Analisis Kisi-Kisi Materi PLPG
No IPK Keterangan
1 Mengaitkan aspek intelektual peserta didik dengan pemilihan scenario pembelajaran IPA
Peserta didik SMP berada pada tahap perkembangan formal
2 Menentukan bekal ajar awal peserta didik untuk
membelajarkan salah satu topic IPA
Bekal ajar awal: pada awal KBM guru harus meneliti dulu tingkat dan jenis karakteristik perilaku siswa yang telah dimilikinya pada saat akan memasuki pembelajaran. Manfaat:
1. Tahu seberapa jauh adanya kesamaan individual antara peserta didik dalam taraf kesiapan, kematangan, serta tingkat penguasaannya dari pengetahuan dan keterampilan dasar sebgai landasan bagi penyajian bahan baru
2. Mempertimbangkan dalam memilih bahan, prosedur, metode, teknik dna alat bantu belajar-mengajar yang sesuai
3. Membandingkan nilai pre tes dengan post tes shg diperoleh indicator/petunjuk seberapa banyak perubahan perilaku
Identifikasi bekal awal:
- Apersepsi (pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan terdahulu
- Pre test : mengukur prestasi belajar yang memadai syarat)
3 Menentukan kesulitan belajar peserta didik dalam mata
pelajaran IPA berdasarkan contoh kasus
Ciri-ciri mengalami kesulitan belajar:
1. Dalam batas waktu tertentu tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan/KKM
2. Tidak dapat mengerjakan/mencapai prestasi yang seharusnya sesuai dengan tingkat
intelegensinya/underachievers (prestasi tidak sesuai dengan kemampuan intelektual)
3. tidak mewujudkan tugas-tugas perkembangan, slow learners (peserta didik yang lambat belajar) 4 Menerapkan pendekatan
pembelajaran yang tepat pada salah satu topic IPA
Pembelajaran diartikan sebagai proses belajar mengajar. Pendekatan merupakan cara pandang yang digunakan guru terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. strategi pembelajaran mencakup rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Model Pembelajaran adalah pola pembelajaran yang mendeskripsikan kegiatan guru-peserta siswa di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada siswa.
Metode dalam konteks pendidikan adalah kumpulan prinsip yang terkordinir untuk melaksanakan
pembelajaran, sedangkan dalam konteks pembelajaran, metode diartikan sebagai cara-cara menyajikan suatu bahan pelajaran pada situasi tertentu.
1. Pendekatan konsep.
Pendekatan konsep merupakan contoh pendekatan yang berorientasi pada guru.
pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.
pendekatan konsep merupakan bentuk instruksional kognitif yang memberi kesempatan peserta didik berpartisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan menemukan prinsip sendiri .
2. Pendekatan Deduktif dan Induktif
Deduktif: proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan yang khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu ke dalam keadaan khusus.
Induktif : suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir dari hal-hal khusus menuju ke yang umum
4. Pendekatan Keterampilan Proses
Proses dapat didefinisikan sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan ilmuwan dalam melakukan penelitian ilmiah. Proses merupakan konsep besar yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitas.
pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah peserta didik sendiri.
5. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan adalah pendekatan proses dengan lingkungan sebagai sarana atau media untuk memperkenalkan lingkungan kepada peserta didik dalam mengembangkan aspek kognitif.
6. Pendekatan Saintifik
dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
5 Menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat pada salah satu topic IPA
Strategi.
pembelajaran dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal perbuatan guru-peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar, (c) pola dan urutan umum perbuatan guru-peserta didik itu merupakan suatu kerangka umum kegiatan pembelajaran yang tersusun dalam rangkaian bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan
6 Menerapkan metode
pembelajaran yang tepat pada salah satu topic IPA
7 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai berdasarkan pembelajaran IPA yang
dilakukan
belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
Perilaku, menyangkut aksi atau tindakan, yang menjadi perhatian utama adalah perilaku verbal dari manusia, sebab dari tindakan-tindakan menulis dan berbicara manusia dapat kita tentukan apakah terjadi perubahan perilaku atau tidak.
Pengalaman yang dimaksud sebagai proses belajar adalah pengalaman yang dialami oleh siswa, bukan yang
merupakan pengalaman fisiologis, seperti pada saat kita masuk ke dalam ruang yang gelap, lambat laun kita akan melihat dengan jelas, hal tersebut adalah akibat perubahan pupil mata dan perubahan perubahan fotokimia dalam retina, hal ini merupakan sesuatu yang fisiologis dan tidak mewakili belajar.
Paling sedikit ada lima macam perilaku perubahan pengalaman, yaitu:
1) Pada tingkat emosional paling primitif, terjadi perubahan perilaku diakibatkan dari pasangan stimulus tak terkondisi dengan stimulus terkondisi. Bentuk belajar seperti ini disebut belajar dan menolong kita bagaimana memahami bagaimana para siswa menyenangi atau tidak menyenangi sekolah atau mata pelajaran yang diajarkan.
2) Belajar kontiguitas, yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu dengan yang lainnya pada satu waktu. Kita dapat melihat bagaimana asosiasi ini dapat menyebabkan belajar dari latihan dan belajar stereotip (menggambarkan seorang ilmuwan itu berkacamata, seorang ibu tiri kejam dll).
diulangi atau tidak, dan berapa besar pengulangan itu. 4) Belajar observasional, pengalaman belajar sebagai hasil
observasi manusia dan kejadian-kejadian, kita belajar dari model–model, dan mungkin kita menjadi model bagi orang lain.
5) Belajar kognitif terjadi dalam kepala kita bila kita melihat dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita.
8 Menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
9 Menganalisis kebutuhan bentuk instrumen penilaian yang sesuai dengan indikator salah satu Kompetensi Dasar (KD).
C1 Menguraikan C3
Indicator dalam ranah keterampilan: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
Diversifikasi kompetensi peserta didik
Tingkat
keterampilan Ranah kognitif
Tinggi HOTs C4 - C6
Sedang MOTs C2 – C3
rendah LOTs C1 – C2
MOTs : Medium Order Thingking Skill LOTs : Low Order Thingking Skill 10 Mengaplikasikan salah satu
prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik.
Perangkat pembelajaran:
1. Bahan ajar : materi pembelajaran 2. Media Pembelajaran
3. Alat pembelajaran
4. Lembar kerja peserta didik (LKPD) 5. Sumber Belajar
6. Penilaian yang meliputi C1 – C4 (C3 2 butir, C4 2 butir, sisanya C1-C2)
11 Merancang langkah
pembelajaran yang lengkap dan baik dengan menggunakan salah satu model pembelajaran.
Model pembelajaran:
1. Penemuan (discovery learning) / Brunner
Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, masalah yang diperhadapkan kepada peserta didik semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Discovery Learning materi tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
2. PBL
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik
untuk belajar. Problem Solving lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah
3. PJBL
Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek)
4. Inquiry
Inkuiri masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan
keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian.
Model Latihan Inkuiri yaitu sebuah model pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah
didapatkan selama belajar. Sehingga siswa mampu berfikir dan terlibat dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar itu menjadi
sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. 5 fase inquiry:
a. Menghadapkan dengan masalah
b. Pengumpulan data verifikasi/pembuktian c. Pengumpulan data, eksperimental d. Mengorganisir, merumuskan penjelasan e. Analisis proses inkuiri
5. Kooperatif (vygotsky), belajar bersosial
12 Menentukan jenis media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik salah satu materi pelajaran IPA.
Media Pembelajaran: 1. Media teks 2. Media audio
3. Media visual (slide, charta, gambar, torso) 4. Media bergerak (
Media Manipulatif
a. Pembawa informasi
b. Alat untuk menanamkan konsep 13 Menerapkan salah satu jenis
teknologi informasi dan
14 Merancang kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas peserta didik.
Membuat RPP
15 Mengaplikasikan langkah pembelajaran yang membangun kondisi psikologis peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Kegiatan pendahuluan: Pengkonsisian siswa Menyebutkan prasyarat Memberikan motivasi Merujuk pada tujuan 16 Mengaplikasikan langkah
pembelajaran sesuai respons peserta didik terhadap ajakan guru.
Membangun komunikasi efektif, positif (emphaty, audible, clarity, dan haumble.)
mengajukan pertanyaan (yang factual, deskriftif, dan bersifat membimbing)
17 Mengaplikasikan salah satu prinsip penilaian dalam pembelajaran IPA.
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada
prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
b. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. d. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. e. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian
oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
f. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
g. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
h. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam belajar.
Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah sebagai berikut.
a. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. b. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. c. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. d. Berbasis kinerja peserta didik.
e. Memotivasi belajar peserta didik.
f. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
g. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
h. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
i. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. j. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
pembelajaran.
k. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
l. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
m. Terkait dengan dunia kerja.
n. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
18 Menentukan aspek-aspek keterampilan yang penting untuk dinilai sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang direncanakan.
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi keterampilan mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkrit. Keterampilan abstrak merupakan kemampuan belajar yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Adapun keterampilan konkrit merupakan kemampuan belajar yang meliputi meniru, melakukan,
19 Mengembangkan instrumen penilaian aspek sikap sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang direncanakan.
Ada 5 (lima) tipe karakteristik afektif yang penting, yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral (Majid, 2014). Instrument penilaian Aspek Sikap:
1. Jurnal 2. Observasi 3. Penilaian diri
4. Penilaian antar peserta didik 20 Mengembangkan instrumen
penilaian aspek keterampilan sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang direncanakan.
1. Praktik
2. Penilaian proyek 3. Penilaian produk 4. Penilaian portofolio 21 Mengembangkan instrumen
penilaian aspek pengetahuan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
1. Tes tulis (soal PG, soal uraian)
2. Observasi terhadap diskusi/Tanya jawab 3. Penugasan
22 Merancang program remedial berdasarkan data hasil penilaian yang diperoleh peserta didik.
Hasil dari kajian terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta proses pembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan berikutnya; 23 Merumuskan masalah penelitian
tindakan kelas berdasarkan hasil penilaian pembelajaran.
Dalam merumuskan masalah PTK, ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan.
a. Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna ganda dan pada umumnya dapat
dituangkan dalam kalimat tanya. b. Rumusan masalah hendaknya
menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain.
c. Rumusan masalah hendaknya
menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain.
d. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan masalah itu memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut (operasional). 24 Merancang prosedur penelitian
tindakan kelas berdasarkan contoh permasalahan.
Prosedur penelitian hendaknya dirinci mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, hingga analisis dan refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus tindakan.
25 Menjelaskan prosedur pengukuran berbagai besaran turunan.
Adapun prosedur pengukuran yang dapat digunakan dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran tunggal 2. Pengukuran berulang 26 Mengklasifikasikan besaran
fisika yang termasuk kelompok besaran vektor.
besaran vektor dilambangkan dengan beberapa cara, salah satunya dengan dicetak tebal.
27 Menentukan kriteria
pengelompokkan makhluk hidup.
