ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
(PTK Siswa Kelas XI IPA5 SMA YP Unila Bandar Lampung TP 2009-2010)
Oleh
PUTRI WINA ADITYA
Hasil wawancara dengan guru bidang studi kimia kelas XI SMA YP Unila Bandar
Lampung mengenai hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi tahun
pelajaran 2008-2009 belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, yaitu
hanya 62,5% siswa yang memperoleh nilai 65. Hasil observasi terhadap hasil
belajar siswa kelas XI IPA5 SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran
2009-2010 sebelum materi pokok laju reaksi yaitu pada materi pokok termokimia
masih rendah, belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, yaitu hanya
34,3% siswa yang mendapat nilai 65. Aktivitas belajar dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen juga masih rendah. Salah satu metode yang dapat
dijadi-kan alternatif dalam meningkatdijadi-kan hasil belajar adalah metode kooperatif teknik
Numbered Head Together (NHT).
Tujuan penelitian ini adalah mendekripsikan (1) pembelajaran kooperatif teknik
NHT dalam meningkatkan persentase setiap jenis aktivitas on task siswa, (2)
kete-Putri Wina Aditya
rampilan siswa, (3) pembelajaran kooperatif teknik NHT dalam meningkatkan
persentase rata-rata penguasaan konsep laju reaksi siswa, (4) pembelajaran
koope-ratif teknik NHT dalam ketercapaian ketuntasan belajar siswa. Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Data
penelitian ini berupa data aktivitas on task siswa, data keterampilan siswa dalam
melakukan eksperimen, data kinerja guru, dan data penguasaan konsep siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik NHT pada
materi pokok laju reaksi dapat (1) meningkatkan persentase setiap jenis aktivitas
on task siswa dari siklus ke siklus, (2) meningkatkan persentase nilai keterampilan
siswa dalam melakukan eksperimen kimia dari siklus I ke siklus II, (3)
mening-katkan persentase rata-rata penguasaan konsep laju reaksi siswa dari siklus ke
sik-lus, dan (4) meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada materi pokok laju reaksi.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas on task siswa kelas XI IPA5 semester ganjil TP 2009-2010 SMA YP
Unila Bandar Lampung pada materi laju reaksi dapat ditingkatkan dengan
pembelajaran kooperatif teknik NHT, ditunjukkan oleh peningkatan persentase
aktivitas on task dari siklus I ke siklus II yaitu menjawab pertanyaan sebesar
12,9%, mengajukan pertanyaan sebesar 14,3%, aktif dalam diskusi sebesar
10,05%, dan memberikan pendapat sebesar 8,55%. Dan peningkatan yang
terjadi dari siklus II ke siklus III yaitu menjawab pertanyaan sebesar 21,4%,
mengajukan pertanyaan sebesar 11,45%, aktif dalam diskusi sebesar 12,85%,
dan memberikan pendapat sebesar 10,05%. Hal ini dikarenakan pembelajaran
kooperatif teknik NHT dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa
untuk aktif dalam pembelajaran.
2. Keterampilan dalam menggunakan alat-alat eksperimen kimia siswa kelas XI
IPA5 semester ganjil TP 2009-2010 SMA YP Unila Bandar Lampung pada
materi laju reaksi dapat ditingkatkan dengan pembelajaran kooperatif teknik
NHT, ditunjukkan oleh peningkatan persentase nilai keterampilan siswa dalam
22,22%. Hal ini dikarenakan metode eksperimen yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
3. Rata-rata penguasaan konsep siswa kelas XI IPA5 semester ganjil TP
2009-2010 SMA YP Unila Bandar Lampung pada materi laju reaksi dapat
ditingkatkan dengan pembelajaran kooperatif teknik NHT, ditunjukkan oleh
peningkatan persentase rata-rata penguasaan konsep laju reaksi siswa, yaitu
dari siklus I ke siklus II sebesar 5,89% dan dari siklus II ke siklus III sebesar
8,7%. Hal ini dikarenakan adanya interaksi antar anggota kelompok untuk
saling memberikan informasi kepada teman satu kelompoknya.
4. Ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA5 semester ganjil TP 2009-2010 SMA
YP Unila Bandar Lampung pada materi laju reaksi dapat ditingkatkan dengan
pembelajaran kooperatif teknik NHT, ditunjukkan oleh peningkatan persentase
ketuntasan belajar siswa hingga mencapai 85,7%, dan diperoleh pada siklus ke
III. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan positif antar anggota
kelompok.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran kooperatif teknik
NHT dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Oleh karena itu disarankan :
1. Bagi guru bidang studi kimia SMA YP Unila Bandar Lampung sebaiknya
menerapkan pembelajaran kooperatif teknik NHT sebagai salah satu alternatif
strategi pembelajaran kimia untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama
2. Bagi calon peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian pembelajaran
kooperatif teknik NHT, sebaiknya lebih sering membimbing siswa dalam
kelompok agar pembelajaran kooperatif dapat berjalan optimal sehingga dapat