STUDI DESKRIPTIF TARI PERSEMBAHAN YANG DIBAKUKANDAN MUSIK PENGIRING OLEH SANGGAR SINGGASANA SIAK DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU
DIKERJAKAN
O
L
E
H
NAMA:PRINSA AGNEST NAINGGOLAN
NIM:110707058
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN
PENGESAHAN DITERIMA OLEH:
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada Tanggal :
Hari :
Fakultas Ilmu Budaya USU, Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP.195110131976031001
No. Panitia Ujian: Tanda Tangan
1. Drs, Muhammad Takari, M.A., Ph.D ( )
2. Dra. Heristina Dewi, M.Pd ( )
3. Arifni Netriroza, SST., M.A ( )
4. Drs. Bebas Sembiring, M.Si ( )
DISETUJUI OLEH:
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI KETUA
ABSTRAK
Dalam skripsi ini, penulis mendeskripsikan Tari Persembahan sebagai tari untuk menyambut di Provinsi Riau yang dibakukan penyajiannya. Pembakuan dilakukan agar tidak ada lagi perbedaan gerak dan mengembalikan kembali falsafah. Penelitian difokuskan kepada bentuk penyajian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun data yang diperoleh adalah dari metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang meliputi gerak, musik iringan, rias dan busana, tempat pertunjukan dan properti. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yaitu mereduksi data, menyajikan data dan membuat kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan: penari Tari Persembahan pada masa dahulu tidak tentu berapa jumlahnya dan dapat ditarikan oleh laki-laki. Namun seiring dengan perkembangannya Tari Persembahan sudah dibakukan oleh Lembaga Adat Melayu Riau. Tari Persembahan hanya untuk ditarikan oleh 7 orang penari perempuan. Pada musik pengiring Tari Persembahan sekarang diperlambat agar sesuai dengan gerak lemah gemulai Tari Persembahan. Lalu tata rias dan busana mengalami perkembangan, dahulu yang sederhana menjadi mewah dan anggun. Tempat pertunjukannya pun dilakukan di gedung/ balai-balai kehormatan. Tepak sirih yang digunakan dahulu terbuat dari logam, tetapi sekarang terbuat dari kayu.
Kata kunci: Tari Persembahan, Provinsi Riau, Melayu.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Kasih dan Karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan kajian karya
ilmiah berupa Skripsi Sarjana. Penulisan skrisi ini diajukan untk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Etnomusikologi
Universitas Sumatera Utara. Judul yang penulis ajukan adalah “STUDI DESKRIPTIF PEMBAKUAN TARI PERSEMBAHAN DAN MUSIK PENGIRING OLEH SANGGAR SINGGASANA SIAK DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU”.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Departemen
Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing
I skripsi penulis yang telah mengesahkan secara resmi judul penelitian
sebagai bahan penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi berjalan dengan
lancar dan yang selalu memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya
selama penulisan skripsi ini.
2. IbuDra. Heristina Dewi, M.Pd selaku Sekretaris Departemen
Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu dan
memberikan izin kepada penulis demi kelancaran skripsi ini.
3. Ibu Arifni Netriroza, SST., M.A selaku dosen pembimbing II skripsi saya
yang memberikan bimbingan, yang selalu bijaksana, nasehat serta
4. Ibu Wakwa selaku administrasi di Departemen Etnomusikologi
Universitas Sumatera Utara yang sudah menyempatkan waktunya dan
bersedia mempersiapkan kebutuhan surat menyurat penulis.
5. Ibu Tengku Raimah selaku Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau yang
bersedia menyempatkan waktunya ketika penulis menjumpai ke rumahnya
yang berada di Pekanbaru untuk melakukan wawancara.
6. Abang Ayi selaku musisi orkes Melayu yang menyempatkan waktunya
untuk membantu penulis dalam proses transkripsi lagu Makan Sirih.
7. Kak Mimi selaku pelatih sanggar Singgasana yang memberikan waktunya
untuk di wawancarai.
8. Penari-penari di sanggar Singgasana memberikan waktunya untuk
kebutuhan dokumentasi skripsi penulis.
9. Bapauda (adik kandung dari Ayah) yang telah memberikan tumpangan
untuk penulis dapat tinggal dan beristirahat ketika melaksanakan
penelitian lapangan di Pekanbaru.
10.Ayah dan Ibu atas jasa-jasanya baik dukung moral dan materi, kesabaran,
do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus
dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil.
11.Saudara-saudara yang tercinta yang telah banyak memberikan dorongan
dan semangat demi kelancaran skripsi ini.
12.Blessta Christina Hutagaol selaku teman serumah di Simalingkar yang
membantu dan sharing jika penulis menemukan kesulitan dan buntu dalam
menyusun skripsi.
13.Lisken Angkat selaku teman serumah di Simalingkar yang selalu
dikarenakan skripsi dan menjadi co-chefyang menyediakan masakan yang
tidak kalah enak dengan penulis, selaku chef utama.