System klasifikasi:
1. periode system habitus 2. sistemnumerik/artificial 3. system kekerabatan/finetik 4. system filogeik
Takson:
Kindom-divisi/fillum-kelas/ordo- family- genus- spesies 28 Mengidentifikasi komponen
penyusun sel
30 Mengklasifikasikan zat berdasarkan sifatnya.
Sifat zat: Fisika
- Cair, gas, padat - Titik lebur/leleh - Kekentalan Kimia
- Mudah bereaksi - Mudah meledak
- Mudah teroksidasi/berkarat Perubahan Fisika dan Kimia
- Air menjadi hydrogen dan oksigen (kimia) - Sampah organic menjadi kompos (kimia) - Kapas menjadi kain (fisika)
- Kain warna hijau pekat menjadi kain warna kuning (kimia)
- Batu besar menjadi kerikil (fisika) - Besi pagar menjadi berkarat (kimia) - Air laut menjadi garam (fisika)
- Bensin dibakar menjadi CO2 dan H2O (kimia) - Kelapa diperas menjadi minyak kelapa dan ampas
31 Menentukan sifat asam basa dari bahan-bahan kimia sehari-hari menggunakan indikator alam atau buatan.
32 Menjelaskan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia.
1. Terbentuk endapan
Larutan perak nitrat setelah dicampur dengan larutan garam dapur, menghasilkan larutan yang keruh. Setelah beberapa saat terbentuk endapan putih di dasar tabung reaksi. Endapan putih ini merupakan senyawa perak klorida.
Senyawa ini terbentuk akibat reaksi kimia antara kedua larutan. Perak klorida merupakan senyawa baru dan tidak dapat diubah menjadi
senyawasenyawa semula. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut.
2. Terjadinya perubahan suhu
Reaksi antara kapur tohor dengan air, seperti percobaan di atas menghasilkan perubahan suhu. Reaksi kimia yang disertai dengan perubahan suhu dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi
eksotermis dan reaksi endotermis.
Reaksi eksotermis merupakan reaksi yang menghasilkan panas. Reaksi ini ditandai dengan kenaikan suhu pada lingkungan (dinding gelas). Reaksi endotermis merupakan kebalikan dari reaksi eksotermis, yaitu reaksi yang menyerap atau memerlukan panas.
3. Terjadinya perubahan warna
Cuka makan yang diberi larutan kubis berubah warna menjadi merah. Terjadinya perubahan warna menunjukkan telah terjadi reaksi antara larutan-larutan tersebut.
4. Terbentuknya gas
Saat ini banyak beredar di pasaran berbagai jenis minuman suplemen. Salah satunya berbentuk tablet efervesen. Apabila tablet efervesen dimasukkan dalam air, timbul gelembung-gelembung gas.
Tablet efervesen mengandung dua zat kimia, yaitu natrium bikarbonat (basa) dan asam sitrat (asam). Ketika tablet efervesen dicampur dengan air, zat-zat kimia bereaksi untuk menghasilkan gas karbon dioksida (CO2).
33 Menganalisis transformasi energi yang terjadi pada suatu benda 34 Menjelaskan tahapan proses
respirasi sampai menghasilkan energi
Respirasi aerob (di mitokondria) Terjadi dalam beberapa tahap:
a. Glikolisis (mengubah glukosa menjadi asam piruvat dan 2 ATP)
b. Deoksiribosa (menghasilkan CO2)
c. Siklus krebs (menghasilkan CO2 dan 2 ATP) d. Transfer electron (menghasilkan H2O dan 32 ATP) Respirasi anaerob (fermentasi)
RX terang
- Tempat membrane tilakoid - Butuh cahaya secara langsung - Bahan : H2O, ADP, NADP+ - Terjadi transfer electron - Hasil NADPH, ATP, O2 RX Gelap
- Terjadi di stroma
- Tidak berkaitan dg cahaya secara langsung - Merupakan proses asimilasi C (reduksi karbon) - Terjadi siklus calvin
- Menghasilkan karbohidrat
Enzim-enzim siklus calvin diregulasi oleh cahaya 1. Ribisco
2. NADPH
Fotosintesis ini terjadi siang malam, reaksi terang dan gelap juga sama, bukan hanya siang hari saja.
36 Menghitung kalor yang
dilepaskan atau diperlukan oleh suatu benda
Azas black
Kalor itu ada yang dilepas dan ada yang dikeluarkan. Q = m.c. T
Q = m.L Q = m.U 37 Menganalisis aplikasi konsep
pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Pemuaian di dalam kehidupan sehari-hari misalnya penerapan pada kabel listrik, pemasangan jendela, rel kereta.
38 Menentukan siklus biogeokimia yang terjadi di lingkungan. 39 Mendeskripsikan dampak
pencemaran bagi manusia
1. Pencemaran Udara
CO2 = mengganggu pernafasan, asma, mengikat panas matahari (efek rumah kaca, pemanasan global),
CO : bereaksi dengan Hb menjadi COHb,
menyebabkan pusing, sakit kepala, mual, pingsan, kerusakan otak, kematian.
2. Pencemaran air Limbah rumah tangga Limbah anorganik
Pupuk: eutrofikasi (terhalangnya sebagian cahaya matahari yang masuk ke dalam perairan,
menimbulkan pendangkalan sungai, waduk atau danau sebagai akibat pengendapan ganggang dan tumbuhan air yang mati.
