• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Triad KRR di SMA Negeri Kecamatan Kisaran Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Triad KRR di SMA Negeri Kecamatan Kisaran Tahun 2013"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

2.1.1 Pengertian

Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief) (Ichikawa, 2012).

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoadmodjo, 2010).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Penelitian Rogers (1974) yang dikutip oleh Notoadmodjo (2003), mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses yang beruntun:

(2)

2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap mulai timbul.

3. Evaluation (menimbang-menimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden mulai baik lagi.

4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus.

5. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif mempunyai enam tingkat yaitu:

1. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.

2. Memahami (Comprehension)

Yaitu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (Aplication)

(3)

4. Analisis (Analysis)

Kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau objek kedalam komponen komponen, tapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukan kepada kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian didalam batas keseluruhan yang baru.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada satu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

2.2 Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2010).

Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan, bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata lain, fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku (tindakan) atau reaksi tertutup.

Dalam bagian lain Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok.

(4)

2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu obyek. 3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave).

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting.

2.2.1 Berbagai Tingkatan Sikap

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu:

1. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

2. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

3. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

4. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi.

(5)

suatu obyek. Sedangkan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden.

2.3 Triad KRR

2.3.1 Pengertian

Triad KRR adalah tiga risiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu risiko-risiko yang berkaitan dengan Seksualitas, HIV/AIDS dan Napza.

Triad KRR ini dapat berdampak kepada siapa saja dengan usia berapapun, tetapi yang paling mengkhawatirkan tentu berdampak buruk terhadap generasi muda yang merupakan asset dan penerus bangsa (BkkbN, 2012).

2.4 Kesehatan Reproduksi Remaja

2.4.1 Pengertian

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental, serta sosial budaya.

2.5 Remaja

2.5.1 Pengertian

Pendapat tentang rentang remaja bervariasi antara beberapa ahli, organisasi, atau lembaga kesehatan. Usia remaja merupakan periode transisi perkembangan dari masa anak ke masa dewasa, usia antara 10-24 tahun.

(6)

Administrations Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun. Defenisi ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.

Defenisi remaja sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:

1. Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia antara 11-12 tahun

sampai 20-21 tahun.

2. Secara fisik, remaja ditandai oleh ciri perubahan pada penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan kelenjar seksual.

3. Secara psikologis, remaja merupakan masa di mana individu mengalami perubahan-perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral, di antara masa anak-anak menuju masa dewasa (Kusmiran, 2011).

2.5.2 Perkembangan Remaja dan Ciri-cirinya

Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap, yaitu:

1. Masa remaja awal (10-12 tahun)

a. Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya. b. Tampak merasa ingin bebas.

c. Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir secara abstrak.

2. Masa remaja tengah (13-15 Tahun)

a. Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri.

(7)

d. Kemampuan berpikir abstrak (berkhayal) makin berkembang. e. Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual. 3. Masa remaja akhir (16-19 Tahun)

a. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri. b. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.

c. Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya. d. Dapat mewujudkan perasaan cinta.

e. Memiliki kemampuan berpikir secara abstrak.

2.5.3 Perubahan Fisik Pada Remaja

Pada masa remaja akan terjadi suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk di dalamnya pertumbuhan organ-organ reproduksi sehingga tercapai kematangan yang ditunjukkan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada masa pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda-tanda yaitu:

A. Tanda-tanda seks primer

Yang dimaksud dengan tanda-tanda seks primer adalah organ seks. Pada laki-laki gonad atau testis. Organ itu terletak dalam scrotum. Pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Testis berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun, sebagai tanda bahwa fungsi organ-organ reproduksi pada pria matang. Lazimnya terjadi mimpi basah, artinya bermimpi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seksual, sehingga mengeluarkan sperma.

(8)

kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid, yaitu serangkaian pengeluaran darah, lendir, dan jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala. Hal ini berlangsung terus sampai menjelang masa menopause.

B. Tanda-tanda seks sekunder 1. Pada laki-laki

a. Rambut

Rambut yang mencolok tumbuh pada masa remaja adalah rambut kemaluan, terjadi satu tahun setelah testis dan penis mulai membesar. Ketika rambut kemaluan hampir selesai tumbuh, maka menyusul rambut ketiak dan di wajah, seperti halnya kumis dan jambang.

b. Kulit

Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, pori-pori membesar. c. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat

Kelenjar lemak di bawah kulit menjadi lebih aktif, sering sekali menyebabkan jerawat karena produksi minyak yang meningkat. Aktivitas kelenjar juga bertambah, terutama bagian ketiak.

d. Otot

(9)

e. Suara

Seirama dengan tumbuhnya rambut pada kemaluan, maka terjadi perubahan suara. Mula-mula agak serak, kemudian volumenya juga meningkat.

f. Benjolan di dada

Pada usia remaja sekitar 12-14 tahun muncul benjolan kecil di sekitar kelenjar susu, setelah beberapa minggu besar dan jumlahnya menurun. 2. Pada wanita

a. Rambut

Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-laki. Tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Rambut pada ketiak dan kulit wajah mulai tumbuh setelah haid.

b. Pinggul

Pinggul pun berkembang, membesar, dan membulat. Hal ini sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit.

c. Payudara

Seiring panggul membesar, maka payudara juga membesar dan puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai dengan berkembang dan makin bertambahnya kelenjar susu.

d. Kulit

(10)

e. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat

Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid.

f. Otot

Menjelang akhir puber, otot semakin membesar dan kuat. Akibatnya akan membentuk bahu, lengan, dan tungkai kaki.

g. Suara

Suara berubah semakin merdu. Suara serak jarang terjadi pada wanita.

2.5.4 Perubahan Kejiwaan Pada Masa Remaja

Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja adalah: 1. Perubahan emosi

Perubahan tersebut berupa kondisi:

a. Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi. Perasaan sensitif lebih sering terjadi pada remaja puteri, lebih-lebih sebelum menstruasi.

b. Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya mudah terjadi perkelahian, suka mencari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.

c. Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada tinggal di rumah.

2. Perkembangan intelegensia

(11)

a. Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik.

b. Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.

Akan tetapi, proses perubahan kejiwaan tersebut berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisiknya.

2.6 Tiga Risiko Kesehatan Reproduksi Pada Remaja (Triad KRR)

Secara garis besar besar ruang lingkup/pokok bahasan kesehatan reproduksi remaja adalah:

2.6.1 Seksualitas

1). Ruang lingkup materi ini meliputi: a. Tumbuh Kembang Remaja

b. Sistem (Anatomi, Fungsi, dan Proses) Alat Reproduksi c. Konsekuensi Hubungan Seks Pranikah

2). Pengertian Seksualitas

Seksualitas adalah semua yang berhubungan dengan manusia sebagai makhluk seksual. (emosi, kepribadian, sikap, dan lain-lain). Kata seksualitas berasal dari kata dasar seks, yang memiliki beberapa arti, yaitu:

(12)

b. Reproduksi seksual: Membuat bayi. Bagian-bagian tubuh tertentu laki-laki maupun perempuan bisa menghasilkan bayi dengan kondisi-kondisi tertentu. Bagian tubuh itu disebut alat atau organ reproduksi. Organ reproduksi laki-laki dan perempuan berbeda karena punya fungsi yang berbeda.

c. Organ reproduksi: organ reproduksi laki-laki dan perempuan terdiri atas organ

bagian luar dan bagian dalam. Organ reproduksi perempuan antara lain vagina dan rahim; sedangkan organ laki-laki antara lain penis dan testis.

d. Rangsangan atau gairah seksual: rangsangan seksual dapat disebabkan perasaan tertarik sekali (seperti magnet) pada seseorang sehingga terasa ada getaran “aneh” yang muncul dalam tubuh.

e. Hubungan seks: hubungan seks (HUS) terjadi bila dua individu saling merasa terangsang satu sama lain (dapat terjadi pada lain jenis maupun pada sejenis) sampai organ seks satu sama lain bertemu dan terjadi penetrasi.

f. Orientasi seksual (sexual orientation) adalah kecenderungan seseorang mencari pasangan seksualnya berdasarkan jenis kelamin. Terdapat empat orientasi seksual:

1. Heteroseksual (tertarik pada jenis kelamin yang berbeda).

2. Homoseksual (tertarik pada jenis kelamin yang sama: gay pada laki-laki, lesbian pada perempuan).

3. Biseksual (tertarik pada dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan). 4. Transeksual (tertarik dengan sesama jenis dengan mempunyai sifat yang

