• Tidak ada hasil yang ditemukan

d ipa 0808905 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d ipa 0808905 bibliography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

100

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W., et al. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Longman.

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ates, S. (2005). “The Effect of Learning Cycle on College Studens’ Understanding of Different Aspects in Resistive DC Circuits”. Eletronic Journal of Science Education. 9, (4).

Bodner, G.M. (1986). Constructivist A Theory of Knowledge. Purdue University. Journal of Chemical Education. 63, (10).

Cheng, K.K., et al. (2004). “Using an Online Homework System Enhances Students’ Learning Of Physics Consepts in an Introdutory Physics Course”. Journal American Association of Physic Teacher. 72, (11), 1447–1453.

Dahar, R.W. (1985). Kesiapan Guru Mengajar Di Seklah Dasar Ditinjau Dari Segi Pengembangan Keterampilan Proses Sains (suatu studi iluminatif tentang proses belajar mengajar sains di kelas 4,5, dan 6 sekolah dasar. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.

. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. (1994). Kurikulum Penddikan Dasar Garis-garis Besar Program Pengajaran Sekolah lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

. (2004). Silabus Kurikulum 2004. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Menengah.

________. (2006). Daftar Silabus Fisika KTSP 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Druxes, H. (1995). Kompedium Didaktik Fisika. Bandung: Remaja Rosdakarya. Eisenkraft, A. (2003). “Expanding the 5E Model”. The Science Teacher. 70, (6),

57-59.

(2)

101

Giancoli, D.C. (2001). Physics Fifth Edition. Alih Bahasa: Yuhilza Hanum. Fisika Edisi Kelima, Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Gonzales, P. (2009). Highlights from TIMSS 2007: Mathematic and Science Achievement of U.S. Fourthand Eighth-Grade Students in an International Context. Washington: National Center for Education Statistics. [Online]. Tersedia: http://nces.ed.gov/pubs2009/2009001.pdf. [10 Februari 2010] Hamalik, O. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Hancer & Yilmaz. (2007). “The Effects of Characteristics of Adolescence on The Science Process Skills of The Child”. Journal of Applied Sciences. 7, (23). Harini, T. (2005). Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan

Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Biologi SMP. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Huang, K.J., et al. (2008). “Embedding Mobile Technology To Outdoor Natural Science Learning Based on the 7E Learning Cycle”. the National Science Council of the Republic of China. NSC 097-2811-S-008-001.

Kanginan, M. (2007). Fisika SMA. Bandung: Erlangga.

Karyadi, F. (2009). Model Siklus Belajar Abduktif Empiris untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP pada Materi Bunyi. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Kneller, G.F. (1984). Introduction to the Philosophy of Education. New York: John Willey Sons Inc.

Lawson, A.E. (1988). Science Teaching and Development of Thinking. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

Lee, Y., et al. (2008). Technology-Enhanced Homework Assignments to Facilitate Conceptual Understanding in Physics. Paper on ICCE 2008. [Online]. Tersedia: http://www.apsce.net/ICCE2008/papers/ICCE2008-paper83.pdf [2 Oktober 2009]

(3)

102

. (2005). Membangun Keterampilan Berpikir Manusia Indonesia Melalui Pendidikan Sains. Naskah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Pendidikan IPA pada Fakultas PMIPA UPI Bandung.

Lindgren, J. & Bleicher, R.E. (2005). “Learning the Learning Cycle: The Differential Effect on Elementary Preservice Teachers”. Journal Science and Mathematics. 105, (2), 61-72.

Lorsbach, Anthony W. (2006). The Learning Cycle as a Tool for Planning

Science Instruction. [Online]. Tersedia:

http://www.coe.ilstu.edu/scienceed/Lorsbach2571rcy.htm. [10 Oktober 2009]

Margendoller, J.R, Maxwell, N.L, & Bellisimo, Y. (2006). “The Effectivenes of Problem-Based Instruction: A Comperative Study of Instructional Methods and Student Charactheristics”. The Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning. 1, (2).

Mursell, J & Nasution. (2008). Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution, S. (1982). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Edisi

Pertama. Jakarta: Bina Aksara.

Nuhoglu, H & Yalcin, N. (2006). “The Effectiveness of the Learning Cycle Model to Increase Student’ Achievement in the Physics Laboratory”. Journal of Turkish Science Education. 3, (2), 49-65.

Nur, M & Wikandari, P. (2000). Pengajaran Berpusat Pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Pusat Studi MIPA Universitas Negeri Surabaya.

Piaget, J.(1979). The Child’s Conception of Physical Causality. New Jersey: Little Field, Adams & Co.

Pines & West. (1986). Conceptual Understanding and Science Learning: an Interpretation of Research within a Sources of Knowledge Framework, Science Education. 70 (5), 583-604.

Ruseffendi, H.E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Andira.

Rustaman, N & Andrian Rustaman. (1997). Pokok-pokok Pengajaran Biologi dan Kurikulum 1994. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(4)

103

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suparno, S.J. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Jakarta: Kanisius.

Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College Publishing Company, Inc.

Tatang. (2005). Penerapan Model Learning Cycle untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas II SMA pada Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Tias, W., Tapilouw, F.S. & Widodo, A. (2008). ”Perbandingan Pembelajaran Berbasis Inkuiri Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi pada Topik alat Indera Di SMA”. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. 2, (3), 339-358. TIMSS. (2003). Highlihts from The Trends in International Mathematics and

Science Study (TIMSS). Washington, D.C: National Center for Statistics (NCES), Institute of Education Sciences, U.S. Departement of Education. Tipler, P.A. (2001). Physics for Scientists and Engineers. Alih bahasa: Bambang

Soegijono. Fisika untuk Sains dan Teknik. Edisi ketiga, Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uyanto, S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wartono. (1996). “Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pendidikan Sains di SD” dalam Khazanah Pengajaran IPA. Majalah Pendidikan IPA. Vol I/No 2/1996. Bandung: IMAPIPA PPS & PPS IKIP Bandung.

Williams, P. (2007). “Implementing Interactive Lecture Demonstrations (ILDs) With a Classroom Response System”. Department of Physics, Austin Community College Physics Workshop for The 21st Century Project.

Winkel, W. S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

Heri Wibowo (2017) dalam penelitiannya tentang “Penjadwalan produksi crude palm oil (cpo) dan kernel pada mesin digester dengan menggunakan metode

Famili Antennariidae hanya ditemukan di Lokasi 2 (Laut Bangsring utara) karena memang habitat dari famili ini banyak ditemukan di Lokasi 2 (Laut Bangsring utara)

Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa koefisien gesek lumpur pada pipa spiral P/Di = 3,9 lebih tinggi dibanding persamaan Blasius untuk semua bilangan Reynolds.. Terlihat

[r]

Hal ini konsisten dengan penelitian Dimitropaulos et al (2013) yang menyatakan bahwa pengimplementasian IFRS yang merupakan standar yang principle based standar meningkatkan

That said, it’s clear that as more and more companies in support and factory modes change tactics, and as other firms choose to adopt new technologies to stay ahead of the

[r]

Penelitian ini merekomendasikan pembelajaran dalam pendidikan jasmani sebaiknya menggunakan model pembelajaran inquiry pemodelan multiple - coping agar self-efficacy