Pestisida: herbisida (mematikan biji-biji tumbuhan pengganggu) menyebabkan tumaor dan kanker. Fungisida (memberantas jamur pathogen) sangat beracun metil merkuri. Insektisida (membunuh serangga hama contoh DDT, terakumulasi di tubuh serangga
3. Pencemaran tanah Limbah rumah tangga
Limbah industry non bio degradable Zat kimia dari buangan pertanian. Dampak pencemaran secara umum
1. Terganggunya keseimbangan lingkungan 2. Berkurangnya kesuburan tanah
3. Punahnya berbagai spesies
4. Meledaknya pertumbuhan penduduk 40 Mengidentifikasi penyebab
terjadinya pemansan global
Efek rumah kaca: peristiwa terperangkapnya panas matahari di lapisan atmosfer bumi bagian bawah oleh gas-gas rumah kaca
Gas-gas rumah kaca memerangkap panas bumi
menyerap panas matahari dan memantulkannya ke bumi pemanasan global
Gas-gas rumah kaca CO2, CH4, N2O, HFC, CFC jumlahnya terus meningkat aktivitas manusia
Kejadian meningkatnya suhu rata-rata bumi efek rumah kaca gas rumah kaca
Dampak pemanasan global: 1. Menambah volume air laut
2. Menimbulkan banjir di daerah pantai 3. Menenggelamkan pulau dan kota besar 4. Meningkatkan penyebaran penyakit menular 5. Curah hujah lebih tinggi dari normal terutama di
daerah tropis
6. Tanah akan lebih cepat kering walaupun sering terkena hujan
7. Angina besar sering terjadi
8. Berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin 9. Musnahnya hewan dan tumbuhan, termasuk
41 Mengidentifikasi jaringan meristem pada tumbuhan
Jaringan meristem: jaringan yang penyusunnya terus aktif membelah
3 macam meristem:
1. Meristem apical: diujung batang dan ujung akar 2. Meristem lateral: pada cambium pembuluh dan
gabus
3. Meristem interkalar:
Berdasarkan asal tebentuknya, meristem menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
a. Meristem primer.
Berkembang dari sel embrional, terdapat unung batang dan ujung akar
Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan
Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah panjang. Dengan demikian, tumbuhan bertambah tinggi
b. Meristem sekundr
Menyebabkan batang atau akar bertambah besar karena ada kambium
c. 42 Mengidentifikasi struktur dan
fungsi jaringan dasar pada tumbuhan.
dalam
kehidupan sehari-hari.
44 Menganalisis gerak suatu benda berdasarkan grafik yang disajikan
45 Menganalisis prinsip pesawat sederhana yang terjadi pada gerak
otot manusia.
46 Mendeskripsikan hubungan antar tulang yang membentuk berbagai persendian.
Komponen penunjang sendi
1. Ligament : jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang
2. Kapsul sendi : lapisan serabut yang 3. Cairan synovial
Hubungan antar tulang (Artikulasi) 1. Sinartrosis/sendi mati
a. persendian
2. Amfiartrosis: persendian 3. Diartrosis/sendi gerak
Persendian yang paling bebas gerakannya Macam-macam sendi gerak:
a. Sendi peluru b. Sendi engsel c. Sendi putar d. Sendi pelana
e. Sendi luncur /geser: tulang pengumpil dan hasta (membuka kunci)
Gerak karena adanya persendian Ekstensi, gerak meluruskan
Fleksi gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari
Abduksi, gerak menjauhi badan Adduksi gerak mendekati badan Depresi gerak menurunkan kepala Elevasi gerak mengangkat
47 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Pesawat sederhana: 1. Tuas/Pengungkit 2. Katrol
3. Bidang miring 4. Roda
48 Menentukan metode pemisahan campuran yang tepat untuk memisahkan suatu campuran .
kegunaannya untuk mendapatkan zat murni
jawaban soal:
1. Memperlakukan suatu zat campuran menjadi zat murni disebut pemurnian. Berikan 3 contoh upaya pemurnian yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab
Memurnikan air dengan penyaringan, air sadah diuapkan
2. Pemurnian suatu zat dari campurannya dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Sebutkan dan berikan contohnya masing-masing! Jawab:
No Dasar pemisahan metoda Ket 1 Perbedaan titik
titih/tekanan uap
destilasi Materi dipanaskan, yang titik didih rendah, menguap lebih dulu
2 Perbedaan laju gerak migrasi suatu zat pada suatu media
Kromatografi Yang lebih lambat itu lebih kuat terserap oleh kertas disbanding larut dalam air. 3 Perbedaan ukuran
partikel (satuan ukuran partikel = mesh)
Pengayakan Memisahkan padatan-padatan
4 Perbedaan ukuran partikel (satuan ukuran partikel = mesh)
Penyaringan Memisahkan padatan dan larutan 5 Perbedaan
kelarutan
Corong pisah 6 Perbedaan besar
muatan listrik zat
Isolistrik /elektroforesi
Di table di samping 3. Selain pemurnian,
pencampuran berbagai zat juga dilakukan oleh manusia. Berikan tiga contoh
pencampuran yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jawab
Contoh pencampuran : - obat (farmasi) istilahnya
diformulasi.
- Dibidang makanan : ditambahkan zat aditif - (memperbaiki warna, rasa,
aroma, tahan lama/awet) - Dibidang
s dan negative
Eletrokoagul asi
Menjernihkan limbah (memisahkan limbah dari cairan bersih) dengan cara mengndapkan dengan menggunakan listrik
Sentrifugasi Memisahkan zat untuk mengendapkan zat yang terlarut pada larutan contoh menetralkan protein dan menggumpalk an
50 Menganalisis hubungan proses antara sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem peredaran darah pada manusia.