(13)

A. Tumbuh Kembang Remaja

Pengertian tumbuh kembang adalah pertumbuhan fisik/tubuh dan perkembangan kejiwaan/psikologis/emosi. Tumbuh kembang remaja merupakan proses atau tahap perubahan atau transisi dari masa kanak-kanak menjadi masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik dan psikologis tersebut ditandai dengan:

1) Pubertas

Masa puber adalah masa dimana seseorang mengalami perubahan struktur tubuh dari anak-anak menjadi dewasa. Masa pubertas ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi, baik organ reproduksi primer (produksi sperma, sel telur) maupun sekunder (kumis, rambut kemaluan, payudara, dan lain-lain). Masa puber berkisar antara usia 13-14 tahun pada laki-laki, dan usia 11-12 tahun pada perempuan (perempuan lebih cepat daripada laki-laki) dan berakhir sekitar usia 17-18 tahun.

2) Pada masa pubertas, tubuh akan mengalami:

a. Tubuh mengalami perubahan kerja hormon. Perubahan terjadi karena hypothalamus (pusat pengendali utama otak) bekerja sama dengan kelenjar bawah otak mengeluarkan hormon-hormon tertentu, antara lain hormon estrogen dan testosteron.

b. Pada perempuan, yang dominan adalah hormon estrogen dan pada laki-laki yang dominan adalah hormon testosteron.

(14)

meningkatkan produksi zat lemak di kulit, mempertebal dinding di dalam rahim dan merangsang kelenjar-kelenjar agar mengeluarkan cairan pemupuk bagi sel telur yang dibuahi.

d. Pada laki-laki, hormon testosteron dihasilkan oleh kelenjar prostat. Hormon ini ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh serta menyebabkan terjadinya beberapa pertumbuhan seks primer. Karena di masa puber hormon-hormon seksual berkembang dengan pesat, remaja sangat mudah terangsang secara seksual. Pada laki-laki, reaksi dorongan seks adalah mengerasnya penis (ereksi). Karena belum stabilnya hormon di dalam tubuh, ereksi bisa muncul tanpa adanya rangsangan seksual.

3) Perubahan fisik pada perempuan

Hormon estrogen dan progesteron mulai berperan aktif akan menimbulkan perubahan fisik, seperti tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar, mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina dan akan mengalami haid atau menstruasi.

a. Menstruasi adalah proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina. Menstruasi dimulai saat pubertas, berhenti sesaat waktu hamil atau menyusui, dan berakhir saat menopause, ketika seorang perempuan berumur sekitar 40-50 tahun. Di Indonesia, menopause terjadi rata-rata di atas usia 50 tahun. Proses menstruasi dimulai ketika

(15)

menstruasi bulan berikutnya). Dalam satu siklus dinding rahim menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan (akibat produksi hormon-hormon oleh ovarium). Sel telur yang matang akan berpotensi untuk dibuahi oleh sperma hanya dalam 24 jam. Bila ternyata tidak terjadi pembuahan maka sel telur akan mati dan terjadilah perubahan pada komposisi kadar hormon yang akhirnya membuat dinding rahim tadi akan luruh disertai perdarahan, inilah yang disebut menstruasi. Menstruasi yang pertama disebut menarche.

Menstruasi terjadi kira-kira umur 9 tahun (paling lambat kira-kira 16 tahun). Variasi ini terjadi karena proses pertumbuhan setiap orang berbeda-beda. Menstruasi biasanya terjadi setelah buah dada mulai membesar, rambut tumbuh di seputar alat vital dan di ketiak, dan vagina mengeluarkan cairan keputih-putihan. Rata-rata masa menstruasi berlangsung empat sampai lima hari. Namun ada juga yang mengalami haid hanya tiga hari, ada juga yang sampai satu minggu. Menstruasi akan terus terjadi selama sel telur yang matang tidak dibuahi sperma. Pada kebanyakan perempuan, siklus haid berkisar antara 28 sampai 29 hari. Namun demikian, siklus yang berlangsung dari 20 sampai 35 hari masih dianggap normal. Siklus menjadi teratur setelah tahun pertama dan seterusnya.

