• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1000539 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1000539 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

71

Rany Sintawati, 2015

Pembelajaran Seni Tari Sebagai Media Penanaman Nilai-Nilai Sosial Pada Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dianalisis, maka dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran seni tari mampu menjadi media dalam menanamkan dan

meningkatkan nilai-nilai sosial pada siswa diantaranya kedisiplinan, kerjasama,

toleransi, bertanggung jawab. Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VII-B

SMP Negeri 15 Bandung berlangsung selama kurang lebih 4 bulan terhitung dari

tanggal 11 Agustus 2014 hingga 6 Desember 2014. Penelitian ini dilakukan

dengan tujuan menguji hipotesis bahwa pembelajaran seni tari sebagai media

penanaman nilai-nilai sosial dapat merubah serta meningkatkan sikap siswa dalam

merubah karakter anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

penelitian pre-exsperimental, dengan pengambilan data diantaranya data pre-test

sebagai data awal, proses dengan empat tahap treatment dan post-test yang

digunakan untuk membandingkan perubahan nilai pada siswa. Pembuktian

hipotesis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rumus Uji T

dimana eksperimen yang dilakukan terbukti cukup signifikan dalam menanamkan

nilai-nilai sosial pada siswa. Hal ini terbukti dengan nilai thitung lebih besar

disbandingkan ttabel dengan nilai sebesar 8,04 > 2,06, maka dapat disimpulkan

pembelajaran seni tari dapat dijadikan alternatif dalam penanaman nilai-nilai

sosial pada siswa.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Selain dengan kesimpulan di atas bahwa, pembelajaran seni tari sebagai

penanaman nilai-nilai sosial telah berhasil meningkatkan sikap disiplin, kerja

sama, toleransi, bertanggung jawab, maka pembelajaran seni tari ini

direkomendasikan sebagai pedoman para guru khususnya guru seni untuk

mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai sosial pada siswa dengan

menggunakan pembelajaran seni tari. Berikut beberapa saran yang ditujukan

(2)

72

Rany Sintawati, 2015

Pembelajaran Seni Tari Sebagai Media Penanaman Nilai-Nilai Sosial Pada Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

1. Guru Sekolah Menengah Pertama

Pembelajaran seni tari sebagai media penanaman nilai-nilai sosial yang

perlu ditingkatkan terlebih pada anak yang beranjak remaja atau siswa SMP

karena merupakan bekal mereka dalam perubahan karakter serta mencerminkan

perilaku anak bangsa yang berpendidikan.

Guru dalam hal ini berperan penting dalam peningkatan nilai-nilai sosial

siswa. Oleh sebab itu, guru diharapkan mampu mempersiapkan

komponen-komponen pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut.

a. Guru SMP Negeri 15 Bandung

Peran guru pada SMP Negeri 15 Bandug sama hal nya pada guru-guru

sekolah lain yakni bertugas memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan siswa

dalam proses pembelajaran sehingga siswa mendapatkan pemahaman mengenai

materi yang diberikan tidak hanya pada pemahaman kognisi saja melainkan pada

aspek afektif dan psikomotorik sehingga siswa mendapatkan pengalaman yang

dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Guru diharapkan lebih kreatif dan

inovatif dalam merancang komponen-komponen pembelajaran.

2. Sekolah-Sekolah Menengah Pertama

Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Sudah

menjadi tugas sekolah memfasilitai siswa dalam proses belajar mengajar, salah

satunya adalah keberadaan guru yang memiliki latar belakang pendidikan seni tari

dalam penerapan nilai-nilai sosial. Sehingga diharapkan sikap serta perilaku siswa

dapat ditingkatkan.

a. SMP Negeri 15 Bandung

Sekolah diharapkan lebih memperhatikan lagi fasilitas pembelajaran, melengkapi

dan memperbaiki serta menjaga apa yang sudah dimiliki sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung lebih baik dan siswa mendapatkan informasi dan

pemahaman yang lengkap.

3. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan merupakan wadah atau pengayom terselenggaranya

(3)

73

Rany Sintawati, 2015

Pembelajaran Seni Tari Sebagai Media Penanaman Nilai-Nilai Sosial Pada Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

setempat kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru dan masih asing bagi para

tenaga penididk, oleh sebab itu lembaga pendidikan khususnya Kementerian

pendidikan lebih giat lagi dalam memperkenalkan kurikulum baru ini, baik dalam

Referensi

Dokumen terkait

BAB II KONSEP DASAR BIMBINGAN BAGI PENGEMBANGAN DISIPLIN SISWA BERBASIS NILAI SOLAT.... Indikator Disiplin Siswa

[r]

Pemerintah dapat melakukan campur tangan di dalam menentukan kurs valuta asing, biasanya campurtangan tersebut adalah dengan menentukan suatu

ini, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian, maka dalam penelitian ini penulis batasi pada , “Berapa besar kontribusi hasil

Dalam pasar forex isu perubahan tingkat suku bunga sangat sensitif, oleh karenanya komentar seorang gubernur atau kepala bank sentral akan sangat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar

Kontribusi adalah “S umbangan variabel terhadap variabel lain (Suprian A.S,1996, hlm. 22), yaitu “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

Valuta asing adalah valuta atau mata uang dari suatu negara yang merupakan alat pembayaran sah di negara tersebut yang dipergunakan sebagai mata uang asing bagi negara lain

Bentuk asas rujukan dalam teks yang menggunakan sistem pengarang-tarikh Gaya UKM hendaklah mengandungi nama pengarang dan tarikh seperti berikut:.. Hawkings (2012)