• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi MIDI dan Proses Produksi Musik Berformat MIDI untuk Lagu Suara Jiwa Equaliz Band

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deskripsi MIDI dan Proses Produksi Musik Berformat MIDI untuk Lagu Suara Jiwa Equaliz Band"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PRODUKSI MUSIK DAN MUSIK DIGITAL

2.1Produksi Musik

Produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus

motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Produksi adalah setiap usaha atau

kegiatan manusia dalam menciptakan sesuatu. Sedangkan produksi musik ialah

menghasilkan atau menciptakan sebuah musik guna memenuhi kebutuhan

manusia.

2.1.2 Sejarah Produksi Musik

Pada awalnya musik berkembang melalui upacara adat dan keagamaan

sebagai instrument latar dalam proses ritual. Namun dalam perkembangannya

industrialisasi musik mengubah fungsi musik menjadi panggung hiburan dengan

hiruk pikuk dan ornamennya.

Perkembangan dikawasan Eropa dan Amerika dimulai dengan penjualan

tulisan lirik lagu dan pencetakan sheet musik atau notasi. Sebuah perusahaan yang

paling tersohor waktu itu adalah Tin Pan Alley yang memproduksi notasi musik

untuk menkonsumsi para musisi dan penyanyi terkenal.

Selama akhir tahun 1800-an sampai dengan awal 1900-an berkembang

aktivitas re-produced music dengan menggunakan perlengkapan mekanik

berbentuk music box/Nickelodeos untuk konsumsi publik. Pada tahun 1877

Thomas Edison menemukan teknologi rekaman akustik. Ia berhasil membuat

(2)

untuk memainkan musik rekaman. Beberapa tahun kemudian, yakni tahun 1882,

Emile Berliner menyempurnakannya dengan model baru yang diberi nama

gramophone yang semirip dengan phonograf namun berbentuk flatdisk. Pada

tahun 1890 Lippincot memulai penggunaan koin untuk mengoperasikan

phonograf di Penny Arcades yang merupakan sebuah arena hiburan komersial.

Tahun 1906 Victor Talking Marchine Company memperkenalkan

phonograf yang lebih sederhana sehingga dapat menikmati di rumah-rumah. Salah

satu merk phonograf yang paling populer kala itu adaah Victrola. Phonograf

berkembang pesat dan menajdi produk massal, dan pada akhir perang dunia II

lebih dari 2 juta phonograf jenis ini laku setiap tahun. Rekor penjualan terjadi

pada kurun waktu 5 tahun, yakni tahun 1914 dengan 23 juta penjualan menjadi

107 juta unit pada tahun 1919.

Beberapa perkembangan produksi musik dunia ditandai dengan beberapa

peristiwa sebagai berikut:

• Penemuan awal yang menjadi cikal bakal recorded music diantaranya

ditemukannya phonograf, monograf, gramofon dsb.

• Ditemukan eletriomagnetic recording dan diproduksi secara massal oleh

Minnesota Mining and Manufacturing Company (3 M)

• Dikembangkan record & record player. Dalam hal ini Peter Goldmark

memperkenalkan microgroove 33 1/3 rpm long playrecord yang mampu

menyajikan musik selama 25 menit.

• Dikenalkannya marketing procedur. Dimasa kini dikenal dengan adanya

(3)

manufaktur, distributor, retailer, dan consumer. Dan di era ini pun semakin

disadari pentingnya kontrol sehubungan dengan penyanyi, musisi, studio,

dan manufaktur untuk menghasilkan rekaman yang berkualitas.

2.2 Sejarah Musik Digital

Musik digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah

keaslnya menjadi sinyal analog. Perekaman suara digital dengan cara pengkodean

angka biner hasil dari perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi

sampling. Musik digital dapat juga berasal dari suara sintesis. Contoh, peralatan

sumber suara sintesis MIDI merupakn sumber suara digital berbagai instrumen

musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Sedangkan bentuk penyimpanan sinyal

digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat

menyimpan data dalam jumlah besar.