4) Perubahan fisik pada laki-laki:

(16)

basah’. Mimpi basah sebetulnya merupakan salah satu cara tubuh laki-laki mengalami ejakulasi. Ejakulasi terjadi karena sperma, yang terus-menerus diproduksi, perlu dikeluarkan. Ini adalah pengalaman yang normal bagi semua remaja laki-laki.

B. Sistem (Anatomi, Fungsi, dan Proses) Alat Reproduksi

Dalam Sistem (anatomi, fungsi dan proses) alat reproduksi akan diuraikan tentang organ reproduksi baik pria maupun wanita beserta fungsinya, kehamilan dan proses disekitar kehamilan dan persalinan.

1). Organ Reproduksi Perempuan

Berikut adalah gambaran organ reproduksi perempuan beserta penjelasan dan fungsinya:

a. Ovarium (indung telur)

Yaitu organ di kiri dan kanan rahim di ujung saluran fimbrae (umbai-umbai) dan terletak di rongga pinggul indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum), sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran mengeluarkan sel telur. Sel telur adalah sel yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma sehingga dapat terjadi kehamilan. Bila tidak dibuahi, akan ikut keluar bersama darah pada saat menstruasi.

b. Fimbrae (umbai-umbai)

Dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan. Umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan indung telur.

c. Tuba Falopi (saluran telur)

(17)

d. Uterus (rahim)

Yaitu tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya antara 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung.

e. Cervix (leher rahim)

Yaitu bawah rahim bagian luar yang ditetapkan sebagai batas penis masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.

f. Vagina (lubang senggama)

Yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan ± 6,5 cm dan dinding belakang ± 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat-lipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada waktu bersanggama, tempat keluarnya menstruasi, dan janin pada saat persalinan.

g. Portio (mulut vagina)

Yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara. Hymen (selaput dara) yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah.

2). Organ Reproduksi Laki-Laki

(18)

a. Penis

Berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara seksual darah banyak dipompakan ke penis sehingga berubah menjadi tegang dan membesar disebut ereksi.

b. Glans

Adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sirkumsisi (sunat). Sirkumsisi dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang, dan beberapa macam penyakit.

c. Uretra (saluran kencing)

Yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani. Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing/uretra.

d. Vas deferens (saluran sperma)

Adalah saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm.

e. Epididymis

(19)

f. Testis (pelir)

Berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh. Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.

g. Scrotum

Adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.

h. Kelenjar prostat

Yaitu kelenjar yang menghasilkan hormon laki-laki (testosteron). i. Vesikula seminalis

Berfungsi menghasilkan sekaligus menampung cairan mani sebagai media pengantar sperma.

j. Kandung kencing

Adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni).

3). Kehamilan

(20)

sperma laki-laki yang membentuk suatu sel (embrio) dimana merupakan cikal bakal janin, dan berkembang didalam rahim sampai akhirnya dilahirkan sebagai bayi.

3.1 Kondisi Yang Menyebabkan Kehamilan

Adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur setelah melakukan hubungan seksual yaitu mempertemukan alat kelamin laki-laki dan perempuan hingga terjadi penetrasi. Kehamilan diawali dengan keluarnya sel telur yang telah matang dari indung telur. Sel telur yang matang bertemu dengan sel sperma yang masuk dan akan menyatu membentuk sel yang akan tumbuh (zygote). Baik sel telur maupun sel sperma harus berada dalam kondisi sehat. Zygote akan membelah dari satu sel menjadi dua sel lalu membelah menjadi empat sel dan seterusnya berkembang sambil bergerak menuju rahim. Sesampainya di rahim hasil konsepsi tersebut akan menanamkan diri pada dinding rahim (uterus), sel yang tertanam tersebut disebut embrio. Jika embrio tersebut bertahan hingga dua bulan untuk selanjutnya dia akan disebut janin (fetus) sampai pada saat bayi dilahirkan.

3.2 Tanda-Tanda Kehamilan

Tanda-tanda kehamilan ditandai dengan: • Tidak datang haid

• Pusing dan muntah pada pagi hari

• Buah dada membesar

• Daerah sekitar puting susu menjadi agak gelap • Perut membesar

(21)

• Ibu merasakan gerakan bayi

• Teraba bagian bayi

• Terlihatnya janin melalui pemeriksaan USG.

