BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Dari sudut pandang biologi,air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan.Semua makhluk hidup memiliki ketergantungan terhadap air.Masalahnya, saat ini kualitas air minum dikota-kota besar di Indonesia masih memprihatinkan.Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi sumber daya air sangat berpengaruh pada kualitas air.Selain itu, kelangkaan air bersih juga sudah terjadi di Indonesia.Maka, pengolahan air mutlak diperlukan agar air yang kita gunakan dalam kehidupan kita tidak menyebabkan penyakit serta tidak berdampak negatifbagi tubuh kita (Kusmayadi, 2008).
Pengolahan air di PDAM Tirtanadi memiliki tiga tujuan yaitu untuk meningkatkan estetika dari air agar dapat diterima oleh konsumen, untuk menghilangkan senyawa toksik dan berbahaya dan untuk menghilangkan atau menonaktifkan organisme yang menyebabkan penyakit yang ada di dalam air. Untuk mencapai tujuan tersebut, PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal melakukan pengolahan air yang air bakunya berasal dari sungai Belawan. Air sungai dapat mengandung bahan partikel yang tidak terlarut seperti pasir, lumpur, tanah, dan bahan kimia anorganik dan organik yang menjadi bentuk bahan tersuspensi di dalam air dan menyebabkan tingginya kekeruhan air. Salah
satu langkah penting dalam pengolahan air adalah menghilangkan kekeruhan dari air baku dan mempertahankan agar pH air sesuai dengan standar mutu air minum. Yaitu dengan carapenambahan bahan kimia sebagai koagulan. Fungsinya adalah untuk membantu proses pengendapan partikel koloidal yang tidak dapat mengendap secara alami (gravitasi) dengan mengikat partikel atau kotoran yang terkandung dalam air menjadi gumpalan yang berukuran lebih besar sehingga lebih cepat mengendap. Koagulan yang digunakan pada pengolahan air PDAM Tirtanadi Sunggal adalah tawas atau aluminium sulfat. Penambahan koagulan dapat menyebabkan pH air menjadi asam, sehingga perlu ditambahkan kapur untuk menetralkan pH (Nugroho, 2006)
1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan
-Untuk mengetahui proses pemurnian air di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal.
- Untuk mengetahui pengaruh penambahan koagulan dalam proses pemurnian air.
1.2.2 Manfaat
Dapat mengetahui proses pemurnian air di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal dalam menghasilkan air minum yang memenuhi persyaratan dan dapat digunakan sebagai informasi kepada masyarakat.