• Tidak ada hasil yang ditemukan

Izin Lingkungan dalam Kaitannya dengan Penegakan Administrasi Lingkungan dan Pidana Lingkungan Berdasarkan UUPPLH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Izin Lingkungan dalam Kaitannya dengan Penegakan Administrasi Lingkungan dan Pidana Lingkungan Berdasarkan UUPPLH"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Prof. Dr. Alvi Syahrin, S.H., M.S.1 Prof. H. Syamsul Arifin, S.H., M.H.2 Dr. Pendastaren Tarigan, S.H., M.S.3

Dahlia Kusuma Dewi4

Metode penelitian hukum yuridis-normatif artinya data penelitian dianalisis menurut norma-norma hukum yang tertentu dalam peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yang mengungkapkan peraturan

perundang-Izin lingkungan berdasarkan UUPPLH merupakan prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. Berfungsi sebagai instrumen pencegahan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Terjadinya pencemaran lingkungan hidup diperlukan suatu pengawasan lingkungan hidup. Pengawasan lingkungan hidup merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) untuk mengetahui, memastikan, dan menetapkan tingkat ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam izin lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hasil pengawasan tersebut ditujukan untuk mengembangkan penegakan hukum. Penegakan administrasi lingkungan merupakan pengawasan dan penerapan sanksi Administrasi. Penerapan sanksi Administrasi memiliki 2 (dua) sifat yaitu bersifat preventif (pengawasan) dan represif (sanksi administrasi). Tindak pidana lingkungan berdasarkan UUPPLH merupakan pelanggaran yang dilakukan seseorang atas peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan perizinan lingkungan. Selanjutnya ketentuan pidana lingkungan berdasarkan UUPPLH dalam menerapkan sanksi pidana terkait dengan izin lingkungan diatur dalam Pasal 109, Pasal 111 dan Pasal 112 UUPPLH.

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana konsep perizinan berdasarkan UUPPLH? Bagaimana gugatan administrasi lingkungan dan penegakan administrasi lingkungan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan Pasal 121 UUPPLH Jo. PermenLH No. 14/2010? Bagaimana ketentuan pidana terkait dengan izin lingkungan berdasarkan UUPPLH?

1

Ketua Komisi Pembimbing.

2

Dosen Pembimbing Kedua.

3

Dosen Pembimbing Ketiga.

4

Mahasiswi Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara

(2)

undangan yang berkaitan dengan izin lingkungan dalam kaitannya dengan penegakan administrasi lingkungan dan pidana lingkungan berdasarkan UUPPLH.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah secara tertulis yang diberikan dalam bentuk keputusan tata usaha negara yang merupakan bukti legalitas yang menyatakan diperkenankannya seseorang atau badan hukum untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan tertentu dengan tujuan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan UUPPLH terdapat 2 (dua) konsep perizinan, yaitu: izin lingkungan dan izin usaha dan/atau kegiatan. Dan konsep perizinan tersebut saling keterkaitan satu sama lain. Gugatan administrasi lingkungan terjadi karena kesalahan dalam proses penerbitan surat keputusan tata usaha negara yang salah satunya mengenai badan atau pejabat tata usaha negara yang menerbitkan izin usaha dan/atau kegiatan yang tidak dilengkapi dengan izin lingkungan. Dan pelaku usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan Pasal 121 UUPPLH maka pelaku usaha dan/atau kegiatan tersebut tidak akan memiliki dokumen lingkungan yang berdasarkan Pasal 73 PP No. 27/2012 bahwa dokumen lingkungan tersebut dipersamakan sebagai izin lingkungan. Berarti bahwa pelaku usaha dan/atau kegiatan tersebut ditafsirkan sebagai pelaku usaha dan/atau kegiatan yang tidak memiliki izin lingkungan. Hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap izin lingkungan (Pasal 76 ayat (1) UUPPLH) dan dapat dikenakan sanksi administrasi (Pasal 76 ayat (2) UUPPLH). Ketentuan pidana dalam UUPPLH terkait dengan izin lingkungan diatur dalam Pasal 109, Pasal 111 dan Pasal 112 UUPPLH.

Penelitian ini menyarankan agar penegakan administrasi lingkungan di bidang perizinan lingkungan berupa izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (Izin PPLH) perlu dilaksanakan secara terpadu dengan penegakan hukum terhadap izin usaha dan/atau kegiatan agar peranan penegakan administrasi lingkungan tersebut dapat lebih optimal dalam mencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang lebih parah dan pelanggaran terhadap izin lingkungan dan pendayagunaan hukum pidana sebagai ultimum remidum terhadap pelanggaran izin lingkungan juga harus lebih efektif.

