• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Diplomasi Publik Korea Selatan di Indonesia Melalui Sektor Pendidikan Korea International Cooperation Agency (KOICA) T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Diplomasi Publik Korea Selatan di Indonesia Melalui Sektor Pendidikan Korea International Cooperation Agency (KOICA) T1 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

SEKTOR PENDIDIKAN KOREA INTERNATIONAL CORPORATION AGENCY TAHUN 2011-2015

4.1 Konsep UmumSektor Pendidikan KOICA

Pada sektor pendidikan KOICA memberikan dukungan kepada negara mitranya

dalam mengembangkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk membangun sosial

ekonomi negara mitranya. Untuk memberikan bantuan yang lebih strategis dan sistematis,

maka KOICA membangun KOICA ODA untuk sektor pendidikan tahun 2011-2015. Tujuan

utamanya adalah untuk memberikan pendidikan dasar yang berkualitas, pelatihan sumber

daya teknis dan sumber daya lainnya melalui pendidikan tinggi, dan untuk memfasilitasi

peluang pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan, kebijakan dan sistem pendidikan

dari negara mitra. Sebagian dari upaya tersebut KOICA telah mengejar berbagai proyek,

terutama yang bertujuan untuk menghentikan kesenjangan gender dalam memperoleh

pendidikan, memberikan pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus, mengintegrasi

anak-anak tunawisma dan kaum muda dalam masyarakat dan menawarkan pendidikan untuk

pemuda di luar sekolah.

4.2Sektor PendidikanKOICA Visi, Misi and Strategi Objektif

KOICA pada sektor pendidikan memiliki visi yaitu membangun melalui pendidikan

berkualitas. Sedangkan misi KOICA adalah untuk memastikan hak dalam memperoleh

pendidikan untuk semua, melalui memperkuat sistem pendidikan di negara mitra serta

mendorong partisipasi dari beragam pemangku kebijakan.

4.2.1Strategi Objek

Strategi Objektif digunakan KOICA sebagai panduan untuk membantu

negara-negara mitra dalam memajukan negara-negaranya. Berikut di bawah ini merupakan strategi-strategi

yang digunakan KOICA dalam upaya membantu negara mitra pada tahun 2011-2015.

4.2.1.1 Quality Primary Education

KOICA membantu negara-negara mitra untuk mencapai MGDs pada kualitas

pendidikan dasar yang universal. KOICA membantu negara mitra yang memiliki kekurangan

dalam kulitas pendidikan serta membantu memperbaiki kulitas pendidikan yang buruk

(2)

alam. Pada tahun 2011 KOICA telah membangun sebuah sekolah di Killinochi Sri Lanka,

mendukung program pelatihan keterlibatan sosial pada anak-anak usia rentan di Ahuachapan,

El Salvador. Serta, membantu pengadaan ruang komputer di sekolah-sekolah di Jalur Gaza

dan tepi Barat Palestina. Pada tahun 2012 KOICA mendistribusikan buku pelajaran untuk

sekolah dasar di Senegal serta mendukung keterlibatan soasial pada anak-anak usia dini di

Ahuachapa. Pada tahun 2013 sebuah sekolah telah dibangun di Kilinochi bagian utara Sri

Lanka serta KOICA menyedian buku pelajaran untuk anak-anak sekolah dasar di Senegal.

4.2.1.2 Training Technical Resources

Korea Selatan diakui secara internasional memiliki keunggulan komparatif dalam

bidang pelatihan sumber daya teknis. Korea Selatan memiliki pelatihan kejuruan yang efisien

dan memiliki sumber daya yang mampu menumbuhkan insdustri Korea Selatan. KOICA

memiliki tekat untuk mengembangkan industri negara mitra, KOICA berfokus pada bantuan

kepada pelatihan kejuruan. Yang tujuannya adalah untuk menumbuhkan sumber daya teknis

terutama di negara-negara yang memiliki pasar tenaga kerja yang tinggi. Dimana, KOICA

melakukan pelatihan untuk tenaga-tenaga profesional serta membantu mendirikan

infrastruktur yang mendukung pendidikan kejuruan tersebut.

4.2.1.3 Development of Human Resources through Higher Education

Ketertarikan mengenai pendidikan tinggi semakin meningkat. KOICA berharap

dapat membantu negara-negara mitra untuk membangun negara-negara mitranya membentuk

tenaga-negaga profesional yang memiliki kualitas tinggi melalui pendidikan tinggi.

Memperkenalkan level kemajuan Korea Selatan seperti, kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi, serta kemajuan sumber daya manusianya di Korea Selatan. KOICA membantu

mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi. Yang

diharapkan dapat memunculkan lulusan-lulusan yang mampu memimpin dalam memfasilitasi

pertumbuhan soasial ekonomi negaranya, mampu membangun negaranya menjadi negara

(3)

Tabel 4.1

Strategi Objektif Sektor Pendidikan KOICA (Sumber: Annual Report, KOICA, 2015)

Strategi Objektif Kriteria Program

SO1

Quality PrimaryEducation.

