

Cr. 32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr. 13161

1

Gedung dan Bangunan Sebelum Disesuaikan

(65)

Kebijakan Akuntansi: Jalan, Irigasi,

dan Jaringan

(66)

Mapping Klasifkasi BMN dalam

PMK 29/

PMK.06/2010

ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

5.01 — Jalan dan Jembatan

5.02 — Bangunan Air

5.03 — Instalasi

5.04 — Jaringan

dengan biaya perolahan > Rp 1

(67)

Jurnal Standar Jalan Irigasi dan

Jaringan (1/2)

67

Jurnal Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Non Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr

. 131711 Jalan dan Jembatan XXXX

Dr

. 131712 Irigasi Dr

. 131713 Jaringan Cr. 32121

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Jalan, irigasi dan Jaringan

Dr

. 131711 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr

. 131712 Jalan dan Jembatan XXXX

Cr

. 131713 Irigasi XXXX

Cr

(68)

68

Jurnal Penambahan Jalan, irigasi dan Jaringan dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Jalan, irigasi dan Jaringan

Dr

. 131711 Jalan dan Jembatan XXXX

Dr

. 131712 Irigasi XXXX

Dr

. 131713 Jaringan XXXX

Cr. 32121

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr .

32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 13181

1 Jalan dan Jembatan Sebelum Disesuaikan XXXX

Cr. 13181 2

Irigasi Sebelum disesuaikan XXXX

Cr. 13181

3 Jaringan Sebelum disesuiakan XXXX

(69)

Kebijakan Akuntansi: Aset Tetap

Lainnya

(70)

Mapping Klasifkasi BMN dalam

PMK 29/

PMK.06/2010

ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Aset Tetap

Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan

6.01 — Bahan Perpustakaan

6.02 — Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga

6.03 — Hewan

6.04 — Ikan

6.05 — Tanaman

6.06 — Aset Tetap dalam Renovasi

dengan biaya perolahan > Rp 1

(71)

Jurnal Standar Aset Tetap

Lainnya

71

Jurnal Penambahan Aset Tetap Lainnya

Dr .

13191 1

Aset Tetap dalam Renovasi XXXX

Dr

. 131921 Aset Tetap Lainnya XXXX

Cr. 32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Gedung dan Bangunan

Dr .

32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr

. 131911 Aset Tetap dalam Renovasi XXXX

Cr .

13192 1

(72)

Kebijakan Akuntansi: Konstruksi Dalam

Pengerjaan

(73)

Mapping Klasifkasi BMN dalam

PMK 29/

PMK.06/2010

ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Aset Tetap

Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan

7.01 — Konstruksi Dalam Pengerjaan

(74)

Jurnal Standar Konstruksi Dalam

Pengerjaan

74

Jurnal Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan dari Non Belanja Modal

Dr

. 132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX

Cr. 32121 1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr

.

13211 1

Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX

Jurnal Penambahan Gedung dan Bangunan dari Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr

. 132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX

Cr. 32121

1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr

. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX Cr. 131X

(75)

Kebijakan Akuntansi Barang

Bersejarah

Karakteristik

• Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin

secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar;

• Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara

ketat pelepasannya untuk dijual;

• Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama

waktu berjalan walaupun kondisi fsiknya semakin menurun;

• Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus

dapat mencapai ratusan tahun.

Pengungkapan

Disajikan dalam Catatan Atas

Laporan Keuangan tanpa nilai.

Aset bersejarah yang digunakan

dalam kegiatan pemerintahan

diperlakukan sebagaimana Aset

Tetap pada umumnya.

Aset Bersejarah

1.07 Monumen/Bangunan

Bersejarah

(76)

Kebijakan Akuntansi Perolehan

BMN Gabungan

Biaya perolehan dari masing-masing aset

tetap yang diperoleh secara gabungan

ditentukan dengan mengalokasikan harga

gabungan tersebut berdasarkan

perbandingan nilai wajar masing-masing

aset yang bersangkutan.

(77)

Input-Proses-Output SIMAK

BMN-KPB

(78)

Transaksi BMN-AT Non KDP

Saldo Awal

Saldo Awal

Pembelian

Transfer masukHibah

RampasanPenyelesaian

Pembangunan

Pembatalan

Penghapusan

Reklasifkasi

Masuk

BSGBGS

PertukaranPerolehan

Lainnya

Pembelian

Transfer masukHibah

RampasanPenyelesaian

Pembangunan

Pembatalan

Penghapusan

Reklasifkasi

Masuk

BSGBGS

PertukaranPerolehan

Lainnya

Perolehan

Perolehan

Pengurangan

kw/nilai

Pengembanga

n Langsung

Pengembanga

n dengan KDP

Perubahan

Kondisi

Koreksi

Perubahan Nilai/Kuantitas

Penerimaan

aset dari

engembangan aset Renovasi

Pengurangan

kw/nilai

Pengembanga

n Langsung

Pengembanga

n dengan KDP

Perubahan

Kondisi

Koreksi

Perubahan Nilai/Kuantitas

Penerimaan

aset dari

engembangan aset Renovasi

Perubahan

Perubahan

PenghapusanTransfer KeluarReklasifkasi

Keluar

Koreksi

Pencatatan

Hibah

PenghapusanTransfer KeluarReklasifkasi

Keluar

Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban

Aset

Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban

Aset

(79)