2.2.1 Sejarah Perkembangan Format Musik

1. Piringan Hitam Diputar Dengan Gramophone

Pada awal perkembangannya, musik dibungkus dalam bentuk piringan

hitam yang diputar dengan Gramophone. Piringan hitam sendiri adalah

merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan

bunyi dari sebuah disc. Pasa zaman ini, kebanyakan pemilik Gramophone masih

sangat terbatas, hanya pada kalangan menengah keatas. Ide ini berasal dari

Charles Cros dari Perancis pada tahun 1887. Namun ide ini tidak pernah dapat

(4)

berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan

kantor. Sedangkan pada tahun 1888 Emilie Berliner mematenkan nama

Gramophone dibawah label Berliner Gramophone. Namun pada 1918, masa

pematenan Gromophone berakhir, semua jenis labelpun saling berlomba untuk

memproduksi piringan hitam mengkilat.

2. Kaset Diputar Dengan Tape dan Walkman

Compact Audio Cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media

penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1913. Kemudian pada tahun 1965 mulau

diproduksi secara massal. Dan pada 1971, Advant Corpotion memperkenalkan

model 201 tape deck yang mengkombinasikan fillter Dolby Type B dan pita

magnetik chromium dioxide. Namun pada 1980-anmuncul Walkman dari Sony

sbagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu yang

berdurasi hingga satu jam disetiap sisinya. Kualitasnya terbilan cukup baik,

namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkanketika pita kaset

mengalami gangguan, kotor, atau rusak.

3. CD, VCD, DVD Diputar Dengan CD Player, discman

CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi

perekaman sebelumnya. Perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita

magnetik bentuk perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman

dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu pengkodean siyal 0 dan

sinyal 1. Hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan musik

(5)

Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal.

Dido mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik yang dalam

format CD, VCD, maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi

tetap mengalami gangguan jika dics tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.

4. Musik Digital Dengan MP3 Player, iPod

Musik digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi

suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog.

Lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada

teknologi yang digunakan. Ada beberapa diantaranya, yaitu:

MP3

Pertama kali mulai dikembangkan oleh dua warga jerman, yaitu Dieter

Seitzer dan Heinz Gerhauser. MPEG-1 Audio layers 3 atau yang lebih populer

dengan sebutan MP3 merupakan salah satu format berkas hasil pengodean audio

atau suara yang mempunyai kempresi lebih baik. Berkas tersebut telah

dikembangkan oleh insinyur dari Jerman bernama Karlheinz Brandenburg. Proses

pengolahan file audio dengan format MP3 hampir sama dengan proses

pengolahan hasil perekam suara, namun mode suara yang digunakan umumnya

adalah stereo. Tidak jauh dari Yayan Sopyan dalam bukunya yang berjudul

“Membuat Musik Digital dengan ModPlug Tracker”, mengungkapkan bahwa file

suaraf berformat MP3 merupakan file WAVE juga, namun file WAVE tersebut

dikompresikan dengan cara-cara tertentu sehingga bisa menjadi sumbernya.

Kepopuleran musik digital format MP3 ini dikarenakan ukuran filenya

(6)

audio CD. Format ini telah dikembangkan serta dipatenkan oleh Fraunhofer

Intitute. Dengan bitrate 128 kbps, file yang telah memiliki kualitas yang baik.

Namun MP3 Pro-format penerus MP3 menghadirkan kualitas sama dengan bitrate

setengah dari MP3.

Bit rate merupakan kecepatan olah data digital dengan parameternya

bps/kbps. Sedangkan sampling rate atau biasa juga disebut dengan sampling

frekuensi, yang merupakan kecepatan oalh data sampel yang parameternya Hz.

MP3 Pro kini kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 twntu saja dapat

memainkan file MP3 Pro, namun kualitas audio atau suaranya tidak akan sebagus

peranti yang mendukung MP3 Pro.

WAV

WNA merupakan kepanjangan dari Windows Media Audio yang

merupakan berkas advanced system format atau ASF yang turut menyertakan data

audio yang dikompresi dengan codec WMA. Dengan menggunakan ekstensi yang

terpisah, maka pemaikai bisa mengunduh atau menginstall playernya di perangkat

komputer masing-masing. WMA hanyalah media pemutar data berupa audio saja.

Dibandingkan mengadopsi MP3, windows menciptakan kompresinya

secara khusus yakni WMA. Meskipun WMA bisa dimainkan oleh sebagai media

player, tetap saja format WMA ini tidak dapat menggantikan MP3, karena semua

yang datang dengan format WMA biasanya disertai dengan proteksi. Windows

Media Player dengan otomatis bisa menyisikan proteksi copy ke dalam file

berformat WMA, dengan tujuan untuk menghindari diputarnya file tersebut di

(7)

AAC

AAC merupakan singkatan dari Advanced Audio Coding yang diciptakan

untuk menutupi beberapa kelemahan data dalam format MP3-2 Part 7 dan juga

MPEG-4 Part 3 sebagai audio coding yang merupakan bit rate menengah atas.

File AAC cukup terkenal melalui jukebox iPod dan iTunes, dengan frekuensi

sampel lebih luas mulai dari 8-96 kHz. AAC juga juga dikenal dalam format MP4

serta MPA. Perkembangan lebih lanjut AAC lahir dalam versi High Efficiency

AAC serta berupa SBR atau Spectral Band Replication yang fungsinya untuk

menjernihkan kualitas audio. Versi ini yang kemudia disebut sebagai MP3 Pro.

Sedangkan untuk AAC++ adalah yang telag dimasukkan teknologi Parametric

Stereo hingga menyerupai fitur joint stereo MP3.

• WMA

WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil

ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain.

Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam formatg ini tidak

kompresi dan karena berukuran besar. Musik dengan format WAV atau Waverom

Audio Format ini adalah suatu audio file standar windows yang diapaki ke dalam

komputer atau laptop yang OS-nya Windows. WAV mempunyai bentuk berupa

format audio umum yang tidak terkompresi dengan demikian mampu menyimpan

detil suara secara keseluruhan yang biasanya dalam bentuk dua kanal suara.

Musik digital dalam format WAV sendiri telah dikembangkan oleh

(8)

setara dengan format IFF dan juga AIFF yang dipakai pada komputer Amiga dan

Macintosh.

Ogg Vorbis

Format musik digital jenis ini merupakan penyedia musik digital gratis

yang dibuat oleh komunitas pengembang. Ogg Vorbis mmebuat file musik digital

dengan kualitas yang sama baiknya dengan kualitas tinggi, namun karena

kurangnya pendanaan dalam pasar besar, membuat format ini masih jauh dari

lingkaran pertarungan. Namun atas dukungan Winamp serta player lain, format

Ogg sedang berkembang , dengan sifat open source seta bebas pakai, maka

diyakini akan berkembang semakain pesat.

Real Audio

Real audio adalah salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah.

Format dari Real Net Works ini umumnya digunakan dalam layanan streaming

audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas Real Audio menggunakan standar AAC

MPEG

MIDI

Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh

synthesizer atau peranti eletronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi

dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File MIDI memiliki ukuran yang

relatif sangat kecil. Dengan sistem ini maka dapat dilakukan hubungan

komunikasi data antar beberapa instrument musik eletronik atau komputer. MIDI

(9)

musik disembarangan perangkat eletronik yang tentunya mempunyai perangkat

syntgesizer.

