PENGARUH POLA TANAM TUMPANG SARI JAGUNG (Zea mays L.), KEDELAI (Glycine max L.), DAN PADI GOGO (Oryza sativa L.)
TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DALAM PEMBERIAN PUPUK NPK
SKRIPSI
OLEH:
SAUT H. PANGARIBUAN 110301138
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
PENGARUH POLA TANAM TUMPANG SARI JAGUNG (Zea mays L.), KEDELAI (Glycine max L.), DAN PADI GOGO (Oryza sativa L.)
TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DALAM PEMBERIAN PUPUK NPK
SKRIPSI
OLEH:
SAUT H. PANGARIBUAN 110301138
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul : Pengaruh Pola Tanam Tumpang Sari Jagung (Zea may L.), Kedelai (Glycine max L.), dan Padi Gogo (Oryza sativa L.) Terhadap Respon Pertumbuhan Dan Produksi Dalam Pemberian Pupuk NPK
Nama : Saut H. Pangaribuan NIM : 110301138
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan Program Studi : Agroekoteknologi
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
(Dr. Dra Ir. Chairani Hanum, M.S.) (Dr. Nini Rahmawati, S.P., M.Si) Ketua Anggota
Diketahui Oleh :
Dr. Ir. Sarifuddin, M.P.
i
ABSTRACT
SAUT H. PANGARIBUAN, 2017. “Effect of Intercropping Corn (Zea mays L.), Soybean (Glycine max L.), and Rice (Oryza sativa L.) To Growth and Production Response with NPK Fertilizer” supervised by Chairani Hanum and Nini Rahmawati.
This research was to study the effect to improve growth and production of corn, soybeans, and rice in intercropping.This research was held in Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Desa Tanjung Selamat from May to November 2016. This research used factorial Block Randomized Design method with 2 factor, namely: corn monoculture, soybean monoculture, rice monoculture, rice intercropping with corn, rice intercropping with soybean, and corn intercropping with soybean and NPK fertilizer (0 gr/plot, 50 gr/plot, 100 gr/plot, 150 gr/plot).The used of parameters was: plant height, broad corn leaf, heavy corn cobs, diameter of corn cob, number of lines per corncob, length of corn cob, number of productive branch of soybean, number of soybean pod, soybean soybean weight, 100 number of soybean seeds, number of rice seeds, number of rice grains per panicle, dry weight of rice grain. The results showed that the intercropping cultivation pattern had significant effect on the height of corn in 6 MST, the height of the soybean in 4.6, and 7 MST, the height of the rice in 2,3,4,9,10 and 11 MST, broad corn leaf, soybean pods, wet and dry crown weight, weight of 100 soybean seeds, number of rice seedlings in 6-11 MST, number of rice grains, and dry weight of rice grain. Dosage of NPK fertilizer has a significant effect on the height of corn in 6-7 MST, height of soybean crop 5-6 MST, height of rice crop 4 MST, broad corn leaf, diameter of corn cob, number of rows per corncob, weight of 100 soybean seeds, the number of rice grains in 11 MST. The interaction between cropping pattern and dosage of NPK fertilizer has no significant effect on soybean height in 3 MST.
ii
ABSTRAK
SAUT H. PANGARIBUAN, 2017. “Pengaruh Pola Tanam Tumpang Sari Jagung (Zea mays L.), Kedelai (Glycine max L.), dan Padi Gogo (Oryza sativa L.) Terhadap Respon Pertumbuhan Dan Produksi Dalam Pemberian Pupuk NPK” dibawah bimbingan Chairani Hanum dan Nini Rahmawati.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi jagung, kedelai dan padi gogo dalam pola tanam tumpang sari. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Desa Tanjung Selamat pada bulan Mei sampai November 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu: pola tanam (monokultur padi, monokultur jagung, monokultur kedelai, tumpang sari padi-jagung, tumpang sari padi-kedelai, tumpang sari jagung-kedelai) dan pupuk NPK (0 gr/plot, 50 gr/plot, 100 gr/plot, 150 gr/plot). Parameter yang diamati adalah: tinggi tanaman, luas daun jagung, berat tongkol jagung, diameter tongkol jagung, jumlah baris per tongkol jagung, panjang tongkol jagung, jumlah cabang produktif kedelai, jumlah polong kedelai, bobot basah tajuk kedelai, bobot tajuk kering kedelai, berat 100 jumlah biji kedelai, jumlah anakan padi, jumlah gabah padi per malai, bobot kering gabah padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam tumpang sari berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jagung 6 MST, tinggi tanaman kedelai 4, 6,dan 7 MST, tinggi tanaman padi 2,3, 4, 9,10, dan 11 MST, luas daun jagung, jumlah polong kedelai, bobot basah dan kering tajuk, berat 100 jumlah biji kedelai, jumlah anakan padi 6-11 MST, jumlah gabah padi, dan bobot kering gabah padi. Dosis pupuk NPK berpengaruh nyata tinggi tanaman jagung 6-7 MST, tinggi tanaman kedelai 5-6 MST, tinggi tanaman padi 4 MST, luas daun jagung, diameter jagung, jumlah baris per tongkol jagung, berat 100 jumlah biji kedelai, jumlah anakan padi 11 MST, jumlah gabah padi. Interaksi antara pola tanam dan dosis pemberian pupuk NPK berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman kedelai 3 MST.
iii
RIWAYAT HIDUP
Saut H. Pangaribuan, lahir pada tanggal 29 Juli 1993 di Medan, putra dari
Ayahanda S. Pangaribuan dan Ibunda P. Lubis. Penulis merupakan anak kelima
dari enam bersaudara. Lulus dari SMA St. Thomas 3 Medan pada tahun 2011 dan
pada tahun yang sama di terima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Medan, Program Studi Agroekoteknologi melalui jalur SNMPTN reguler
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti beberapa
organisasi dan tercatat sebagai anggota HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa
Agroekoteknologi) Fakultas Pertanian USU tahun 2011-2016. Selama menjadi
mahasiswa, penulis aktif sebagai asisten Laboratorium Dasar Agronomi
(2015/2016). Melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. PD PATI Kebun
Pantai Kiara Kabupaten Aceh Tamiang-Provinsi Aceh pada Juli sampai Agustus
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pola Tanam Tumpang Sari Jagung (Zea maysL.), Kedelai (Glycine maxL.), dan Padi Gogo (Oryza sativaL.) Terhadap Respon Pertumbuhan Dan Produksi Dalam Pemberian Pupuk NPK” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada
ayahanda S. Pangaribuan dan ibunda P. Lubis buat setiap doa dan dukungannya
baik secara moral maupun moril. Terimakasih kepada ketua komisi pembimbing
Dr. Dra Ir. Chairani Hanum, M.S. dan Dr. Nini Rahmawati, S.P., M.Si sebagai
anggota yang telah membimbing, memberikan kritik, dukungan dan saran
berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih atas persahabatan dan persaudaraan kita teman-teman
seperjuangan Agroekoteknologi 3 dan seminat Budidaya Pertanian dan
Perkebunan Tanaman stambuk 2011.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumber referensi yang berguna bagi kita semua.
Medan, Mei 2017
vi Tempat dan Waktu Penelitian ... 15
vi
Pengaruh Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung, Kedelai, dan Padi...46
Pengaruh Interaksi Pola Tanam dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung, Padi, dan Kedelai …....48
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ... 49 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA