• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA DIPLOMASI PEMERINTAH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGATASI KEKERASAN TERHADAP TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI ARAB SAUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA DIPLOMASI PEMERINTAH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGATASI KEKERASAN TERHADAP TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI ARAB SAUDI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Munculnya masalah terhadap TKW tidak lepas dari kondisi mereka sebagai masyarakat terbelakang. Niat untuk menjadi TKW lebih banyak didominasi masalah uang agar TKW bisa lepas dari derita kemiskinan. Namun,keinginan tersebut tidak diikuti pendidikan yang cukup sehingga untuk menjadi TKW lebih didorong kenekatan. Mengadu nasib di negri orang dengan bayaran uang asing yang lebih besar di banding pekerjaan yang sama di Negeri sendiri. Situasi seperti ini mendapat pembenaran ketika posisi kerja hanya sesuai untuk perempuan. Status kerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) juga menjadi salah satu pekerjaan yang dianggap mudah bagi para wanita yang berasal dari pedesaan dengan latar belakang pendidikan yang rendah dan sedikitnya pengalaman yang didapat, sehingga kekerasan juga pasti akan terjadi jika melihat kualitas hidup TKW sangat rendah.

Karena permasalahan di atas maka terjadi kekerasan pada TKW yang berda di Arab Saudi terutama yang bekerja sebagai Pembatu Rumah Tangga Meskipun telah banyak korban, penanganan terhadap masalah TKW tidak menunjukkan perkembangan yang berarti. Bahkan, kasus TKW korban kekerasan terutama di Arab Saudi begitu banyak, dan ada beberapa model kekerasan yang dialami TKW, yakni kekerasan fisik, psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan ekonomi (finansial).

Kekerasan fisik adalah kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang dapat menyebabkan efek kerusakan organ tubuh, luka atau memar.

(2)

psikologis dan emosional korban seperti tertekan, tidak memiliki rasa kepercayaan pada diri sendiri (self confidence), serta ketakutan.1

Kekerasan seksual adalah kekerasan berupa pemerkosaan, percobaan pemerkosaan.Kekerasan ekonomi berupa tidak memberikan gaji korban atau mengurangi gajinya. Keempat model kekerasan tersebut saling berkaitan dan bisa mempengaruhi implikasi fisik dan psikologis korban.Namun sampai saat ini tidak pernah ada hasil yang signifikan yang diperoleh dari Diplomasi Indonesia mengenai Kasus Kekerasan Terhadap Tenaga Kerja Wanita.2

Seperti kasus, Reni seorang TKW asal warga Kampung Subang Jaya RT 03 RW 13 Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Arab Saudi ini mengalami luka-luka karena mendapatkan siksaan dari sang majikan. TKW yang baru bekerja selama dua bulan ini pulang dengan tangan kosong alias tak menerima gaji sepeser pun karena diambil agen tenaga kerja di Arab

Saudi. Perlakuan kasar yang diterima dari sang majikan lantaran dirinya tak fasih berbahasa

Arab. Sehingga hal itu kerap kali menyulut emosi bosnya, terutama dari sang majikan pria.3 Menurut Burhan, salah seorang perwakilan dari Migran Justice, data yang di dapat dari Migran Justice TKI/TKW Indonesia di Arab Saudi 80% perempuan yang bekerja di sektor Pekerja Rumah Tangga. Kondisi mereka sangat mengenaskan, mereka mengalami berbagai bentuk eksploitasi fisik dan seksual. Upaya diplomasi yang di lakukan pemerintah Indonesia ternyata tidak berjalan dengan baik, sehingga pelecehan dan penyiksaan terhadap TKW Indonesia di Arab Saudi sering terjadi, dan sikap pemerintah dalam menyelesaikan

1Pengertian Kekerasan.

diambil dari http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=70309. (diakses pada tanggal 11 september 2010)

2

ibid

3

(3)

masalah hanya ada reaktif terhadap masalah yang muncul dan itu pun belum tentu selesai (masalahnya).4

Dari latar belakang permasalahan diatas penulis ingin mengetahui sejauh mana upaya yang telah dilakukan pemerintah tentang kasus kekerasan TKW di Arab Saudi, dan apakah upaya tersebut memberikan perubahan dalam mengurangi tindak kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi. Banyaknya tindak kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi, yang dinilai tidak ada upaya dari pemerintah sehingga tindak kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi masih terus terjadi, dan pengiriman TKW ke Arab Saudi juga masih tetap dilakukan. Hal tersebut yang menjadi alasan penulis untuk memilih Arab Saudi sebagai negara yang dituju dalam penelitian ini, kerena jika di bandingkan dengan negara lain khususnya Malaysia, perjanjian dan nota kesepahaman atau MoU telah dibuat, tapi sampai saat ini belum ada perjanjian yang dilakukan dengan Arab Saudi terkait masalah tindak kekerasan terhadap TKW.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas,terdapat suatu masalah yaitu “Bagaimana Upaya Diplomasi Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menangani kekerasan terhadap TKWdi Arab Saudi Tahun 2004-2009?”

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana upaya diplomasi Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menangani kasus kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi.

4

(4)

1.4 Studi Terdahulu (Literature Review)

Litrature Pertama, yaitu dalam Skripsi yang berjudul “Aspek Perlindungan Hukum

Terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) Dalam Perjanjian Kerja” yang di tulis oleh Sunarti

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, yang menjelaskan tentang Perlindungan Hukum dan Perjanjian Kerja merupakan kunci utama dalam munculnya kasus kekerasan kepada TKW yang bekerja di Luar Negeri.

Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa banyaknya jumlah TKW di Luar Negeri menyebabkan jumlah kasus yang berkaitan dengan TKW semakin banyak dan beragam. Salah satu cara untuk mengurangi kejahatan terhadap TKW yaitu mewajibkan adanya perjanjian kerja bagi para penyalur TKW, dengan adanya perjanjian kerja, maka TKW dapat memperoleh perlindungan hukum dan hak-haknya.

Literatur Kedua, yaitu dalam Sekripsi yang berjudul “Upaya Diplomasi Pemerintah

Susilo Bambang Yudhoyono terhadap Perlindungan TKI di Malaysia” yang ditulis oleh

Prihatini Krisnawati Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, yang menjelaskan bahwa untuk menangani TKI yang bermasalah, sebenarnya pemerintah harus melakukan pengawasan ketat terhadap proses rekrutmen yang dilakukan pada Pelaksanaan Penempatan TKI. Selain itu juga perlu dilakukan pengawasan untuk meningkatkan kualitas TKI. Dengan meningkatkan kualitas TKI, berarti perlindungan diri sendiri dan menjauhkan para Tenaga Kerja dari kekerasan yang muncul selama bekerja di Luar Negeri.

(5)

1.5 Kerangka Konseptual 1.5.1 Diplomasi

Diplomasi adalah seni dan praktek bernegosiasi oleh seorang diplomat yang biasa mewakili sebuah Negara atau Organisasi. Namun apabila negosiasi yang dilakukan dengan cara damai gagal untuk memperoleh tujuan-tujuan yang di inginkan, maka diplomasi mrngijinkan penggunaan ancaman atau kekuatan nyata sebagai cara untuk mencapai tujuan-tujuannya. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperi budaya, ekonomi, dan perdagangan. Meski terdapat berbagai definisi ataupun batasan pengertiannya beraneka ragam, tetapi intinya adalah satu, yaitu : to denote actual conduct of foreign relation (pelaksanaan hubungan luar negri secara nyata).5

Dari keterangan diatas juga dapat dilihat beberapa hal yang nampak jelas. Pertama,

jelas bahwa unsur pokok diplomasi adalah negosiasi. Kedua,Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara. Ketiga, Tindakan-tindakan diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin bisa dilaksanakan dengan sarana damai.