Secara sederhana, system pencernaan menghasilkan sumber energy (karbohidrat) dan system pernafasan menghasilkan “bahan bakar” untuk membentuk energy (oksigen) karbohidrat dan oksigen akan bertemu di mitokondria pada sel. Keduanya dalam tubuh manusia akan mengalami respirasi aerob yang terdiri dari glikolisis, siklus krebs, dan system transport electron. Hasil dari respirasi aerob adalah ATP yang merupakan energy bagi makhluk hidup
Hubungan proses pencernaan dengan proses pernafasan: Proses pencernaan berfungsi untuk memasok kebutuhan glukosa, asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral Proses pernafasan berfungsi untuk pembakaran dengan O2 terhadap zat-zat makanan
JADI yang satu berfungsi memasok yang lain berfungsi membakar sehingga terbentuk energy yang dibutuhkan oleh tubuh
52 Menjelaskan pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sifatnya.
Bahan serat : missal serat goni, kapas menjadi katun, 1. Upaya mencukupi bahan pangan
2. Upaya mencukupi bahan sandang 3. Upaya mengembangkan teknologi
4. U[aya mengembangkan kesehatan masyarakat
53 Menerapkan hukum Archimedes dalam pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari.
54 Menganalisis hubungan antara siklus menstruasi dengan penggunaan salah satu alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi
1. System kalender (pantang berkala)
2. Pil/suntik (hormone progesterone dan estrogen, mencegah pembuahan)
3. IUD (intra Uterine Device) T atau spiral Hubungan siklus menstruasi dengan penggunaan alat kontrasepsi
FSH + LH
(folikel stimulating hormone) Luteneizing hormone Pematangan folikel Penebalan
endometrium
55 Menentukan proses pembuahan pada tumbuhan berbiji.
skema proses pembuahan pada tumbuhan berbiji secara singkatberikut ini:
a. Pembuahan Tunggal atau pembuahan pada tumbuhan yang terjadi hanya satu pembuahan yaitu:
Peleburan gamet jantan >< gamet betina —> menghasilkan embrio. Pembuhan tunggal seperti ini terjadi pada tumbuhan Gymnospermae.
b. Pembuhan Ganda atau proses pembuahan pada tumbuhan yang terjadi dengan dua kali pembuahan yaitu:
1. Pembuahan Ganda: Peleburan inti generatif satu
(sperma) >< sel telur (ovum) –> hasilnya zygot –> menjadi embrio.
2. Pembuahan Ganda: Peleburan inti generatif dua (sperma) >< kandung lembaga sekunder –> hasilnya endosperma atau (sebagai) cadangan makanan.
56 Memprediksi akibat perkembangan penduduk terhadap lingkungan
1. Menurunkan pendapatan perkapita 2. Kemiskinan dan inequality
3. Akses rendah terhadap kependidikan 4. Rantai kemiskinan antar generasi
5. Akses rendah terhadap pelaanan kesehatan 6. Fertilitas dan tingkat kematian tinggi
7. Akases terhadap pemenuhan makanan dna perumahan 8. Kerusakan lingkungan, pembalakan hutan, pengalihan
fungsi hutan lindung 9. Migrasi internasional 57 Menganalisis aplikasi jenis
rangkaian listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh penerapan rangkaian listrik parallel: 1. Distribusi listrik dari PLN ke rumah2
menggunakan rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya tersebut
3. Pada alat penghalus kain atau setrika. Di dalam setrika terdapat sebuah rangkaian listrik seri dengan kenis bimetal atau temperature kontrol 58 Menentukan besarnya tegangan
listrik suatu komponen dari suatu rangkaian listrik.
59 Mengelompokkan zat aditif alami dan buatan yang digunakan pada suatu produk makanan.
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke dalam bahan makanan yang berfungsi sebagai:
1. Penambah rasa
2. Pewarna (pembagus bentuk) 3. Pengawet
4. Penyedap rasa 60 Menganalisis pengaruh
penggunaan zat adiktif psikotropika terhadap transfer sinyal sistem saraf.
Penggunaan zat-zat tersebut secara berlebihan dapat menimbulkan adiksi fisiologis (ketergantungan secara fisik), selain efek itu, ada beberapa efek dari penggunaan zat-zat tersebut terhadap system saraf, yakni gangguan pada syaraf koordinasi tubuh dan gangguan pada saraf karena di dalam tubuh pemakai kekurangan dopamine. Dopamine adalah zat kimia yang berfungsi sebagai neurotransmitter di dalam otak. Dopamine berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke saraf lainnya.
Neurotransmitter : zat kimia yang memberikan informasi dan mengkomunikasikan dari otak ke tubuh. Cara kerjanya adalah dengan me relay signal antara neuron, otak
menggunakan neurotransmitter untuk memerintah jantung untuk berdetak, paru-paru untuk bernafas dan perut untuk mencerna. Juga dapat menciptakan
presinapsis. Namun karena dopamine tidak dihasilkan, neurotransmitter tidak dapat melepaskan isinya ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak dapat menyebrang ke membrane post sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi pada membrane post sinapsis dan tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf berikutnya. Efek lain dari penggunaan obat-obatan terlarang adalah hilangnya kendali otot gerak, kesadaran, denyt jantung melemah, hilangnya nafsu makan, terjadi kerusakan hati dan lambung, kerusakan alat respirasi, gemetar terus-menerus, terjadi kram perut dan bahkan mengakibatkan kematian.