Transaksi BMN-AT KDP

embanga n KDP

embanga n KDP akhir K

DP akhir tahun lalu yan

g belum

diinput di Aplikasi SIMAK-BMN

Saldo Awal KDP

Untuk menca

tat saldo akhir K

DP akhir tahun lalu yan

g belum

diinput di Aplikasi

SIMAK-BMN

(80)

Input-Proses-Output SIMAK

BMN-PPB-W

(81)

Ikhtisar Tugas PPB-W

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang

Pembantu Pengguna Wilayah secara berkala

Uraian S T

Membukukan BMN ke dalam Daftar Barang

Pembantu Pengguna Wilayah berdasarkan

LBKP/ADK

Menyusun LBPPW

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBPPW

Melakukan rekonsiliasi data dengan Kanwil

DJKN

Menyampaikan LBPPW dan CaLBPPW ke

UAPPB-E1

Menyampaikan LKB ke UAPPB-E1

(82)

Input-Proses-Output SIMAK

BMN-PPB-E1

(83)

Ikhtisar Tugas PPB-E1

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pembantu

Pengguna Eselon 1 secara berkala

Uraian S T

Membukukan BMN ke dalam Buku Barang Pembantu

Pengguna Eselon 1 berdasarkan LBKP(LBPPW)/ADK

Menyusun LBPPE1

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBPE1

Melakukan rekonsiliasi data dengan DJKN

Menyampaikan LBPPE1 dan CaLBPPE1 ke UAPB

Menyampaikan LKB ke UAPB

Memelihara dokumen sumber dan laporan

(84)

Input-Proses-Output SIMAK

BMN-PB

(85)

Ikhtisar Tugas PB

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna

secara berkala

Uraian S T

Membukukan BMN ke dalam Buku Barang Pengguna

berdasarkan LBPP-E1/ADK

Menyusun LBPP

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBP

Melakukan rekonsiliasi data dengan DJKN

Menyampaikan LBP dan CaLBP ke DJKN

Menyampaikan LKB ke DJKN

Memelihara dokumen sumber dan laporan

(86)

REKONSILIASI

(87)
(88)

Ruang Lingkup

Rekonsiliasi Barang Milik Negara

1

2

LBKP LBP LBMN-KD LBMN-KW LBMN LBMN

(89)

Bagan Alur

Rekonsiliasi Barang Milik Negara

(90)
(91)
(92)

Pengawasan dan Pengendalian

Rekonsiliasi Barang Milik Negara

 Pengelola/Pengguna Barang melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan rekonsiliasi secara berjenjang terhadap unit akuntansi yang berada di wilayah kerjanya yang antara lain meliputi:

 Kepatuhan pelaksanaan;  Ketepatan waktu;

 Kelengkapan dan kebenaran data;

 Tindak lanjut atas penyelesaian temuan permasalahan dalam rekonsiliasi.

(93)

Pengawasan dan Pengendalian

Rekonsiliasi Barang Milik Negara

 Pengelola Barang melakukan pemantauan secara berkala atas pelaksanaan rekonsiliasi, dengan kewenangan:

 dilaksanakan 5 (lima) hari setelah batas akhir pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN, dengan mempertimbangkan tingkat risiko pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN pada masing-masing unit organisasi dan wilayah kerja, berupa:

 menerbitkan surat peringatan kepada yang tidak menyampaikan laporan dan/atau tidak melaksanakan rekonsiliasi

 dilaksanakan 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya surat peringatan, dengan mempertimbangkan tingkat risiko pengelolaan BMN dan penyerapan APBN, berupa:

 menunda penyelesaian atas usulan pemanfaatan atau pemindahtanganan BMN

(94)

www.perbendaharaan.go.id

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Tenaga kerja, material, dan peralatan secara simultan berpengaruh posit if dan signifikan terhadap efektivitas waktu ; (2)

b. Koordinasi dengan Jajaran Karantina Hewan untuk peningkatan pengawasan lalu lintas unggas dan produknya melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran... Pencetakan materi

Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel

16 dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan untuk memberikan gambaran umum dari lokasi pengukuran, selain itu foto citra udara pun digunakan sebagai perencanaan

Strategi optimalisasi dipetakan ke dalam 3 kategori, yaitu terdapat 4 strategi berdasarkan pencapaian kinerja maksimal, 3 strategi berdasarkan penggunaan biaya minimal dan 1

Horkheimer dan Adorno menganalisis adanya dialektika antara mitos dan Pencerahan. Pencerahan abad ke-18 memang membuka jalan bagi pembebasan dari agama dan

[r]

a) Merumuskan masalah dalam kompetisi CTF dan materi kuliah keamanan jaringan komputer. Pada langkah pertama ini mendata semua model-model soal keamaan jaringan komputer