Keempat, Suatu teknik-teknik diplomasi yang sering dipakai untuk menyiapkan perang dan bukan untuk menghasilkan perdamaian. Kelima, Diplomasi dihubungkan erat dengan tujua politik luar negeri. Keenam, Diplomasi modern dihubungkan erat dengan system negara.Ketujuh, Diplomasi tak bisa dipisahkan dari perwakilan negara.Jadi, diplomasi, yang sangat erat dihubungkan dengan hubungan antar negara adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara melalui negosiasi dengan cara-cara damai apabila mungkin dalam berhubungan dengan negara lain. Apabila cara-cara damai gagal untuk memperoleh tujuan

5

(6)

yang diinginkan, diplomasi mengijinkan penggunaan ancaman atau kekuatan nyata sebagai cara untuk mencapai tujuan-tujuannya.6

Diplomasi mempunyai peran yang sangat penting dan beragam serta banyak masuk di dalam hubungan internasional. Dan sudah banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan diplomasi. Proses diplomasi dikembangkan melalui mekanisme goverment to goverment relation. Tujuannya agar masyarakat internasional mempunyai anggapan yang baik tentang suatu negara. Meskipun diplomasi dianggap masih lemah dalam menyelesaikan suatu masalah khususnya dengan Negara Arab. Namun diplomasi merupakan jalan yang harus ditempuh untuk melindungi TKW. Karena kasus yang terjadi bertambah banyak. Oleh karena itu, diplomasi harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah, setidaknya mengurangi kasus kekerasan. Memang Indonesia dan Arab masih belum menunjukkan perlindungan yang nyata dan lemahnya diplomasi RI karena setiap membentuk kerjasama secara bilateral maupun multilateral, posisi Indonesia selalu lemah.7

Di beberapa negara Arab, MOU tentang kesepakatan Tenaga Kerja Indonesia telah disahkan,walau dari kasus-kasus yang ada, hal tersebut tidak sepenuhnya menjamin perlindungan hak para pekerja. Sedang terhadap negara-negara yang tidak ada MOU nya, para wanita ini menjadi perhatian akan persoalan human trafficking. Dengan MOU atau sebagai korban human trafficking, nasib para pekerja domestik wanita ini tampaknya lebih dipengaruhi oleh Siapa yang menjadi Majikan mereka. Banyak dari mereka mengeluhkan hal-hal yang telah seringkali kita dengar mengenai nasib mereka, tapi tidak sedikit pula mereka yang berhasil memenuhi impiannya dengan bekerja seperti ini. Cerita keberhasilan,

6

Romel Tea. 2010. Pengertian Diplomasi. diambil dari http://www.romeltea.com/2010/04/20/pengertian-diplomasi. (di akses pada tanggal 20 september 2010)

7

(7)

menjadi salah satu pemicu masih banyaknya pengiriman tenaga kerja wanita di sektor rumahtangga.8

1.5.2 Kekerasan Terhadap Wanita

Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan-penderitaan pada perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.9

Seringkali kekerasan pada perempuan terjadi karena adanya ketimpangan atau ketidakadilan jender. Ketimpangan jender adalah perbedaan peran dan hak perempuan dan laki-laki di masyarakat yang menempatkan perempuan dalam status lebih rendah dari laki-laki. “Hak istimewa” yang dimiliki laki-laki ini seolah-olah menjadikan perempuan sebagai “barang”

milik laki-laki yang berhak untuk diperlakukan semena-mena, termasuk dengan cara kekerasan. Kekerasan perempuan dapat terjadi dalam bentuk:

a. Tindak kekerasan fisik b. Tindak kekerasan non-fisik

Kekerasan Fisik yaitu kontak fisik yang diberikan pada seseorang yang menyakiti dan bersifat kepada pengerusakan fisik. Seperti misalnya, dipukul, dipukul membuat korban merasakan sakit dan berdampak negatif terhadap orang tersebut. Biasanya kekerasan fisik berdasarkan ketidaksenangan atau kebencian sehingga timbulnya rasa marah terhadap orang yang mengalami kekerasan fisik. Dampak berikutnya dapat menimbulkan kebencian atau permusuhan antara pelaku dengan korban.Biasanya kekerasan fisik merupakan pelampiasan emosi atau amarah dari pelaku. Mungkin disebabkan korban yang berbuat salah sehingga

