• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOPERATI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOPERATI (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE

JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN SKI DI

MI

“Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Perencanaan Pembelajaran”

Dosen

: Rizki Nurjehan,M.Pd

Jurusan

: Tarbiyah - PAI (V-A)

D

i

s

u

s

u

n

Oleh

NURLAILAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA

LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Perencanaan Pembelajran yang membahas

Penerapan Strategi Pembelajaran Koperatif tipe jigsaw dalam Pembelajaran SKI Di MI” Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu dosen Rizki Nurjehan M.Pd mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.

2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.

(3)

Tanjung Pura, November 2017

Penyusun

Nurlailan

(4)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Pembahasan...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw...2

B. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw....2

C. Penerapan Strategi Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw...4

BAB III...10

PENUTUP...10

A. Kesimpulan...10

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai diri, proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan kemampuannya serta berubahnya aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Seorang guru yang profesional dituntut untuk dapat menampilkan keahliannya sebagai guru di depan kelas. Komponen yang harus dikuasai adalah menggunakan bermacam-macam model pembelajaran yang bervariasi dapat menarik minat belajar.

Di sinilah guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi, baik dalam ranah kognitif, ranah afektif maupun psikomotorik siswa. Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana yang menyenangkan sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini yang merupakan pertimbangan bagi guru untuk memilih alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat sekaligus siswa dapat bersosialisasi lewat belajar dalam kelompok sehingga menimbulkan sikap bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok yang lain.

B.Rumusan Masalah

a. Apa pengertian pembelajaran koperatif tipe jigsaw?

b. Bagaimana kelebihan dan kelemahan pembelajaran koperatif tipe jigsaw? c. Bagaimana penerapan pembelajaran koperatif tipe jigsaw?

C.Tujuan Pembahasan

a. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran koperatif tipe jigsaw.

b. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran koperatif tipe jigsaw.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa ingris yaitu gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle, yaitu sebuah teka teki yang menyususn potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.

Model pemebelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang diungkapkan Lie bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.

Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasii, anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya.1

B.Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional, model

pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa kelebihan yaitu:2

1 W Gulo, Strategi Belajar Mengajar ( Jakarta: Grasindo, 2002) h. 96

(7)

a. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok

ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya

b. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat c. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam

berbicara dan berpendapat.

d. Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah, menerapkan

bimbingan sesama teman, rasa harga diri siswa yang lebih tinggi dan

memperbaiki kehadiran

e. Pemahaman materi lebih mendalam, meningkatkan motivasi belajar f. Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif

g. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan

kelompok lain

h. Setiap siswa saling mengisi satu sama lain .

Dalam penerapannya sering dijumpai beberapa permasalahan dan

kelemahannya yaitu :3

a. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol

jalannya diskusi. Untuk mengantisipasi masalah ini guru harus benar-benar

memperhatikan jalannya diskusi. Guru harus menekankan agar para anggota

kelompok menyimak terlebih dahulu penjelasan dari tenaga ahli. Kemudian

baru mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti.

b. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berfikir rendah akan

mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai

tenaga ahli. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus memilih tenaga ahli

secara tepat, kemudian memonitor kinerja mereka dalam menjelaskan materi,

(8)

d. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus pandai menciptakan suasana kelas

yang menggairahkan agar siswa yang cerdas tertantang untuk mengikuti

jalannya diskusi.

e. Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti

proses pembelajaran.

f. Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang belum

terkondiki dengan baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga

menimbulkan gaduh serta butuh waktu dan persiapan.