C. Konsekuensi Hubungan Seks Pranikah

Adapun konsekuensi dari hubungan seks pranikah adalah seperti: 1. Kehamilan Tak Diinginkan (KTD)

Adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD dapat terjadi karena :

a. Ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan.

b. Akibat pemerkosaan, diantaranya pemerkosaan oleh teman kencannya (date-rape).

c. Tidak menggunakan alat kontrasepsi.

d. Kegagalan alat kontrasepsi akibat mereka menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar atau kegagalan alat kontrasepsinya sendiri.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari KTD :

a. Dampak fisik: perdarahan, komplikasi, kehamilan bermasalah, dan

lain-lain.

b. Dampak psikologis: tidak percaya diri, malu, stres.

(22)

2. Aborsi

Aborsi spontan (abortus spontane) adalah keguguran yang terjadi secara alamiah atau tidak sengaja. Aborsi buatan (abortus provokatus) adalah usaha pengguguran yang disengaja. Ada dua cara melakukan aborsi buatan, yaitu cara yang aman secara medis dan cara yang tidak aman secara medis. Aborsi dapat dibedakan atas indikasi medis (terapeutic) dan kriminal (criminalis).

Beberapa alasan remaja memilih aborsi: a. Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah. b. Takut pada kemarahan orangtua.

c. Belum siap secara mental dan ekonomi untuk menikah dan mempunyai

anak.

d. Malu pada lingkungan sosial bila ketahuan hamil sebelum nikah. e. Tidak mencintai pacar yang menghamili.

f. Tidak tahu status anak nantinya karena kehamilan terjadi akibat perkosaan, terlebih bila pemerkosa tidak dikenal oleh si remaja putri.

3. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang menyerang organ kelamin seseorang dan sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vaginal, oral maupun anal.

A. Jenis-jenis IMS 1. Gonore (Kencing nanah)

(23)

- Masa inkubasi: 2-10 hari setelah kuman masuk ke tubuh. - Gejala pada pria:

Dari uretra (lubang kencing) keluar cairan berwarna putih, kuning kehijauan, rasa gatal, panas, dan nyeri. Mulut uretra bengkak dan agak merah.

- Gejala pada wanita:

Keputihan (cairan vagina), kental, berwarna kekuningan, adanya rasa nyeri dirongga panggul Rasa sakit waktu haid.

- Akibat: Penyakit radang panggul, kemungkinan terjadi kemandulan, infeksi mata pada bayi yang dilahirkan, memudahkan penularan HIV, lahir prematur, dan lahir catat atau mati.

2. Sifilis (Raja Singa)

- Penyebab: Bakteri Treponema Pallidum

- Masa inkubasi: 2-6 minggu, kadang-kadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk ke tubuh melalui hubungan seksual.

- Gejala: Luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri biasanya tunggal, kadang-kadang bisa sembuh sendiri. Terdapat bintil/bercak merah di tubuh, tanpa gejala klinis yang jelas kelainan syaraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.

(24)

3. Herpes Genitalis

- Penyebab : Virus Herpes Simplex

- Masa inkubasi: 4-7 hari setelah virus masuk ke tubuh, dimulai dengan rasa terbakar atau rasa kesemutan pada tempat virus masuk.

- Gejala: Bintil-bintil berkelompok seperti anggur yang sangat nyeri pada

kemaluan, kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering berkerak, lalu hilang sendiri, gejala kambuh lagi seperti disebut sebelumnya namun tidak senyeri pada tahap awal, biasanya hilang dan timbul, kambuh apabila ada faktor pencetus (misalnya stres) dan menetap seumur hidup.

- Akibat: Rasa nyeri berasal dari syaraf dapat ditularkan kepada bayi pada waktu lahir dapat menimbulkan infeksi baru, penularan pada bayi dan menyebabkan lahir prematur, cacat bayi dan lahir mati, memudahkan penularan HIV dan kanker leher rahim.

4. Trikomonas Vaginalis

- Penyebab: Sejenis Protozoa Trikomonas Vaginalis - Masa inkubasi: 3-28 hari setelah kuman masuk ke tubuh

- Gejala: Cairan vagina (keputihan encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk, bibir kemaluan agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa dan terasa tidak nyaman.

- Akibat: Kulit seputar bibir kemaluan lecet, dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan memudahkan penularan HIV.

