• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DEFORESTASI HUTAN DI PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN METODE PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS KABUPATEN MUARO JAMBI) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DEFORESTASI HUTAN DI PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN METODE PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS KABUPATEN MUARO JAMBI) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

V-1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perubahan penggunan lahan untuk wilayah non hutan dari tahun 2005

sampai dengan tahun 2013 adalah wilayah pemukiman sebesar 15.831,111

Ha Perkebunan Rakyat naik sebesar 1.192,038 Ha, sawah menurun hingga

2.026,817 Ha, semak belukar menurun hingga 17.800,629 Ha dan tanah

terbuka naik sebesar 12.636,361 Ha.

2. Deforestasi yang terjadi dari tahun 2005 ke tahun 2007 adalah sebesar

2.197,366 Ha. Tahun 2007 ke tahun 2008 sebesar 4.522,272 Ha. Tahun

2008 ke tahun 2009 sebesar 1.129,948 Ha dan dari tahun 2009 ke tahun

2013 adalah sebesar 1.986,723 Ha. Sehingga selama delapan tahun

penurunannya adalah sebesar 9.836,310 Ha, atau apabila dirata-ratakan tiap

tahunnya menjadi 1.229,539 Ha/tahun.

V.2. Saran

1. Sebelum memulai penelitian sebaiknya dilakukan pengecekan data yang ada

serta kondisi data yang digunakan layak atau tidak.

2. Untuk metode dijitasi sebaiknya menggunakan citra dengan resolusi tinggi

seperti Quickbird, karena citra dengan resolusi rendah sangat sulit untuk

diinterpretasi.

3. Untuk menentukan kawasan hutan di wilayah yang bervegetasi tinggi

sebaiknya jangan menggunakan metode NDVI karena tidak dapat

Referensi

Dokumen terkait

berbeda dengan tujuan objek dan masalah yang akan diteliti, tidak pas atau kurang.. sempurna dengan satu

Dewan Komisaris yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.. 2015 – 2019 pada tanggal 3

Menimbang : bahwa dalam rangka menjamin kelancaran dan efektivitas serta mewujudkan tertib administrasi pelaksanaan pengelolaan barang dan pelaksanaan Peraturan Daerah

Manajemen Keuangan dan Akuntansi Perusahaan Pelayaran.. Analisis

Menimbang : bahwa dalam rangka menjamin kelancaran dan efektivitas serta mewujudkan tertib administrasi pelaksanaan pengelolaan barang dan pelaksanaan Peraturan

Dari hasil pengolahan data Risk Response diperoleh data komponen boiler Pult Control memiliki nilai risiko tertinggi yaitu 30 yang berarti menunjukan risiko ini harus

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI

Penyejuk udara, pendingin ruangan, pengkondisi udara, penyaman udara, erkon, atau AC ( air conditioner ) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara