• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biodiversitas Bambu di Sumatera Utara Bagian Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Biodiversitas Bambu di Sumatera Utara Bagian Timur"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Studi Biodiversitas Bambu di Sumatra Utara Bagian Timur telah dilaksanakan pada bulan November 2012 – Maret 2013. Penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode purposiv sampling, pengamatan penelitian meliputi eksplorasi

dan karakterisasi morfologi dengan menggunakan teknik eksplorasi. Hasil dari eksplorasi dan karakterisasi morfologi ditemuka n 15 jenis bambu yang

tersebar pada 8 Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara Bagian Timur yaitu

Bambusa blumeana, Bambusa vulgaris, Bambusa glaucescens, Bambusa glaucophylla, Bambusa multiplex, Dendrocalamus asper, Gigantochloa atroviolacea, Gigantochloa atter, Gigantochloa achmadii,

Gigantochloa pruriens, Gigantochloa robusta, Schizotachyum bracycladum, Schizotachyum zollingeri, Schizotachyum sp dan Thyrsostachys siamensis. Biodiversitas tertinggi adalah Kabupaten Deli Serang sebanyak 13 jenis dan biodiversitas terendah adalah Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara masing-masing sebanyak 4 jenis. Habitat bambu liar adalah hutan sekunder (4 jenis), lahan terbuka (11 jenis), pinggir sungai (11 jenis) dan lereng (3 jenis) sedangkan habitat bambu budidaya adalah pekarangan masyarakat (5 jenis) dan kebun masyarakat (5 jenis). Analisis kekerabatan berdasarkan ciri morfologi tersebut memperlihatkan jenis-jenis bambu terbagi kedalam 3 kelompok dengan kemirian morfologi berkisar antara 40 % - 80%.

Kata Kunci : Biodiversitas Bambu, Sumatera Utara Bagian Timur.

(2)

BIODIVERSITY BAMBOO IN THE EAST AREA OF NORTH SUMATRA

ABSTRACT

The biodiversity of bamboo in east area of North Sumatra has been studied from Novemver 2012 antill March 2013. The research area was determined purposively, observationally including exploration and morphological characterization using exploration techniques. The results of that study showed from 15 species of bamboos found in 8 districts and cities in east area of North Sumatra i.e. Bambusa blumeana, Bambusa vulgaris, Bambusa glaucescens, Bambusa glaucophylla, Bambusa multiplex, Dendrocalamus asper, Gigantochloa atroviolacea, Gigantochloa atter, Gigantochloa achmadii, Gigantochloa pruriens, Gigantochloa robusta, Schizotachyum bracycladum, Schizotachyum zollingeri, Schizotachyum sp and Thyrsostachys siamensis. The highest biodiversity of bamboos are in Deli Serdang districts (13 spesies) and the lowerst are in Asahan and Labuhan Batu districts (4 spesies). The wild bamboo forest habitat are secondary (4 spesies), open land (11 species), a river (11 species) and slope (3 spesies), however cultivating bamboo habitat ther are 5 spesies in the yard (5 species) and community gardens (5 spesies). The kinship analysis based on morphological characteristics they show the kinds of bamboo are divided into 3 groups with similarity of morphology ranged from 40% to 80%.

Keywords : Biodiversity of Bamboo and East area of North Sumatera.

Referensi

Dokumen terkait

Jika status guru dalam pelaksanaan penelitian sebelumnya adalah guru sekolah yang menjadi objek penelitian dan kemudian dipromosikan/dimutasikan ke sekolah lain ataupun

Sifat-sifat air yang dapat dipelajari dari Puisi “Air Mata”, “Air Cucian”, dan “Air Pasang” sebagai teladan kehidupan, seperti mengajarkan manusia untuk

Mengapa anda memilih tetap mempertahankan lahan untuk menanam padi sadangkan banyak petani yang memilih beralih menjadi tanaman

Based on the review of the revised development results, the following conclusions can be drawn: (1) the results of the development in this study are Student

[r]

Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pangan Menjadi Kelapa Sawit Di Bengkulu : Kasus Petani Di Desa Kungkai Baru.. Pengaruh Transformasi Lahan Pertanian

Laporan Koreksi Data Tunjangan Profesi per tanggal 16 Desember 2016. Propinsi

Berdasarkan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa peserta merasa puas terhadap inovasi-inovasi metode pembelajaran yang dijalankan instruktur dalam menyampaikan