• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECERDASAN BUATAN ARTIFICIAL INTELLIGENC (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KECERDASAN BUATAN ARTIFICIAL INTELLIGENC (3)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kuliah

Oleh :

Sukma Puspitorini, ST; Rusdi Effendi, ST, M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK NH JAMBI TAHUN AJARAN 2008/2009

MATERI

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Kecerdasan Buatan Dengan Kecerdasan Alami

1.2 Komputasi Kecerdasan Buatan Dan Komputasi Konvensional 1.3 Sejarah Kecerdasan Buatan

1.4 Lingkup Kecerdasan Buatan Pada Aplikasi Komersial 1.5 Apakah Soft Computing Itu?

1.6 Pemrograman AI

1.7 Kecerdasan Buatan Dengan Kecerdasan Alami

BAB 2 : MASALAH, RUANG KEADAAN DAN PENCARIAN 2.1 Mendefinisikan Masalah Sebagai Suatu Ruang Keadaan 2.2 Representasi Ruang Keadaan

2.3 Metode Pencarian Dan Pelacakan 2.3.1 Pencarian Buta (Blind Search)

2.3.1.1 Pencarian Melebar Pertama (Breadth-First Search) 2.3.1.2 Pencarian Mendalam Pertama (Depth-First Search) 2.3.2 Pencarian Heuristik (Heuristic Search)

2.3.2.1 Generate And Test

2.3.2.2 Pendakian Bukit (Hill Climbing) BAB 3 : REPRESENTASI PENGETAHUAN

3.1 Logika

3.1.1 Logika Predikat 3.1.2 Logika Proposisi 3.2 Pohon

3.3 Jaringan Semantik 3.4 Frame

3.5 Naskah (Script) 3.6 Sistem Produksi

BAB 4 : KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) 4.1 Probabilitas Dan Teorema Bayes

4.2 Faktor Kepastian (Certainty Factor) 4.3 Teori Dempster-Shafer

BAB 5 : LOGIKA FUZZY 5.1 Pendahuluan

5.2 Alasan Digunakannya Logika Fuzzy 5.3 Aplikasi Logika Fuzzy

5.4 Himpunan Crisp Vs Himpunan Fuzzy 5.4.1 Himpunan Crisp

(2)

5.5 Fungsi Keanggotaan

5.6 Operator Dasar Zadeh Untuk Operasi Himpunan Fuzzy

5.7 Penalaran Monoton

5.8 Fungsi Implikasi

5.9 Sistem Inferensi Fuzzy 5.9.1 Metode Tsukamoto 5.9.2 Metode Mamdani 5.9.3 Metode Sugeno BAB 6 : SISTEM PAKAR

6.1 Definisi

6.2 Keuntungan Sistem Pakar

6.3 Kelemahan Sistem Pakar

6.4 Konsep Dasar Sistem Pakar

6.5 Bentuk Sistem Pakar

6.6 Struktur Sistem Pakar

6.7 Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

6.8 Motor Inferensi (Inference Engine)

6.9 Permasalahan Yang Disentuh Oleh Sistem Pakar

6.10 Mengembangkan Sistem Pakar BAB 7 : JARINGAN SYARAF TIRUAN

7.1 Otak Manusia

7.2 Sejarah

7.3 Komponen Jaringan Syaraf

7.4 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan

7.5 Fungsi Aktivasi

7.6 Proses Pembelajaran

7.7 7.7.1 Hebb Rule 7.7.2 Perceptron 7.7.3 Delta Rule

BAB 8 : ALGORITMA GENETIK BAB 9 : GAME PLAYING

Referensi

a. Artificial Intelligence, Sri Kusumadewi, Graha Ilmu Yogyakarta, 2003.

b. Artificial Intelligence, Sandi Setiawan, Andi Offset Yogyakarta, 1993.

c. Mengenal Artificial Intelligence, Suparman, Andi Offset Yogyakarta, 1991.

d. Internet

(3)

1.1 DEFINISI KECERDASAN BUATAN

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia (Buku Sri Kusumadewi).

Didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia (In.Wikipedia).

Artificial Intelligence (Inteligensi/Kecerdasan Buatan) merupakan salah satu bidang dari ilmu komputer yang membahas tentang kemungkinan komputer untuk dapat berlaku secara intelligen seperti halnya manusia (Blog Herianto).

Artificial Intelligence (AI) merupakan sub bidang pengetahuan computer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bias menirukan beberapa fungsi otak manusia (Buku Suparman).

Lebih detilnya, pengertian kecerdasan buatan dapat dipandang dari berbagai sudut pandang, antara lain:

1. Sudut pandang kecerdasan.

Kecerdasan Buatan akan membuat mesin menjadi ‘cerdas’ (mampu berbuat seperti apa yang dilakukan oleh manusia). 2. Sudut pandang penelitian.

Kecerdasan Buatan adalah suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan oleh manusia.

Domain yang sering dibahas oleh para peneliti meliputi: a. Mundane task

 Persepsi (vision & speech).

 Bahasa alami (understanding, generation & translation).

 Pemikiran yang bersifat commonsense.

 Robot control. b. Formal task

 Permainan/games.

 Matematika (geometri, logika, kalkulus integral, pembuktian).

c. Expert task

 Analisis finansial.

 Analisis medikal.

 Analisis ilmu pengetahuan.

(4)

3. Sudut pandang bisnis.

Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

4. Sudut pandang pemrograman.

Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian (searching).

Untuk melakukan aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan (Gambar 1.1), yaitu:

1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.

2. Motor Inferensi (Inference Engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.

Gambar 1.1 Penerapan Konsep Kecerdasan Buatan di Komputer.

1.2 KECERDASAN BUATAN DENGAN KECERDASAN ALAMI

Kecerdasan Alami : kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Keuntungan kecerdasan buatan secara komersil :

1. Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer & program tidak mengubahnya.

2. Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama; dan juga suatu keahlian itu tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Oleh karena itu, jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut dan dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.

3. Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & lebih murah dibandingkan dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Basis Pengetahuan

Motor Inferensi Input:

masalah, pertanyaan,

dll

Output: jawaban,

(5)

4. Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami akan senantiasa berubah-ubah.

5. Kecerdasan buatan dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat oleh komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.

6. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami.

7. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.

Keuntungan kecerdasan alami :

1. Kreatif. Kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.

2. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.

3. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.

1.3 KOMPUTASI KECERDASAN BUATAN dan KOMPUTASI KONVENSIONAL

Kompoutasi konvensional : computer hanya diperuntukkan sebagai alat hitung.

Perbedaan komputasi kecerdasan kuatan dengan komputasi konvensional terlihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Kecerdasan Buatan Vs. Pemrograman Konvensional.

Dimensi KecerdasanBuatan PemrogramanKonvensional

PEMROSESAN Mengandung

konsep-konsep simbolik

Algoritmik

Sifat Input Bisa tidak lengkap Harus lengkap

Pencarian Kebanyakan

bersifat heuristik Biasanya didasarkan pada algoritma

Keterangan Disediakan Biasanya tidak

disediakan

(6)

Struktur Kontrol dipisahkan

dari pengetahuan Kontrol terintegrasidengan informasi (data)

Sifat output Kuantitatif Kualitatif

Pemeliharaan &

update Relatif mudah Sulit

Kemampuan

menalar Ya Tidak

1.4 SEJARAH KECERDASAN BUATAN

Uji Turing (Turing Test) oleh Alan Turing tahun 1950-an : Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).

Seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada koferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu: mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.

Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:

1. Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.

2. Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah percakapan.

3. ELIZA, diprogram oleh Joseph Weizenbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.

1.5 LINGKUP KECERDASAN BUATAN PADA APLIKASI KOMERSIAL

Lingkup utama dalam kecerdasan buatan adalah: 1. Sistem Pakar (Expert System). Disini komputer digunakan

sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.

(7)

dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.