61 Menjelaskan struktur dan fungsi kromosom, Gen, DNA, dan RNA.
A. KROMOSOM
Bagian-bagian kromosom
1. Kromatid : bagian lengan kromosom
2. Sentromer : daerah yang tidak mengandung gen Kromosom : Autosom (kromosom tubuh) dan Gonosom (kromosom kelamin)
Gen :
Gambar Hubungan Sel – Kromosom – DNA – Gen Fungsi Gen :
5. mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)
6. menyampaikaninformasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
7. sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom
62 Menerapkan hukum II Mendel dalam persilangan tumbuhan.
Manfaat PST (Protein sel tunggal) 1. anti penuaan dini
2. anti kanker
3. anti virus (Green algae) 4. anti radang
5. anti keropos tulang
Biodegradasi plastic = politen = polyester poliurretan = oleh jamur Clasdosporium resinae Bioleaching pada logam = senyawa logam yang tidak dapat larut menjadi senyawa logam sulfat yang dapat larut dalam air melalui reaksi kimia.
Thiobacillus ferroxidans = membersihkan logam berat, manfaatnya : bakteri ini mampu mendapatkan energy dari oksida besi ferro dan menjadi ferri dan dnegan mengoksidasi bentuk tereduksi sulfur menjadi asam sulfat. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menyerang sulfide yang mengandung mineral sulfide larut dan mengkonversi logam seperti tembaga dan seng ke dalam sulfat larut mereka logam. Logam dipulihkan melalui proses bioleaching termasuk tembaga, uranium dan emas.
senyawa.
66 Menjelaskan penerapan prinsip bunyi pada alat musik.
68 Menganalisis penerapan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang itu terdiri dari:
1. gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium sebagai tempat rambatannya. Contoh gelambang tali
2. gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium sebgai tempat rambatannya. Contoh gelombang sinyal dari jenisnya gelombang ada dua:
1. gelombang transversal 2. gelombang longitudinal 69 Menerapkan hukum pembiasan
Snellius dalam kehidupan seharihari.
70 Menjelaskan proses pembentukan
bayangan pada mata serangga.
Masing-masing mata serangga disebut omatidium yang berfungsi sebgai reseptor penglihatan yang terpisah. Bagian omatidium:
Mata serangga adalah mata
2. Kerucut kristalin, tembus cahaya
3. Sel-sel penglihatan yang peka terhadap cahaya 4. Sel-sel yang mengandung pigmen
Setiap omatidium menyumbang informasi penglihatan dari berbagai arah. Gabungan dari berbagai gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaic yan gmenyusun seluruh pandangan serangga Peralatan yang meniru rancangan mata lalat : alat detector yang bisa ditelan sehingga dapat mengumpulkan laporan dari dalam lambung.
71 Menganalisis penerapan prinsip pembentukan bayangan pada lensa kacamata.
Pembentukan bayangan pada lensa kacamata Pada lensa cembung
Ruang Benda Ruang Bayangan Titik fokus Tak hingga Tidak terbentuk Titik Optik Titik optik Nyata, terbalik,
sama besar Sifat bayangan pada lensa cekung (-) adalah maya, tegak, diperkecil.
72 Menganalisis hubungan antara karakterisktik struktur bumi, kemungkinan bencana yang diakibatkan dan mitigasinya.
Bencana alam akibat dinamika litosfer : letusan gunung api, tanah longsor, gempa bumi.
Bencana alam akibat dinamika hidrosfer: banjir, tsunami Bencana alam akibat dinamika atmosfer: badai tropis, tornado
Mitigasi: serangkaian usaha untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemapuan menghadapi ancaman bencana
73 Menjelaskan hubungan antara gerakan bumi dan bulan terhadap matahari pada peristiwa gerhana.
Gerhana bulan:
Gerhana matahari: Matahari – bulan – bumi
Terjadi pada saat bulan berkonjungsi (bulan baru) atau karena umbra atau penumbra bulan menutupi matahari 74 Menjelaskan pengaruh rotasi dan
revolusi bumi terhadap pergantian
iklim di bumi.
Rotasi:
Peredaran semu harian benda langit Pergantian siang dan malam Perbedaan waktu
Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi Pembelokan arah angina
Pembolakn arus laut Revolusi:
Perubahan lamanya siang dan malam Pergantian musim
Pergantian semu tahunan matahari
terjadinya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke gunung Penetapan kalender masehi
75 Menjelaskan hubungan antara penggunaan jenis teknologi dan pengaruhnya terhadap
lingkungan.
Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industry atau pabrik baru
Perkembangan industry bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan pengembangan di bidang industry
trasnportasi, elektronika, dan industry rekayasa
Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industry diciptakannya lewat
Dampaknya:
1. Bidang lingkungan alam :
a. Lahan pertanian, perkebunan, pertenakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan
b. Rusaknya lingkkungan alam, karena dibangunnya industry atau pabrik
c. Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali (illegal)
d. Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam e. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan
pencemaran tanah
f. Penyemprotan peptisida berimbas makhluk hidup yang lain terkena racun tahan lama yang dapat menyebar dalam rantai makanan ke ekosistemnya sehingga dapat mempengaruhi mata rantai makhluk hidup yang memakannya
g. Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO2
76 Menjelaskan konsep listrik statis. Muatan listrik
77 Menjelaskan konsep perpindahan listrik pada peristiwa
perpindahan impuls saraf .