8

Himah Hanto. 2010. Pemerintah Didesak Buat MoU Dengan Arab Saudi, diambil dari

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4ce6be6f07ba5/pemerintah-didesak-melakukan-mou-dengan-arab-saudi (diakses pada tanggal 25 0ktober 2010)

9Kekerasan Terhadap Wanita, di

(8)

menyebabkan pelaku menjadi marah, namun salah disini sangat relatif. Bergantung pada penilaian pelaku, menganggap apa yang dilakukan korban salah atau tidak. Tetapi tak jarang korban hanya sebagai pelampiasan amarah pelaku terhadap sesuatu, dan kekerasan fisik ini merupakan bentuk ketakberdayaan peaku menempatkan emosinya. Ketika kekerasan fisik dibudidayakan, kekerasan fisik dapat menjadi penyelesaian dari suatu masalah bagi korban atau pelaku.10

Tindak kekerasan non-fisik adalah tindakan yang bertujuan mengganggu atau menekan emosi korban. Secara kejiwaan, korban menjadi tidak berani mengungkapkan pendapat, menjadi penurut, menjadi selalu bergantung pada suami atau orang lain dalam segala hal (termasuk keuangan). Akibatnya korban menjadi sasaran dan selalu dalam keadaan tertekan atau bahkan takut.11

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini berjenis deskriptif kwalitatif, yaitu sebagai cara untuk menggambarkan permasalahan yang sedang di bahas oleh penulis. Tipe penelitian ini merupakan jenis yang mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis, yang bertujuan untuk menggambarkan sifat-sifat individu baik laki-laki atupun perempuan, keadaan dari suatu permasalahan yang di sampaikan penulis, selain itu juga untuk mengetahui frekuensi adanya hubungan tertentu yang pada dasarnya didominasi oleh perilaku Negara-Bangsa, yaitu Indonesia dan Arab Saudi.12

1.6.2 Tingkat Analisa

10Bentuk Kekerasan,

diambil dari http://www.scribd.com/doc/26939319/BENTUK-KEKERASAN-DRT. (di akses pada 11 januari 2011)

11

Ibid

12

(9)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Tingkat Analisa Negara-Bangsa. Makna tingkat analisa adalah persoalanmenetapkan apa yang harus ditelaah dan apa yang harus diamati dalam mempelajari hubungan internasional, dan apa yang harus dipakai sebagai unit eksplanasi, dan pada tingkat mana analisa harus ditekankan.Analisa yang menekankan tingkat ini berasumsi bahwa semua pembuat keputusan, dimanapun berada, yang menekankan variasi atau perbedaan antara perilaku sekelompok pembuat keputusan disuatu negara dengansekelompok laindi negara lain dianggap akan sia-sia. Karena sebuah analisa ditekankan pada perilaku unit Negara-Bangsa, karena hubungan internasional pada dasarnya di dominasi oleh perilaku Negara-Bangsa.13

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam karya tulis ini, penulis menggunakan studi kajian pustaka, yaitu data yang telah di peroleh dengan mempelajari dan memahami dari literatur-literatur, artikel, internet, majalah yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang sedang diangkat oleh penulis.14