14.Linfia Sonia Purba selaku teman serumah di Simalingkar yang
memberikan siraman rohani ketika penulis sudah mendapatkan bahwa
dirinya sedang tersesat, menyemangati, sharingmengenai skripsi dan
menghibur penulis.
15.Tegar Mario Hutabarat selaku sahabat terkasih penulis yang memberikan
semangat dan dukungan, baik moral dan materi, menjadi fasilitator, sabar
dan menemani penulis mencari buku.
16.Dosen-dosen Etnomusikologi yang mengajar dan berbagi ilmu dengan
penulis selama berkuliah di Etnomusikologi sejak tahun 2011.
17.Teman-teman satu angkatan 2011 tercinta atas kebersamaan yang tidak
akan terlupakan selama 4 tahun menimba ilmu di Etnomusikologi yang
tercinta.
18.Semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik langsung atau
secara tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
Demikian penulis sampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya.
Penulis menyadari tulisan ini belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan dan menerima adanya saran dan kritikan yang membangun
agar memperbaiki dan menyempurnakan tulisan ini.
Penulis memohon maaf dari hati yang ikhlas jika ada tulisan dan perilaku
yang tidak menyenangkan di hati saudara/i.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan yang ingin
mengetahui informasi tentang perkembangan tari Persembahan.
Medan, Juli 2015
Penulis
NIM. 110707056
Prinsa Agnest Nainggolan
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Pokok Permasalahan...7
1.3.1 Tujuan Penelitian ...7
1.3.2 Manfaat Penelitian ...8
1.4 Konsep dan Teori...9
1.4.1 Konsep ...9
1.4.2 Teori...10
1.5 Metode Penelitian...13
1.5.1 Studi Kepustakaan...14
1.5.2 Penelitian Lapangan...15
1.5.3 Kerja Laboratorium...17
1.6 Lokasi Penelitian...18
BAB II TINJAUAN UMUM MASYARAKAT MELAYU DI KOTA SIAK...19
2.1 Asal Usul Bangsa Melayu...19
2.1.1 Asal Usul Bangsa Melayu 19 2.1.1.1 Teori Yunann 21
2.1.1.2 Teori Nusantara 23 2.2 Mata Pencaharian...24
2.3 Agama...25
2.4 Bahasa...26
2.5 Sistem Kekerabatan...29.
2.6 Kesenian...29
BAB III DESKRIPSI TARI PERSEMBAHAN 3.1 Sejarah Tari Persembahan...35
3.2 Deskripsi Tari Persembahan...41
3.4 Perkembangan Bentuk Penyajian Tari Persembahan yang sudah
dibakukan...44
3.4.1 Gerak...44
3.4.2 Pola Lantai...69
3.4.3 Busana, tata rias dan aksesoris 70
3.4.4 Tempat Pertunjukan...75
3.4.5 Properti...75
3.5 Fungsi Tari Persembahan...80
3.5.1 Fungsi Tari Persembahan berdasarkan Teori Radcliffe-Brown....81
3.5.2 Fungsi Tari Persembahan berdasarkan Teori Kurath...83
3.5.3 Fungsi Tari Persembahan berdasarkan Teori Shay...83
3.5.4 Fungsi Tari Persembahan berdasarkan Teori Narawati dan Soedarsono....84
3.5.5 Fungsi Tari Persembahan 85 BAB IV HUBUNGAN TARI PERSEMBAHAN DAN MUSIK PENGIRING.. 4.1 Deskripsi Alat Musik Pengiring Tari Persembahan...86
4.2 Penggunaan Musik Pengiring Tari Persembahan...88
4.3 Pola Ritem...91
4.4 Analisis Musik...91
4.4.1 Model Notasi 93 4.4.2 Tangga Nada...109
4.4.3 Nada Dasar...109
4.4.4 Wilayah Nada...110
4.4.5 Frekuensi Pemakaian Nada...110
4.4.6 Jumlah Interval...111
4.4.8 Pola Kadensa...114
4.4.9 Kontur (countour)...115
4.5 Hubungan Tari dan Musik Pengiring...117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...118
5.1 Kesimpulan...118
5.2 Saran...119
DAFTAR PUSTAKA 120
Daftar Tabel
Tabel-1 Mata Pencaharian di Kabupaten Siak...24
Tabel-2 Agama Yang Dianut di Daerah Kabupaten Siak...25
Tabel-3 Gerak Tari Persembahan...67
Tabel-4 Pola Lantai Tari Persembahan...69
Daftar Gambar
Gambar-1Baju kebaya Laboh dan Baju Teluk Belanga dahulu ...70
Gambar-2 Busana Tari Persembahan Sekarang...70
Gambar-3 Salah Satu Contoh Sanggul Yang Bisa Digunakan...71
Gambar-4 Contoh Tata Rias Wajah...72
Gambar-5 Aksesoris Ramen...72
Gambar-6 Bunga Goyang...73
Gambar-7Anting-anting...73
Gambar-8Perhiasan dada...73
Gambar-9 Pending...74
Gambar-10Tampan-tampan...74
Gambar-11 Kain Manto...75
Gambar-12 Tepak Sirih Pada Masa Sekarang...79