-Menyediakan in-service dan pre-service training untuk

guru dalam rangka membangun kapasitas dan keahlian di

dalam pendidikan dasar yang penting untuk menciptakan

hasil belajar yang efektif.

-Membantu negara mitra yang memiliki kekurangan

dalam kualitas pendidikan serta membantu memperbaiki

sarana pendidikan untuk negara mitra yang berada dalam

situasi bencana alam dan peperangan.

Major Programs

- Pelatihan Guru

-Peningkatan kopetensi pembelajaran dasar seperti

pengadaan alat pembelajaran.

SO2

Training Technical Resources

- Membantu meningkatkan kualitas teknik pembelajaran

dan pelatihan kejuruan di SMA/SMK, perguruan tinggi

teknik, pemerintahan dan pusat pelatihan kejuruan

melalui pembangunan kapasitas dan kerjasama teknik.

Major Programs

-Technical Vocational Education and Training (TVET)

Governance untuk membangun keterampilan

-TVET center of excellence

SO3

Development of Huma Resource trough Higher Education

-Mengenalkan kemajuan teknologi dan komunikasi

Korea Selatan.

-Membantu mendukung pengembangan sumber daya

manusia melalui pendidikan tinggi.

Major Programs

-Memperkenalkan teknologi dan budaya Korea.

(4)

4.3Distribusi Bantuan

Dana bantuan disediakan oleh KOICA untuk negara-negara mitra KOICA, bantuan

diberikan melalui kerja sama bilateral antara Korea Selatan dengan negara-negara

berkembang. Bantuan dana untuk pendidikan sudah dilakukan oleh KOICA sejak tahun 1991,

berikut di bawah ini adalah bantuan dana yang diberikan KOICA kepada negara mitranya

pada tahun 2011-2015

4.3.1 Tahun 2011

Pada tahun 2011, KOICA menghabiskan dana sebesar 110.872 milyar untuk sektor

pendidikan. Sekitar 30 % dari bantuan tersebut, diperuntukan untuk menyediakan pendidikan

dasar yang berkualitas dan 19% nya diperuntukan untuk mengembangkan sumber daya

manusia. proyek-proyeknya kemudian difokuskan pada perluasan kesempatan pendidikan

dan peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan. Menurut wilayahnya dana pada sektor

pendidikan 55% diberikan kepada Asia, 18.9 % diberikan kepada Afrika, 13.4% diberikan

kepada Amerika Latin, 5.7% diberikan kepada Timur Tengah, 5.5% diberikan kepada Eropa

Timur dan CIS dan 1.5% diberikan kepada organisasi internasional.

Wilayah Jumlah

(DalamKorea Won) Proposi

Asia 61.030 55.0

Africa 20.964 18.9

Latin America 14.884 13.4

Middle East 6.265 5.7

Eastenrn Europe & CIS 6.055 5.5

International Organizations 1.676 1.5

Total 110.872 100.0

Tabel 4.2

(5)

4.3.2 Tahun 2012

Pada tahun 2012, KOICA menghabiskan dana sebesar 133.3 KRW untuk sektor

pendidikan. 47% dari bantuan diperuntukan untuk melatih sumber daya teknis, 33%

diperuntukan untuk penyediaan pendidikan dasar yang berkualitas dan 20% diperuntukan

untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi. Proyek-proyek ini

terutama difokuskan pada perluasan kesempatan pendidikan dan meningkatkan kualitas

pelatihan dan pendidikan. Bantuan sektor pendidikan KOICA menurut wilayahnya 50.3%

diberikan kepada wilayah Asia, 23.3% diberikan kepada Afrika, 12.3% diberikan kepada

Cendtral and South Amerika, 8.9% diberikan kepada Timur Tengah, 4.7% diberikan kepada

Estern Europe/CIS, 0.0% pada Oceania, 0.4% diberikan kepada organisasi internasional.

Wilayah Jumlah

(Dalam Won Korea) Persentase

Asia 67.071 50.3%

Afrika 31.092 23.3%

Amerika Tengah dan

Selatan 16.458 12.3%

Timur Tengah 11.682 8.9%

Eropa Timur 6.251 4.7%

Oceania 58 0.0%

Organisasi Internasional 526 0.4%

Total 133.317 100%

Tabel 4.3

Distribusi Dana Tahun 2012 (Sumber: Annual Report, KOICA, 2012)

4.3.3 Tahun 2013

Pada tahun 2013, KOICA menghabiskan dana sebesar 153,539 KRW pada sektor

pendidikan. 58.5% digunakan untuk budidaya tenaga teknis, 21% untuk penyediaan

pendidikan dasar yang berkualitas 5% untuk program-program pendidikan menengah,14%

untuk budidaya tenaga kerja terampil dan 1,5% untuk pendidikan non-tradisional.