1.6.4 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data inimenggunakan analisa data kwalitatif yaitu suatu pendekatan yang berisi pemaparan dengan menggambarkan data-data yang didapat dan kemudian dianalisis. Penelitian deskriptif juga bisa di definisikan sebagai suatu bentuk pemaparan dan penganalisaan data yang telah diperoleh oleh peneliti berdasarkan landasan konsep dalam rangka mencapai sebuah kesimpulan.15

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

13

Ibid

14

Ulber, Silalahi.2009.Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT.Rafika Aditama

15

(10)

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam metode penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1.7.1 Batasan Kajian

Dalam kajian ini, pengkaji hanya akan membatasi materi kajiannya pada upaya diplomasi pemerintah indonesia tentang perlindungan TKW terhadap kasuskekerasan yang telah telah terjadi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

1.7.2 Batasan Waktu

Rentang waktu dalam permasalahan yang akan di kaji di mulai pada tahun 2004-2009 yaitu pada masa pemerintahan SBY dimana kasus kekerasan banyak terjadi dan terlihat sangat sulit untuk menjauhkan kasus tersebut dari para Tenaga Kerja yang berada di luar negri khususnya di Arab, karena banyak faktor penyebab yang mengakibatkan kasus ini dan akan di bahas di bab berikutnya.

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami karya tulis ini, maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut :

(11)

Bab III Upaya Diplomasi Pemerintahan SBY Terhadap Pemerintah Arab Saudi terkait penanganan Kekerasan Terhadap TKW. Bab ini akan menjelasakan langkah-langkahdiplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah SBY dalam menangani kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi pada Tahun 2004-2009.

(12)

SKRIPSI

UPAYA DIPLOMASI PEMERINTAH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGATASI KEKERASAN TERHADAP TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI

ARAB SAUDI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana ilmu politik (S.IP) strata-1

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh : Siti Umi Hani Nim : 06260082

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(13)

LEMBAR PENGESAHAN Nama `: Siti Umi Hanik

NIM : 06260082

Jurusan : Hubungan Internasional Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : UPAYA DIPLOMASI PEMERINTAH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENANGATASI KEKERASAN TERHADAP TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI ARAB SAUDI

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS Pada hari : Sabtu

Tanggal : 16 April 2011

Tempat : Lab. Hub. Internasional Mengesahkan,

Dekan FISIP-UMM

Dr. Wahyudi, M.Si Dewan Penguji:

1. Muhammad Qobidl ’Ainul Arif, S.IP, M.A. ( )

2. Amaria Qori’ula, S.IP ( )

(14)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil aalamin. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH S.W.T yang selalu memberikan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kepada jujungan kami Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w.

Dengan berlalunya waktu tanpa henti serta petunjuk dari-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul Upaya Diplomasi Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Mengatasi Terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) Di Arab Saudi dengan lancar.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, bimbingan serta petunjuk-petunjuk yang penulis terima selama menyusun skripsi sampai selesai.

Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan kepada :

 Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan FISIP-UMM yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan skripsi ini.

 Bapak M. Qobidl ’Ainul Arif, S.IP, M.A. dan Amaria Qori’ula, S.IP, selaku dosen

pembimbing yang telah sanggup meluangkan waktunya serta memberikan banyak pengarahan dan bimbingan dalam usaha pembuatan skripsi ini.

 Para dosen FISIP-UMM khususnya Jurusan Hubungan Internasional yang telah banyak memberikan bekal semasa kami kuliah di FISIP-UMM.

 Seluruh staff dan karyawan FISIP-UMM yang telah banyak memberi bantuan-bantuannya sehingga memperlancar dalam penyusunan skripsi ini.

 Kedua orang tua, kakak dan saudara penulis yang telah banyak membantu baik moril maupun materiil selama penulis kuliah hingga selesainya skripsi ini.

 Semua teman-teman yang telah banyak membantu di dalam penyusunan skripsi ini.

