1
3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di desa Batur kecamatan Getasan kabupaten
Semarang. Tempat penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan
Kelompok Tani Tranggulasi telah berhasil menjadi kelompok yang memiliki
struktur organisasi yang baik dan sebagai spesialis penghasil sayuran organik
yang sudah memiliki sertifikat organik serta menjadi tempat tujuan pembelajaran
bagi kelompok lain dan akademik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23
September sampai dengan 22 Oktober 2013, selama 30 hari.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk menggambarkan situasi atau
kejadian, data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak
bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun
mempelajari implikasi (Azwar, 1999).
3.3 Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan pada kondisi obyek yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah
obyek yang berkembang apa adanya tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut
(Sugiyono, 2012).
3.4 Penentuan Partisipan, Key Informant dan Narasumber
Teknik penentuan partisipan dan key informant menggunakan pendekatan
non probability sampling dengan teknik purposive yaitu teknik pengambilan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini partisipannya
sebanyak 2 orang dan key informant 3 orang, kemudian dalam penelitian ini juga
disertakan narasumber sebanyak 2 orang demi mendukung keabsahan data, yang
2
Tabel 3.4.2 Gambaran Key Informant
Nama Keterangan dalam Kelompok Tani
Saefudin Bendahara 2
Suparyono Sekretaris 2
Harun Pengadaan barang
Sumber data primer, 2014
Tabel 3.4.3 Gambaran Narasumber
Nama Keterangan dalam Kelompok Tani
Petrus Penyuluh Pertanian Lapangan di Desa Getasan
Supardi Hadi Sucipto Kepala Dusun Selongisor
Sumber data primer, 2013
3.5 Instrumen dan Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Dengan
menggunakan panduan pertanyaan. Sumber data yaitu data primer dan data
sekunder, sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data pada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012).
Pengumpulan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari
wawancara (interview) langsung dengan partisipan, pengamatan (observasi) dan
dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip Tranggulasi. Oleh
sebab itu peneliti dibantu oleh alat instrument berupa buku catatan peneliti yang
berisi kejadian-kejadian dalam observasi, flash disk (alat elektronik untuk
mengcopy data) kamera dan alat rekaman berupa hand phone untuk membantu
peneliti mendokumentasikan kejadian-kejadian yang ditemui peneliti selama di
3
3.6 Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah
teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan strategi analisis
struktural. Analisis struktural tidak saja mampu mengungkapkan makna-makna
yang ada dalam mitos atau simbol yang ada dimasyarakat, akan tetapi, juga dapat
mengungkapkan logika yang ada dibalik makna tersebut. Umumnya analisis
struktural digunakan dalam konteks semiotika akan tetapi analisis struktural ini
dapat pula digunakan dalam peristiwa lainnya dengan metode pengumpulan data
observasi atau wawancara (Bungin, 2004).
Menurut Bungin (2004), langkah-langkah analisis struktural yaitu:
1. Membaca keseluruhan cerita terlebih dahulu.
2. Apabila cerita-cerita itu terlalu panjang, maka cerita tersebut dapat dibagi
menjadi beberapa episode.
3. Setiap episode mengandung deskripsi tentang tindakan atau peristiwa
(mytheme dan ceriteme) yang dialami oleh para tokoh-tokoh dalam cerita.
4. Memperhatikan adanya suatu relasi atau kalimat-kalimat yang menunjukan
hubungan-hubungan tertentu antar elemen dalam suatu cerita.
5. Ceriteme-ceriteme disusun secara diakronis dan sinkronis atau mengikuti
sumbu sintagmatis dan paradikmatis.
6. Mencoba menarik hubungan relasi antar-elemen di dalam suatu cerita secara
keseluruhan.
7. Menarik kesimpulan-kesimpulan akhir dengan mencoba memaknakan
cerita-cerita internal diatas dengan kesimpulan-kesimpulan referensi atau
kontekstual, dimana cerita itu berada dan mencobanya menarik sebuah makna
umum yang menempatkan makna internal itu sebagai bagian dari
makna-makna umum secara integral.
3.7 Uji Keabsahan Data
Keabsahan data diuji dengan cara triangulasi, menurut Sugiyono (2012),
triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi sumber
untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
4 data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi
kredibilitas data. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat
dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau
teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian kredibilitas data
dengan triangulasi sumber, dimana sumber yang digunakan yaitu hasil wawancara
bersama key informant yaitu dengan bapak Harun, bapak Saefudin, dan bapak
Suparyono. Kemudian narasumber juga digunakan dalam penelitian ini guna
menunjang keabsahan data dari penelitian ini yaitu wawancara bersama bapak
Petrus dan bapak Supardi Hadi Sucipto, serta observasi dari penelitian ini sangat
membantu dalam kredibilitas data.
3.8 Unit Analisis dan Amatan
Unit amatan merupakan sumber dari mana informasi atau data tersebut
diperoleh. Unit amatan dari penelitian ini yaitu Kelompok Tani Tranggulasi.