• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pd 0909951 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pd 0909951 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

184 BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran

STS terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan

memecahkan masalah sosial siswa sekolah dasar, maka diperoleh simpulan

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran STS dalam pelajaran IPS dapat terlaksana dengan baik

sesuai dengan modelnya selama tiga kali pertemuan. Hasil pengamatan

menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa merasa senang mengikuti proses

pembelajaran dengan model STS. Guru yang mengajar pelajaran IPS juga

menyatakan bahwa model pembelajaran STS baik untuk diterapkan pada topik

perkembangan teknologi dan bisa diterapkan pada konsep IPS yang lain, tentu

saja harus memperhatikan karakteristik konsep yang harus disampaikan

kepada siswa.

2. Hasil uji beda terhadap skor rata-rata pretest siswa kelas kontrol dan

eksperimen menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam kemampuan

berpikir kritis antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dan Hasil uji

beda terhadap skor rata-rata posttest siswa kelas kontrol dan eksperimen

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam kemampuan berpikir kritis

antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STS dengan siswa yang

belajar dengan model pembelajaran konvensional pada pengukuran setelah

(2)

185

3. Hasil uji beda terhadap skor rata-rata pretest siswa kelas kontrol dan

eksperimen menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam kemampuan

pemecahan masalah sosial siswa antara siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Dan Hasil uji beda terhadap skor rata-rata posttest siswa kelas kontrol

dan eksperimen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam kemampuan

pemecahan masalah sosial siswa antara siswa yang belajar dengan model

pembelajaran STS dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran

konvensional pada pengukuran setelah dilaksanakan pembelajaran (posttest).

4. Hasil uji beda terhadap skor rata-rata siswa kelas kontrol dan eksperimen

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam peningkatan kemampuan

berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran STS

dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Lebih

jauh lagi, peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran STS lebih baik dibandingkan

dengan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa dilakukan guru

(konvensional).

5. Hasil uji beda terhadap skor rata-rata siswa kelas kontrol dan eksperimen

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam peningkatan kemampuan

memecahkan masalah sosial antara siswa yang belajar dengan model

pembelajaran STS dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran

konvensional. Lebih jauh lagi, peningkatan kemampuan pemecahan masalah

(3)

186

lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa

dilakukan guru (konvensional).

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Rekomendasi untuk Dinas Pendidikan, terkait dengan inovasi dan

peningkatan mutu pendidikan, khususnya di Sekolah Dasar yang lebih luas

menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan, perlu menyosialisasikan model

pembelajaran STS yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai alternatif

model pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam pelajaran

IPS di kelas IV atau di kelas-kelas lainnya dengan beberapa penyesuaian

khususnya pada topik yang berkenaan dengan perkembangan teknologi.

2. Bagi para guru, model pembelajaran STS merupakan salah satu model yang

dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

kemampuan pemecahan masalah sosial siswa. Penggunaan model ini

melibatkan siswa melakukan proses pencarian pengetahuan berkaitan dengan

topik pelajaran melalui aktivitas menemukan sendiri, sehingga pembelajaran

menjadi bermakna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Maka diharapkan

kepada guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran STS dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan. Tapi, tentu saja sebelumnya guru perlu

memperhatikan dan mempertimbangkan karakteristik materi yang harus

(4)

187

3. Bagi Kepala Sekolah, sebagai pengelola dan juga pemimpin di sekolah

bertanggung jawab atas inovasi dan upaya-upaya peningkatan mutu

pendidikan yang dilakukan guru. Untuk itu kepala sekolah harus mampu

mengarahkan, mendorong, membantu dan memfasilitasi guru. Untuk dapat

membantu memfasilitasi inovasi yang dilakukan guru, terlebih dahulu kepala

sekolah harus menguasai model-model pembelajaran yang dapat diterapkan.

Dukungan perlu diberikan agar guru leluasa mengembangkan berbagai

inovasi dan kreativitas mengajar. Dukungan lain perlu diberikan dengan

ketersediaan berbagai sarana, prasarana serta sumber belajar karena

efektivitas pembelajaran STS didukung oleh komponen tersebut. Model

pembelajaran STS dapat dijadikan salah satu contoh model dan acuan kepala

sekolah dalam mendorong, membina dan memfasilitasi inovasi dan

peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran di sekolahnya.

4. Bagi LPTK, model pembelajaran STS yang di kembangkan dalam penelitian

ini dapat menjadi masukan bagi perguruan tinggi yang melaksanakan

pendidikan guru. Model pembelajaran STS ini dapat menjadi salah satu

model dan acuan dalam pembekalan kepada calon guru.

5. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian mengenai penerapan model

pembelajaran STS masih perlu ditindak lanjuti dengan penelitian yang lebih

komprehensif, baik dari segi unsur-unsur pembelajaran yang ditelaah maupun

pilihan setting sekolahnya. Adapun generalisasi dari temuan dan hasil analisis

penelitian ini belum dapat diberlakukan pada situasi sekolah yang lain,

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data gain Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kelas Kontrol dengan Kelas Eksperimen …... Tabel 4.9 Uji Beda Rata-rata Gain Tes

Hasil Uji Kesamaan Tiga Rata-Rata Skor Pretest Kelas Eksperimen 1, Kelas Eksperimen 2, dan Kelas Kontrol ……….……….... Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan

(tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan siswa pada

jika nilai signifikasi pada kolom asymp. Uji perbedaan rata-rata skor habits of mind siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan untuk mengetahui apakah perbedaan

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Skor Pretest Keterampilan Menulis Karangan Narasi 75 Tabel4.9 Uji Perbedaan rata-rata Pretest Keterampilan Menulis Karangan Narasi 76 Tabel4.10

Berdasarkan hasil uji perbedaan rerata (mean) posttest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

Dari hasil uji posttes akan didapatkan rata-rata skor kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas eksperimen setelah mereka mendapatkan pembelajaran dengan model

1) Uji Normalitas dan Homogenitas Varians data Pretest ... Uji Perbedaan dua Rata-rata Pretest ... Uji Hipotesis untuk Kemampuan Kuantitatif.... Uji Statistik untuk