• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petani padi Ditengah Peralihan Menjadi Petani sawit: Pilihan Petani Untuk Bertahan Atau Beralih Jenis Tanaman Di Desa Air Hitam Kabupaten BatuBara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Petani padi Ditengah Peralihan Menjadi Petani sawit: Pilihan Petani Untuk Bertahan Atau Beralih Jenis Tanaman Di Desa Air Hitam Kabupaten BatuBara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Asmara. 2011. Pendapatan Petani Setelah Konversi Lahan (studi kasus dikelurahan

karawangi, kota bogor).

Aidafitrih.2011.

Alih-fungsi-lahan-pertanian-sawah-ke-tananaman-kelapa-sawit.Terdapat pada https://aidafitri85.wordpress.com/2011/11/01/ Diakses pada 8 November 2016.

Agus. F. 2004. Konversi dan hilangnya Multi fungsi Lahan Sawah. Terdapat pada http://www.litbang.deptan.go.id. Diakses pada 14 Mei 2017

Barokah U, Supardi S, Handayani SM. 2012. Dampak Konversi Lahan Pertanian terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Karanganyar.Jurnal Caraka Tani. 27(1): 1-8. Terdapat pada http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/caraka/article/view/156/. Diakses 14 Desember 2016.

Bintang, Tengku, 2010. Kelapa-Sawit-Idola-baru-kaum-tani. Terdapat pada http://www.kompasiana.com/. Diakses pada 6 Mei 2017.

Bungin, Burhan, 2007.Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Borneonews.2011.ini-alasan-petani-memilih-sawit-dibanding-padi/. Terdapat pada http://www.borneonews.co.id/berita/6546. Diakses pada 8 November 2016.

(2)

/alih-fungsi-lahan-pertanian- sawah-ke-tanaman-kelapa-sawit/. Diakses pada 8 November 2016.

Dedi Sugandi, dkk. 2011.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Kebun Kelapa Sawit dan Strategi Pengendaliaannya di Bengkulu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu.

Ida Ayu dan Made Sarjana. 2015. Faktor-Faktor Pendorong Alihfungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non-Pertanian (Kasus: Subak Kerdung, Kecamatan Denpasar Selatan)

DalamJurnal Manajemen Agribisnis. Vol. 3, No. 2, Oktober 2015 ISSN: 2355-0759.

Irawan, Bambang. 2005. Konversi Lahan Sawah : Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro EkonomiVol. 23. No. 1. Tahun 2005. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Iqbal M. Dan Sumaryono.2007. Strategi Pengembalian ahli Fungsi Lahan Pertanian Bertumpuh Pada Partisipasi masyarakat. Terdapat pada http://pse.litbang.depten. pustaka.go.id. diakses pada 8 April 2017 Irwan, B.2005. Konversi Lahan sawah: Ptensi Dampak, Pola pemanfaatannya,

dan faktor Determinan. From Penelitian argo Ekonomi Vol 23,Nomor 1, juni 2005. Pusat Analisis Sosial ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Juwono, Sudarmawan. 2008. Teori Tindakan Rasional dan Moral. Terdapat pada

http://www.sukawayang.com/2016/03/teori-tindakan-rasional-dan-moral.html.Diakses pada 15 Desember 2016.

Moleong, L. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution Arif M, Hamdani, Humaizi, Sitorus Henry & Thamrin Husni. 2008. Metodologi Penelitian. Medan: Fisip USU Press.

Nurma Kumala Dewi dan Iwan Rudiarto. 2013. Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertaniandan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan GunungpatiKota Semarang. Vol 1. No. 2, Agustus 2013, 175-188.

Noverdi, dkk. 2007. Tahap Kemandirian Petani Padi SawahDi Provinsi Sumatera Baratdalam Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.2, No.4, November 2007.

(3)

Popkin. L samuel. 1986. Petani Rasional. Jakarta: Yayasan padamu negeri.

Pradana ME, Pamungkas A. 2013. Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Teknik Pomits. 2(2): 186-190. Terdapat pada http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-28448-3609100021-Paper.pdf. Diakses pada 21 Desember 2016.

Ritzer, Goerge.2014.Teori Sosiologi Modren. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Rochaeni, Siti.2014. Pembangunan pertanian Indonesia Edisi 2.Yogyakarta: Graha Ilmu

Robet Asnawi. 2014.Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Petani Melalui Penerapan Model Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Pesawaran, Lampung.Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 14 (1):44-52 ISSN 1410-5020.

Rohmadiani LD. 2011. Dampak Konversi Lahan Pertanian terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani.Jurnal Teknik WAKTU. 9 (2): 74-84. Terdapat pada

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-lindadwiro-33351.Diakses pada 20 Desember 2016.

Sztompka Piotr. 1993. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung. Alfabeta.

Siti Fadjarajani. 2008. Dinamika Masyarakat Dan Konversi Lahan Pertanian Serta Pengaruhnya Terhadap Pengetahuan Tentang Lingkungan Di Kawasan Bandung Utaradalam Majalah geografi indonesia 2018.ISSN 0125-1790. MGI Vol. 22, No. 2, September 2008 (102-123). 2008 Fakultas Geografi UGM.

Soekanto,Soerjono. 1987. Sosiologi Sebagai Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Sudana-nuse. 2012. Pengertian-kelapa-sawit. Terdapat pada http://sudana-nuse.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-kelapa-sawit.html/.Diakses pada 26 November 2016.

(4)

Manis DiKampung WadioDistrikNabire Barat Kabupaten Nabire).VOL. 2 No. 2 Februari 2013.

Syahyuti.2014.Kontruksi Sosial Dan Rasionalitas Petani Dalam Pengorganisasian. Terdapat pada https://syahyuti.wordpress.com/about/. Diakses pada 15 Desember 2016.

Sumaryanto, syahyuti, Saptana, dan B Irawan.2002. Masalah Pertahana di Indonesia dan Implikasinya terhap tindak Lanjut Pembaruhan Agraria.

Forum Penelotian Agro Ekonomi. Vol 20, Nomor 2, desember 2002. Pusat Penelitian dan pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Setara.G.2010. Ketika Petani hanya Bisa Memandang. Terdapat pada http://greenstudenjournalist.blogspot.com. Diakses pada 4 Mei 2017

Syahyuti. 2014. Rasionalitas Petani: Scott vs Popkin. Terdapat pada http://mauiniapaitusyahyuti.blogspot.co.id/2014/10/rasionalitas-petani-scott-vs- popkin.html. Diakses pada 8 Desember 2016.

Sudirja.R.2008. Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Kebijakan Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan. Terdapat pada http://pustaka.unpad.ac.id. Diakses pada 12 Mei 2017

Sztompka Piotr. 1993. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.

Suherman.Rd.M. Analisis AhliFungsi Lahan Pertanian Dan pengaruhnya terhadap Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Terdapat pada http:// arc.ugm.ac.id.UGM. diakses pada 16 Juni 2017.

Trigus Eko dan Sri Rahayu. 2012. Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban Studi Kasus: Kecamatan Mlatidalam. Jurnal pembangunan wilayah dan kota 2012.Vol. 8 (4): 330‐340 Desember 2012. Diakses pada 11 Desember 2016.

Tengku.2013. Kelapa-sawit-idola-baru-kaum-tani/.Terdapat pada http:// www.kompasiana.com. Diakses pada 12 Mei 2017

(5)

Yudha, Adhi. dkk.2012.Pengaruh Transformasi Lahan Pertanian Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.

Winoto, J. 2005. Kebijakan Pengendalian Alih Fungsi Tanah Pertanian dan

Implemetasinya. Makalah seminar “Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Lahan Pertanian Abadi”, 13 Desember 2015. Kerjasama Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (Institut Pertanian Bogor).

Referensi

Dokumen terkait

Dari nilai Gini Ratio dan kurva Lorenz petani kelapa sawit rakyat dan petani padi sawah dapat disimpulkan bahwa distribusi pendapatan keluarga petani kelapa sawit rakyat

mempengaruhi alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit. rakyat menunjukkan bahwa faktor pengeluaran keluarga petani,

Variabel yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian pangan menjadi perkebunan kelapa sawit adalah nilai sewa tanah, peraturan, biaya tenaga kerja, nilai jual/agunan, harga jual

Pendapatan utama rumahtangga petani di Kecamatan Pangkalan Lesung dari sektor pertanian yakni usahatani kelapa sawit dari lahan SISKA dan usahatani kelapa sawit dari lahan

Menurut Irawan menjelaskan bahwa proses alih fungsi lahan pertanian pada tingkat mikro dapat dilakukan oleh petani sendiri atau dilakukan pihak lain. Alih fungsi

Secara sederhana petani dikatakan sejahtera manakala dapat memenuhi kebutuhan dasar anggotanya.Aset penting petani di pedesaan adalah lahan pertanian tempat

Judul : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani melakukanMelakukan Alih Fungsi Lahan Sawah ke Lahan Tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Rokan Hilir...

Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman terluas di Desa Agung jaya. Kelapa sawit dapat tumbuh baik didaerah tropis pada curah hujan tahunan mempengaruhi