(25)

B. Pencegahan IMS

a. Menghindari berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. b. Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual yang

berisiko tinggi.

c. Memeriksakan segera bila ada gejala-gejala IMS yang dicurigai. C. Yang terbaik bagi remaja agar tidak terkena IMS adalah:

1. Menghindari melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

2. Melakukan kegiatan-kegiatan positif (menghilangkan keinginan melakukan hubungan seksual).

3. Mencari informasi yang benar sebanyak mungkin tentang risiko tertular

IMS.

4. Meningkatkan ketahanan moral melalui pendidikan agama.

5. Mendiskusikan dengan orang tua, guru atau teman sebaya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perilaku seksual dan jangan malu untuk bertanya.

6. Dapat mengendalikan diri dan menolak ajakan pasangan yang meminta untuk melakukan hubungan seksual.

7. Bersikap waspada jika diajak ke suatu tempat yang sepi dan berbahaya. D. Pengobatan IMS

(26)

kesehatan untuk memastikan kesembuhan. Hindari hubungan seksual selama masih ada keluhan/gejala. Bila hamil, beritahukan dokter atau tenaga kesehatan.

2.6.2 HIV dan AIDS

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menurunkan sampai merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah beberapa tahun jumlah virus semakin banyak sehingga sistem kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan penyakit yang masuk. Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh

individu akibat HIV.

HIV telah ditemukan dalam air liur, air mata, sistem saraf jaringan dan cairan tulang belakang, darah, air mani (termasuk cairan pra-mani, yang merupakan cairan yang keluar sebelum ejakulasi), cairan vagina, dan air susu ibu. Namun, hanya darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu telah terbukti menularkan infeksi kepada orang lain. Virus ini dapat menyebar (ditransmisikan):

a. Melalui kontak seksual termasuk: oral, vagina, dan seks anal. b. Melalui darah seperti: transfusi darah dan pemakaian jarum suntik.

(27)

Metode lain untuk menyebarkan virus yang langka dan termasuk luka karena kecelakaan jarum, inseminasi buatan dengan sperma yang disumbangkan terinfeksi, dan transplantasi organ dengan organ yang terinfeksi.

Dari cara penularan tersebut, HIV akan menular kepada orang lain jika ada salah satu jenis cairan orang yang terinfeksi HIV masuk ke dalam aliran darah orang yang tidak terinfeksi HIV.

1. Penularan HIV, tidak menular melalui:

a. Hubungan kontak sosial biasa dari satu orang ke orang lain di rumah, tempat kerja atau tempat umum lainnya.

b. Makanan, udara, dan air (kolam renang, toilet, dan lain-lain). c. Gigitan serangga/nyamuk.

d. Batuk, bersin, buang air liur.

e. Bersalaman, menyentuh, berpelukan atau cium pipi. 2. Gejala dari HIV/AIDS

AIDS dimulai dengan infeksi HIV. Orang yang terinfeksi HIV mungkin tidak memiliki gejala selama 10 tahun atau lebih, tetapi mereka masih bisa menularkan infeksi kepada orang lain selama periode bebas gejala ini. Jika infeksi ini tidak terdeteksi dan diobati, sistem kekebalan tubuh secara bertahap melemah dan AIDS berkembang.

(28)

terinfeksi HIV, jika mereka tidak diobati, akan mengembangkan AIDS. Gejala-gejala AIDS terutama hasil dari infeksi yang tidak biasanya mengembangkan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ini disebut infeksi oportunistik. Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh mereka dirusak oleh HIV dan sangat rentan terhadap infeksi oportunistik. Gejala umum adalah:

a. Demam tinggi berkepanjangan.

b. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam. c. Hilangnya nafsu makan, mual dan muntah.

d. Mengalami diare yang kronis.

e. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal. f. Batuk berekepanjangan.

g. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha).