Program-program tersebut difokuskan untuk meningkatkan jumlah peluang pendidikan dan untuk

(6)

53% diberikan kepada wilayah Asia, 19% wilayah Afrika, 13% untuk wilayah Amerika

Latin, 9% wilayah Timur Tengah, 5% wilayah Eropa Timur/CIS dan 1% Oceania.

Wilayah Jumlah Persentase

Asia 81.37 53%

Afrika 29.17 19%

Amerika Latin 19.96 13%

Timur Tengah 13.81 9%

Eropa Timur 7.67 5%

Oceania 1.53 1%

Tabel 4.4

Distribusi Dana Tahun 2013 (Sumber: Annual Report, KOICA, 2013) 4.2.4 Tahun 2014

Bantuan pendidikan tersebar di wilayar-wilayah mitra KOICA. Di Asia Pasifik pada

sektor pendidikan KOICA memberikan dananya sebesar 30.948 juta Won untuk

proyek-proyek pembangunan kapasitas pendidikan, pendirian sekolah serta institusi-institusi

pendidikan. Di Afrika KOICA memberikan dananya sebesar 11.460 juta Won untuk

proyek-proyek pembangunan pusat pendidikan dan pendistribusian alat pembelajaran seperti

buku-buku pelajaran. Di Amerika Selatan bantuan diberikan sebesar 1.976 juta Won untuk

proyek-proyek peningkatan, akses pendidikan, pembangunan pusat pendidikan dan pendidikan

lingkungan sosial. Di Timur Tengah bantuan diberikan sebesar 8.489 juta Won untuk

proyek-proyek pembangunan sekolah, pusat pendidikan dan pendirian pusat pemuda. Di Eropa

Timur atau CIS bantuan diberikan sebesar 5.188 juta Won untuk proyek-proyek pendirian

jaringan pendidikan teknologi dan peningkatan pusat pendidikan kejuruan.

Wilayah Jumlah

Asia Pasifik 30.948

Afrika 11.460

Amerika Selatan 1.976

Timur Tengah 8.489

Eropa Timus/CIS 5.188

Tabel 4.5

(7)

4.3.5 Tahun 2015

Bantuan pendidikan tersebar di wilayah-wilayah mitra KOICA. Di Asia Pasifik

bantuan diberikan sebesar 24.707 juta Won untuk mendirikan perguruan tinggi, pusat

pendidikan teknologi, dan mendirikan pusat pelatihan kejuruan. Di Afrika bantuan diberikan

sebesar 14.156 juta Won untuk proyek-proyek pendirian Ivoirian-Korean Sprot Cultur dan

ICT center dan pendirian ISEP. Di Pusat dan Selatan Amerika bantuan diberikan sebesar

4.696 juta Won untuk proyek-proyek pembangunan kemajuan pusat pelatihan kejuruan. Di

Timur Tengah bantuan diberikan sebesar 7.594 juta Won untuk proyek-proyek pembangunan

sekolah dasar. Di Eropa Timur atau CIS bantuan diberikan sebesar 3.978 untuk proyek

pendirian jaringan pendidikan elektron dan infrastruktur untuk multimedia digital.

Wilayah Jumlah

Asia Pasifik 24.707

Afrika 14.156

Pusat & Selatan Amerika 4.696

Timur Tengah 7.594

Eropa Timur/CIS 3.978

Tabel 4.6

Gambar

Tabel 4.1 Strategi Objektif Sektor Pendidikan KOICA
Tabel 4.2 Distribusi Dana Tahun 2011
Tabel 4.3 Distribusi Dana Tahun 2012
Tabel 4.4 Distribusi Dana Tahun 2013
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh, naskah tersebut mengetahui temuan-temuan penelitian yang menyoroti ketidakhadiran negara sebagai faktor utama dalam kekerasan beragama (hal. 23), namun tidak

Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, demham tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala

Penerapan prinsip keadilan dalam pem- bebasan tanah untuk kepentingan umum dalam realitasnya terlihat bahwa bentuk dan besaran ganti rugi yang diberikan kepa- da masyarakat masih

Climate Action Network International (CAN) is the world’s largest network of civil society organizations working together to promote government action to address the climate

Diare berhubungan dengan pengeluaran feses yang cair dan meningkatnya frekuensi dari proses defekasi. Ini adalah lawan dari konstipasi dan dampak dari cepatnya

Kebijakan publik Pemerintah Daerah Ka- bupaten Lombok Barat untuk menetapkan bentuk eksplorasi tambang emas yang akan dilakukan di wilayahnya adalah Pertamban- gan Rakyat

Bahana Lestari Morindo Mataram seperti dijelaskan di atas, maka dapat dikatakan bahwa tindakan pembeli sewa (debitur) yang tidak dapat membayar angsuran tiap bulan dan tidak

Pemberian antibiotik juga mampu menurunkan kadar lemak abdominal pada ayam broiler, namun tidak diketahui bagaimana mekanisme antibiotik dalam menurunkan lemak