• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Alat Penggorengan Kerupuk Menggunakan Metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) pada UD. Sasando Putra Prima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Alat Penggorengan Kerupuk Menggunakan Metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) pada UD. Sasando Putra Prima"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

UD. Sasando Putra Prima merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan makanan, seperti kerupuk. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Putra Prima pada tahun 2005 dan beralamat di Tanjung Selamat Jalan Tampok, Gang Kerupuk 168 Medan, Sumatera Utara.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

UD. Sasando Putra Prima memproduksi makanan ringan yaitu kerupuk. Produk yang dihasilkan dari UD. Sasando Putra Prima bervariasi dari kerupuk mawar, tenggiri, keplang dan lainnya. Usaha ini memproduksi rata-rata 800 bungkus kerupuk dalam 1 hari. Kerupuk yang diproduksi terdiri dari 2 jenis menurut isinya yaitu kerupuk yang berisi 500 dan 1000 gram dalam 1 bungkus plastik. Kerupuk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan pengawet dan tahan dalam jangka waktu 4 minggu.

(2)

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Bentuk struktur organisasi yang digunakan UD. Sasando Putra Prima adalah bentuk line structure karena manager umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Disini semua keputusan baik yang bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UD. Sasando Putra Prima dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD. Sasando Putra Prima

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada struktur organisasi di UD. Sasando Putra Prima dapat dilihat pada Lampiran 1.

(3)

2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Tenaga kerja pada UD. Sasando Putra Prima terdiri dari tenaga kerja tetap meliputi kepala bidang dan karyawan. Alokasi tenaga kerja di UD. Sasando Putra Prima dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja UD. Sasando Putra Prima

No Jabatan Jumlah (Orang)

4 Pekerja Stasiun Penjemuran 2

5 Administrasi 1

6 Pekerja Pemasaran 4

7 Pekerja Mixing 2

Total 18

Jam kerja tenaga kerja pada UD. Sasando Putra Prima dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Jadwal Kerja Karyawan

Hari Kerja Jam Kerja (WIB) Jam Istirahat (WIB) Senin-Sabtu 08.00-16.00 12.00-13.00

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya.

(4)

yang diberikan kepada karyawan, perusahaan juga memberikan tunjangan dan fasilitas antara lain:

1. Upah lembur

Upah lembur diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja normal. Lembur biasanya dilakukan untuk mengganti pekerja yang tidak dapat hadir pada salah satu shift kerja dan ketika perusahaan sedang memerlukan tenaga kerja untuk mengejar jumlah produk yang harus diselesaikan.

2. Tunjangan Hari Raya (THR)

THR diberikan pada tenaga kerja pada hari besar keagamaan.

2.4. Proses Produksi

2.4.1. Uraian Proses Produksi

Proses produksi adalah metode untuk membuat suatu barang

atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga,

bahan baku, mesin, dana dan faktor-faktor produksi lainnya. Secara

umum proses produksi pembuatan

kerupuk pada UD. Sasando Putra Prima adalah:

1. Proses Penjemuran

Dalam proses penjemuran ini, diawali dengan penyusunan

kerupuk terlebih dahulu untuk selanjutnya dijemur menggunakan

(5)

128 kerupuk mentah. Selanjutnya wadah tersebut dibawa ke proses

penggorengan.

2. Proses Penggorengan

Dalam proses penggorengan, dilakukan diatas panci besar.

Proses penggorengan dilakukan dua kali untuk menghasilkan bentuk

kerupuk yang besar. Proses pertama dilakukan dengan minyak yang

tidak terlalu panas dan proses selanjutnya dengan minyak yang

sangat panas. Kemudian ditiriskan minyak pada kerupuk untuk

membuat kerupuk semakin kering dan renyah.

3. Proses Pencampuran Bumbu

Dalam kegiatan pencampuran bumbu dibantu dengan mesin

pengaduk. Mesin pengaduk berfungsi untuk mengaduk kerupuk dengan

bahan perasa agar tercampur merata. Mesin dapat bergerak sendiri

namun untuk semakin menghaluskan bahan yang tercampur dibutuhkan

bantuan tangan manusia dalam proses pengadukan.

4. Proses Pembungkusan

Proses pembungkusan merupakan proses akhir dari tahap

produksi kerupuk. Sesudah kerupuk jadi, kerupuk dibungkus dengan

plastik. Sesudah dibungkus, kerupuk siap dipasarkan oleh bagian

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD. Sasando Putra Prima
Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja UD. Sasando Putra Prima

Referensi

Dokumen terkait