ABSTRAKSI Dora Virgolin Tambunan*
Mahmud Mulyadi** Marlina***
Dewasa ini, Konsep Diversi dan Keadilan restoratif telah banyak dikembangkan oleh sistem pemidanaan Negara-negara di dunia. Konsep Diversi dan restorative justice yang mengutamakan penyelesaian perkara pidana melalui jalur damai yang mengutamakan pemafaan tanpa membawa perkara ke jalur peradilan konvensional dinilai memiliki banyak manfaat. Konsep ini sendiri telah diwujudnyatakan dalam sistem peradilan anak di Indonesia. Belakangan ini, kasus-kasus ringan seperti pencurian ringan atau biasa mencuri perhatian masyarakat ketika penyelesaiannya dilakukan dengan dasar pembalasan, padahal faktor penyebabnya adalah faktor perekonomian yang seharusnya pun menjadi tanggung jawab Negara, belum lagi pelaku dan korban sebenarnya bisa bermusyawarah terlebih dahulu sebelum harus diberatkan untuk menempuh jalur penyelesaian di persidangan. Konsep yang baik seperti diversi dan restorative justice ini yang kemudian perlu dikaji bagi tindak pidana pencurian dengan batasan tertentu dikarenakan penanganan tindak pencurian saat ini dirasa kurang memenuhi nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat. Sistem pemidanaan yang diterapkan di Indonesia selama ini condong mengarah pada keadilan retributif, yang mengharapkan pembalasan bagi pelaku tindak pidana, sedangkan perkembangan pemidanaan di Dunia saat ini sudah beranjak menuju keadilan restoratif.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dan empiris dengan menggunakan data primer yaitu wawancara dan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tertier sebagai sumber datanya, yang kemudian dianalisis secara kualitatif.
Alasan tersebut yang kemudian melatarbelakangi penulis untuk menulis skripsi dengan permasalahan bagaimana penanganan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh orang dewasa pada polresta medan dan bagaimana pula jika konsep diversi dan restorative justice dikembangkan bagi perkara pencurian yang dilakukan orang dewasa.
Kata Kunci: Diversi, Restoratif Justice, dan Penanganan Tindak Pidana Pencurian
* Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. **
Pembimbing I dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
*** Pembimbing II dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.