1. Sel saraf mengalami keadaan istirahat (polarisasi). Maksudnya kesetimbangan kutub. Kutub luar lebih positif karena mengandung Na+. sedangkan bagian dalam mengandung Cl- dan senyawa organic serta K+ membuat keadaan dalam sitoplasma lebih negative. Yang terjadi saat polarisasi : membrane sel impermeable terhadap Na, permeable terhadap K, senyawa organic tidak bisa keluar karena molekulnya besar
2. Keadaan depolarisasi, keadaan ini menyebabkan perubahan permeabilitas pada membrane sel yang tadinya impermeable terhadap Na menjadi permeable sehingga Na bisa masuk. Hal ini akan menyebabkan pergerakan ke ion negative dan arus ini akan terus menjalar ke daerah yang bermuatan negative (-)
Perubahan kedudukan kutub, terjadi pada daerah yang tidak diselubungi myelin karena tidak terdapat senyawa lemak karena senyawa lemak tidak dapat ditembus ion
3. Perpindahan rangsang di daerah sinaps. Setelah melalui akson sampailah pada ujung akson yang disebut sinaps. Di situ ada neurotransmitter jenis asetilkolin untuk meneruskan sinyal, yang akan dibungkus oleh vesikel. Vesikel akan ekositosis (meninggalkan membrane dengan bantuan ion kalsium) melewati celah sinaps, kemudian akan diterima oleh reseptor di sel saraf berikutnya 78 Menjelaskan konsep medan
79 Menghitung tegangan, kuat arus listrik, dan jumlah lilitan suatu trafo berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
80 Menjelaskan peran makhluk hidup dalam tanah untuk keberlanjutan kehidupan.
Pembentukan tanah dimulai dari pelapukan batuan dan mineral. Proses pelapukan secara kimia salah satunya dilaksanakan oleh aktivitas organisme tanah. Organisme hidup mempengaruhi perkembangan tanah. Akar
tumbuhan membantu pada proses pelapukan materi yaitu dengan menghancurkan materi tersebut membuat materi organik ke atas dan menambah materi organik dan nutrient di permukaan. Organisme tanah bekerja pada materi organik untuk memproduksi humus yang dapat mempengaruhi struktur dan fertilitas tanah.
Kehidupan dalam tanah menyangkut kegiatan jasad hidup dalam tanah dan peranannya serta peranan bio organisme dengan segala sifat dan cirinya ”.
Terbagi atas
1. Makrofauna: hewan besar penghuni tanah yaitu hewan besar pelubang tanah, cacing tanah, arthropoda dan molusca (gastropoda).
2. Mikro fauna: hewan berukuran mikroskopis yang hidup di dalam tanah yaitu protozoa, nematoda
mempunyai akar yang besar yang dapat menembus kedalam tanah, misalnya berbagai macam jenis pepohonan..
4. Mikro flora: yaitu jenis-jenis flora berukuran
mikroskopis yang hidup di dalam tanah misalnya fungi, bakteri, actinomycetes, dan algae.
1. Makrofauna
Hewan besar pelubang tanah tikus, kelinci, kadang dapat memperbaiki tata udara tanah dan mengubah kesuburan serta struktur tanah, tetapi hewan ini juga makan dan menghancurkan tanaman sehingga secara umum lebih mengganggu daripada menguntungkan. Cacing tanah tersebar diseluruh penjuru dunia dengan sekitar 7000 spesies. Tiga spesies yang paling umum yaitu helodrilus calliginosus (cacing kebun), hellodrilus feotidus (cacing merah) dan lumbridus terrestris (night crawler). Cacing tanah tidak makan vegetasi hidup tetapi makan bahan organik mati sisa-sisa hewan atau tanaman. Bahan organik yang dimakan kemudian dikeluarkan berupa agregat-agregat banyak mengandung unsur hara yang berguna bagi tanaman. Cacing memperbaiki tata udara tanah sehingga infiltrasi air menjadi lebih baik dan lebih mudah ditembus akar tanaman.Kebanyakan cacing hidup di kedalaman kurang dari 2m.cacing suka hidup pada tanah-tanah lembab. Tata udara baik, hangat sekitar 21 derajat c, pH 5,0-8,4,. Banyak bahan lorganik,
kandungan garam renda, tetapi Ca tersedia tinggi, tanah agak dalam, tekstur sedang sampai halus.Arthropoda dan mollusca. Arthropoda dalam tanah digolongkan kedalam beberapa famili yaitu crustacea(kepiting, lobster, crayfish) chilopoda (sejenis kelabang), arachnida (laba-laba), insekta (belalang, jangkrik). Crustacea banyak ditemukan di rawa pasang surut. Hewan ini membuatt lubang yang menyebabkan terjadinya perpindahan tanah dalam (under) ke permukaan (top) yang banyak mengandung sulfida, sehingga teroksidasi menjadi sulfat dengan tingkat keasaman yang sangat tinggi. Jenis mollusca yang hidup diatas tanah yang terpenting adalah bekicot. Hewan ini memakan sisa tanaman yang membusuk maupun yang masih hidup.
2. Mikrofauna Protozoa
yang lain, parasitik merusak akar tanaman.
3. Makroflora
Akar tumbuhan yang mati di dalam tanah menyediakan energi dan makanan hewan dan mikroflora. Akar tanamanmeningkatkan agregasi tanah, dan karena akar menembus ke lapisan tanah yang dallam maka ia membusuk dan mmenjadi humus. akar tanaman yang masih hidup mempengaruhi keseimbangan hara tanah akibat penyerapan unsur hara oleh akar tersebut. Selain itu akar juga mempengaruhi ketersediaan unsur hara karna dapat membentuk asam organik dipermukaannya yang dapat meningkatkan kelarutan unsur hara. Dikeluarkannya asam AMINO yang mudah dihancurkan dan terlepasnya beberapa bagian kulit akar dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme disekitar akar .jumlah organisme disekitar akar ini 10-100 kali lebih banyak daripada diluar daerah perakaran. Jadi ketersediaan unsur hara sangat dipengaruhi oleh bahan yang dikeluarkan oleh akar dan aktivitas mikroorganisme di rhizophere (daerah sekitar perakaran)
4. Mikroflora Bakteri
Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu autotroph dan heterotroph. Autotroph yaitu bakteri yang menghasilkan makanannya sendiri dari bahan anorganik, misalnya melalui proses photosintesis. Heterotroph yaitu bakteri yang mendapatkan makanannya dari bahan organik yang telah ada.
