• Tidak ada hasil yang ditemukan

56. Presentasi ICCO1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "56. Presentasi ICCO1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan ICCO dan

kemitraan multi pihak di

Indonesia

Disampaikan dalam Lokakarya Keuangan bagi Staff non Keuangan di Depok, 12-13 April 2012.

Latar Belakang Kegiatan

(2)

ICCO Alliance

ICCO Alliance MFS II application

2011-2015

Strategic

Plan

Nol Toleransi terhadap

Fraud

dan

(3)

Wilayah Risiko

• Beroperasinya dukungan di Indonesia (1 dari 5 negara terkorup di Asia) semua bisa diatur

• Trend transaksi tunai.

• Pengadaan barang dengan nilai tanpa kejelasan fungsi (cth. Kendaraan, komputer, bahan pangan)

• Proses pengadaan barang, prosedur tender, dll. • Rekruiting & Rekrutmen.

• Hubungan yang sangat dekat dengan pihak ketiga. • Hutang-piutang antar proyek pada satu organisasi yang

sama.

• Deklarasi ganda (laporan ganda, kuitansi ganda, dll)

Kebijakan ICCO bidang

Manajemen Keuangan

• Sejak tahun 2004, ICCO mulai menganut kebijakan yang menekankan pentingnya aspek manajemen keuangan dalam skema pendanaan kemitraan.

• Artinya, mitra dituntut mampu konsisten pada nilai dan aplikasi secara Transparan, Efisien, Akuntabel dan berfokus pada Hasil.

(4)

Langkah Preventif

• Prosedur ketat pada tahap seleksi partner: kualitas kriteria, informasi dasar dan informasi operasional. • Analisis terhadap faktor-faktor risiko: integritas,

pengawasan internal/manual prosedur, konteks lokal-nasional, penganggaran yang berisiko/per item.

• Kejelasan mekanisme, prosedur, proses implementasi dan evaluasi atas PME

• Monitoring rutin

• Komunikasi intensif dengan para auditor

• Untuk proyek dengan skala Besar: kerja bersama antara Auditor dan evaluator do joint investigation

merekomender Resource Management Audit (jika perlu).

Kasus-kasus yang sering ditemui

• Partner dan proyek dengan risiko (Rendah, Sedang, Tinggi). • Inkapasitas (keterlambatan terkirimnya laporan, tidak sesuainya

laporan keuangan dan narasi, perbedaan penanggalan laporan). • In efektifitas atau tidak berfungsinya suatu posisi dalam organisasi

partner.

• Struktur organisasi, kultur kepemimpinan dan hirarki yang tidak lazim. • Ketiadaan segregasi fungsi dalam pengelolaan keuangan (kasir

keluar/masuk, pencatat transaksi, otorisasi, internal audit) • Rendahnya dan minimnya administrasi yang formal.

• Rendahnya kualitas manajemen aset (aset nol/tak tercatat, hilang, menyusut tiba-tiba)

• Buku bank; laporan internal dan eksternal yang belum diperbaharui. • Tiadanya dokumen pendukung (cth voucher) atau dokumen yang

(5)

Indikasi Umum

• Bujet yang tidak spesifik

• Keterlambatan Annual Financial Statements, Audit atau bahkan tidak terkirimnya sama sekali.

• Kualitas dan kuantitas komunikasi yang jarang. • Tingginya “cash balance” dalam akun mitra.

• Pengeluaran yang sama serupa dan sejumlah dengan penganggaran.

• Temuan Auditor yang mengindikasikan adanya

kesalahan, kekeliruan atau justru tanpa temuan/catatan. • Tanda-tanda informal (yang tampak dari kunjungan

lapangan, informasi antar donor, dll).

Reaksi ICCO

• Peringatan dan Anjuran untuk

memperhatikan klausul dalam Agreement

dengan seksama.

(6)

Proses Peningkatan/Penguatan

Kapasitas Mitra di Indonesia

Tujuan Umum

• Memperkuat kapasitas staff dan staf manajemen mitra ICCO & Kerk in Actie secara umum agar lebih mampu memenuhi tuntutan dan standar umum Pemerintah Indonesia, untuk kemajuan mitra, relasi dengan Donor lain maupun kinerja jejaring.

• Memberi umpan balik bagi terumuskannya kebutuhan mitra ICCO & Kerk in Actie untuk mengembangan dan memperbaiki kapasitas bidang keuangan mereka.

• Sebagai bentuk asessment bagi partner (27 dari 67 partner menyatakan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas).

• Sebagai media berlatih, menggunakan dasar dan guidance dari ICCO & Kerk in Actie bagi partner.

• Sebagai motivasi partner dan stimulan bagi perubahan lebih baik bagi internal organisasi mitra.

(7)

Mengapa

kegiatan ini Penting?

• Kontrak belum dipahami sebagai bentuk

kesepakatan tertinggi.

(8)

QUIZ’s

Mari berdiri dan buat lingkaran,

sisakan 2 peserta sebagai observer.

Mari melempar bola dan mari mencoba

menjawab pertanyaannya.

1. Sebutkan 4 syarat payment

2. Sebutkan 3 macam laporan keuangan

3. Apa yang dimaksud “additional reporting” sebutkan 2 contoh 4. Siapa yang memiliki fixed assets pasca proyek berakhir

5. Siapa yang bertanggung jawab membayar asuransi, benefit dan pajak

6. Sebutkan 3 hal yang bisa membuat payment ditahan, disesuaikan atau dibatalkan

7. Sebutkan 2 syarat terminasi kontrak

8. Berdasarkan hukum negara mana kontrak dibuat 9. Apa milestone itu

(9)

KEY’s

1. Mengirim ulang kontrak yg tertanda tangan, mengirim Annual Budget, Annual Update, Laporan Narasi & Keuangan.

2. Yearly/annual operational budget, laporan keuangan dan auditor report. 3. Laporan tambahan yg sudah ditentukan dari back donor ICCO cth. Foto,

cerita, film, dll.

4. Benefeciary/partner/masyarakat. 5. Mitra ICCO

(10)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait