• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 1002519 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 1002519 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Annisa Aulia Fitri, 2014

Sistem Pendukung keputusan penentuan wilayah rawan banjir menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) di kabupaten Bandung berbasis Webgis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian mengenai penerapan metode Simple

Additive Weighting (SAW) untuk sistem pendukung keputusan penentuan

rawan bencana banjir di Kabupaten Bandung berbasis webgis, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini berhasil menerapkan metode Simple Additive

Weighting (SAW) pada penentuan wilayah rawan banjir di Kabupaten

Bandung dengan menggunakan parameter penentuan rawan banjir,

menentukan skor kecocokan pada masing-masing desa dari setiap

parameter, memperhatikan pembobotan untuk setiap parameter

penentuan rawan banjir yang telah ditetapkan, mendefinisikan

permasalahan parameter rawan banjir ke dalam bentuk matriks

normalisasi (masalah ini menggunakan atribut keuntungan),

selanjutnya melakukan proses normalisasi mengalikan nilai

normalisasi dengan bobot dan akan menghasilkan rangking. Setelah

rangking dari 80 desa didapat, selanjutnya adalah proses penentuan

nilai klasifikasi rawan banjir dengan menggunakan rumus kelas

interval. Proses ini dapat menghasilkan nilai dan klasifikasi rawan

banjir yang dibagi menjadi 5 tingkat. Penelitian dengan menggunakan

metode SAW mendapatkan presisi 80% dibandingkan dengan hasil

teknik overlay BPBD berdasarkan data aktual. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini mendapatkan presisi sebesar 80%

dan 20% tidak presisi. Rasio 20% dinyatakan tidak presisi

(2)

Annisa Aulia Fitri, 2014

Sistem Pendukung keputusan penentuan wilayah rawan banjir menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) di kabupaten Bandung berbasis Webgis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aliran Sungai (DAS). Sehingga jika hujan turun maka air di

(3)

112

2. Parameter yang dibutuhkan dalam menentukan rawan banjir di suatu

wilayah Kabupaten Bandung adalah penggunaan lahan, curah hujan

dan kemiringan lereng. Karena banyak sekali lahan di Kabupaten

Bandung yang lahan resapan airnya sudah tidak baik, lahannya

berubah menjadi bangunan dan betonisasi pada jalan-jalan setempat,

sehingga saat curah hujan diatas normal dapat mengakibatkan kondisi

tanah sulit dalam melakukan penyerapan air, bisa karena padat, bisa

juga karena kondisinya lembab dan bisa juga karena lahan resapan

airnya tinggal sedikit, maka kemungkinan terjadinya banjir genangan

di wilayah itu akan tinggi sekali serta bentuk lereng yang datar

berpengaruh terhadap aliran air di permukaan, karena pada daerah

yang datar permukaannya air akan semakin lambat mengalirnya,

sehingga dapat mengakibatkan terjadinya penggenangan air.

3. Penelitian ini telah berhasil membuat sistem pendukung keputusan

penentuan wilayah rawan banjir berbasis webgis dengan

memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan sistem

ini dibangun menggunakan Alov Map verso 0,57, yang merupakan

aplikasi WebGis portabel berbasis Java yang dapat mempublikasikan

data spasial dan data atributnya serta mampu bekerja dengan

multilayer. Masukan data pada SPK penentuan wilayah rawan banjir di

Kabupaten Bandung berupa data spasial dan data atribut berbentuk

vektor. Publikasi peta di alov map dilakukan dengan membuat file

*.xml sebagai tempat memanggil peta-peta *.shp yang akan

dipublikasikan dan file *.html sebagai tempat memanggil file *.xml

serta menampilkan alov map. Sistem menyediakan beberapa tools yang

diperlukan untuk berinteraksi dengan peta. Sistem ini dapat

memberikan hasil keputusan wilayah rawan banjir beserta tingkat

rawan banjirnya yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambil

(4)

113

5.1Saran

Analisa yang dihasilkan masih jauh dari sempurna. Adapun saran

yang diberikan untuk penelitian lebih lanjut agar hasil ini menjadi lebih

baik adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat ditambah dengan membuat

rute evakuasi banjir ke titik aman banjir.

2. Perangkat lunak selanjutnya diharapkan dapat melakukan

penambahan peta kecamatan baru.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat ditambah dengan analisa

ketinggian tempat (ketinggian suatu lokasi penelitian dari permukaan

laut), agar jika terdapat lokasi penelitian yang terletak di sekitar

pegunungan dengan ketinggian tempat diatas normal, bisa

mendapatkan hasil wilayah rawan banjir yang sesuai atau benar.

Karena lokasi penelitian saya terdiri dari 8 kecamatan, di 8 kecamatan tersebut

tidak ada yang daerahnya di pegunungan.... oleh karena itu peneliti tidak

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana.. Oleh:

Penelitian ini adalah survei deskriptif untuk mengetahui ada tidaknya zat pewarna buatan pada saus cabai bakso bakar dan zat pemanis buatan pada “ saus gejrot tahu

Pengajuan absen harian selain untuk memantau kedisiplinan pegawai juga untuk sebagai dasar dalam pengajuan uang makan yang menjadi hak setiap PNS4.

Saus cabai dan “saus gejrot” merupakan produk olahan pangan yang populer di kalangan mahasiswa USU (Universitas Sumatera Utara) karena saus ini digunakan pada jajanan

Secara parsial, variabel fertilitas dan listrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel angka kematian bayi dan morbiditas berpengaruh

ju ren~ menim- bulkem bobDh psikis tertentu bogi mereke, k3reno selDin terjedi nya kadenE-kadsne proses pombeboGDn tenah yang kureng berkensn dihati maroks, ju~

4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

Pada tahun 2015 direncanakan akan dilakukan perluasan cakupan pelayanan jaminan kesehatan melalui KIS serta peningkatan akses pelayanan dasar dan rujukan baik yang