5. DAT (Digital Audio Tape)

Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai pita

magnetik. Namun pada waktu kemunculannya dipasarkan luas kedahuluan

rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya

sebagian orang saja yang memilikinya. Hal ini pada masa itu waktu peralihan dari

rekaman analog ke rekaman digital. Pihak prodesen DAT kurang berani melempar

ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama

dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak rekaman CD

berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk

memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.

6. DAW

DAW adalah sebuah sistem rekaman berbasis computer yang di rancang

untuk menggantikan studio rekaman tradisional. DAW memiliki segala

kemampuan dari studio rekaman tradisional seperti multi track recording dan

playback, juga penggunaan berbagai macam fx untuk mixing seperti compressor,

reverb, dan EQ. DAW modern bahkan memiliki kemampuan yang tak dimiliki

oleh sistem studio rekaman masa lalu seperti kemampuan undo, non destructive

editing, vocal correction, drum replacement, amp simulator, dsb.

(10)

1. Computer. Computer berfungsi sebagai “host”dari Multi Track

Software, dan Audio Converter. Computer juga menyediakan

processing power yang diperlukan untuk operational audio dan plug in.

Computer untuk DAW memiliki spesifikasi yang berbeda dengan

kebanyakan computer kantoran atau game. Beberapa spesifikasi

tambahan adalah:

• Tingkat kebisingan yang rendah

• Operating System yang di set untuk penggunaan software

audio

• Hard Disk yang memiliki cluster size lebih besar

• Sound Card on-board yang dimatikan untuk mencegah

conflict

2. Multi Track Software. Disini adalah software yang kita gunakan untuk

memproses data hasil rekaman. Biasanya sudah dilengkapi plug in seperti

compressor, reverb, EQ, amp simulator, drum replacement, dsb. Beberapa

Software yang banyak digunakan adalah:

• Pro Tools

• Cubase / Nuendo

• Sonar

• Digital Performer

(11)

3. Audio Converter. Berfungsi untuk merubah signal analog menjadi

digital, juga kebalikan nya yaitu digital menjadi analog. Converter yang

kita maksud disini berbeda dengan sound card kebanyakan yang sering

dipakai untuk rumahan atau game. Perbedaan adalah:

• Memiliki input yang lebih banyak untuk dapat merekam

beberapa instrument secara bersamaan. Biasanya antara 4

hingga 12 input.

• Bisa di link. Apabila satu buah converter tak mencukupi, maka

beberapa buah converter dapat di link untuk menyediakan input

yang lebih banyak.

• Dapat merekam dengan sample rate yang lebih tinggi.

• Memiliki bit resolution / dynamic range yang lebih baik.

Rata-rata converter audio saat ini memiliki noise floor sekitar – 115

dBFS.

• Memiliki fitur “Free Latency Monitoring”. Fitur ini bisa

diibaratkan seperti mixer yang berada di sound card, sehingga

audio dikeluarkan lagi sebelum di proses oleh multi track

software. Keuntungan nya adalah latency ( keterlambatan )

yang sangat kecil, bahkan terkadang tidak ada sama sekali.

Dalam zero latency monitoring, yang di dengar adalah signal

(12)

4. Microphone. Berfungsi sebagai transducer yaitu merubah gelombang

suara di udara menjadi variasi voltase yang nanti nya akan dirubah

menjadi data digital oleh converter.

5. Speaker Monitor. Yang dimaksud disini adalah speaker yang flat dan

dirancang khusus untuk kebutuhan mixing / mastering. Speaker flat ini

berbeda dengan speaker rumahan, memiliki frequency response yang

merata dari 30 Hz – 20 kHz. Dengan kata lain, speaker jenis ini jujur

dalam me-reproduksi hasil mixing anda. Inilah yang diperlukan seorang

Sound Engineer pada saat mixing. Yaitu mendapatkan gambaran akurat

dari frequency berbagai instrument yang sedang di mixing. Apabila

speaker yang anda gunakan untuk mixing tidak flat, maka telinga anda

akan “tertipu” oleh speaker dan tidak dapat menentukan frequency dengan

tepat

Dengan sistem DAW ini, anda dapat memiliki sebanyak mungkin

Compresor, Reverb, atau plug in lain nya selama sistem anda sanggup.

