• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd penjas 1003779 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd penjas 1003779 chapter3"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

28 A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian ini dilaksanakan di SDN Cibitung yang terletak di Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian 2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

(2)

dijadikan sebagai populasi adalah siswa SDN Cibitung Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang berjumlah 69 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi. Jenis sampel yang diambil harus mencerminkan populasi, sampel dapat didefinisikan sebagai sembarang himpunan yang merupakan bagian dari suatu populasi, Riyanto (2010: 64).

Untuk efisiensi waktu, biaya dan tenaga maka dalam penelitian ini digunakan teknik sampling, tapi tetap pemilihan sampelnya harus mewakili keseluruhan

populasi.Riyanto (2010: 71)

mengatakanbahwa“dalampengambilansampelsederhanasetiapanggota unit populasiberpeluangsamauntukdipilihmenjadisampelpenelitian”. Untuk sampel yang diambil adalah siswa kelas V SDN Cibitung yang berjumlah 20 orang, untuk penentuan kelompoknya dilakukan dengan cara random sampling dengan menggunakan kertas yang di dalamnya tertera nama kelompok.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi, Margono (Suherman, 2013: 33)

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sebab akibat antara dua cara pembelajaranyakni untuk melihat pengaruh pembelajaran lempar lembing menggunakan bola bertali dengan roket dalam meningkatkan hasil pembelajaran lempar lembing pada siswa SD.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, menurut Suherman (2013: 45) “Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol”.

(3)

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang memanipulasi objek kedalam kondisi khusus yang sengaja diciptakan untuk mempelajari pengaruh dari suatu metode terhadap metode yang lain. Dan metode eksperimen yang digunakan adalah eksperimen murni (true experimental).

Tujuan penelitian eksperimen menurut Suherman (2011: 45) yaitu:

Tujuan dari eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dibandingkan, kedua kelompok tersebut adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk menentukan mana yang akan menjadi kelompok eksperimen dilakukan dengan cara acak, kemudian apabila sudah dipastikan mana siswa yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, selanjutnya pada kedua kelompok tersebut diberikan preetestuntuk melihat kesetaraan kemampuan awal subjek penelitian. Kemudian pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan atau pembelajaran lempar lembing menggunakan bola bertali, sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pembelajaran yang biasa dilakukan yaitu lempar lembing menggunakan roket. Pada akhir dari tindakan diberikan posttestuntuk melihat perbedaan hasil peningkatan pembelajaran lempar lembing setelah diberikan perlakuan yang berbeda yaitu menggunakan bola bertali dengan lempar lembing menggunakan roket.

Dari pemaparan diatas maka desain penelitian yang digunakan yaitu desain kelompok kontrol preetes-posttest (preetest, posttest control group design). Jadi dalam desain penelitian ini digunakan dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan satu kelompok lagi dijadikan sebagai kelas kontrol. Menurut John W. Best (Riyanto, 2010: 47) bentuk desain penelitiannya adalah sebagai berikut ini.

(4)

R = pemilihan secara acak

O1 = preetes untuk kelompok eksperimen O2 = postes untuk kelompok eksperimen O3 = preetes untuk kelompok control O4 = postes untuk kelompok control

X = perlakuan terhadap kelompok eksperimen

Pada desain penelitian di atas adanya pemilihan kelompok secara acak (R) baik untuk kelompok eksperimen maupun untuk kelompok kontrol. Kemudian adanyapreetes(O) untuk kedua kelompok tersebut. Selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan (X) yaitu pembelajaran lempar lembing menggunakan modifikasi bola bertali/ berekor, sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan atau diberikan pembelajaran konvensional yaitu lempar lembing menggunakan roket, dan yang terakhir diberikan postest (O)yang bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil pembelajaran dan perbedaan hasil pembelajaran pada masing-masing kelompok terhadap pembelajaran lempar lembing, sehingga dapat disimpulkan cara pembelajaran mana yang lebih baik dalam meningkatkan kemampuan anak.

Populasi

Sampel

Tes akhir Tes awal

Kelompok Kontrol Roket Kelompok

(5)

Gambar 3.2

Alur Prosedur Penelitian C. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas menurut Suherman (2013: 28)“merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah modifikasi bola bertali dan roket.

Sedangkan variabel terikat (dependen) menurut Suherman (2013: 28) “merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dan dalam penelitian ini adalah lempar lembing.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitan merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data, (Zuriah, 2006: 168). Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang diperoleh. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan gerak dasar lempar lembing, lembar aktifitas siswa, observasi. Penjelasan dari instrumen tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tes Gerak Dasar Lempar Lembing

Tes adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok, Riyanto (2010: 103).

Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam melakukan gerakan serta hasil lempar lembing. Dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian tes, yaitu tes awal (preetest)

Pengolahan Dan Analisis Data

(6)

dan tes akhir (postes). Tes awal dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam melakukan gerakan dan hasil lemparan lembing, sedangkan tes akhir dilakukan bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh dari perlakuan terhadap hasil keterampilan lempar lembing. Adapun beberapa keperluan yang harus disiapkan untuk melakukan tes adalah sebagai berikut.

a. Alat yang digunakan

1) Lintasan lempar lembing 2) Lembing

3) Peluit

4) Pencatat skor

5) Alat untuk mengukur/ format tes gerak dasar lempar lembing b. Petunjuk Pelaksanaan

1) Sebelum memulai tes, siswa harus sudah memahami cara pelaksanaan tes. 2) Sebelum melakukan tes siswa melakukan gerakan pemanasan terlebih

dahulu.

3) Pelaksanaan tes dilakukan secara bergantian.

4) Tes dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. c. Petugas Tes

1) Petugas tes harus mengetahui cara dan peraturan melakukan tes.

2) Petugas mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan tes.

3) Sebelum melakukan tes petugas menjelaskan kembali tentang cara melakukan tes dan peraturan yang harus dituruti

d. Pelaksanaan Tes

1) Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan lemparan lembing sebanyak tiga kali.

2) Siswa melakukan tes secara bergantian.

3) Hasil yang diambil adalah kualitas gerak dasar lempar lembing siswa

(7)

Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, tahapannya yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan dan penarikan kesimpulan, penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu mengurus perizinan penelitian, berkunjung ke sekolah untuk meminta izin untuk melakukan penelitian dan menyampaikan surat izin penelitian, serta berkonsultasi dengan guru pendidikan jasmani mengenai waktu dan teknis dalam pelaksanaan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan yang pertama dilakukan adalah melakuan preetes lempar lembing, ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam melakukan lempar lembing, selanjutnya yaitu melakukan program latihan yang sudah direncanakan sebelumnya sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

3. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data

Pada tahap ini data yang terkumpul dikelompokan sesuai dengan jenisnya. Data kuantitatif yang berasal dari hasil preetes dan postes, data tersebut kemudian diolah, setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah dan berdasarkan penelitian yang dilakukan.

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Data hasil penelitian yang diperolehini berbentuk data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka yang diperoleh dari hasil preetes dan postes yang dilakukan, yang dijadikan sebagai ukuran kemampuan siswa sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan, setelah data kuantitatif didapatkan maka dapat diolah atau diananlisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika dan juga dapat menggunakan alat atau perangkat lunak tertentu untuk mengolah data tersebut untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya berikut ini.

(8)

Setelah dilakukan preetes dan postes lempar lembing data dikumpulkan kemudian dari kedua data tersebut dihitung rata-rata preetes dan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penghitungan ini dilakukan untuk mengetahui rata-rata kemampuan lempar lembing pada setiap kelompok. Kemudian setelah didapat rata-rata dari kedua kelompok maka selanjutnya yaitu diuji dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan dua rata-rata.

2. Menghitung rata-rata

Keterangan:

x = Nilai rata-rata ∑ = jumlah dari skor i X = skor mentah

N = jumlah sampel

3. Menghitung Simpangan Baku

Keterangan:

S = simpangan baku

Σ (x1- x)² = jumlah hasil pengkuadratan nilai skor dikurangi rata-rata n-1

n-1 = jumlah sampel dikurangi 1

4. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji normal tidaknya data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui terdistribusi secara normalnya data dari hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian ini juga dapat menggunakan uji normalitas Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah:

a. Pengamatan X1, X2, …, Xn dijadikan bilangan baku, Z1, Z2, …Zn dengan

(9)

(X dan S merupakan rata-rata dari simpangan baku setiap kelompok butir tes). b. Untuk setiap bilangan baku ini, menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F (Zi) dengan ketentuan jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi nya adalah 0,05- luas daerah distribusi Z pada tabel. c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, z2, …, Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan dengan rumus, maka:

d. Dihitung selisih F (Zi)- S (Zi), kemudian tentukan harga mutlak selisih tersebut. Untuk menolak dan menerima hipotesis, maka bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah tolak hipotesis non jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.

Pengujian ini juga dapat dilakukandenganbantuan software SPSSberdasarkanpadaujiKolmogorovSmirnov, hipotesis yang diujiadalah:

: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Dengan demikian, normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikasi ( ) tertentu (Biasanya = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan

pada kolom signifikansi

(Sig.).Adapuncaramelakukanujinormalitasmenggunakansoftware SPSS

langkah-langkahnyasebagaiberikut:

1) Buka SPSS lalumasukkevariable view, masukkannama di bariskesatudengannamakelompok yang diteliti.

(10)

3) Gantinamabariskeduadengan preetes.

4) Klikkedata view, masukkanangka 1 di

kolompertamasebanyaksiswakelaseksperimendanangka 2 di kolompertamasebanyakkelaskontrol.

5) Masukkannilaihasil preetes di kolomkedua.

6) Klikanalyze descriptivestatisticseksplore Preetes di dependent list,

siswa yang diteliti di factor listplots, normality test with plots continue lalu ok.

7) Setelahmelakukanlangkah-langkahtersebut, lihatnilaisig. di

Kolmogorov-Smirnovapabila> sampel tersebutberasaldaripopulasi yang berdistribusi

normal, apabila< sampel tersebut bukan berasal dari populasi yang berdristribusi normal.

5. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk melihat perbedaan atau persamaan variansi sampel, apakah mereka berasal dari populasi yang sama. Ujihomogenitasdilakukanjikapopulasinyaberdistribusi normal.Pengujianakan di lakukanmenggunakan bantuan software SPSS.

Interpretasidilakukandenganmemilihsalahsatustatistik, yaitustatistik yang didasarkanpada rata-rata (Based on Mean).Hipotesis yang diujiialah :

: Variansi pada tiap kelas sama (homogen)

: Variansi pada tiap kelas tidak sama (tidak homogen)

Dengandemikian,

kehomogenandipenuhijikahasilujitidaksignifikanuntuksuatutarafsignifikasi ( ) tertentu.Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka kenormalan tidak dipenuhi.Sama seperti untuk uji normalitas.Pada kolom Sig. terdapat bilangan

yang menunjukkan taraf signifikansi yang

diperoleh.Adapuncaramelakukanujihomogenitasmenggunakan bantuan software SPSSlangkah-langkahnya adalahsebagaiberikut:

(11)

b. Ganti label di kolomkelimayaitu 1 sebagaikelaseksperimen, dan 2 sebagaikelaskontrol.

c. Gantinamabariskeduadengan preetes.

d. Klikkedata view, masukkanangka 1 di

kolompertamasebanyaksiswakelaseksperimendanangka 2 di kolompertamasebanyakkelaskontrol.

e. Masukkannilaihasil preetes di kolomkedua.

f. Klikanalyze compare means independent-samples T-test  Preetes di

test variable, siswa yang diteliti di grouping variabledefine group,use

specified values 1di group 1, 2 di group 2  continue lalu ok.

g. Setelahmelakukanlangkah-langkahtersebut, lihatnilai sig. di Levene's Test

for Equality of Variancesapabila> variansi setiap sampel sama

(homogen), apabila < variansisetiapsampeltidaksama (tidakhomogen). Atau dapat juga menggunakan rumus:

Keterangan:

F = Koefisien F tes

S²besar = Varian kelompok 1 (yang besar)

S²kecil = Varian kelompok 2 (yang kecil)

6. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan gerak dasar lempar lembing awal kelompok eksperimen dan kontrol sama atau tidak. Uji perbedaan dua rata-rata untuk menguji hipotesis, ada tiga alternatif yang bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut ini.

a) Jika data darikeduakelastersebut normal danhomogen, makadigunakanujiindependent sample t-test.

b) Jikahasiltes yang diperolehmemilikidistribusi normal danmemilikivariansi yang tidaksama (tidakhomogen) makaujiperbedaandua rata-rata dilakukandenganmenggunakan bantuan software SPSSdenganuji t’ sample

(12)

c) Jika data yang diperolehtidak normal, makatidakdilakukanujihomogenitasdanlangsungmelakukanujiperbedaandua rata-rata non-parametrikmenggunakanMann-WhitneydalamSPSS.

Untuk menguji data dari hasil preetest dan postes dipergunakan penghitungan uji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak) yaitu pengujian paired sample t-test.

Rumus yang digunakan

Sdg =

t =

Keterangan :

X1 = Rata-rata variabel 1 X2 = Rata-rata variabel 2 Sdg = Standar deviasi gabungan N1 = Jumlah sampel variabel 1 N2 = Jumlah sampel variabel 2

Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan: a. Nilai α (0,05).

b. Df (degree of freedom) = N - k, untuk uji t sampel berpasangan dk (derajat kebebasan = (N-1).

c. Membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel (UjiSignifikansi) apabila: 1) t-hitung > t-tabel, maka ditolak.

Terdapat perbedaan yang signifikan.

2) t-hitung > t-tabel maka diterima. Tidakterdapatperbedaan yang signifikan.

7. Gain Normal

(13)

Keterangan:

Spost = skor postes Spree = skor preetes Smaks = skor maksimum

G. Lamanya Penelitian

Waktu Penelitian : 1 Bulan

Jumlah Pertemuan : 12 kali pertemuan (termasuk preetes dan postes) Pelaksanaan :1 April s.d 30 April 2014

Hari Latihan :Selasa, Kamis, Sabtu Waktu Latihan : 13.00 – 15.00

Tempat : Lapangan SDN Cibitung Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang

Gambar

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
Gambar 3.2 Alur Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Konsentrasi Administrasi Pendidikan.

mengetahui respon masyarakat mengenai upaya reklamasi lahan dengan judul “ Respon Masyarakat Pemilik Lahan Terhadap Upaya Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Pasir

yang diuji yaitu warna, aroma, tekstur dan rasa denganmenggunakan bahan pengasap tempurung kelapa, serbuk gergaji medang dan sekam padi.Penelitian ini

Hasil ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, free cash flow dan profitabilitas

Sehubungan dengan telah selesainya evaiuasi kualifikasi terhadap penawaran yang telah disampaikan kepad,a Pokja Konstruksi II KLP Kabupaten Tapin, maka bersama ini

Untuk Linked account, bisa dilakukan dari setup terus linked accounts tampilkan satu persatu mulai dari account and banking account, sales account dan purchases account kalau

Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetat (DMPA) dengan peningkatan berat badan dan