• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 0905938 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 0905938 Chapter3"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Debbie Meliana Malau, 2014

Inferensi Pornografi Terhadap Tuturan dalam Film Indonesia Bergenre Horor Melalui Perspektif Pragmatik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam

melaksanakan penelitian atau dalam mengumpulkan data. Metode penelitian

bahasa bertujuan mengumpulkan, mengkaji data, serta mempelajari

fenomena-fenomena kebahasaan (Djajasudarma, 2006: 4).

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan teoretis, yakni pendekatan

pragmatik. Pragmatik hadir sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji kondisi

penggunaan bahasa. Dalam hal ini, untuk mengungkap maksud dari sebuah

tuturan. Selain itu, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni

teknik penelitian yang lebih menitikberatkan pada pengelompokan data,

penganalisisan, dan pendeskripsian. Bogdan dan Taylor (Moleong, 1989: 4)

mendefenisikan metode kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data

deskriptif berupa data kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya

dengan penelitian jenis lainnya, salah satunya adalah deskriptif. Data yang

dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka. Secara deskriptif

peneliti dapat memerikan ciri-ciri, sifat-sifat, serta gambaran data melalui

pemilahan data yang dilakukan pada tahap pemilahan data setelah terkumpul

(Moleong, 1989: 11). Penulis menggunakan metode ini karena data yang diteliti

merupakan data yang berbentuk deskripsi, hingga penulis bisa

mempertimbangkan bahwa data ini memang layak menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Metode ini menyajikan analisis data dan mengaitkannya pada

teori pustaka. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif yaitu berupa tuturan

dalam film Indonesia bergenre horor yang diamati kemudian diuraikan

pemaparannya secara jelas. Penjelasan dipaparkan secara natural, objektif dan

faktual. Dengan menggunakan metode ini penulis dapat memberikan gambaran

(2)

29

Debbie Meliana Malau, 2014

Inferensi Pornografi Terhadap Tuturan dalam Film Indonesia Bergenre Horor Melalui Perspektif Pragmatik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperjelas tentang metode penelitian yang akan diuraikan

sebelumnya, pada bagian ini akan digambarkan gambar alur penelitian dalam

bentuk diagram berikut.

3.1 Bagan Alur Penelitian Tuturan dalam Film

Indonesia Bergenre Horor

Metode

1) Simak 2) Catat

Penganalisisan Menggunakan Teori Pragmatik

1) klasifikasi Grice mengenai berbagai kemungkinan mengenai realisasi prinsip kerja sama dalam implikatur; 2) pengetahuan tambahan (Inferensi

Pragmatik) untuk menguak implikatur.

Metode Pengumpulan dan Pengelompokkan Data

Temuan

1) Implikatur tuturan dalam film Indonesia bengenre horor

2) maksud pertuturan dapat dipahami sebagai tuturan porno

Simpulan

(3)

30

Debbie Meliana Malau, 2014

Inferensi Pornografi Terhadap Tuturan dalam Film Indonesia Bergenre Horor Melalui Perspektif Pragmatik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyimak tuturan dalam

film Indonesia bergenre horor, kemudian mencatat tuturan-tuturan yang

berpotensi sebagai tuturan porno. Selanjutnya data yang telah didapat kemudian

diolah dan dianalisis. Sumber data yang akan menjadi bahan kajian penelitian

diambil dari film horor Indonesia yang berpotensi sebagai tuturan porno. Sumber

data berbentuk dokumentasi yaitu berupa kaset VCD maupun DVD.

3.3 Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik pengumpulan,

pengolahan data dan penganalisisan data.

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2008: 62). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 macam

teknik pengumpulan data yakni (1) teknik simak dan, (2) teknik catat. Teknik

simak dalam penelitian ini berupa teknik simak libas cakap artinya peneliti hanya

berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa dan sama sekali tidak terlibat

dalam proses petuturan. Teknik Simak yang dilakukan yaitu dengan cara

menyimak tuturan dalam film Indonesia bergenre horor. Selanjutnya, teknik catat,

peneliti melakukan pencatatan terhadap tuturan dalam film Indonesia bergenre

horor yang berpotensi sebagai tuturan porno. Teknik ini dilakukan untuk mencatat

semua data tuturan film horor yang kemudian terbentuk data tertulis.

3.3.2 Teknik Penganalisisan Data

Setelah melalui tahap pengumpulan data, selanjutnya, data dianalisis.

Penganalisisan data dilakukan dengan menentukan hal-hal berikut:

1) mengelompokkan data yang berasal kontekstualisasi data berdasarkan setiap

(4)

31

Debbie Meliana Malau, 2014

Inferensi Pornografi Terhadap Tuturan dalam Film Indonesia Bergenre Horor Melalui Perspektif Pragmatik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) mengidentifikasi tuturan dalam film Indonesia bergenre horor yang

mengandung implikatur;

3) mendekripsikan dan menganalisis implikatur untuk memahami maksud

tuturan;

4) menginterpretasi tuturan melalui inferensi pragmatik sehingga dapat dipahami

sebagai maksud pertuturan.

3.4 Instrumen Penelitian

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif yakni sebagai perencana,

pelaksana pengumpul data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya peneliti

menjadi pelapor hasil penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat penelitian di

sini tepat karena peneliti menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian

(Moleong, 1989: 168). Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti adalah

instrumen kunci.

3.5 Defenisi Operasional

Definisi operasional ini dibutuhkan agar tidak terjadi pertentangan

pendapat dalam penelitian ini. Definisi operasional yang diperlukan dalam

penelitian sebagai berikut.

1) Inferensi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan pengetahuan

tambahan yang digunakan mitra tutur untuk mengungkap implikatur

percakapan.

2) Pornografi adalah penggambaran tingkah laku melalui lukisan atau tulisan

untuk membangkitkan nafsu birahi.

3) Tuturan merupakan dialog atau kata-kata yang diujarkan oleh para pemain

maupun pemeran dalam film horor yang mereka perankan.

4) Film horor di Indonesia adalah film horor yang terdapat di Indonesia yang

Referensi

Dokumen terkait

Tipe I Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Dengan Uji Kuat.

Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Dengan Komplikasi Berdasarkan Keluhan Utama Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Kabupaten Deli

HUBUNGAN D AYA TAHAN CARD IOVASCULAR D ENGAN WAKTU PEND AKIAN PAD A PEND AKIAN CEPAT D IGUNUNG BUKIT TUNGGUL, GUNUNG SANGGARA D AN GUNUNG PANGPARANG.. Universitas Pendidikan

Pengukuran variabel ini mengadopsi instrumen yang digunakan Stephen Robbins (2003) dengan alternatif jawaban pada pertanyaan ini terdiri dari 7 skala Likert

Tujuan penelitian ini adalah agar guru matematika di SMA Negeri 1 Karangrayng dapat: Meningkatkan ketrampilan siswa kelas X SMA Negeri 1 Karangrayung dalam

Biaya yang digunakan untuk memproduksi tebu keprasan diperoleh dari perkalian hasil panen tebu keprasan dengan hasil pembagian antara biaya produksi dengan jumlah total tebu

Bahasa merupakan suatu simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan

Tri setyo Rahayu. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari penelitian