• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file IMPROVEMENT OF JAVANESE SCRIPT WRITING SKILL THROUGH THE COOPERATIVE LEARNING MODEL OF ROUND TABLE TYPE (A Classroom Action Research on the Students in Grade IVA of State Primary School of Wiropaten, Pasar Kliwon Subdistrict, Surakarta in Ac

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file IMPROVEMENT OF JAVANESE SCRIPT WRITING SKILL THROUGH THE COOPERATIVE LEARNING MODEL OF ROUND TABLE TYPE (A Classroom Action Research on the Students in Grade IVA of State Primary School of Wiropaten, Pasar Kliwon Subdistrict, Surakarta in Ac"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA

SEKOLAH DASAR

Ii Fitrianingsih1), Soegiyanto2), M. Shaifuddin3), Joko Daryanto4) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

e-mail: 1) iifitrianingsih113@gmail.com 2) heribertus.soegiyanto@yahoo.com 3) mshaifuddin53@gmail.com 4) jokodaryanto@fkip.uns.ac.id

Abstract: The objective of this research is to improve the Javanese script writing skill through the cooperative learning model of Round Table type of the students in Grade IVA of State Primary School of Wiropaten, Pasar Kliwon Sub-district, Surakarta in Academic Year 2016/2017. This research used the classroom action research method with two cycles. The subjects of the research were 31 students in Grade IVA of State Primary School of Wiropaten, Pasar Kliwon Sub-district, Surakarta in Academic Year 2016/2017. The data of the research were collected through observation, in-depth interview, test, and documentation. They were then analyzed by using the interactive technique of analysis and the descriptive comparative model of analysis. Prior to the analysis, the data were validated through content validity and triangulation. The result of the research shows that the application of the Cooperative Learning Model of Round Table type can improve the Javanese script writing skill of the students in Grade IVA of State Primary School of Wiropaten, Pasar Kliwon Sub-district, Surakarta in Academic Year 2016/2017 as proven by the improvement of classical learning completeness of the students in each cycle based on the Minimal Learning Completeness Criterion of > 70. Prior to the treatment, the students’ learning completeness was 18.52%. Following the treatments, it became 61.30% in Cycle I and 87.10% in Cycle II respectively.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa melalui model pembelajaran Kooperatif tipe Round Table pada siswa kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dan teknik deskriptif komparatif. Uji validitas data yang digunakan adalah validitas isi dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa pada siswa kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan klasikal siswa pada setiap siklus berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 70 yaitu: sebelum tindakan (pratindakan) ketuntasan siswa sebesar 18,52%, pada siklus I ketuntasan siswa meningkat menjadi sebesar 61,30%, dan pada siklus II meningkat menjadi 87,10% dari 31 siswa.

Kata Kunci: Round Table, keterampilan menulis aksara Jawa

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional Indonesia. Di daerah-daerah tertentu, bahasa Jawa digunakan se-bagai bahasa lokal untuk komunikasi sehari-hari. Bahasa Jawa juga dimasukkan ke da-lam salah satu mata pelajaran di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal.

Berdasarkan Standar Isi mata pelajar-an Muatpelajar-an Lokal (Bahasa Jawa) dpelajar-an Stpelajar-andar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal (Bahasa Jawa) SD/ MI berdasarkan Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) berisi tentang pembelajaran bahasa yang harus dilaksanakan bagi peserta didik di sekolah dasar haruslah mencakup empat

(2)

yang baik sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca dengan baik.

Pembelajaran menulis yang diajarkan di sekolah dasar pada mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa adalah menulis dengan

menggunakan aksara Jawa. Sebagai salah

satu kompetensi yang ada di sekolah dasar

maka menulis aksara Jawa harus dikuasai

oleh seluruh siswa sekolah dasar. Kenyataan di lapangan siswa kelas IVA SD Negeri Wi-ropaten Kecamatan Pasar Kliwon masih

ku-rang maksimal dalam belajar menulis aksara

Jawa.