Kata kunci: Izin Lingkungan, Penegakan Administrasi Lingkungan, Pidana Lingkungan.

(3)

ABSTRACT

Environmental licence based on the Law on Living Environmental Management and Protection (UUPPLH) is a condition to obtain a business licence and/or activity. Functioning as an instrument of damage prevention and/or living environmental pollution in the framework of protecting and managing living environment. Environmental pollution belongs to living creature, substance, energy and/or other components polluted by human activities which is greater than the set standard quality of living environment. A control is needed to monitor the incident of living environmental pollution. Living environmental control or control for short is a sequence of activities which is directly or indirectly by the Living Environmental Controlling Official (PPLH) to find out, to ensure, and to determine the level of compliance of guarantor of business and/or activity set in the evironmental licence and the legislations in the field of living environmental management and protection. The control activity is intended to develop law reinforcement. The reinforcement of administrative environmental law is the control and application of the administrative sanction which are preventive (control) and repressive (administrative sanction) in nature. According to the UUPPLH criminal act is a violation done by an individual on the regulation of legislation and/or the provision of environmental licence. The criminal provision according to the UUPPLH to apply the criminal sanction related to environmental licence as regulated in Article 109, Article 111, and Article 112 of UUPPLH.

The research questions answered in this study were how the concept of licensing was set according to UUPPLH; how the environmental administrative law and administrative claim toward the business and/or the activity that does not implement Article 121 of UUPPLH with connection to the Regulation of Minister of Environmental Affairs No. 14/2010 was reinforced; and how the criminal provision related to environmental licence was applied based on UUPPLH.

This analytical descriptive normative juridical study revealed the regulation of legislation related to the environmental licence in relation to reinforcement of administrative sanction and criminal sanction based on UUPPLH. The data obtained were analyzed through certain legal norms stated in the regulation of legislation.

The result of this study showed that licence is the written document issued by the gonvernment given in the form of the decision of state administration as a legal evidence stating that an individual or a legal entity is permitted to run a business

(4)

and/or certain activity with the intention of protecting and managing the living environment. Based on UUPPLH, there are two concepts of licencing, they are environmental licence and business and/or certain activity licence. The licencing concepts is related to each other. Admnistrative claim of environmental law occurs due to the mistake made during the process of issuing the decree of state administration which, one of them, is related to the instituition and the official of the state administration issuing the business licence and/or activity licence that is not equipped with environmental licence. The business and/or activity practitioner that does not implement Article 121 of UUPPLH will not have the document of environment based on Article 73 of PP (Government Regulation) No. 27/2012 stating that the document of environment can be equally functioned as environmental licence. It means that the business and/or activity practitioners are considered as those who have no environmental licence. This practice belongs to the violation of environmental licence (Article 76 paragraph (1) of UUPPLH) and can be given an administrative sanction (Article 76 paragraph (2) of UUPPLH). Criminal provision related to environmental licence is regulated in Article 109, Article 111, and Article 112 of UUPPLH.

It is suggested that the reinforcement of environmental law be carried out under one-roof management to materialize an integrated licencing system that the reinforcement of administrative sanction can play a more optimal role in preventing the worse environmental pollution and/or damage and the violation of environmental licence.

Keywords: Environmental Licence, Reinforcement of Administrative, Sanction, Environmental Criminal Provision.

Referensi

Dokumen terkait

Properti tari daaerah merupakan bagian dari perlenkapan terai yang dipergunakan untuk meningkatkan estetika atau keindahan sebuah tarian dan untuk memperdalam

Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak dalam Kurikulum 2013 pada ranah kognitif untuk siswa kelas X di MAN

[r]

(Nasronudin, 2007) Rendahnya penggunaan kondom pada ODHA Penasun merupakan salah satu jalur penularan HIV karena pada saat hubungan seksual akan meningkatkan resiko penularan HIV

Brasinosteroid (BR) adalah hormon endogen  berupa steroid yang dapat memacu pertumbuhan dan dapat ditemukan pada biji, serbuk sari, dan jaringan vegetatif, serta

Menu Laporan: Halaman Laporan Harian Proses mencetak laporan Halaman Laporan harian Input periode laporan yang akan dicetak Menampilkan laporan data penerimaan kas

Rego dan Wilson (2012) memperkirakan bahwa kompensasi menjadi salah satu faktor penentu utama terjadinya agresivitas pajak perusahaan. Perusahaan tidak akan memberikan