Bandingkan dengan di jaman analog yang dimana anda harus membeli banyak

unit compressor, reverb, EQ, dan lain nya. Hal inilah yang menyebabkan semakin

populer nya studio rekaman digital, dengan harga terjangkau dan kualitas yang

professional. Kunci nya adalah: SDM yang handal dan berpengalaman.

Sistem DAW kualitas nya tergantung pada 3 hal yaitu:

• Microphone dan kabel yang baik

• Pre Amp dan Converter yang berkualitas

(13)

2.3 Musik Digital di Kota Medan

Pada dasarnya musik di kota Medan dipengaruhi oleh musik tradisional

dari suku Batak, Karo, dan Melayu. Yang menggunakan seruling, gendang, dan

hasapi sebagai alat musik dasar masyarakat. Namun seiring perkembangan zaman,

musik tradisional yang ada pada masyarakat mulai beransur ke arah yang lebih

modern lagi yang menggunakan drum, keyboard, gitar, bass, dll.

Secara signifikan, musik digital masuk ke kota Medan dimulai pada tahun

2000-an. Hal ini disebabkan oleh bermunculannya studio-studio, dan toko CD

musik yang berbasis digital, dan berkembang hingga sekarang.

Saat ini, musisi-musisi yang ada di kota Medan sudah terdiri dari banyak

genre, baik itu jenis pop, rock, metal, jazz, disko, dan ada juga yang masih

beraliran tradisional. Tak jarang beberapa diantaranya juga ada yang

menggabungkan beberapa jenis musik menjadi satu. Munculnya para musisi ini

baik itu dalam bentuk grub band ataupun solo, mempengaruhi perkembangan

musik digital di kota Medan. Hal ini disebabkan oleh hampir seluruh hasil karya

para musisi ini sudah di bungkus berbasiskan digital.

MIDI sendiri pada awalnya hanya digunakan oleh solois keyboard pada

pesta-pesta adat ataupun kegiatan hiburan lainnya. Namun penggunaan MIDI

kemudian bergeser kepada pemain musik lainnya seperti drum, gitar, dll. Dan saat

sekarang ini, MIDI di kota Medan sudah dianggap sebagai kebutuhan disetiap

rumah produksi, yang kemudian digunakan baik dalam proses produksi hingga

Referensi

Dokumen terkait

Nama : ……….. B-S Pembawa Islam pertama ke Indonesia adalah pedagang Gujarat,arab dan Cina. B-S Marcopolo dapat membuktikan bahwa Islam di Indonesia sudah ada

5 Ciri-ciri Negara dan Bangsa Dalam Zaman Kesultanan Melayu Melaka Wilayah Pengaruh Rakyat Kedaulatan Lambang-lambang Kerajaani.  Setiap Negara mempunyai wilayah

 Alasan yang kedua ialah Puan Normah sering membanding- bandingkan keadaan Najiha dengan kakak dan abangnya yang sudah mempunyai rumah, kereta

(2) Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, menghasilkan rekomendasi untuk

Nilai prediksi total hujan bulanan dengan regresi berganda menggunakan prediktor Nino 3.4 dan Dipole Mode Index pada bulan Agustus 2011 sebesar 154,0 mm sedangkan nilai aktual total

environmental performance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap environmental disclosure , hal ini berarti semakin besar peran dari perusahaan dalam kegiatan

Diperolehnya nilai ketahanan gosok yang sangat baik disebabkan morin yang terkandung dalam larutan ekstrak kayu nangka telah berikatan dengan serat sutera

Jakarta :Departemen Keuangan Republik Indonesia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.. Komentar Atas Undang Undang Hak Tanggungan Baru Nomor