Berdasarkan wawancara yang dilaku-kan pada 25 November 2016 diperoleh hasil wawancara dengan siswa kelas IVA SD Ne-geri Wiropaten kecamatan Pasar Kliwon Su-rakarta menunjukkan mereka masih kesulitan

dalam menulis aksara Jawa karena beberapa

hal yaitu: 1) Siswa masih bingung serta

susah untuk menghafal bentuk dari aksara

Jawa tersebut. 2) Siswa juga masih susah

membedakan bentuk aksara satu dengan

yang lainnya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat pembelajaran

menulis aksara Jawa, siswa masih sering

mencuri-curi waktu untuk bisa membuka bu-ku. Kebanyakan siswa cenderung pasif, ku-rang menunjukkan minat dan antusias untuk belajar sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Selain itu, hasil wawancara dengan guru kelas IVA SD Negeri Wiropaten Keca-matan Pasar Kliwon Surakarta pada 25 No-vember 2016 diperoleh permasalahan yang

muncul dalam pembelajaran menulis aksara

Jawa, antara lain (1) Kebanyakan siswa tidak

hafal macam dan bentuk aksara Jawa (2)

Motivasi siswa dalam menghafalkan huruf Jawa tergolong rendah karena mereka masih sering membuka buku pada saat

pembelajar-an menulis aksara Jawa. Berdasarkan

peng-amatan yang dilakukan peneliti, proses pem-belajaran yang dilakukan guru hanya

seben-tar menjelaskan tata cara penulisan aksara

Jawa kemudian memberikan tugas menulis kepada siswa sehingga komunikasi yang ter-jadi hanya satu arah. Seharusnya pembel-ajaran yang baik terjadi suatu interaksi atau komunikasi antara guru dengan siswa dan

komunikasi multiarah dalam pembelajaran. Ketika pembelajaran guru masih

mendomi-nasi kegiatan pembel-ajaran/ teacher center

sehingga siswa cepat merasa jenuh/ bosan dalam pembelajaran. Kondisi ini mengaki-batkan minat siswa dalam belajar menulis

aksara Jawa menjadi berkurang. Keadaan ini

jika dibiarkan terus-menerus mengakibatkan

hasil belajar keterampilan menulis aksara

Ja-wa sisJa-wa rendah.

Berdasarkan hasil wawancara dan ob-servasi tersebut diperkuat lagi dengan tes

awal/ pretest untuk mengetahui keterampilan

menulis aksara Jawa siswa. Hasil tes awal

yang dilaksanakan pada 30 Desember 2016

siswa yang mendapat nilai ≥ 70 atau di atas

Kriteria Ketuntasan Minimal hanya 18,52% atau sama dengan 5 siswa. Sisanya 81,48% masih di bawah KKM yaitu sekitar 22 siswa. Sedangkan rata-rata ketuntasan pembelajaran diperoleh 50,98 dari 27 siswa. Berdasarkan paparan data tersebut dapat disimpulkan

ke-terampilan menulis aksara Jawa siswa kelas

IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakata masih rendah dibuktikan dengan sebagian besar siswa masih menda-pat nilai di bawah KKM. Padahal pada jen-jang kelas sebelumnya siswa telah

mempe-lajari aksara Jawa.

Kenyataan di atas merupakan perma-salahan yang harus segera ditemukan solusi

permasalahan agar keterampilan menulis

ak-sara Jawa siswa meningkat. Untuk

mengem-bangkan keterampilan menulis peserta didik diperlukan model, metode, ataupun strategi yang tepat dan efektif. Model pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu siswa

dalam menulis aksara Jawa dengan baik,

mengaktifkan siswa saat mengikuti pembel-ajaran, dan menciptakan suasana yang men-senangkan serta bermakna bagi siswa.

Ada berbagai macam model pembel-ajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa serta dapat mem- bangkitkan minat siswa untuk belajar yaitu

Round Table. Round Table merupakan salah

(3)

kan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.

Majid (2015: 174) mengemukakan bahwa model pembelajaran Kooperatif ada-lah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembel-ajaran. Pembelajaran Kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa bel-ajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 siswa, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Siswa akan lebih terampil dalam

me-nulis aksara Jawa melalui model

pembela-jaran Kooperatif tipe Round Table. Norzag

(2017: 1653) menyatakan “Round Table help

to engage every student meaningfully and

made writing real fun to learn”. Round Table

membantu pembelajaran siswa bermakna dan membuat pembelajaran menulis menye-nangkan. Barkley Cross, & Major (2012:

357) mengemukakan Round Table adalah

secara bergiliran siswa merespons pengarah dengan menuliskan satu atau dua kata atau frase sebelum menyerahkan kertas kepada siswa lain yang melakukan hal yang sama. Sehingga setiap siswa dituntut untuk me-manfaatkan giliran waktu dengan sebaik-ba-iknya agar dapat memaksimalkan kontribusi terhadap kelompoknya. Kemungkinan siswa yang hanya menggantungkan pekerjaan pada siswa lain/ tidak ikut berperan dalam kelom-poknya karena semua siswa dalam diskusi

satu kelompok Round Table dituntut untuk

menyumbangkan idenya.

