• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 852008007 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 852008007 BAB III"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

14 BAB III

DESKRIPSI PERTUNJUKAN ROCK GEMPOR

A. Deskripsi Pertunjukan

Pada awal mula berdirinya Rodat Rock Gempor bertujuan untuk Syiar Islam. Seiring perkembangannya juga sebagai sarana hiburan dan dimainkan ketika ada pernikahan maupun hajatan keluarga lainnya.

Tujuan Rodat Rock Gempor juga diungkapkan yang mana Rock Gempor bertujuan untuk Syiar Islam. Seiring perkembangan waktu, kesenian Rodat Rock Gempor juga bertujuan untuk menghibur ketika ada hajatan besar seperti pernikahan, khitanan, maupun pentas kesenian di berbagai wilayah Banjarnegara.”1

Kesenian Rodat Rock Gempor memiliki daya tarik yang cukup kuat karena didukung oleh perpaduan antara musik iringan yang menghentak dan dinamis, serta perpaduan gerakan silat yang harmonis dengan iringan musik. Rock Gempor menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Kemiri. Kesenian Rodat Rock Gempor biasa dipertunjukkan di Desa Kemiri sekitar pukul 20.00 WIB. Hari untuk berlatih juga dibagi menjadi dua sesi setiap minggunya yaitu Rabu malam dikhususkan untuk anak-anak, sedangkan Sabtu malam diperuntukkan bagi remaja dan dewasa.

Kelompok kesenian Rodat Rock Gempor melakukan latihan Ba’da Ngisak (setelah sholat Isak). Karena pada waktu itulah semua aktivitas di desa baru selesai. Pagi maupun siang juga tidak memungkinkan karena mayoritas warga berprofesi sebagai petani. Pembagian waktu latian dalam satu minggu dibagi dua, khusus anak-anak pada Rabu malam dan remaja dewasa pada Sabtu malam.”2

1

Wawancara dengan Kamal Darojat , Kamis 14 Mei 2015 pukul 16.00.

2

(2)

15

Pemain musik dalam kelompok kesenian Rodat Rock Gempor adalah orang yang memainkan alat musik, sekaligus menyanyikan lagu-lagu secara bersama-sama yang berfungsi untuk mengiringi penampilan gerak pesilat. Jumlah pemain musik pada kelompok kesenian Rodat Rock Gempor terdiri dari enam hingga sepuluh orang yang bertugas memainkan alat-alat musik sesuai dengan perannya. Dengan demikian, untuk membentuk kekompakan penyajian, pemain musik mempunyai kebiasaan untuk selalu mengadakan latihan rutin setiap minggu supaya pertunjukan benar-benar tampil dengan bagus. Latihan rutin biasanya dilakukan lebih sering ketika akan diadakan pentas.

Pemain musik dalam kesenian Rodat Rock Gempor, ketika memainkan alat musiknya diberikan kebebasan untuk berimprovisasi sesuai dengan kemampuan mereka. Hal tersebut karena dalam penyajian kesenian Rodat tidak pernah menggunakan partitur musik.

Pemain musik dalam kesenian Rodat Rock Gempor memiliki tugas ganda yaitu memainkan alat musik sekaligus bernyanyi. Pemimpin bertugas mengatur rekan-rekannya dalam menyanyikan lagu-lagu yang akan dibawakan atau dinyanyikan. Bentuk pertunjukan Rodat Rock Gempor yang dipentaskan dalam acara hajatan maupun perlombaan, bagian-bagiannya meliputi :

1. Pembukaan

Pertunjukan Rock Gempor dibuka dengan tabuhan terbang dan jidor sebagai doa pembuka yang mereka biasa sebutkan sebagai “Doa Pengusir

Demit” atau pengusir setan.

Dalam awal pertunjukan ditampilkan iringan pembuka berupa tabuhan terbang dan jidor diselingi doa pengusir demit atau pengusir setan ”3

3

(3)

16 2. Bagian inti

Lagu yang dibawakan adalah „Bermain Rodat‟. Lagu ini wajib dibawakan

pada bagian inti pertunjukan rodat pada setiap acara. Dilanjutkan dengan permainan instrumen ritmis oleh pemain terbang yang dimainkan secara bersahut-sahutan, serta diperkuat dengan permainan jidor.

Selain lagu „Bermain Rodat‟ masih ada sekitar 30 lagu yang biasa

dimainkan pada bagian ini. Dari keseluruhan lagu tersebut, semuanya merupakan lagu ciptaan sendiri. Berdasarkan keseluruhan lagu yang dimiliki, kesenian rodat ini hanya memainkan tiga sampai lima lagu pada bagian inti. Selain melihat durasi waktu yang disediakan pemilik hajatan, juga melihat kondisi stamina fisik pemain.

3. Penutup

Lagu yang di bawakan adalah lagu „Silaturrohim‟. Lagu ini menjadi tradisi sebagai lagu yang wajib dimainkan oleh kesenian Rodat. Lagu ini wajib dimainkan pada setiap penutupan pentas, baik pentas resmi maupun latihan saja. Isi atau makna syair di dalam lagu tersebut berupa ucapan perpisahan dan terimakasih karena telah melakukan pementasan.

Setelah acara selesai, barulah pembacaan doa yang dipimpin oleh ketua kelompok kesenian Rodat. Doa ini berisi ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan perlindunganNya selama pertunjukan berlangsung.

