• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbedaan Peran Fermentasi Ampas Sagu (Metroxylon sp)Menggunakan Aspergillus niger terhadap Komponen Proksimat. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbedaan Peran Fermentasi Ampas Sagu (Metroxylon sp)Menggunakan Aspergillus niger terhadap Komponen Proksimat. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PS. Nutrisi dan Makanan Ternak September 2006

Pengaruh Perbedaan Lama Peran Fermentasi Ampas Sagu (Metroxylon sp) Menggunakan Aspergillus niger terhadap Komponen Proksimat.

IKA LIYANI. H2C 001 129. 2005.

(Pembimbing : BAGINDA ISKANDAR MOEDA TAMPOEBOLON dan ISMARI ESTININGDRIATI).

ABSTRAK

Penelitian ini untuk mengetahui dang mengkaji komponen proksimat ampas sagu yang difermentasikan dengan Aspergillus niger pada lama pemeraman yang berbeda. Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan informasi lama komposisi nutrisi ampas sagu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2004 hingga Maret 2005 di Laboratorium Teknologi Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Makanan Ternak, Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah ampas sagu dan inokulum Aspergillus niger yang berasal dari Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Gizi Universitas Gadjahmada Yogyakarta. Penelitian dilakukan melalui rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah T0 (lama pemeranan 0 hari), T6 (lama pemeranan 6 hari),

T12 (lama pemeranan 12 hari), T18 (lama pemeranan 18 hari), dan T24 (lama pemeranan 24

hari). Parameter yang diamati adalah kadar air, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Lama pemeranan pada fermentasi ampas sagu oleh aspergillus niger berpengaruh nyata (p>0,05) pada kadar air , abu protein kasar, lemak kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), namun tidak berpengaruh terhadap kadar serat kasarnya. Komponen proksimat ampas sagu fermentasi berturut – turut dari perlakuan T0, T6,

T12, T18, danT24, adalah kadar air 71,25; 66,66; 65,20; 56,99; 54,31%; kadar abu 4,69; 5,22;

5,27; 5,65 dan 5,77, protein kasar 1,69; 2,57; 3,97; 2,39 dan 1,85% lemak kasar 1,67; 1,16; 1,08; 1,63 dan 2,06% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 84,37; 83,74; 83,01; 82,27 dan 82,25% dan serat kasar 7,58; 7,30; 6,66; 8,05 dan 8,08%. Kualitas ampas sagu paling baik

diperoleh pada lama pemeraman 12 hari (T12) yang ditunjukkan dengan peningkatan kadar

protein kasar. Pengaruh lama pemeraman ampas sagu oleh aspergillus niger belum

memberikan hasil yang optimal terhadap komponen prosimatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi perlakuan berbagai level pemberian Aspergillus niger dan variasi lamanya waktu fermentasi tepung kulit ubi kayu pada lemak kasar, serat kasar dan bahan kering

PENGARUH TlNGKAT PENGGUNAAN AMPAS SAGU YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger DALAM. RANSUM PADA PERTUMBUHAN BABI SELAMA PERIODE PERTUMBUHAN

PENGARUH KOMPOSISI INOKULUM ( Aspergillus niger, Bacillus NG2, Yeast ) DAN LAMA FERMENTASI AMPAS KELAPA TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE , MANANASE DAN AMILASE SEBAGAI

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi terbaik komposisi inokulum (Aspergillus niger, bakteri NG2 dan saccharomyces serevisiae) dengan lama fermentasi ampas kelapa

Produksi enzim selulase dengan substrat jerami oleh Aspergillus niger dengan sistem fermentasi padat... Filtrat hasil fermentasi yang

Mampunya serat kasar dan kandungan enzim dari ransum AKBIS fermentasi menggunakan Aspergillus niger dalam menurunkan kadar lemak maka dapat diartikan kemungkinan besar

Penelitian mengenai kecernaan in-vitro dari kombinasi fermentasi jerami jagung dan dedak kasar dengan penambahan Aspergillus niger dilaksanakan di kelurahan Ujung

niger mem- produksi enzim lipase tertinggi pada masa inkubasi hari ke empat baik pada substrat minyak kelapa maupun ampas kelapa dan apabila digunakan untuk fermentasi ampas