Model pembelajaran ini menjadikan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pem-belajaran dan setiap siswa memiliki kesem-patan yang sama dalam menyumbangkan ide atau gagasannya. Model ini dapat mengatasi masalah ketimpangan partisipasi dalam ke-lompok. Meskipun idealnya semua anggota kelompok berpartisipasi, namun jika ada sis-wa yang tidak bisa menemukan apapun un-tuk ditulis, lebih baik melewatinya daripada menanti-nya.

Berdasarkan pemaparan masalah dan

solusi di atas, akan dilakukan perbaikan pembelajaran terutama dalam pembelajaran

Bahasa Jawa untuk meningkatkan

keteram-pilan menulis aksara Jawa. Untuk itu, akan

diadakan penelitian tindakan kelas yang

berjudul “Peningkatan Keterampilan Menu

-lis Aksara Jawa Melalui Model

Pembelajar-an Kooperatif Tipe Round Table (Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) pada Siswa Kelas IV-A SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017).

METODE

Bentuk penelitian ini adalah pene-litian tindakan kelas (PTK). Penepene-litian ini dilaksanakan pada siswa kelas IVA SD Ne-geri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/ 2017. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/ 2017 yang berjumlah 31 siswa meliputi 13 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

Data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber. Sumber data penelitian ini berupa sumber data primer yang meliputi siswa kelas IVA dan guru kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Selain itu data juga diperoleh dari data sekunder yang meliputi dokumen, foto, video dan Rencana Pelaksanaan Pembel-ajaran (RPP).

Teknik yang digunakan dalam peng-umpulan data yaitu obsevasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah validitas isi dan triangulasi. Data yang diperoleh dalam pene-litian ini dianalisis dengan teknik analisis data model interaktif dari Miles & Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi da-ta, analisis dada-ta, dan penyajian data.

HASIL

Berdasarkan hasil kegiatan observasi, wawancara, dan tes pada kondisi awal, dapat disimpulkan bahwa nilai keterampilan

me-nulis aksara Jawa siswa kelas IV SD Negeri

Wiropaten masih rendah. Hal tersebut ter-bukti dari sebagian besar siswa di kelas IVA

masih belum mencapai KKM ≥ 70. Hasil

(4)

Tabel 1. Nilai Keterampilan Menulis Ak-sara Jawa pada Pratindakan

Interval

Berdasarkan Tabel 1., dapat diper-oleh informasi bahwa pada kondisi awal (pratindakan) terdapat 22 siswa atau 81,48% belum masuk pada kategori terampil dengan

batas tuntas kelulusan (≥ 70), dengan kata la

-in keterampilan menulis aksara Jawa masih

tergolong rendah. Sebanyak 11 siswa men-dominasi kelas pada interval nilai 45-54. Hal tersebut membuktikan bahwa keteram-pilan

menulis aksara Jawa pada siswa kelas IVA

SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kli-won Surakarta tahun ajaran 2016/2017 perlu ditingkatkan. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan melaksanakan pem-belajaran Bahasa Jawa menggunakan model pembelajaran inovatif yang melibatkan siswa secara aktif dan membangkitkan minat siswa dalam belajar selama proses pembelajaran, yaitu model pembelajaran Kooperatif tipe

Round Table.

Setelah tindakan pada siklus I terjadi peningkatan pembelajaran pada nilai

kete-rampilam menulis aksara Jawa siswa kelas

IVA. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai selama siklus I yang ditun-jukkan pada Tabel 2. sebagai berikut:

Tabel 2. Nilai Keterampilan Menulis

Ak-Berdasarkan Tabel 2., diperoleh nilai

rata-rata keterampilan menulis aksara Jawa

siswa berada pada interval nilai 75-85 yaitu sebanyak 11 orang. Hasil ketuntasan klasikal

nilai keterampilan menulis aksara Jawa

sis-wa pada siklus I mencapai 61,30 %, yaitu 19 dari 31 siswa telah mencapai Kriteria Ketun-tasan Minimal (KKM) 70 .

Indikator kinerja pada penelitian ini adalah jumlah siswa yang nilainya di atas KKM (70) dapat mencapa 85% dari 31 sis-wa. Dengan demikian, perlu dilakukan re-fleksi pada siklus I dan dilakukan tindak lan-jut pada siklus II.

Adapun hasil nilai keterampilam

me-nulis aksara Jawa pada siklus II dapat dilihat

melalui Tabel 3. sebagai berikut.

