• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 1001136 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 1001136 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Afik Kurniawan, 2014

EVALUASI OLEH DIRI SENDIRI (SELF EVALUATION) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Evaluasi oleh diri sendiri adalah pelibatan peserta didik dalam

menentukan standar dan atau kriteria untuk menilai karyanya sendiri,

sehingga dapat menentukan sejauhmana karyanya tersebut telah mencapai

standar atau kriteri yang ditetapkan (Boud 1991 dalam Brew 1999 dalam

Marhaeni 2008). Evaluasi oleh diri sendiri adalah salah satu teknik dalam

asesmen otentik, suatu pendekatan asesmen yang dipandang lebih cocok

dalam rangka mencapai kebermaknaan belajar. Evaluasi oleh diri sendiri

merupakan asesmen otentik yang relatif jarang digunakan karena sifatnya

yang lebih berorientasi asesmen proses, sedangkan secara umum orang masih

berfikir bahwa asesmen dilakukan dalam rangka mengukur produk atau hasil

belajar saja. Pandangan umum selama ini bahwa yang berhak melakukan

evaluasi (penilaian) dalam pembelajaran hanyalah pengajar (dosen).

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh gambaran bahwa antusiasme

mahasiswa terhadap proses pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan

Arsitektur I (SPA1) dinilai biasa saja. Mahasiswa terlihat jenuh ketika harus

belajar di dalam studio gambar mulai dari jam 09.00 sampai jam 16.00.

Pengamatan terhadap pembelajaran SPA I menunjukkan bahwa tidak ada

pemantauan yang pasti terhadap proses pembelajaran, dalam arti, proses yang

dilakukan dengan susah payah tersebut hanya diakui melalui penilaian

terhadap produknya, yaitu draf terakhir atau hasil gambar.

Penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan. Hasil penelitian

(2)

pentingnya asesmen proses disamping asesmen produk, dalam rangka

membangun kompetensi dan mencapai kebermaknaan belajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis membuat penelitian

dengan tema “Evaluasi oleh Diri Sendiri (self evaluation) dalam

(3)

Afik Kurniawan, 2014

EVALUASI OLEH DIRI SENDIRI (SELF EVALUATION) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur I (Studi kasus: Mahasiswa Prodi

Pendidikan Teknik Arsitektur angkatan 2012)” dan diharapkan dapat

memberikan sumbangsih di dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh

lembaga pendidikan, khususnya di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan

Indonesia.

1.2.Identifikasi Masalah

1. Kurangnya penerapan evaluasi oleh diri sendiri (self evaluation) dalam

proses pembelajaran. Sehingga penilaian hanya mengacu pada asesmen

produk dan mengesampingkan asesmen proses, yang pada akhirnya

mahasiswa tidak memiliki kebermaknaan belajar.

2. Kurangnya penerapan evaluasi oleh diri sendiri (self evaluation) pada

kalangan mahasiswa. Selama ini, mahasiswa beranggapan jika yang

berhak melakukan evaluasi hanyalah dosen. Sehingga mahasiswa tidak

memahami apa yang benar-benar menjadi kelebihan dan kekurangan

mereka.

1.3.Pembatasan dan Perumusan Masalah

A.Pembatasan Masalah

1. Evaluasi oleh diri sendiri (self evaluation) pada penelitian ini dibatasi

pada ranah Afektif (Sikap belajar).

2. Ranah afektif dalam penelitian ini mengacu kepada indikator

instrument, yaitu: sikap belajar di dalam kelas, sikap belajar di luar

kelas, sikap mengerjakan tugas, sikap interaksi dengan dosen, dan sikap

(4)

B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

Bagaimana hasil evaluasi oleh diri sendiri mahasiswa Program studi

Pendidikan Teknik Arsitektur angkatan 2012 dalam mengikuti

pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur I tahun pelajaran

2013/2014?

1.4.Penjelasan Istilah dalam Judul

A.Evaluasi oleh diri sendiri

Evaluasi oleh diri sendiri adalah pelibatan peserta didik dalam

menentukan standar dan atau kriteria untuk menilai karyanya sendiri,

sehingga dapat menentukan sejauhmana karyanya tersebut telah mencapai

standar atau kriteri yang ditetapkan (Boud 1991 dalam Brew 1999 dalam

Marhaeni 2008).

B.Pembelajaran (Kebermaknaan Belajar)

Pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang membelajarkan

peserta didik untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep

pengetahuan dan menjadikannya sesuatu yang berguna bagi dirinya dan

lingkungannya (Marhaeni, 2008).

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

Afik Kurniawan, 2014

EVALUASI OLEH DIRI SENDIRI (SELF EVALUATION) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur I tahun pelajaran

2013/2014.

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang terlibat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

A.Manfaat Teoritis :

1. Menambah pengetahuan mengenai evaluasi oleh diri sendiri (self

evaluation) dalam pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan

Arsitektur I.

2. Sebagai bahan masukan bagi pengembangan wacana ilmu dan bahan

rujukan bagi peneliti lain yang akan mengkaji evaluasi oleh diri

sendiri (self evaluation) dalam pembelajaran mata kuliah Studio

Perancangan Arsitektur I.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang lainnya yang ingin

melakukan penelitian yang sama di tempat yang berbeda lokasinya.

B.Manfaat Praktis :

1. Sebagai bahan masukan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

FPTK-UPI untuk menerapkan evaluasi oleh diri sendiri (self

evaluation) dalam pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan

Arsitektur I.

2. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat membiasakan diri mereka untuk

melakukan evaluasi oleh diri sendiri, mereka secara jujur

mengungkapkan apa yang mereka pahami dan apa yang mereka tidak

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan awal yang dikehendaki oleh prinsip humanitarian intervention yang dilakukan Amerika Serikat dalam proses rekonstruksi Irak karena adanya perang terhadap terorisme namun

275.124.225,- (Dua ratus tujuh puluh lima juta seratus dua puluh empat ribu dua ratus dua puluh lima rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang

Berdasarkan analisis terhadap film Ip Man diketahui bahwa Fatso dan Li Zhao berusaha melindungi diri dan masyarakat dari kekejaman yang dilakukan Jepang dan Inggris pada

www.informasiguru.com.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan yang tergolong basa kuat dan asam lemah adalah ....I. C. Air limbah industri diperkirakan telah

(konsumsi energi < 70% angka kecukupan gizi) yang juga dikenal sebagai sangat..

Being aware that a complete overview of methods and approaches that deal with the improvement of business processes would be an overconfident project, the focus of this work is

[r]

15 Perhitungan Statistik Kadar Kalsium, Kalium pada Infusa Meniran Sebelum dan Setelah Inkubasi dengan Batu Ginjal Utuh dan Gerus tanpa Destruksi ... 86 16 Perhitungan