3. Proses Pencegahan dan Penularan HIV dan AIDS:

Lima cara pokok untuk mencegah penularan HIV yaitu: a. Abstinence: tidak berhubungan seksual

b. Be faithful: saling setia dengan satu pasangan

c. Condom: selalu menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual

d. Drugs: tidak menggunakan obat-obat terlarang

(29)

4. Untuk Remaja

Karena semua orang tanpa terkecuali dapat tertular HIV, apabila perilaku kesehariannya termasuk dalam perilaku yang berisiko tinggi terpapar HIV, maka yang perlu dilakukan remaja antara lain :

a. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah dan ditekankan yaitu

hubungan seks yang tidak aman dan berisiko terinfeksi penyakit menular seksual dan memperbesar risiko penularan HIV dan AIDS.

b. Mencari informasi yang lengkap dan benar yang berkaitan dengan HIV dan AIDS.

c. Mendiskusikan secara terbuka permasalahan yang sering dialami remaja,

dalam hal ini tentang masalah perilaku seksual dengan orang tua, guru, teman maupun orang yang memang paham mengenai hal ini.

d. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang dan jarum suntik, memasang tato dan tindik.

e. Tidak melakukan kontak langsung percampuran darah dengan orang yang sudah terpapar HIV.

f. Menghindari perilaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan tidak bertanggung jawab.

2.6.3 NAPZA

1. Pengertian Napza

(30)

inhalasi (dihirup melalui hidung). Kata lain yang sering dipakai adalah Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan-bahan berbahaya lainnya).

Sedangkan narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.

2. Jenis-jenis Napza, terdiri dari :

a. Opioid (Opioda), misalnya morfin, heroin, dan petidin. b. Mariyuana atau yang disebut dengan ganja/kanabis. c. Alcohol, yang terdapat pada minuman keras dan;

d. Jenis-jenis psikotropika, seperti: ekstasi, kokain, kodein, shabu, dan methadone.

e. Zat adiktif adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika, seperti: rokok, kopi, dan lem.

3. Penyalahgunaan Napza

Penyalahgunaan Napza adalah Pemakaian napza yang bukan untuk tujuan pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau pengawasan dokter dan kemudian digunakan secara berkali-kali atau terus menerus.

(31)

tersebut kemudian disalahgunakan untuk mencari kenikmatan sementara atau mengatasi persoalan sementara.

4. Dampak Penyalahgunaan Napza

Penyalahgunaan Napza dapat memberikan dampak jasmani, kejiwaan, dan sosial bagi pemakai ataupun bagi keluarga dan masyarakat. Efek obat pada tubuh tergantung dari jenis yang digunakan, banyak dan sering tidaknya penggunaan, cara penggunaan, serta apakah penggunaan tersebut bersamaan dengan obat lain. Efek psikologis tergantung dari kepribadian, harapan, dan perasaan saat menggunakan obat, serta faktor biologis yang tergantung dari berat badan dan kecenderungan alergi. Dalam beberapa kasus fatal dapat mengakibatkan kematian di samping kerugian sosial dan ekonomi.

2.7 Kerangka Konsep

Kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu realita agar terlihat keterkaitan antara variabel, baik variabel yang diteliti maupun variabel yang tidak diteliti.

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Pengetahuan dan Sikap Siswa

tentang Triad KRR: - Seksualitas

- HIV/AIDS - Napza

(32)

2.8 Hipotesis Penelitian

H0: Tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap siswa tentang triad KRR di SMA

Negeri Kecamatan Kisaran

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

• Pengetahuan atau hasil penelitian seseorang akan g p g memasuki ranah sains sesungguhnya hanya setelah hasil tersebut disajikan kepada publik ( publikasi ).. dalam bentuk

a) Pondasi ini dipakai pada bangunan dengan bentangan yang lebar (jarak anatara kolom 6m) dan bangunan bertingkat. b) Pondasi dipakai pada bangunan diatas tanah yang

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih

Melihat permasalahan yang ada pada Studi Kasus di BPPKBK Kabupaten Cirebon berkaitan dengan pendataan keluarga, pelaporan data keluarga berencana, pemilihan alat kontrasepsi,

SPA (saluran pernafasan akut ) sebenarnya merupakan self limited disease yang sembuh sendiri dalam 5 ± 6 hari jika tidak terjaidi infasi kuman lain,

dibuat. Kemudian tuliskan jawapan yang baru. Rajah yang mengiringi soalan tidak dilukis mengikut skala kecuali dinyatakan. Markah yang diperuntukkan bagi setiap soalan dan

Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13 Tahun 2010 tentang

Penyelesaian dengan Fuzzy Linear Programming (FLP), adalah pencarian suatu nilai Z yang merupakan fungsi obyektif yang akan dioptimasikan sedemikian rupa sehingga tunduk