C. Penerapan Strategi Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI …………

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/semester : V / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A.Standar Kompetensi

1. Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib

C.Indikator

(9)

1.1.3 Menceritakan peristiwa Baiatul Aqobah I dan aqobah II sebagai salah satu sebab Nabi hijrah ke Tatsrib

1.1.4 Menjelaskan faktor penduduk Yatsrib mudah menerima islam

1.1.5 Menjelaskan rencana jahat kaum kafir Quraisy menjelang Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib

D.Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengetahui latar belakang peristiwa Baiatul Aqobah I 2. Siswa dapat mengetahui latar belakang peristiwa Baiatul Aqobah II

3. Siswa dapat menceritakan peristiwa Baiatul Aqobah I dan II dengan bahasa yang jelas dan sistematis

4. Siswa dapat menjelaskan faktor – faktor penduduk Yatsrib mudah menerima islam dengan benar

5. Siswa dapat menjelaskan rencana jahat kaum kafir Quraisy menjelang Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib

E. Karakter Siswa yang Diharapkan

Religious, Pantang Menyerah, Sabar, dan Pemberani

F. Materi Pokok

Sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib

G.Model dan Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Kooperatif dengan strategi Jigsaw Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H.Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah Kegiatan Metode Bahan Waktu

Kegiatan Awal

 Guru mengucap salam

 Guru dan siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

 Guru mengabsen siswa

 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “adakah kalian yang berpindah-pindah tempat ngaji?

(10)

 Guru menyampaikan tujuan yang

Kegiatan Inti 50 Menit

Eksplorasi

 Siswa membuka buku SKI dan membaca isi buku tentang peristiwa Hijrah Nabi dalam hati

 Siswa mendengarkan guru

menjelaskan kisah Nabi Muhammad SAW secara singkat dengan

menggunakan power point

 Guru mengkondisikan siswa yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa yang diambil secara heterogen

Ceramah

Elaborasi

 Guru mempersiapkan kertas coklat dan robekan kertas yang bernomor 1 hingga 4 yang memiliki sub topik yang berbeda

 Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam

kelompok ahli

 Anggota kelompok ahli dari masing-masing kelompok berkumpul untuk berdiskusi dan saling membantu untuk menguasai topic tersebut  Setelah memahami materi kelompok

ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing dan

(11)

menjelaskan materi pada teman kelompoknya

Konfirmasi

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian  Setiap kelompok wajib memberikan

kritik atau tambahan kepada kelompok lain

pembelajaran yang sudah dilaksanakan

 Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal di buku LKS hal 27  Guru menginformasikan bahwa

peetemuan berikutnya akan

(12)

1,Menjelaskan latar

belakang peristiwa Baiatul Aqobah I dan II

2,Menceritakan peristiwa Baiatul Aqobah I dan II sebagai salah satu sebab Nabi hijrah ke Tatsrib 3,Menjelaskan faktor

penduduk Yatsrib mudah menerima islam

4,Menjelaskan rencana jahat kaum kafir Quraisy

menjelang Nabi

Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib

o Aspek Kriteria Skor

1. Konsep  Semua benar

(13)

1 2. 3.

Kerjasama

Aktif

Percaya Diri

 Sangat baik  Baik  Cukup baik  Kurang baik

4 3 2 1

Lembar Penilaian

N

o Nama Pengetahuan Sikap Skor

1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

CATATAN:

Nilai = ( jumlah Skor maksimal) x 10

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian

KKM maka diadakan remidi.

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(14)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Strategi pemebelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang diungkapkan Lie bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemporer. Jakarta : PT.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi sistem informasi geografis ini dapat menampilkan data- data yang berkaitan dengan informasi tempat wisata di wilayah DKI Jakarta, memberikan kemudahan

“PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI INDONESIA ” dengan baik, lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Skripsi

Siswa merespon dengan mencoba mengerjakan soal-soal latihan terkait materi materi persamaan garis lurus yang melalui dua titik, melalui satu titik dengan gradien secara

EDS adalah proses evaluasi diri sekolah yang bersifat internal yang melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat kinerja sekolah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal

Berdasarkan uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan implementasi model pembelajaran Problem Posing dengan metode Brainstorming diharapkan dapat

itu, indikator juga digunakan untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen atau pH larutan encer, sejumlah besar indikator yang berisi ion hidrogen, berisi juga gugus asam dan

Penelitian yang dilakukan oleh Olviani (2015) tentang mobilisasi progressif level I terhadap nilai monitoring hemodinamik non invasif pada pasien cerebral injury di

Artikel yang berjudul “ KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan): Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan “ini membahas tentang peran perpustakaan Kementerian Kesehatan RI di