3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.

4. Robotika & Sistem Sensor (Robotics & Sensory Systems). 5. Computer Vision, mencoba untuk dapat

menginterpretasikan gambar atau obyek-obyek tampak melalui komputer.

6. Intelligent Computer-aided Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar. 7. Game Playing.

1.6 APAKAH SOFT COMPUTING ITU?

Soft computing adalah koleksi dari beberapa metodologi yang bertujuan untuk mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dengan mudah, robustness, dan biaya penyelesaiannya murah. Definisi ini pertama kali diungkapkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1992.

Unsur Pokok dalam Soft Computing : 1. Sistem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan); 2. Jaringan Syaraf (menggunakan pembelajaran);

3. Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian); 4. Evolutionary Computing (optimasi).

Keempat unsur tesebut bukan merupakan pesaing antara satu dengan lainnya, namun diantaranya bisa saling melengkapi. Sehingga, Zadeh juga mendefinisikan bahwa soft computing itu merupakan hubungan antara logika fuzzy, neuro-computing, probabilistic reasoning, dan algoritma genetik. Tabel 1.2 menunjukkan hubungan antara fuzzy/probabilistic-reasoning, jaringan syaraf tiruan dan AI konvensional.

Tabel 1.2 Fuzzy/probabilistic reasoning, Jaringan syaraf tiruan, sistem evolusioner dan AI konvensional.

Pembelaja ran

Ekstraksi Pengetah

uan

Opera si real-time

Representasi

Pengetahuan Optimasi

Fuzzy/probabili

stic reasoning Tidak Ya Ya simbolik/numerik tidak

Jaringan Syaraf

Tiruan Ya Tidak Ya numerik Tidak

(8)

Evolusioner Sistem AI

konvensional Tidak Ya Tidak simbolik/numerik Tidak

Karakteristik Soft Computing :

1. Soft computing memerlukan keahlian manusia, apabila direpresentasikan dalam bentuk aturan (IF – THEN).

2. Model komputasinya diilhami oleh proses biologis.

3. Soft computing merupakan teknik optimasi baru.

4. Soft computing menggunakan komputasi numeris.

5. Soft computing memiliki toleransi kegagalan (meskipun kualitasnya berangsur-angsur memburuk).

1.7 PEMROGRAMAN AI

Newel dan Simon mengemukakan aktivitas/mesin cerdas (intelligence) dapat dicapai melalui :

1. Pola-pola simbol untuk merepresentasikan problem

2. Operasi-operasi untuk menghasilkan berbagai solusi yang mungkin

3. Proses pencarian (searching) untuk memilih solusi terbaik

Dasar Teknik Pemrograman AI :

1. Algoritma à Searching : Logika/Logika formal/predikat kalkulus dan backtracking.

2. Data à Representasi Pengetahuan : -List/Graf, Database, dll.

Ciri khas terpenting Pemrograman (Software) AI : 1. Pemrograman simbolik

2. Memecahkan masalah non algoritmik

3. Memanipulasi sifat/type kualitatif ketimbang kuantitatif/Numerik

4. Solusi (pemecahan) tidak mesti eksak

5. Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah

6. Setiap bagian program dapat bersifat Independen

Gambar

Gambar  1.1  Penerapan  Konsep  Kecerdasan  Buatan  di
Tabel 1.1  Kecerdasan Buatan Vs. Pemrograman Konvensional.KecerdasanPemrograman

Referensi

Dokumen terkait

Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik

“ Salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaannya sebaik manusia.. sistem yang dapat berpikir

• Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer (computer science) yang khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan

Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan

“Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih

• Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence/AI “Cabang dari ilmu komputer yang berhubungan dengan pemahaman atas kemampuan alami manusia, dengan tujuan mensimulasikan kemampuan ini

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN TRANSFORMASI PEMBELAJARAN, EKSISTENSI GURU TERHADAP KECERDASAN BUATAN NARASI Dalam era yang maju ini Artificial Intelligence AI ramai di perbincangkan AI