Tabel 3. Nilai Keterampilan Menulis Ak-sara Jawa pada Siklus II

Berdasarkan Tabel 3., diperoleh nilai

rata-rata keterampilan menulis aksara Jawa

pada siklus II yaitu 84,40. Dominasi nilai siswa berada pada interval nilai 90-97 yaitu sebanyak 14 siswa. Hasil ketuntasan klasikal

nilai keterampilan menulis aksara Jawa

siswa pada siklus II mencapai 87,10%, yaitu 27 dari 31 siswa telah mencapai Kriteria Ke-tuntasan Minimal (KKM) 70. Hasil nilai

ke-terampilan menulis aksara Jawa pada siswa

kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta pada siklus II me-ningkat dan telah mencapai indikator kinerja yaitu 85%. Oleh karena itu dapat disimpul-kan bahwa penelitian ini telah berhasil.

PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang disajikan da-lam deskripsi pratindakan, deskripsi pelak-sanaan tindakan, dan perbandingan hasil an-tarsiklus maka dapat disimpulkan bahwa pe-nerapan model pembelajaran Kooperatif tipe

Round Table berhasil meningkatkan

(5)

Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan menggunakan model pembelajaran

Koopera-tif tipe Round Table memberikan dampak

pada peningkatan aktivitas siswa, kinerja

gu-ru, dan keterampilan menulis aksara Jawa

siswa kelas IVA SD Negeri Wiropaten Keca-matan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Setiap terjadi peningkatan nilai

keterampilan menulis aksara Jawa pada

sis-wa akan diiringi dengan peningkatan nilai

aktivitas siswa dan nilai kinerja guru. Hal ini dapat diketahui dari perbandingan hasil nilai

keterampilan menulis aksara Jawa pada

pra-tindakan, siklus I dan siklus II yang disajikan dalam tabel 4. sebagai berikut.

Tabel 4. Perbandingan Hasil Nilai Kete-rampilan Menulis Aksara Jawa pada Pra-tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Keterangan Pra

Pada pratindakan sebelum

menerap-kan model pembelajaran Kooperatif tipe

Ro-und Table, nilai rata-rata kelas yang

dioleh adalah 50,98 dari skala 100, serta per-sentase hasil ketuntasan klasikal nilai

kete-rampilan menulis aksara Jawa pada siswa

hanya 18,52% atau hanya sebanyak 5 siswa yang berhasil mencapai (KKM) 70.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata kelas yaitu menjadi 70,06 dan persentase ketuntasan klasikal menjadi 61,30%. Perolehan skor aktivitas siwa se-besar 2,09 termasuk dalam kategori baik. Perolehan skor kinerja guru adalah 3,14 ter-masuk dalam kategori sangat baik. Pada si-klus I telah terjadi peningkatan pada kegi-atan pembelajaran, tetapi masih belum men-capai target indikator kinerja penelitian yang telah ditetapkan. Terdapat 38,70% atau 12 siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu 70. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Koope-ratif tipe Round Table untuk meningkatkan

keterampilan menulis aksara Jawa siswa

ke-las IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan

Pasar Kliwon Surakarta terdapat beberapa kekurangan pada siklus I yang kemudian di-perbaiki pada siklus II.

Pada siklus I yaitu masih terdapat be-berapa siswa yang masih kurang jelas dalam

menuliskan aksara Jawa dan dalam

pene-rapan model pembelajaran Kooperatif tipe

Round Table siswa masih mengalami

kesu-litan. Pada aspek kinerja guru, guru kurang menggunakan media pembelajaran, guru ku-rang menguasai kelas karena jumlah ke-lompok yang banyak, pendekatan pada indi-vidu maupun kelompok yang merasa kesulit-an masih kurkesulit-ang optimal, guru kurkesulit-ang me-mantau kemajuan belajar siswa serta kurang melibatkan siswa dalam membuat rangkum-an sehingga siswa kurrangkum-ang aktif di bagirangkum-an akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil obser-vasi dan diskusi peneliti dengan guru kelas IVA SD Negeri Wiropaten tersebut maka di-lanjutkan tindakan ke siklus II.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini merupakan perbaikan dari kekurangan yang ada pada siklus I. Perbaikan dilakukan pada kinerja guru agar lebih memberi motivasi ke-pada siswa, membimbing serta memantau kemajuan belajar siswa. Pelaksanaan tinda-kan siklus II memberitinda-kan banyak pening-katan pada pembelajaran. Nilai rata-rata ke-las yang diperoleh meningkat menjadi 83,69 dan persentase ketuntasan klasikal menjadi 87,10%. Peningkatan yang terjadi pada si-klus II menjadikan pencapaian yang diper-oleh justru di atas target indikator kinerja yang ditetapkan. Peningkatan skor rata-rata aktivitas siswa menjadi 2,41 termasuk dalam kategori baik. Perolehan skor kinerja guru menjadi 3,33 termasuk dalam kategori sangat baik.

Peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya merupakan dampak dari perubahan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

keterampilan menulis aksara Jawa ke arah

yang lebih baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran keterampilan

me-nulis aksara Jawa dengan menggunakan

model pembelajaran Kooperatif tipe Round

Table yaitu: 1) siswa, menjadi lebih tertarik,

(6)

kelompok, siswa berani menjawab perta-nyaan yang diberikan guru, dan siswa berani mengungkapkan pendapatnya, 3) siswa jadi kompak dalam kerja kelompok, 4) siswa se-lalu mendengarkan instruksi yang diberikan oleh guru 5) siswa berani maju untuk menu-liskan hasil diskusi kelompok di papan tulis. Keadaan tersebut yang membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif

tipe Round Table telah berhasil

meningkat-kan keterampilan menulis aksara Jawa siswa

kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, sehingga penelitian dapat diakhiri pada siklus II.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Norzag (2017: 1653) yang menya-takan bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran Kooperatif tipe Round Table

menjadikan pembelajaran menjadi lebih ber-makna serta menjadikan pembelajaran menu-lis lebih menyenangkan. Penelitian ini sesu-ai dengan penelitian Tri Yuliani (2016) dapat diketahui bahwa melalui model

pembel-ajaran Kooperatif tipe Round Table dapat

meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas V.2 SDN Mangkubu-men Lor No. 15 Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016 dengan persentase ketuntasan siswa da-ri 20,59% pada pratindakan hingga mencapai 94,12% pada siklus III.

Berdasarkan data dan pembahasan di atas membuktikan bahwa dengan melalui

model pembelajaran Kooperatif tipe Round

Table dapat meningkatkan keterampilan

me-nulis aksara Jawa siswa kelas IVA SD

Ne-geri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Su-rakarta tahun ajaran 2016/2017.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif

tipe Round Table pada pembelajaran

kete-rampilan menulis aksara Jawa pada siswa

kelas IVA SD Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/ 2017 dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran Kooperatif tipe Round

Table dapat meningkatkan keterampilan

me-nulis aksara Jawa pada siswa kelas IVA SD

Negeri Wiropaten Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta tahun ajaran 2016/ 2017. Pening-katan dapat dibuktikan dengan meningkatnya

nilai keterampilan menulis aksara Jawa pada

setiap siklusnya, yaitu pada kondisi awal

nilai rata-rata keterampilan menulis aksara

Jawa sebesar 50,98, pada siklus I meningkat sebesar 70,06, dan meningkat lagi pada si-klus II menjadi sebesar 83,69. Tingkat ketun-tasan belajar siswa pada kondisi awal sebe-sar 18,52%, pada siklus I meningkat menjadi 61,30%, dan pada siklus II meningkat lagi sebesar 87,10%.

DAFTAR PUSTAKA

Barkley, E.E., Cross, K.P., & Major, C.H. (2012). Collaborative Learning Techniques.

Bandung: Nusa Media.

Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

AR-RUZZ MEDIA.

Majid, Abdul. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Norzang. (2017). “Use of Round Table Structure Suplemented By Peer Editing Technique to

Enhancing Students’ Essay Writing Skills: An Action Research”. Norbuling Central

School, Sarpang, Bhutan: Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 3 (2)

1653-1661.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Yuliani, Tri. (2016). “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table pada Siswa Kelas V SD Mangkubumen

Lor No. 15 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. PGSD FKIP Universitas

Referensi

Dokumen terkait

Penyajian data kuaitas bahan ajar komik pada uji coba kelompok. kecil ditampilkan pada tabel data penilaian diperoleh dari 10

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui kontribusi kecepatan reaksi kaki terhadap kemampuan lari 100 meter pada

[r]

Setelah di adakan penelitian ini , terbukti bahwa makan pagi tidak harus selalu dengan nasi dan lauk , namun kita bisa mengganti dengan buah pisang , selain rasanya nikmat ,

Req 52: Each tile matrix set in a GeoPackage SHALL be stored in a different tile pyramid user data table or updateable view with a unique name that SHALL have a column named

sebagai respon terhadap infeksi mikroba. - Sitokin bertindak terutama pada sel endotel dan leukosit untuk merangsang respon inflamasi dini terhadap mikroba.. 2) M ediator

Kendati telah merusak hubungan sosial dan kekerabatan yang sudah lama terjalin, fenomena tindak komunikasi yang spontan dan tegas dari masyarakat Madura tersebut dapat

[r]