Bakteri autotroph bermanfaat karena mempengaruhi sifat-sifat tanah.Misalnya merubah nitrit menjadi nitrat, sulfida menjadi sulfat dsb. Nitrifikasi berpengaruh terhadap kualitas lingkungan karena oksidasi dari NH4 menjadi NO3 yang mudah larut, dapat menyebabkan pencemmaran nitrat pada air tanah .konsentrasi nitrat yang tinggi dalam air dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bakteri heterotroph dalam tanah dapat dibedakan menjadi bakteri pengikat nitrogen dan bukan pengikat nitrogen.
Fungi dapat dibedakan menjadi parasitik, saprohitik, dan simbiotik, dan simbiotik.
1). Parasitik yang dapat menyebabkan bercak pada tanaman.
2). Saprophitik yang mendapatkan makanan dari dekomposisi bahan organik
3). Simbiotik hidup pada akar dimana keduanya terjadi simbiosis mutualisme.
dekomposisi bahan organik terutama selulosa dan bahan organik lain yang resisten. Keadaan yang baik untuk perkembangan actinomycetes yaitu banyak tersedia bahan organik segar, pH tanah netral sampai agak masam, tanah lembab, tetapi lebih tahan kekeringan daripada
fungi. Algae mempunyai chlorophyldan terdiri dari green algae, blue green algae, yellow green algae, dan diatomae. Berkembang biaka pada tanah yang subur.Pada tanaman padi sawah algae membantu mempertahankan jumlah N dalam tanah dengan mengikat N yang ada di udara. Virus. Berbeda debgan mikroflora yang lain, virus tidak dapat hidup lama didalam tanah, dan tidak dapat berkembang biak tanpa induk semangnya. Virus dapat diberantas dengan memberantas pembawa virus seperti nematoda, fungi dan akar akar tanaman.
Gerakan pembudayaan karakter sekolah Permendikbud No. 21/2015
INSAN YANG BERKARAKTER BAIK MEMILIKI KECERDASAN DAN KOMPETITIF DENGAN HOTS
HOTs = High Order Thingking Skill = keterampilan berpikir tingkat tinggi
Prinsip HOTs:
a. Olah Spiritual (kecerdasan Spiritual) b. Oalh hati (kecerdasan emosional) c. Olah raga ( kecerdasan kinestetik) d. Olah piker (kecerdasan intelektual) Pengertian Budi Pekerti
1. Hakikat Pendidikan Budi Pekerti 2. Sistem pendidikan budi Pekerti
Ing Ngarsa sung tulodo, ing madya wangun karsa,
Implementasi Budi Pekerti melalui Pembinaan Peserta Diidik Permendikbud No 39/2008 berbunyi sebagai berikut:
1. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dam kreativitas
2. Memantapkan kepribadiannpeserta didik untuk emwujudkan
1. Adanya perubahan perilaku dalam diri individu 2. Perubahan perilaku relative menetap
3. Perubahan perilaku merupakan hasil interaksi aktif individu dengan lingkungannya
Prinsip-prinsip belajar
1. Adanya perbedaan individual dalam belajar
2. Prinsip perhatian dan motivasi (dorongan) yang sesuai dengan materi hari itu.
3. Prinsip keaktifan
4. Prinsip keterlibatan langsung 5. Prinsip balikan dan penguatan Teori Belajar
1. Behaviors
A. Pavlov : Habbit
B. Thorndike: adanya rangsangan dan stimulus (hokum akibat, latihan, dan kesiapan)
C. Watson: membangun stimulus respon D. Skinner
2. Kognitif
A. Good & Bropphy B. Jerume Brunner 3. Konstruktivisme
A. Schuman B. Merill
C. Smorganbord Behavioris
1. Menekankan perhatian pada perubahan perilaku yang dapat diamati setelah seseorang diberi perlakuan
2. Perilaku dapat dikuatkan atau dihentikan melalui ganjaran atau hukuman 3. Pembelajaran direncanakan dengan menyusun tujuan instruksional yang
dapat diukur atau diamati
4. Guru tidak perlu tahu pengetahuan apa yang telah diketahui dan apa yang terjadi pada proses berpikir seseorang.
Teori Kognitif Good & Kognitif
1. Semua gagasan dan citraan (image) diwakili dalam skema
2. Jika informasi sesuai dengan skema akan diterima, jika tidak akan disesuaikan atau skema yang disesuaikan
3. Belajar merupakan pelibatan penguasaan atau penataan kembali struktur kognitif di mana seseorang memperoleh dan meproses informasi
Mengemukakan perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berpikir logis dan kritis dari masa bayi sampai masa dewasa
Teori Kontruktivisme :
Schuman : konstruktif berdasarkan pemikiran bahwa seseorang membangun
pandangan terhadap dunia melalui pengalaman individual atau skema
Kontruktivis menekankan pada penyiapan peserta didik untuk menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam situasi yang tidak tentu atau ambigus
Merril dan Smorgansbord menyatakan bahwa konstruktif:
1. Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan 2. Belajar merupakan penafsiran personal
3. Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi)
4. Belajar disituasikan dalam latar (setting) yang realistic dan penilaian harus terintegrasi dengan tugas.
Teori Belajar Prima Magnesen
Kesimpulan Kontruktivis
Strategi Pembelajaran
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK, 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Kajian Teoritik
B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir
D. HIpotesis Penelitian
Metode Model