(15)

Semoga ALLAH S.W.T membalas semua kebaikan dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

Akhirnya penulis berharap supaya skripsi ini dapat bermanfaat dan sebagai bahan rujukan bagi semua pihak yang membacanya. Amin.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Malang, 18 April 2011 Penulis,

(16)

DAFTAR ISI

Lembar Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan... iii

Pernyataan Orisinalitas ... iv

Berita Bimbingan ... v

Abstraksi ... vi

... vii

Kata Pengantar ... vii

i Lembar Persembahan ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xi

v Daftar Gambar ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 4

1.3.Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Studi Terdahulu ... 4

1.5.Kerangka Konseptual ... 6

1.5.1.Diplomasi ... 6

1.5.2.Kekerasan Terhadap Wanita ... 8

1.6.Metode Penelitian ... 10

1.6.1.Jenis Penelitian ... 10

1.6.2.Tingkat Analisa ... 10

1.6.3.Teknik Pengumpulan Data ... 11

1.6.4.Teknik Analisa Data ... 11

1.7. Ruang Lingkup Penelitian ... 11

1.7.1.Batasan Kajian ... 12

1.7.2.Batasan Waktu ... 12

1.8.Sistematika Penulisan ... 12

BAB II EKSISTENSI KEKERASAN TERHADAP TENAGA KERJA WANITA DI ARAB SAUDI ... 14

2.1.Gambaran Umum TKW di Arab Saudi ... 14

2.2.Macam-macam Kekerasan TKW di Arab Saudi ... 16

2.2.1.Kekerasan Fisik ... 16

2.2.2.Kekerasan Non Fisik ... 22

2.3.Faktor Penyebab Kekerasan Terhadap TKW di Arab Saudi ... 24

2.3.1.Dari Indonesia ... 24

2.3.1.1 Tidak Adanya Bekal yang Cukup Bagi Calon TKW ... 24

2.3.1.2 Percaloan ... 26

(17)

2.3.2. Dari Arab Saudi ... 28

2.3.2.1. Mekanisme Penanganan yang Buruk ... 28

2.3.2.2. Kesewenang-wenangan Agen Perekrut di Arab Saudi ... 29

2.3.2.3. Penanganan Oleh Perwakilan Luar Negeri ... 30

2.3.2.4 Budaya atau Tradisi Masyarakat Arab Saudi ... 31

2.3.2.5 Status Perempuan di Arab Saudi ... 31

2.3.2.6 UU di Negara Penempatan Berbeda Dengan UU di Indonesia ... 33

2.4.Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Kekerasan TKW di Arab Saudi Sebelum SBY . 34 BAB III UPAYA DIPLOMASI PEMERINTAH SBY TERHADAP PEMERINTAH ARAB SAUDI TERKAIT PENANGANAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP TKW ... 41

3.1.Mentri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (MENAKERTRANS) ... 41

3.2.Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (.BNP2TKI) 44 3.3.Penghentian Sementara (Moratorium) ... 47

3.4.Departemen Luar Negeri ... 50

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

4.1.kesimpulan ... 60

4.2.Saran ... 62

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur Buku :

Abdurrahman, Muslam.2006. Ketidak patuhan TKI Sebuah Efek Diskriminasi Hukum. Malang : UMM Press

Handayani, Trisakti. 2006. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang : UMM Press.

Jusuf Badri. 1993. Kiat Diplomasi, Mekanisme dan Pelaksanaannya. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Leifer, Michael. 1989.Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Masoed, Mochtar.1990.Ilmu Hubungan Internasionl, Disiplin dan Methodologi. Jakarta : LP3ES Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Rafika Aditama.

