KEBENARAN: ISTILAH
ISLAM
HAQQ_BATIL
: REALITAS
SHIDQ_KADZIB
:PERSON
LEVEL KEBENARAN
KEBENARAN EMPIRIK
KEBENARAN LOGIK
KEBENARAN ETIK
KEBENARAN EMPIRIK
Empirik adalah cara berpikir yang
menggunakan dukungan data empiris. Data
empiris adalah data yang diperoleh melalui
pengalaman nyata/panca-indera. Kebenaran
empirik bersifat konsisten , nyata/riil,
sistematis dan sesuai fakta yang ada.
Contoh dari kebenaran empirik misalnya,
◦
Kebenaran tentang membuktikan tumbuhan
tumbuh memerlukan cahaya matahari.
◦
Kebenaran tentang membuktikan manusia
memerlukan oksigen untuk bernafas.
KEBENARAN LOGIK
Kebenaran Logika adalah kebenaran
yang dirumuskan melalui proses
berpikir rasional menggunakan akal
sehat.
Contoh dari kebenaran logik misalnya,
◦
Apabila penghasilan setiap orang di
Indonesia lebih besar dari kebutuhannya,
maka Indonesia sudah makmur
◦
Setiap manusia pasti akan mengalami
kematian
KEBENARAN ETIK
Kebenaran Etik merupakan kebenaran yang merujuk
kepada perangkat standar moral sebagai pegangan prilaku yang harus dilakukan (code of conduct). Seseorang dikatakan benar bila dia berpegang dan melakukan tindakan sesuai dengan standar perilaku yang harus dilaksanakannya.
Istilah “etika” dipahami sebagai suatu teori ilmu
pengetahuan yang mendiskusikan mengenai apa yang baik dan apa yang buruk berkenaan dengan perilaku manusia. Dengan kata lain, etika merupakan usaha dengan akal sehatnya untuk menyusun teori mengenai penyelenggaraan hidup yang baik.
Contoh dari kebenaran etik misalnya,
◦Seorang anak harus menghargai orang tuanya
◦Membantu orang yang membutuhkan
KEBENARAN METAFISIK
Kebenaran tentang hal-hal yang tidak dapat dijangkau
secara logis maupun empiris oleh manusia. Telaah rasional dan empirir tidak mampu memahami
kenyataannya. Menghadapi fakta kebenaran metafisika seseorang hanya bisa percaya dan menerima, atau
menjelaskan sepanjang bisa dipahami dan dideskripsikan.
Contoh dari kebenaran metafisik misalnya,
◦Hubungan seorang saudara kembar, dimana seseorang bisa
merasakan hal yang menimpa saudara kembarnya (kontak batin atau firasat).
◦Apakah benda-benda yang kita lihat sekeliling kita itu benar-benar nyata atau hanya permainan pikiran atau otak kita saja? Apakah kita yang sekarang sama dengan kita yang kemarin? Karena setiap molekul-molekul tubuh kita berganti-ganti
(meluruh).
KEBENARAN
PROPOSISIONAL
NECESSARY
KORESPONDENSI
KOHERENSI
PRAGMATIS
KEBENARAN ONTOLOGIS
OBYEKTIF-EMPIRIS
SUBYEKTIF-HERMENEUTIS
KEBENARAN
EPISTEMOLOGIS
ILMIAH
NON-ILMIAH:
1.
Apriori/Akal Sehat
2.
Prejudice/Prasangka
3.
Intuitif
4.
Trial & Error
KEBENARAN SEMANTIK
TEKSTUAL-GRAMATIKAL
KONTEKSTUAL-SIMBOLIK