B. Tarian Rock Gempor

(4)

17

Gambar 3.1 Formasi kecil dalam pertunjukan Rock Gempor (Sumber: Malik Faishal,2015)

Formasi besar yaitu dengan empat penabuh terbang dengan urutan suara satu, dua, tiga, dan empat untuk setiap terbangnya akan tetapi digandakan untuk setiap satu terbangnya. Jadi total keseluruhan ada sepuluh pemain terdiri dari delapan pemain terbang beserta penabuh jidor yang berdiri ditengah kiri maupun kanan pemain rebana. Berdiri juga seorang pemimpin tepat di depan pemain terbang. Sementara untuk pesilat berada di depan pemimpin atau vokal dengan jumlah 12. Penempataan suara satu, dua, tiga, dan empat kelipatan bisa bebas tergantung pemain.

Terbang 1

Pesilat

Terbang 4 Terbang 3

Terbang 2

(5)

18

Gambar 3.2 Formasi Besar dalam pertunjukan Rock Gempor (Sumber : Malik Faishal,2015)

Pesilat dalam kelompok kesenian Rodat Rock Gempor bertugas untuk memainkan gerakan-gerakan dengan lincah dan kompak, sehingga dapat menarik minat dari penonton pada saat pertunjukan kesenian Rodat Rock Gempor sedang berlangsung. Biasanya pesilat akan berposisi dalam sikap tangan kanan hormat diikuti gerakan berlutut, sebagai penanda bahwa pertunjukan kesenian Rodat Rock Gempor akan dimulai, dan sikap menundukan kepala saat pertunjukan Kesenian Rodat Rock Gempor akan diakhiri.

C. Iringan Rock Gempor

(6)

19

dan jidor yang terdengar membentuk suatu pola irama ketika dimainkan secara bersama dengan pola yang teratur.

Berikut ini merupakan pola dasar ritme dengan tanda birama 24 :

Notasi 3.3 Pola pukulan dasar ritme 2 4

Berikut ini merupakan pola dasar ritme dengan tanda birama 3 4 :

(7)

20

Berikut ini merupakan pola dasar ritme dengan tanda birama 4 4 :

Notasi 3.5 Pola pukulan dasar ritme 44

(8)

21

Notasi 3.6 Bentuk komposisi lagu Bermain Rodat

Struktur bentuk lagu Bermain Rodat terdiri dari dua bagian yaitu A dan B

Notasi 3.7 Bentuk Komposisi lagu Bermain Rodat Bagian A.

Pada bagian A birama 14-16 permainan terbang berhenti karena pada bagian tersebut diisi oleh Jidor sebagai penanda perubahan untuk masuk ke bagian B. Terjadi pengulangan keseluruhan sebanyak dua kali mulai dari awal birama.

(9)

22

Notasi 3.8 Bentuk Komposisi Lagu Bermain Rodat bagian B. Menjelang lagu berakhir muncul frase baru sebanyak lima birama dengan repetisi yang sama.

(10)
(11)

24

Notasi 3.9 Komposisi Lagu Bermain Rodat keseluruhan.

Diamati dari komposisinya, bentuk iringan ritmis musik di atas membentuk pola antara terbang satu, dua, tiga, dan empat. Untuk terbang dua biasanya pengembangan dari terbang satu. Sedangkan untuk terbang tiga menyesuaikan terbang empat, akan tetapi dalam memainkan tidak dalam bersamaan sehingga membentuk semacam pola bersahut-sahutan.

Lagu Bermain Rodat menceritakan berdirinya Rock Gempor. Pesan lagu ini adalah ketika awal dan akhir pertunjukan jangan ada kasak-kusuk bagi para penonton.

Aransemen yang dibuat mengandalkan variasi pukulan pada terbang yang dibuat bersahut-sahutan antara terbang satu dan terbang dua, untuk jidor bersifat konstan sebagai memperjelas aksen, dan sebagai pengiring nyanyian

(12)

25

Adapun melodi dari komposisi lagu Silaturahim adalah sebagai berikut:

Notasi 3.10 Bentuk Komposisi lagu Silaturrahim.

(13)

26

Notasi 3.11 Komposisi lagu Silaturrahim bagian A

Bagian B muncul frase baru dengan notasi yang sama setiap frasenya dan dilakukan dua kali repetisi.

(14)

27

Analisis lirik atau syair beserta makna dari komposisi lagu Silaturrahim adalah sebagai berikut:

Lan arep amrih tambah rizkine Dan mau banyak rejekinya Mangka mbagusa ana maring

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari semua parameter yang diuji hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pen- ampungan semen pada pukul 06.00 menghasilkan kualitas semen segar domba garut tipe laga

c) Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakannya sudah tepat atau belum. Makna bagi sekolah.. a) Hasil penilaian guru bisa menjadi gambaran pencapaian tujuan

Sebagai bagian dari proses program secara partisipatif, dalam kegiatan penggalian kebutuhan ini juga seharusnya diterapkan prinsip-prinsip PRA karena masih banyak yang menggunakan

Ihda Nuria Afidah. PENGARUH PENERAPAN METODE SOCRATIC CIRCLES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA. Skripsi, Surakarta: Fakultas

Having created a desirable behavior for moving an object in Figure 1, Figure 2 shows how this can be incorporated into the main code segment for the creation of the Java 3D

Eddy O.S Hiariej, Beberapa Catatan Kritis Terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Makalah Disampaikan

Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK dari program studi lain di PTN/PTS yang akan membuka prodi dengan tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa

Tesis Peran Pemerintah Daerah Dalam Memelihara .... Seputro