Literatur Website :

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=70309. (diakses pada tanggal 11 september 2010)

Reni, TKW Sukabumi Disiksa Majikan, di:http://www.poskota.co.id/tag/arab-saudi , (di akses 25 November 2010)

Diplomasi RI dan Arab Saudi Tidak Jalan, di

:http://www.berita8.com/news.php?cat=2&id=7924 , (di akses 25 November 2010)

Pemerintah Didesak Buat MoU Dengan Arab Saudi, di

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4ce6be6f07ba5/pemerintah-didesak-melakukan-mou-dengan-arab-saudi, (diakses 25 0ktober 2010)

Kekerasan Fisik, di http://renput.wordpress.com/2008/12/30/kekerasan-fisik/(di akses pada 11 januari 2011)

TKW Lumpuh, Gigi Rontok Dihajar Majikan di Arab Saudi, di

http://www.poskota.co.id/tag/arab-saudi, (diakses pada 10 Oktober 2010)

(19)

Mengenal Sekilas Budaya/Tradisi Masyarakat Arab, di http://mqtravel.co.id/artikel/detail/11/175/artikel-175.html, )diakses pada tanggal 16 nov 2010)

Ny. Nuryamah, TKW Korban Kekerasan di Arab Saudi,di http://www.pikiran rakyat.com/node/121230 , (diakses pada 18 Januari 2011)

Seolah saya bukan manusia,

dihttp://www.childtrafficking.com/Docs/hrw_08_human_indonesian_0708.pdf, (diakses 20 Februari 2011)

Kontrak kerja TKW diperketat , di http://mirror.unpad.ac.id/koran/republika/2010-11-23/republika_2010-11-23_007.pdf , (diakses 20 februari 2011)

Nasib PRT Migran di Tengah Arus Globalisasi, di http://www.lsaf.org/content/view/184/150/, (diakses pada 28 Januari 2011)

Sejak 1998, terjadi 6.266 kasus kekerasan seksual atas TKW. Diambil dari

http://www.primaironline.com/berita/sosial/sejak-1998-terjadi-6-266-kasus-kekerasan-seksual-atas-tkw (diakses pada tanggal 02/03/2011)

Kisah Para TKW di Jeddah yang Terzalimi karena Bertahun-tahun Tak Digaji, di http://www.jpnn.com/read/2010/12/01/78479/Kisah-Para-TKW-di-Jeddah-yang-Terzalimi-karena-Bertahun-tahun-Tak-Digaji, (didiakses pada 4 januari 2011)

Masalah Pengiriman TKW. diambil dari

http://els.bappenas.go.id/upload/other/Mengatasi%20Masalah%20Pengiriman%20TKW.ht m. (diakses 02/03/2011)

Seruan Penghentian Sementara Pengiriman TKW-PRT (Pekerja Rumahtangga) Ke Arab Saudi, diambil dari http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/08/08/0012.html (diakses pada 02/03/2011)

Status Perempuan di Arab Saudi.,diambil dari

http://www.childtrafficking.com/Docs/hrw_08_human_indonesian_0708.pdf, (diakses pada 20Februari 2011)

Kasus Yang Menimpa TKW diluar Negeri Meningkat, diambil dari

http://www.duniatki.com/file/tabloid_edisi06.pdf. (diakses pada 23 Maret 2011)

(20)

Aspiannor Masrie. 2010. Buruh Migran, antara Devisa dan Harga Diri,diambil dari http://metronews.fajar.co.id/read/110297/19/buruh-migran-antara-devisa-dan-harga-diri, (diakses pada 13 Maret 2011)

DPR: Pengiriman TKW ke Arab Saudi Belum Saatnya Dihentikan, diambil dari http://www.detiknews.com/read/2010/11/18/071321/1496370/10/dpr-pengiriman-tkw-ke-arab-saudi-belum-saatnya-dihentikan, (diakses pada 20 maret 2011)

SBY Harus Pimpin Langsung Diplomasi ke Arab Saudi. diambil dari

http

://jabar.tribunnews.com/read/artikel/35593/sby-harus-pimpin-langsung-diplomasi-ke-arab-saudi(di akses pada tanggal 20 meret 2011)

Seruan Penghentian Sementara TKW-PRT ke Arab Saudi. Diambil dari

http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/08/08/0012.html (diakses pada 20 Februari 2011)

Harapan Baru Perlindungan TKI. Diambil dari

http://disnakertrans.jabarprov.go.id/?mod=detilBerita&idMenuKiri=334&idBerita=23, (diakses pada 21 maret 2011)

Dua TKI Korban Kekerasan Terima Bantuan Rp 30 Juta. Diambil dari http://properti.kompas.com/read/2009/01/14/17265416/Dua.TKI.Korban.Kekerasan.Terim a.Bantuan.Rp.30.Juta, (diakses pada 20 Maret 2011)

Harapan Baru Perlindungan TKI. Diambil dari

http://disnakertrans.jabarprov.go.id/?mod=detilBerita&idMenuKiri=334&idBerita=23, (diakses pada 21 maret 2011)

Proses penanganan kasus TKI. Diambil dari

http://www.deplu.go.id/riyadh/Pages/TipsOrIndonesiaGlanceDisplay.aspx?IDP=4&l=id, (diakses pada 14 Maret 2011)

TKI disiksa Majikan. Diambil dari http://www.liputan6.com/2007_08_01_archive.html (diakses pada 22 Maret 20110)

TKI yang Tewas Dianiaya di Arab Saudi Tiba di Madiun. Diambil dari http://www.kompas.com/showthread.php?30635-Arab-TKI-dan-pemerkosaan/page7, (diakses pada 23 Maret 2011)

UU Di Negara penempatan TKI Berbeda dengan Indonesia, di ambil dari http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=4955&Item id=695, (diakses pada 2 Maret 2011)

Sampai titik darah Penghabisan. Di dalam

(21)

TKW di Arab Saudi Dianggap Budak. Di dalam http://www.gatra.com/2002-07-25/artikel.php?id=19288 (di akses pada tanggal 1 oktober 2010)

Surat Terbuka FPI Untuk SBY. Di dalam http://m.politikana.com/baca/2010/11/22/surat-terbuka-fpi-untuk-presiden-sby-copas (diakses pada tanggal 20 Maret 2011)

Ny.Nuryamah,Korban Kekerasan Di Arab Saudi. Di dalam http://m.pikiran-rakyat.com/node/121230 (diakses pada 5 April 2011)

Mencari Indonesia, dalam

http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/downloadDatabyId/8308/8308.pd f, (di akses pada 17 April 2011.)

Kurangnya Perlindungan Hukum TKI, di ambil dari

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/82084049.pdf (di akses pada 17 April 2011)

Ratifikasi Konvensi Perlindungan Hak Semua Buruh Migrandan Anggota Keluarganya! Belajar

Dari Meksiko, di ambil dari

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan bilangan bulat berbasis media realisik adalah mahasiswa mampu menganalisis, menevaluasi dan

Dalam konteks pemilikan tanah, Kanun Tanah Negara 1965 telah menyediakan satu dasar yang jelas termasuklah kuasa yang ada pada pihak berkuasa dalam mengurniakan

Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita ilmu menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Hasil penelitiannya yang menyebutkan hubungan antara belanja pemerintah dengan pertumbuhan ekonomi, bahwa belanja pemerintah yang dapat diwujudkan dalam bentuk

Naskah laporan kasus terdiri atas judul, abstrak berbahasa Indonesia untuk teks artikel berbahasa Inggris atau abstrak berbahasa Inggris untuk teks artikel

Oleh karena itu, kisah yang sangat menginspirasi dari teman-teman yang ada di network ini perlu dipublikasikan untuk menjadi bukti bahwa ternyata kita tidak

BAB IV memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan yang merupakan inti dari skripsi ini yang meliputi pelaksanaan sertifikasi tanah program lintas sektor

Mandi balimau kasai tersebut bukanlah termasuk sunnah roslullah, melainkan hanya sebagai tradisi semata yang memiliki nilai filosopis yang tinggi bagi masyarakat