• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 1994 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 1994 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 83 TAHUN 1998

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 1994

TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN

PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan terjadinya krisis moneter yang dapat

mengakibatkan terjadinya kesulitan likuiditas bagi Wajib Pajak

tertentu, dipandang perlu mengatur kembali ketentuan tentang saat

pengakuan penghasilan dan biaya bagi Wajib Pajak tertentu;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, ketentuan tentang

penghitungan penghasilan kena pajak dan pelunasan pajak dalam

tahun berjalan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 47 Tahun 1994 tentang Penghitungan Penghasilan Kena

Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan, perlu

disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan

(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3263) sebagaimana telah beberapakali diubah

terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 (Lembaran

Negara Tahun 1994 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3587);

(2)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 1994 TENTANG

PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN

PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN

BERJALAN.

Pasal I

Mengubah ketentuan BAB I Pasal 5, sehingga berbunyi sebagai berikut:

"Pasal 5

(1) Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan saat

pengakuan penghasilan dan biaya sebagai dasar penghitungan

penghasilan bruto bagi bidang usaha tertentu dan Wajib Pajak

tertentu selain yang diatur dalam Pasal 4;

(2) Wajib Pajak tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah

Wajib Pajak yang mengikuti program restrukturisasi perusahaan

berdasarkan kebijaksanaan Pemerintah".

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(3)

3

-Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 Desember 1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

Diundang di Jakarta

pada tanggal 31 Desember 1998

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AKBAR TANDJUNG

(4)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 83 TAHUN 1998

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 1994

TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN

PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN

UMUM

Krisis moneter yang berkepanjangan mengakibatkan kesulitan likuiditas bagi

Wajib Pajak dalam melakukan kegiatan usahanya. Kesulitan likuiditas Wajib Pajak

tersebut makin memberatkan Wajib Pajak manakala terjadi pembebasan utang, oleh pihak

yang berpiutang, dimana bagi pihak yang berutang pembebasan utang tersebut merupakan

penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 7

Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1984.

Dalam rangka memberikan kesempatan kepada Wajib Pajak yang mengalami

kesulitan likuiditas yang memperoleh pembahasan utang agar dapat bangkit kembali

dalam melakukan kegiatan usahanya, dipandang perlu untuk mengubah/menyempurnakan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1984.

Pokok-pokok perubahan atau penyempunaan tersebut yaitu memberikan

kewenangan kepada Direktur Jenderal Pajak untuk menentukan saat pengakuan

penghasilan dan biaya sebagai dasar penghitungan penghasilan bruto bagi Wajib Pajak

untuk menentukan saat pengakuan penghasilan dan biaya sebagai dasar penghitungan

penghasilan bruto bagi Wajib Tertentu, yaitu penghasilan yang diterima sehubungan

dengan penghapusan utang dapat dialokasikan dalam beberapa tahun pajak.

(5)

2

-PASAL DEMI -PASAL

Pasal I

Program restrukturisasi perubahan dalam pasal ini adalah dalam rangka upaya

mengatasi kesulitan perusahaan sebagai akibat terjadinya krisis moneter;

Ketentuan ini bukan merupakan fasilitas pajak tetapi memberikan kemungkinan untuk

mengalokasikan penghasilan dan biaya ke tahun atau tahun-tahun pajak berikutnya;

Pasal II

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan bagi penyusunan skripsi yang berkaitan dengan penilaian kinerja keuangan PT Kimia Farma Tbk, melalui

Kondisi tersebut telah mendorong diselenggarakannya Konferensi Nasional Danau Indonesia (KNDI) I telah dilaksanakan di Bali pada tahun 2009 dan KNDI II di Semarang tahun 2011 yang

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta pengelolaan keuangan

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan

Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi, Dosis Pupuk Majemuk NPK dan Kombinasinya Terhadap Rata - rata Berat Buah Pertanaman (kg) .. The effect of Cow Manure, NPK

Dari simulasi didapatkan bahwa nilai tekanan kompaksi yang diberikan pada material soft magnetic composite berpengaruh terhadap nilai efisiensi motor listrik.. Penelitian

Dari hasil penelitian dapat dilihat efisiensi penyerapan panas pada solar heater pelat ganda model gelombang dengan penambahan reflektor lebih tinggi dibandingkan